Anda di halaman 1dari 2

BENDA ASING DIHIDUNG

No. Dokumen : C/390/1101/SOP/2016


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 04 April 2016
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS TEJA Dr. H. NANANG SUYANTO, M.Si


KAB. PAMEKASAN NIP. 19691105 200212 1 002

1. Pengertian Tata cara penatalaksanaan benda yang berasal dari luar tubuh (eksogen) atau dari
dalam tubuh (endogen), yang dalam keadaan normal tidak ada dalam hidung.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah penatalaksanaanbenda asing di hidung.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Teja Nomor : C/107/1101/SK/2016 Tentang


Penyusunan Standard dan Prosedur Layanan Klinis Mengacu Pada Acuan Yang
Jelas

4. Referensi PERMENKES NO.5 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI
DOKTER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

6. Prosedur/ 1. Keluarkan benda asing dari dalam hidung dengan memakai pengait (hook)
Langkah- tumpul yang dimasukkan kedalam hidung di bagian atas, menyusuri atap
Langkah kavumnasi sampai melewati benda asing. Lalupengait diturunkan sedikit dan
ditarik ke depan. Dengan cara ini benda asing akan ikut terbawa keluar. Dapat
pula menggunakan cunam Nortman atau wire loop.
2. Farmako terapi
a. Pemberian antibiotic sistemik selama 3-5 hari hanya diberikan bila terjadi
laserasimukosa hidung.
b. Pemberian antibiotic sistemik selama 5-7 hari hanya diberikan pada kasus
benda asing hidung yang telah menimbulkan infeksi hidung maupun sinus.
3. Kriteria Rujukan dilakukan apabila pengeluaran benda asing tidak berhasil
karena perlekatan atau posisi benda asing sulit dilihat.\
4. Pada stadium supurasi dilakukan miringotomi dan pemberian antibiotik:
a. Amoxyciline: Dewasa 3x500 mg/hari. Pada bayi/anak 50mg / kgBB / hari;
atau
b. Erythromycine: Dewasa/ anak sama dengan dosis amoxyciline; atau
c. Cotrimoxazole: (kombinasi trimethroprim 80 mg dan sulfamethoxazole 400
mg tablet) untuk dewasa 2x2 tablet, anak (trimethroprim 40 mg dan
sulfamethoxazole 200 mg) suspensi 2x5 ml.
d. Jika kuman sudah resisten (infeksi berulang): kombinasi amoxyciline dan
asam klavulanat, dewasa 3x625 mg/hari. Pada bayi/anak, dosis
disesuaikan dengan BB dan usia.
5. Kriteria rujukan pengguna layanan otitis media akut adalah pada kasus yang
memerlukan tindakan miringotomi dan membran timpani tidak menutup
kembali dalam 3 bulan.

8. Hal-hal 1. Keadaan umum pasien


Yang Perlu 2. Privasi pasien
Diperhatikan

9. Unit Terkait  BP
 UGD
 KIA
 Laboratorium
 Kesling
 Gizi

11. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai