Anda di halaman 1dari 4

2a.

menverifikasi persyaratan perusahaan penerima pemborongan pekerjaan


1. Pengertian perusahaan pemborongan pekerjaan
yang di maksud dengan Perusahaan Penerima Pemborongan
Pekerjaan adalah perusahaan lain yang menerima penyerahan sebagian
pelaksanaan pekerjaan dari perusahaan pemberi pekerjaan
2. Jenis pekerjaan yang boleh diborongkan
Pada permenaker diatur 5 bidang di luar pekerjaan utama yang boleh di-outsourcing yaitu
jasa pembersihan (cleaning service), keamanan, transportasi, katering dan jasa minyak
dan gas pertambangan.

3. Peraturan perundangan yang mendukung


PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG SYARAT-SYARAT PENYERAHAN
SEBAGIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN KEPADA PERUSAHAAN LAIN.
a. bahwa pelaksanaan pemborongan pekerjaan dan penyediaan jasa pekerja/buruh diarahkan
untuk menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan;
b. bahwa ketentuan yang diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor KEP.101/MEN/VI/2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa
Pekerja/Buruh dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
KEP.220/MEN/X/2004 tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
Kepada Perusahaan Lain, sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan saat ini, sehingga
perlu dilakukan penyempurnaan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu
ditetapkan Peraturan Menteri tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain;

4. Persyaratan perusahaan yang dibolehkan menerima pemborongan pekerjaan


1. Berbadan hukum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu
perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas, Yayasan atau Koperasi.

2. Memiliki tanda daftar perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Memiliki izin usaha sesuai peraturan perundang-undangan.

4. Memiliki bukti wajib lapor ketenagakerjaan yang dikeluarkan oleh instansi yang
bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan kabupaten/kota.

5. Menyajikan data perusahaan yang akan ikut pemborongan


6. Menetapkan persyaratan perusahaan penerima pemborongan pekerjaan
Ini kyknya pertanyaan nya sama kyk yang nomor 4 gausah di masukin slide

2b. Membuat perjanjian pemborongan pekerjaan sesuai ketentuan yang berlaku


 Pengertian perjanjian kerja pemborongan
Perjanjian Pemborongan Pekerjaan (outsourching) adalah perjanjian yang dibuat secara tertulis
mengenai penyerahan sebagai pekerjaan kepada perusahaan lain.
 Isi/materi perjanjian kerja pemborongan
Sebagaimana ditentukan dalam Pasal 65 UU No.13 Tahun 2003 syarat-syarat perjanjian
pemborongan pekerjaan adalah :

1. Dilakukan secara terpisah dari kegiatan utama. Pengertian terpisah disini dapat diartikan
bahwa pekerjaan dapat dilaksanakan diluar perusahaan pemberi pekerjaan itu sendiri, tetapi
pekerjaan tersebut dilakukan terpisah dari kegiatan utama perusahaan pemberi pekerjaan.
2. Dilakukan dengan perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi pekerjaan
3. Merupakan kegiatan penunjang perusahaan pemberi kerja secara keseluruhan. Ketentuan ini
di lapangan sangat sulit menentukannya, karena pengertian kegiatan penunjang tidak dijelaskan
kriterianya dalam UU No.13 Tahun 2003, Misalkan dalam perusahaan garmen dan tekstil atau
sepatu dan lain-lain kegiatan penunjang yang dapat secara jelas dikualifikasinya misalnya
kegiatan pengamanan (Satpam), poliklinik bagi pekerja, pengankutan atau pengankutan barang,
kebersihan, kantin untuk karyawan, tetapi bagaimana dengan kegiatan pekerjaan yang lainnya.
4. Tidak menghambat proses produksi secara langsung. Ketentnuan ini pun tidak jelas, karena
tidak menghambat proses produksi secara langsung sangat interpretative.
 Menyiapkan tim penyusun perjanjian kerja pemborongan
Point yang ini gw agak gak ngerti disuruh ngapain
 Menyusun draf perjanjian pemborongan
CONTOH SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN


PEKERJAAN BANGUNAN ( ----------------------------- )
( ---------- alamat lengkap tempat dilaksanakannya pekerjaan --------- )

Pada hari ini --------------------- tanggal ( -------- tanggal, bulan, dan tahun dalam huruf
------ ), bertempat di ( ---- nama tempat ---- ) yang beralamat di ( --- alamat lengkap --- )
telah diadakan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Pemborongan Pekerjaan
Bangunan ( ------------------------------- ), antara:

1. ------------------------- : ( ---- jabatan ---- ) yang beralamat di ( --- alamat


lengkap --- ), dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatannya yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. ------------------------- : ( ---- jabatan ---- ), yang berkedudukan di ( ---


alamat lengkap --- ), dalam hal ini bertindak dan atas nama jabatannya, yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak telah bersepakat mengadakan Perjanjian Pemborongan Pekerjaan


Bangunan ( ------------------------------- ) di ( ---- nama tempat dan alamat lengkap ---- ),
dengan syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan yang tertulis dalam 10 (sepuluh) pasal,
sebagai berikut:

Pasal 1 PENUNJUKKAN
Pasal 2 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pasal 3 HARGA KONTRAK BORONGAN
Pasal 4 PEMBAYARAN
Pasal 5 BEA MATEREI DAN PAJAK-PAJAK
Pasal 6 DENDA ATAS KETERLAMBATAN DAN KELALAIAN
Pasal 7 PENGALIHAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pasal 8 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 9 PERUBAHAN ATAS ISI SURAT PERJANJIAN
Pasal 10 PENUTUP

 Menyediakan perjanjian pemborongan pekerjaan


Ini sama kyk point di atas kyknya

Anda mungkin juga menyukai