TENTANG
PANDUAN INFORMED CONSENT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Panduan Informed Consent dengan susunan
sebagaimana lampiran yang tidak terpisahkan dalam
keputusan ini
KEDUA : Panduan Informed Consent sebagaimana dimaksud
dalam DIKTUM KESATU keputusan ini dipergunakan
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan di Puskesmas
Ngulankulon;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dan apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan
atau terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Ngulankulon
Pada tanggal 15 Januari 2018
KEPALA UPT PUSKESMAS
NGULANKULON
KABUPATEN TRENGGALEK
Dr. SUDARMAJI
Penata Tingkat I
NIP. 19670108 200604 1 004
LAMPIRAN
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS NGULANKULON KABUPATEN
TRENGGALEK
NOMOR : 004/SK/UKP/2018
TENTANG PANDUAN INFORMED CONSENT
UPT PUSKESMAS NGULANKULON
PANDUAN INFORMED CONSENT UPT PUSKESMAS NGULANKULON
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
Keberadaan informed consent sangat penting, karena
mengandung ide moral, seperti tanggung jawab (autonomi tidak
terlepas dari tanggung jawab). Jika individu memilih untuk
melakukan sesuatu, ia hanya bertanggung jawab terhadap
pilihannya dan tidak bisa menyalahkan konsekuensi yang akan
terjadi. Ide moral lain adalah pembaruan. Tanpa autonomi, tidak
ada pembaruan dan jika tidak ada pembaruan, masyarakat tidak
akan maju.
1. Sanksi pidana
Apabila seorang tenaga kesehatan menorehkan benda tajam
tanpa persetujuan pasien dipersamakan dengan adanya
penganiayaan yang dapat dijerat Pasal 351 KUHP
2. Sanksi perdata
Tenaga kesehatan atau sarana kesehatan yang mengakibatkan
kerugian dapat digugat dengan 1365, 1367, 1370, 1371 KUHP
3. Sanksi administratif
Pasal 13 Pertindik mengatur bahwa :
Terhadap dokter yang melakukan tindakan medis tanpa
persetujuan pasien atau keluarganya dapat dikenakan sanksi
administratif berupa pencabutan izin praktik.