0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Standar prosedur operasional pencatatan dan pelaporan surveillans infeksi rumah sakit di RS Pekanbaru Medical Center mengatur tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pencatatan data infeksi oleh IPCLN, pelaporan bulanan oleh Tim PPI kepada direktur, serta sosialisasi laporan ke unit terkait untuk evaluasi dan tindak lanjut.
Standar prosedur operasional pencatatan dan pelaporan surveillans infeksi rumah sakit di RS Pekanbaru Medical Center mengatur tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pencatatan data infeksi oleh IPCLN, pelaporan bulanan oleh Tim PPI kepada direktur, serta sosialisasi laporan ke unit terkait untuk evaluasi dan tindak lanjut.
Standar prosedur operasional pencatatan dan pelaporan surveillans infeksi rumah sakit di RS Pekanbaru Medical Center mengatur tentang pengertian, tujuan, dan prosedur pencatatan data infeksi oleh IPCLN, pelaporan bulanan oleh Tim PPI kepada direktur, serta sosialisasi laporan ke unit terkait untuk evaluasi dan tindak lanjut.
27/14.3/C/DIR/RS.PMC/IX/2021 1 1/2 Ditetapkan oleh : STANDAR Tanggal Terbit : Direktur RS. PMC PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) 11 September 2021 ( Dr. Fanny Annisa Abriani ) PENGERTIAN 1. Pencatatan dan pelaporan adalah suatu kegiatan mencatat semua data yang berkaitan dengan infeksi rumah sakit pada saat surveillans pasien di ruangan untuk selanjutnya dibuat laporan, evaluasi dan tindak lanjut. 2. Hasil surveillans adalah catatan hasil surveillans harian pada pasien yang dirawat di suatu ruangan dan mendapat tindakan medis. TUJUAN 1. Sebagai dasar analisa , alat informasi dan komunikasi 2. Sebagai dokumentasi dan evaluasi 3. Sebagai sumber data untuk penelitian lebih lanjut KEBIJAKAN 1. SK Direktur RS. Pekanbaru Medical Center Nomor 07/14.3/B/DIR/RS.PMC/IX/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Surveillans. PROSEDUR 1. Pencatatan data infeksi rumah sakit dilakukan oleh IPCLN yang bertanggung jawab pada pasien tersebut di ruang perawatan, dan diperiksa oleh IPCN meliputi nama pasien, umur, nomor rekam medik, jenis kelamin, nama ruangan, lokasi infeksi, tanggal infeksi,hasil biakan dan pola kerentanan anti mikroba. Data tambahan yang dibutuhkan adalah jenis tindakan invasif yang dilakukan sebelum terjadi infeksi dan antibiotik yang diberikan. 2. IPCN mengambil data langsung ke ruangan perawatan paling lambat tanggal 5 dan data surveillans harian direkap bulanan dan disampaikan kepada Ketua Tim PPI dan didiskusikan dalam rapat bulanan Tim PPI, kemudian Tim PPI membuat saran dan rekomendasi kepada Direktur RS. PMC dalam bentuk laporan, tabel, narasi setiap 3 bulan. 3. Tim PPI mensosialisasikan dan mendistribusikan laporan bulanan ke seluruh unit yang terkait. PENCATATAN DAN PELAPORAN SURVEILLANS RS. PEKANBARU INFEKSI RUMAH SAKIT MEDICAL CENTER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
27/14.3/C/DIR/RS.PMC/IX/2021 1 2/2
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat 4. ICU/ ICCU 5. Kamar Operasi 6. Unit Hemodialisa