Anda di halaman 1dari 30

DESAIN PEMBELAJARAN INOVATIF

MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA


PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING

MUHAMMAD AZIS
239022495481
PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KOTA MAKASSAR
MEI TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt karena dengan


Rahmatnyalah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ke-2 Desain
Pembelajaran Inovatif.
Sebagaimana pada laporan 1 untuk identifikasi masalah, dengan adanya
peserta didik yang kurang minat bacanya, maka penulis melakukan sebuah visi
untuk meningkatkan minat baca melalui pojok literasi atau pojok baca.
Sebuah Desain Pembelajaran Inovatif yang dilakukan penulis untuk lebih
meningkatkan minat baca anak selain pojok literasi adalah membuat desain
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan salah satu hal yang
perlu disiapkan oleh guru dengan baik. Oleh itu, RPP yang inovatif mutlak
diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan mampu mendorong
siswa untuk belajar dengan baik.
Dalam laporan ini pembaca akan menemukan bentuk RPP yang disusun
dengan berlandaskan pada teori-teori model dan pendekatan pembelajaran
inovatif, salah satunya yang dituangkan adalah model pembelajaran (discovery
learning), sesuai dengan Pembelajaran Berdeferensiasi, Pembelajaran Social
Emosional, Coaching dan Pengambialan Keputusan sebagai Pemimpin
Pembelajaran serta Kepemimpinan dalam Pengembangan Sumber Daya.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Bapak
Dr. H. Kamaruddin Hasan, S.Ag., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Pendidikan
Profesi Guru di Universitas Negeri Makassar (UNM) dan kepada teman – teman
sekelompok pada PPG kategori Guru Penggerak yang selalu mendukung dan
memfasilitasi kami selama menyusun laporan ini, dan kami sangat mengharapkan
kritikan dan saran yang seluas-luasnya dari pembaca agar dapat membangun
kompetensi dalam penulisan laporan selanjutnya.

Bone, Juni 2023

Muhammad Azis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
RINGKASAN.........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Manfaat Kegiatan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pembelajara Beridiferensiasi.........................................................................3
B. Pembelajaran Sosial Emosional....................................................................6
C. Coaching........................................................................................................7
D. Pengambialan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran.........................8
E. Kepemimpinan dalam Sumber Daya............................................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................................10
A. Refleksi.......................................................................................................10
B. Tindak lanjut...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................12

3
RINGKASAN

Pembelajaran yang Inovatif merupakan pembelajaran yang dikaitkan


dengan pembelajaran yang berdiferensiasi, Pembelajaran Social Emosional,
Coaching dan Pengambialan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran serta
Kepemimpinan dalam Pengembangan Sumber Daya yang dapat memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk membangun pengetahuan itu sendiri atau
secara mandiri.
Dalam mewujudkan pembelajaran inovasi, diperlukan kegiatan adanya
model pembelajaran, media pembelajaran, dan yang paling utama yaitu strategi
pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar, kreatifitas dan inovasi dalam
pembelajaran merupakan bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan
pendidik dan peserta didik. Pembelajaran inovatif didesain oleh guru yang mampu
memfasilitasi peserta didik mendapat kemajuan dalam setiap proses dan hasil
belajarnya.
Untuk meningkatkan minat baca anak maka dibuatlah suatu Desain
Pembelajaran yang Inovatif untuk peserta didik yang berdiferensiasi,
Pembelajaran social emosional serta coacing pada kelas VI melalui RPP Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia dengan KD Mencermati teks prosedur diperoleh dari
teks lisan, tulis dan visual, dengan Indikator menganalisis teks prosedur / atau
arahan. Tujuan Pembelajarn sebagai pengambilan keputusan yang dilakukan
adalah Melalui kegiatan membaca teks prosedur siswa dapat menganalisis
teks prosedur dengan benar.
Maka pada tahap pendahuluan, inti serat penutp guru harus ramah menuntun
murid agar lebih focus, hangat dan lebih menyenangkan serta membangun
kepercayaan diri murid dan merasa bahwa dirinya dianggap ada dalam mengikuti
pembelajaran dikelas, dan murid hendaknya disiapkan secara fisik dan psikis agar
benar-benar siap mengahdapi pembelajaran
Langkah Pembelajaran yang akan dilakukan dibuat sesuai dengan Model
Pembelajaran Dicovery Learning dengan Sintaknya stimulation,
Pernyataan/Identifikasi Masalah (Problem Statement), Pengumpulan Data (Data

4
Collection), Pengolahan Data (Data Processing), Pembuktian (Verication) serta
Kesimpulan (Generalization) seperti pada kegiatan Inti berikut berikut;
1. Mengamati : Peserta didik mengamati Slide Teks Prosedur
2. Menanya : Peserta didik menanyakan butir-butir penting terkait isi slide
teks Prosedur,
3. Mencoba/merumuskan : Peserta didik mencoba menjawab pertanyaan
tentang isi slide teks Prosedur
4. kelompok, peserta didik mendiskusikan isi slide teks Prosedur
Kesimpulan : Peserta didik menarik kesimpulan.
Selanjutan diperlukan sebuah kepemmpinan sumber daya sebagai Media
atau alat bantu proses pembelajaran untuk mempermudah penyampaian materi
pelajaran. Media dapat berupa slide/film. Sedangkan Sumber belajar adalah
rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran,
sumber belajar dapat berupa buku siswa, buku referensi yang telah tersedia pada
pojok literasi kelas.

5
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk membangun pengetahuan itu sendiri atau
secara mandiri. Dalam mewujudkan pembelajaran inovasi diperlukan adanya
model pembelajaran, media pembelajaran, dan yang paling utama yaitu strategi –
strategi pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar, kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran
merupakan bagian dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan pendidik dan
peserta didik. Pembelajaran inovatif didesain oleh guru dengan berbagai metode
yang baru agar mampu memfasilitasi peserta didik mendapat kemajuan dalam
proses pembelajaran dan hasil belajar yang baik dan mewujudkan pembelajaran
yang menyenangkan. Pembelajaran inovatif ini dapat dapat membantu peserta
didik untuk lebih kolaboratif bersama dengan teman – temannya dikelas,
Salah satu cara yang dilakukan pada kegiatan laporan 1 lalu, agar dapat
membantu siswa utamanya dalam kegiatan membaca yaitu menyiapkan
perpustakaan kecil dalam kelas atau pojok litersa, maka guru perlu
mengembangkan suatu desain pembelajaran yang inovatif melalui rambu – rambu
atau sebuah Perangkat Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
sebagai pedoman dalam pengelolaan kegiatan proses pembelajaran. Olehnya itu,
RPP yang inovatif mutlak diperlukan agar pembelajaran menjadi lebih menarik
dan mampu mendorong siswa untuk belajar lebih baik dan akhirnya siswa dapat
mengkonstruksi pengetahuan serta potensi yang dimiliki.
Salah satu metode / model pembelajaran yang diterapkan adalah Model
pembelajaran penyingkapan (Discovery Learning) yang dapat memahami konsep,
arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan. .

6
B. Tujuan
Mendesain Pembelajaran Inovatif melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dengan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas VI dengan kegiatan
membaca paragraph siswa dapat menentukan kalimat utama teks tulis dengan
benar kalimat utama teks bacaan yang dikaitkan dengan Pembelajaran
Berdeferensiasi, Pembelajaran Social Emosional, Coaching dan Pengambialan
Keputusan serta Kepemimpinan dalam Sumber Daya, dengan Model Dicovery
Learning.

C. Manfaat Kegiatan
Dengan Desain Pembelajaran yang Inovatif berupa Rencana Perangkat
Pembelajaran Model Discovery Laerning dapat memotivasi guru supaya
mengajarkan model pembelajaran yang tidak mudah membuat siswa bosan dalam
mengikuti pembelajaran dikelas, olehnya itu Guru melakukan proses
pembelajaran dengan model Discovery Learning agar peserta didik lebih
memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya
sampai kepada suatu kesimpulan dan siswa menjadi obejek yang terlibat
langsung, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan
beberapa konsep dan prinsip untuk meningkatkan minat bacanya pada proses
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VI pada KD dengan mencermati gagasan
pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis dan visual.

7
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan yang masuk
akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan
murid yang dapat merespon kebutuhan belajar murid dan menciptakan lingkungan
yang menyenangkan serta menajemen kelas yang efektif.
Desain pembelajaran inovatif pada awal kegiatan tentu guru menciptakan
lingkungan kelas yang efektif dengan memfasilitasi segala kebutuhan murid dan
mempersiapkan bahan – bahan yang akan dipelajari seperti teks bacaan atau buku
cerita yang ada pada Pojok Literasi Kelas. Kemudian selanjutnya memetakan
murid dengan memantik pertanyaan kognitif dan non kognitif, sesuai
pembelajaran yang akan dilakukan.
Pembuatan pengembangan Desain Pembelajaran yang inovatif yang
berdiferensiasi dengan Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) sesuai Model
Discovery learning untuk pembelajaran Bahasa indonesia, tentu guru mengikuti
sintak model pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam kegiatan proses
pembelajaran.
Rancangan yang akan dilakukan pada Desain Pembelajaran Inovatif yang
sesuai sintak pembelajaran Discovery Learning sebagai berikut :
Langakah
Kegiatan Guru Kegiatan siswa
Kerja
Stimulation Guru memulai kegiatan 1. Peserta didik diberikan teks
pembelajaran dengan bacaan atau slide yang
mengajukan pertanyaan dan menimbulkan
anjuran membaca buku kebingungannya, kemudian
cerita dan membaca teks dilanjutkan untuk tidak
bacaan pada slide yang memberi generalisasi, agar
dipaparkan. timbul keinginan untuk

8
menyelidiki sendiri.
2. Stimulasi pada fase ini
berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang
dapat mengembangkan dan
membantu peserta didik
dalam mengeksplorasi bacaan
singkat sebuah cerita
Pernyataan/ Guru memberi kesempatan Permasalahan yang dipilih itu
Identifikasi kepada peserta didik untuk selanjutnya harus dirumuskan
Masalah mengidentifikasi sebanyak dalam bentuk pertanyaan, yakni
(Problem mungkin dari isi cerita atau pernyataan sebagai jawaban
Statement) isi teks sementara atas pertanyaan yang
diajukan
Pengumpulan Ketika eksplorasi Pada kegiatan ini berfungsi untuk
Data (Data berlangsung guru juga menjawab pertanyaan atau
Collection) memberi kesempatan membuktikan benar atau tidaknya
kepada para peserta didik hipotesis. Dengan demikian
untuk mengumpulkan peserta didik diberi kesempatan
informasi yang relevan untuk mengumpulkan (collection)
sebanyak-banyaknya untuk berbagai informasi yang relevan,
membuktikan benar atau membaca literature dan
tidaknya hipotesis. mengamati objek..
Pengolahan Guru melakukan bimbingan Pengolahan data merupakan
Data (Data pada saat peserta didik kegiatan mengolah data dan
Processing) melakukan pengolahan data informasi melalui buku cerita
yang tersedia pada pojok literasi
kelas, lalu ditafsirkan.
Pembuktian Verifikasi bertujuan agar Peserta didik melakukan
(Verification) proses belajar akan berjalan pemeriksaan secara cermat untuk
dengan baik dan kreatif.

9
guru memberikan membuktikan benar atau tidak.
kesempatan kepada peserta
didik untuk menemukan
suatu pemahaman melalui
contoh-contoh yang ia
jumpai pada buku cerita
Kesimpulan Menarik kesimpulan adalah Berdasarkan hasil verifikasi maka
(Generalizati proses menarik sebuah dirumuskan prinsip-prinsip yang
on) kesimpulan yang dapat mendasari generalisasi.
dijadikan sebagai prinsip
umum.
.
Desain Pembelajaran inovatif pada kelas IV melalui RPP Bahasa Indonesia
yang mampu meningkatkan Minat Baca Murid yaitu pada KD Mencermati
gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis dan
visual, dengan Indikator Menentukan kalimat utama dari teks lisan dan kalimat
utama dari teks Visual. Tujuan Pembelajarn yang dilakukan adalah Melalui
kegiatan membaca paragraph siswa dapat menentukan kalimat utama teks tulis
dengan benar.
Pada Kegiatan Inti yang dilakukan sebagai berikut;
2 Mengamati : Peserta didik mengamati slide teks Prosedur
3 Menanya : Peserta didik menanyakan butir-butir penting terkait isi
teks
4 Mencoba/merumuskan : Peserta didik mencoba menjawab pertanyaan
tentang isi slide teks Prosedur,
5 Mengumpulkan Data untuk membuktikan kebenaran : Melalui diskusi
kelompok, peserta didik mendiskusikan isi slide teks Prosedur,
6 Kesimpulan : Peserta didik menarik kesimpulan

Media adalah alat bantu proses pembelajaran untuk mempermudah


penyampaian materi pelajaran. Media dapat berupa slide/film. Sedangkan Sumber
belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan

10
pembelajaran, sumber belajar dapat berupa buku siswa, buku referensi yang telah
tersedia pada pojok literasi kelas.

B. Pembelajaran Sosial Emosional


Pembelajaran Sosial dan Emosional (PSE) merupakan salah satu cara
melakukan kesadaran penuh (mindfulness) yang memiliki korelasi tinggi terhadap
diri anak atau pada diri sendiri. Pengenalan Emosi, terdapat 6 emosi dasar pada
kita sebagai manusia yang perlu diketahui yaitu Takut, Jijik, Marah, Kaget
Bahagia dan Sedih, Emosi – emosi ini muncul akibat reaksi fisik, aktivitas pikiran
dan pengaruh budaya atau pembiasaan - pembiasaan yang terjadi pada anak.
Perlunnya penerapan kegiatan Pembelajaran Sosial Emosional karena murid
mempunyai keragaman emosi yang berbeda-beda. Maka pada tahap pendahuluan,
inti serat penutp guru harus ramah menuntun murid agar lebih focus, hangat dan
lebih menyenangkan serta mengun kepercayaan diri murid dan merasa bahwa
dirinya dianggap ada dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Murid hendaknya
disiapkan secara fisik dan psikis agar benar-benar siap mengahdapi pembelajaran.
Pada penerapan Pembelajaran Sosial dan Emosional yang akan dilakukan
adalah :
Hal Penting
KSE yang Yang dilakukan yang
Penerapan Bentuk PSE
dikembangkan Guru disampaikan
kepada murid
Diawal, 1. Menanyak Pengelolaan 1. Mengajak siswa Bahwa segala
ditengah, an emosi, focus bercerita atau aktivitas yang
dan keadaan dan empati bernyanyi kita lakukan
diakhir murid murid dalam sebelum memulai harus dengan
Pembelaja 2. Memulai mengembangk pembelajaran penuh perasaan
ran pembelaja an hubunnya 2. Ditengah bahagia.
(Rutin) ran dengan mengajak siswa
dengan temannya focus

11
membaca dikelas 3. Diakhir mengajak
Doa, buku murid untuk
atau berefleksi tentang
bernyanyi kebahagiaannya
3. Refleksi setelah mengikuti
prosess
pembelejaran
Selanjutnya siswa harus mengetahui bahwa tujuan serta proses pembelajaran
yang akan dilakukan harus diketahui, agar siswa memiliki gambaran tentang apa
yang harus ia dapatkan dan gambaran tentang proses poembelajaram yang akan
dilakukan. Dengan demikian siswa tidak merasa kaget (shock) dan akan merasa
senang karena ia mengetahui proses pembelajaran yang akan dilakukan dari awal
hingga akhir pembelajaran.

C. Coaching
Coaching didefinisikan sebagai sebuah proses kolaborasi yang berfokus
pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, dimana coach memfasilitasi
peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan
pertumbuhan pribadi dari coachee (Grant, 1999).
Mengingat pentingnya proses coaching ini sebagai alat untuk memaksimalkan
potensi murid maka hendaknya sebagai guru memiliki keterampilan coachieng.
Maka melalui pengembangan desain pembelajaran yang inovatif dalam proses
belajar mengajar, kreatifitas dan inovasi dalam pembelajaran merupakan bagian
dari suatu sistem yang tak terpisahkan dengan pendidik (Coach) dan peserta didik
(Coachee).
Kegiatan Coaching dalam pengembangan desain pembelajaran pada model
discovery learning adalah salah satu cara menuntun Coachee untuk menemukan
atau merumuskan ide baru dan cara untuk mengatasi tantangan yang dihadapi
hingga mencapai tujuan yang dikehendaki. Misalnya dalam kegiatan
berdiskusi.dan Yang terpenting dari kegaitan ini adalah bagaimana pembelajaran
berpusat kepada siswa (student centered). Guru hanya menuntun dan fasilitator

12
serta guider yang mengarahkan proses pembelajaran coachee dalam
menyelesaikan sebuah masalah yang dihadapkan.

D. Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran


Dalam pengambilan keputusan seorang pemimpin pembelajaran tercantum
dalam Pratap triloka yaitu Ing ngarsa sung tulada yaitu Seorang guru menjadi
teladan bagi muridnya, Ing Madya Mangun Karsa yaitu Seorang guru menjalin
komunikasi yang baik dengan muridnya dan Tut Wuri Handayani yaitu seorang
guru berperan sebagai motor penggerak yang memotivasi serta mendorong murid
untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki, maka pengambilan keputusan
sebagai pemimpin pembelajaran dapat disimpulkan sebagai ketauladanan yang
positif, komunikasi yang baik, dan motivasi.
Pengembangan Desain pembelajaran yang Inovatif melalui Perangkat
Rencana Pembelajaran dapat memimpin murid untuk membuat keputusan. Salah
satu contoh Keputusan yang dapat diambil murid dalam kegiatan pembelajaran
adalah membuat keputusan dengan mencoba atau menjawab sebuah pertanyaan.

E. Kepemimpinan Dalam Pengembangan Sumber Daya


Kepemimpinan dalam Pengembangan sumber daya merupakan asset atau
kekuatan / potensi yang dimiliki sekolah. Pengelolaan kemimpinan dalam sumber
daya yang tepat, dapat mengembangkan dan membantu dalam proses
pembelajaran yang berkualitas.
Ada 7 aset sebagai modal Utama yang dimiliki yaitu :
1. Modal Manusia : adanya Guru dan Siswa
2. Modal Sosial : adanya kesepakatan kelas bahagia
3. Modal Fisik : tersedianya kelas dan pojok literasi
4. Modal Lingkungan : adanya taman baca dan Pojok Literasi
5. Modal Finansial : adanya Dana untuk memenuhi kebutuhan sarana
6. Modal Politik : adanya keamanan dan listrik
7. Modal Agama : adanya keimanan dan ketaqwaan yang dimiliki

13
Jika modal tersebut digunakan dengan baik dan inovasi guru terus ditingkatan
maka desain pembelajaran inovatif akan selalu tercipta dan terlaksana dengan
baik.

14
BAB III

PENUTUP

A. Refleksi
Dampak dari Desain pembelajaran yang inovatif ini adalah menggambarkan
pembelajaran yang menyenangkan dan membangun kreatifitas murid serta
meningkatkan minat baca murid. tujuan yang dilakukan untuk Pembelajaran
Berdeferensiasi, Pembelajaran Social Emosional, Coaching dan Pengambialan
Keputusan serta Kepemimpinan dalam Sumber Daya secara keseluruhan dan
dapat terlaksan dengan baik.
Factor utama dan keberhasilan yang kami lakukan adalah adanya kerjasama
dan kerjakeras guru dan murid serta teman – teman disekolah untuk menciptakan
pembelajaran yang Berdeferensiasi, Pembelajaran Social Emosional, Coaching
dan Pengambialan Keputusan serta Kepemimpinan dalam Sumber Daya serta
selalu menjaga kekompakan terhadap seluruh stakeholder disekolah, saling
mengisi dan bergotong royong sesuai profil pelajar pancasila. Dan yang terpenting
adalah dalam penerapan dalam kegiatan ini adalah waktu dan tenaga sehingga
memerlukan persiapan –persiapan yang terencana untuk melakukan suatu
program dengan Mendasain Pembelajaran yang Inovatif.

B. Tindak lanjut
Sebagai Rencana Tindak Lanjut yang akan dilakukan khususnya disekolah
kami SD Negeri 62 Tajong Kecamatan Tellu Siattinge adalah bagaimana cara agar
semua guru disekolah dapat membuat desain pembelajaran yang inovatif untuk
menciptakan genarasi / peserta didik yang berprofil pelajar pancasila.
Selanjutnya Rencan Tindak Lanjut yang akan dilakukan adalah
mengembangkan kualitas guru disekolah melalui kolaboratif dengan
menggerakkan komunitas yang ada agar tujuan pendidikan yang ingin dicapai
dapat terealisasi dengan baik.

15
PUSTAKA

Nurdyansyah. N. dan Eni Fariyatul Fahyuni, 2016, Inovasi Model


Pembelajaran, Sidoarjo ; Learning Center,
Ki Hadjar Dewantara, 1928, Pendidikan dan Pengajaran Nasional, Jakarta :
Perpustakaan Nasional, Keluarga.
Tukiran Taniredja dan Efi Miftah Faridli dan Sri Harmianto, 2011, Model-
Model Pembelajaran yang Inovatif, Bandung ; Alfabeta
Amir, M.F. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Masalah Kontekstual untuk meningkatkan Kemampuan
Metakognisi Siswa Sekolah Dasar. Bandung ; Angkasa Journal of
Medives
Prof. Tatat Hartati, M.Ed., Ph.D, 2019, Pendalaman Materi Bahasa
Indonesia, Jakarta : Kemendikbud Pendidikan dan Kebudayaan
Riset dan Tekhnologi
Yoki Ariyana, MT, 2018, Pembelajaran yang Berorientasi pada
Keterampilan Berfikir Tingkat Tinggi, Bandung: Widyaiswara
PPPPTK.
Dr, Sandi Budi Iriawan, M.Pd, 2019 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dan Bahan AjarPembelajaran di SD, Jakarta ; Kemendikbud
Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi

16
LAMPIRAN

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016

RENCANA PERANGKAT PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : UPT SD Negeri 62 Tajong


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : 4 (empat) / 2
Materi Pokok : Tubuh dan Pancaindra
Alokasi Waktu : 1 Kali Pertemuan

A. Indikator : Menentukan kalimat utama dari teks tulis dan Teks


Visual
B. Tujuan Pembelajaran : Melalui kegiatan membaca teks prosedur siswa
dapat menganalisis teks prosedur dengan benar.
C. Materi Pembelajaran : Teks Prosedur Membuat Batik Tulis
D. Metode Pembelajaran : Diskus, tanya jawab, kerja kelompok, saintifik
E. Media Pembelajaran : Proyektor, Laptop dan bahan ajar serta lembar kerja
Siswa Sumber Daya
F. Sumber Belajar : Buku siswa tematik terpadu kurikulum 2013 dan buku
referensi tentang tubuh dan panca indra Sumber Daya
G. Langkah – langkah pembelajaran :

Kegiatan Alokasi
Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1. Guru Mengucapkan Salam 15 menit
2. Mengajak siswa berdoa menurut keyakinan
masing – masing.
3. Guru menanyakan keadaan murid dengan
mengecek kehadiran siswa PSE
4. Membuat kesepakatan kelas dan memulai
pembelajaran dengan menyanykan sebuah lagu
yang berkaitan dengan pelajaran atau lagu
wajib PSE
Kegiatan 5. Guru menjelaskan tujuan pemelajaran yang
Awal akan dicapai
6. Guru melakukan Apresiasi (menanyakan
kembali tentang materi pelajaran pada
pertemuan sebelumnya). Ice breaking PSE
7. Guru menjelaskan manfaat dan langkah –
langkah pembelajaran yang akan dilakukan
oleh siswa
8. Guru memberi motivasi belajar siswa secara
kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari PSE

17
Kegiatan Inti 1. Guru melakukan pemetaan, siswa dibagi dalam 150 menit
kelompok yang terdiri dari siswa yang
kinestetis, dan siswa yang masih butuh
dampingan. Deferensiasi
2. Setiap siswa dalam kelompok mendapat LKPD
Deferensiasi
3. Siswa mengamati penjelasan guru mengenai
strategi dan petunjuk dalam kegiatan membaca
teks Prosedur yang ada pada lembar kegiatan
siswa.
4. Siswa mengamati teks Prosedur yang
dipaparkan melalui slide ppt (Stimulation)
5. Siswa membaca teks Prosedur secara saksama
6. Siswa bersama guru melakukan tanya jawab
mengenai teks Prosedur yang memuat tujuan
teks, daftar bahan, urutan tahapan,
pengamatan, serta simpulannya.
7. Siswa menyusun pertanyakan butir-butir
penting terkait isi teks prosedur tersebut dan
anggota kelompok berjalan, melihat pertanyaan
yang disusun oleh kelompok lain dan
melakukan wawancara (Caochirng)
(Identifikasi masalah)
8. Siswa melakukan kegiatan tanya jawab
bersama dengan temannya untuk penyelaseaian
masalah terhadap kelompok lain. (Coaching)
9. Siswa mencoba menjawab pertanyaan yang
telah disusun oleh kelompok Secara
bergantian. ( Mengumpulkan data)
10. Siswa menuliskan laporan hasil tanya jawab
pada lembar yang telah disediakan.
11. Siswa bersama dengan teman kelompoknya
mengumpulkan hasil kerja dengan
menggunakan panduan checklist yang
diberikan oleh guru
12. Melalui diskusi kelompok, Siswa
mendiskusikan untuk menentukan judul teks,
tujuan teks, daftar bahan, urutan tahapan,
pengamatan, serta simpulannya. (Mengolah
data)
13. Siwa menuliskan judul teks, tujuan teks, daftar
bahan, urutan tahapan, pengamatan, serta
simpulannya dalam LKPD.
14. Siswa menyampaikan judul teks, tujuan teks,
daftar bahan, urutan tahapan, pengamatan,
serta simpulannya pada teks prosedur tersebut

18
di depan kelas secara bergantian sesuai format
pada lember kerja siswa Pengambilan
Keputusan Pembuktian
1. Siswa bersama guru melakukan refleksi 10 menit
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan. PSE
2. Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan
pembelajaran, dan guru memberikan simpulan
akhir Generalizaion
Kegiatan
3. Guru memberikan tindak lanjut
akhir
4. Guru menyampaikan inti pembelajaran yang
akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.
5. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran.
6. Guru mengucapkan salam penutup.

H. Penilaian
1. Penilaian Sikap Melalui Observasi

Penilaian Sikap/Tingkah Laku


Santun Peduli Tanggung Jawab
No Nama
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Andi Zahrah
2 Nur Adelia
3 Nayla
4 Nurul Azisah
5 Nur Anisyah
6 Muhamad Taufik
7 Rijal
8 Dhesty
9 Virdhiny
10 Astika
11 Faiz

2. Penilaian Pengetahuan

19
Format Penilaian Pengetahuan mendemonstrasikan hasil kerja
kelompoknya

Kriteria
Sesuai Informasi
No Nama Siswa Menyampaikan
dengan yang predikat
umpan balik
pengamatan disampaikan
1. Andi Zahrah
2. Nur Adelia
3. Nayla
4. Nurul Azisah
5. Nur Anisyah
6. Muhamad Taufik
7. Rijal
8. Dhesty
9. Virdhiny
10. Astika
11 Faiz

3. Penilaian Keterampilan

Format Penilaian Pengetahuan mendemonstrasikan hasil kerja


kelompoknya

Kriteria
Benar
No Nama Siswa Dapat Disiplin dalam
dalam predikat
Melakuakan melakukan
melakukan
1. Andi Zahrah
2. Nur Adelia
3. Nayla
4. Nurul Azisah
5. Nur Anisyah
6. Muhamad Taufik
7. Rijal
8. Dhesty
9. Virdhiny
10. Astika
11 Faiz

20
21
Lampiran 1

Bahan Ajar

Teks Prosedur

22
Lampiran 2
Lembar Kerja Peserta Didik

Nama Siswa : ……………………


Kelas : ……………………
Tujuan : Menganalisis Teks Prosedur

Lakukanlah analisis pada tek prosedur tersebut:

1. Judul : ………………………………………..
2. Tujuan : ……………………………………….

3. Daftar Bahan : ……………………………………….

4. Urutan Tahapan : ……………………………………….

5. Pengamatan : …………………………………….

6. Kesimpulan : …………………………………………

23
Daftar Ceklis
Nama Kelompok : …………………..

1. Judul : Sesuai Tidak


Alasan : ……………………………………………

2. Tujuan : Sesuai Tidak


Alasan : …………………………………………..

3. Daftar Bahan : Sesuai Tidak.


Alasan : …………………………………………..

4. Urutan Tahapan : Sesuai Tidak.


Alasan : …………………………………………..

5. Pengamatan : Sesuai Tidak


Alasan : …………………………………………..

6. Kesimpulan : Sesuai Tidak


Alasan : …………………………………………..

24
Kesimpulan yang dapat diambil selama mengikuti Pelajaran ini

Nama : ……………………
Kelompok : ……………………

………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

25
Lampiran Kegiatan

Kegiatan li

Persiapan sebelum Proses Pembelajaran dimulai

Berdo’a sebelum pelajaran dimulai

26
Apresiasi (PSE), memberikan Motivas dan penyampaian tujuan

Melakukan Pemetaan dengan membagi kelompok

Siswa bersama-sama mengamati teks

27
Siswa menyusun pertanyaan

Siswa melakukan tanya jawab

Bersikusi

28
Siswa menyampaikan lapaporannya

Kegiatan Refleksi

Siswa menarik sebuah kesimpulan dan perasaan tentang pelajaran hari ini

29
Guru menyampaikan kegiatan berikutnya, kemudian berdoa serta penutup

30

Anda mungkin juga menyukai