DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MANGKANG
Jl. Jend Oerip Sumoharjo Km 16, Kec. Tugu, Semarang
( (024) 8660675 E-mail : pkm.mangkang@gmail.com
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Semarang
pada tanggal
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
Keberadaan informed consent sangat penting, karena mengandung ide moral,
seperti tanggung jawab (autonomi tidak terlepas dari tanggung jawab). Jika individu
memilih untuk melakukan sesuatu, ia hanya bertanggung jawab terhadap
pilihannya dan tidak bisa menyalahkan konsekuensi yang akan terjadi. Ide moral
lain adalah pembaruan. Tanpa autonomi, tidak ada pembaruan dan jika tidak ada
pembaruan, masyarakat tidak akan maju.
Syarat syah informed consent menurut The Medical Denfence Union dalam bukunya
Medicolegal Issues in Clinical Practice yaitu
1. diberikan secara bebas
2. diberikan pada orang yang sanggup memberikan perjanjian
3. telah dijelaskannya bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien
memahami tindakan itu perlu dilakukan
4. mengenai sesuatu yang khas
5. tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama
Persetujuan atau kesepakatan antara tenaga kesehatan dan klien harus mencakup:
1. pemberi penjelasan, yaitu tenaga kesehatan.
2. penjelasan yang akan disampaikan yang memuat lima hal yaitu:
a. Tujuan tindakan medis yang akan dilakukan,
b. Tata cara tindakan yamg akan dilakukan,
c. Resiko yang mungkin dihadapi,
d. Alternatif tindakan medik dari setiap alternatif tindakan,
e. Prognosis, bila tindakan itu dilakukan atau tidak.
3. Cara menyampaikan penjelasan .
4. Pihak yang berhak menyatakan persetujuan yaitu pasien, tanpa paksaan dari
pihak manapun.
5. Cara menyatakan persetujuan (tertulis atau lisan). Dalam praktiknya, consent
dapat diberikan oleh pasien secara langsung atau oleh keluarga/ pihak yang
mewakili pasien dalam keadaan darurat.
E. UNSUR-UNSUR INFORMED CONSENT
Suatu informed consent baru sah diberikan oleh pasien jika memenuhi minimal 3
(tiga) unsur sebagai berikut :