0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan1 halaman
Surveillans merupakan kegiatan pemantauan terus menerus terhadap kejadian infeksi di rumah sakit. Prosedur surveillans meliputi pelaporan kejadian infeksi oleh petugas ke IPCLN, pelaporan IPCLN ke IPCN, pengisian data kejadian infeksi setiap bulan oleh IPCN ke tim PPI, dan analisis serta rekomendasi tindak lanjut oleh komite PPI kepada direktur.
Surveillans merupakan kegiatan pemantauan terus menerus terhadap kejadian infeksi di rumah sakit. Prosedur surveillans meliputi pelaporan kejadian infeksi oleh petugas ke IPCLN, pelaporan IPCLN ke IPCN, pengisian data kejadian infeksi setiap bulan oleh IPCN ke tim PPI, dan analisis serta rekomendasi tindak lanjut oleh komite PPI kepada direktur.
Surveillans merupakan kegiatan pemantauan terus menerus terhadap kejadian infeksi di rumah sakit. Prosedur surveillans meliputi pelaporan kejadian infeksi oleh petugas ke IPCLN, pelaporan IPCLN ke IPCN, pengisian data kejadian infeksi setiap bulan oleh IPCN ke tim PPI, dan analisis serta rekomendasi tindak lanjut oleh komite PPI kepada direktur.
40/PPI-RSNM/I/ 01 1/1 RS NATAR MEDIKA 2020 Melayani dengan sentuahan kasih sayang Ditetapkan oleh : Tanggal Terbit Direktur 10 Januari 2020
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. Yedid Y.M.P. Lebang, M.Kes., Sp.PK
Nik. 1706438 Surveillans adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus menerus PENGERTIAN untuk memantau kejadian infeksi di Rumah Sakit. TUJUAN Sebagai acuan dalam pelaksanaan surveillans terhadap kejadian unfeksi Rumah Sakit. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Natar Medika, Nomor. /SK/DIR-RSNM/I/2020 Tentang Panduan Surveillans Rumah Sakit Natar Medika. PROSEDUR 1. Petugas surveillans yang menemukan kejadian infeksi mencatat dalam cheklist monitoring infeksi dan buku laporan pasien di ruang masing – masing. 2. Petugas surveilans mencatat kejadian infeksi kedalam cheklist yang telah disediakan dan dimasukkan ke dalam status pasien tersebut. 3. IPCLN melaporkan kejadian infeksi kepada IPCN untuk ditindak lanjuti. 4. Setelah pasien pulang, cheklist monitoring tersebut disimpan di simpan untuk arsip. 5. IPCLN melengkapi data trersebut kemudian di di tandatangani oleh kepala ruangan. 6. Setiap awal bulan data kejadian infeksi dikirim ke Tim PPPI. 7. IPCN merekap hasil laporan setiap bulan dan melaporkan ke komite PPI dan Komite Mutu. 8. Komite PPI menganalisa dan merekomendasikan tindak lanjut, hasil dilaporkan kepada direktur. 9. Untuk KLB ( kejadian luar biasa ) dilaporkan setiap saat. 10. Jika ada kejadian infeksi yang harus ditangani secara khusus akan ditindak lanjuti oleh direktur. UNIT TERKAIT Semua unit rawat inap dan unit khusus.