REV : 00
PEDOMAN PELAYANAN
INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN
TENTANG PEDOMAN PELAYANAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MATRAMAN.
KESATU : Pedoman Pelayanan Intensive Care Unit (icu) di Rumah Sakit Umum
Daerah Matraman sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan
ini.
KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta
DAERAH MATRAMAN
DIENCE MEIDIANA MD
NIP. 196505102002122001
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah Kepada Allah SWT karena atas rahmat, hidayah serta
nikmat-Nya penyusun pedoman ini diberi kesempatan untuk berkarya sehingga dapat
menyelesaikan Pedoman Pelayanan ICU Rumah Sakit Umum Daerah Matraman.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa penyusun sampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak dalam
menyelesaikan buku panduan unit pengadaan.
Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan dalam buku ini, kekurangan
ini secara berkesinambungan akan terus diperbaiki sesuai dengan tuntutan dalam
pengembangan Rumah Sakit ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………..2
A. Latar Belakang.........................................................................................................2
B. Tujuan Pedoman.....................................................................................................2
D. Batasan operasional................................................................................................2
E. Landasan Hukum.....................................................................................................2
B. Distribusi Ketenagaan..............................................................................................2
C. Pengaturan Jaga.....................................................................................................2
A. Denah Ruangan.......................................................................................................2
BAB V. LOGISTIK……………………………………………………………………………..2
A. Alat Kesehatan........................................................................................................2
B. Barang Inventaris.....................................................................................................2
A. Pengertian................................................................................................................2
ii
B. Tujuan......................................................................................................................2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawatan Intensif merupakan pelayanan perawatan yang saat ini sangat
diperlukan untuk dikembangkan di Indonesia yang bertujuan memberikan asuhan
bagi pasien dengan penyakit berat dan berpotensi reversible, memberikan asuhan
pada pasien yang memerlukan observasi ketat dengan atau tanpa pengobatan
yang tidak dapat diberikan di ruang perawatan umum, memberikan pelayanan
Kesehatan bagi pasien dengan potensi atau adanya kerusakan organ untuk
mengurangi kesakitan dan kematian yang dapat dihindari pada pasien-pasien
dengan penyakit kritis.
Intensive Care Unit (ICU) RSUD Matraman sangat diperlukan guna
memenuhi kebutuhan pasien akan perawatan intensif. Pedoman pelayanan ICU ini
sebagai acuan bagi rumah sakit dalam melaksanakan pelayan ICU yang berkualitas
dan mengedepankan keselamatan pasien di rumah sakit, serta menjadi pedoman
dalam penyusunan Standar Prosedur Operasional (SPO) ICU di RSUD Matraman.
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum
1. Standarisasai pelayanan ICU di RSUD Matraman
Tujuan Khusus
1. Sebagai pedoman standarisasi sumber daya dan distribusi ketenagaan
2. Sebagai pedoman standarisasi fasilitas meliputi denah ruangan dan sarana
prasarana
3. Sebagai pedoman standarisasi tatalaksana pelayanan
4. Sebagai pedoman standarisasi logistik
5. Sebagai pedoman standarisasi keselamatan pasien
6. Sebagai pedoman standarisasi pengendalian mutu
1
C. Ruang Lingkup Pelayanan
3. Pasien dari Kamar Operasi atau kamar Tindakan lain seperti kamar
bersalin
D. Batasan operasional
Batasan Operasional pedoman pelayanan ICU RSUD Matraman ini adalah:
1. Intensive Care Unit (ICU) adalah fasilitas atau unit yang terpisah, yang dirancang
untuk penanganan pasien yang mengalami gangguan medis, bedah dan trauma,
atau kondisi yang mengancam nyawa lainnya, sehingga memerlukan perawatan
intensif, observasi yang bersifat komprehensif dan perawatan khusus.
2
2. Kualifikasi ICU RSUD Matraman merupakan pelayanan ICU Primer yang dapat
melakukan tatalaksana sebagai berikut:
E. Landasan Hukum
Sebagian acuan dan dasar pertimbangan dalam pelayanan ICU di rumah sakit
di perlukan undang – undang dan peraturan pendukung. Beberapa ketentutan
perundang – undangan dan peraturan yang digunakan adalah sebagai berikut :
3
5. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Umum
Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah;
6. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Matraman Nomor 49 Tahun
2022 tentang Tim Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum Daerah
Matraman.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
4
Jawab ICU Spesialis ACLS
Anestesiologi
3. Kordinator DIII - Pelatihan 1 orang
pelayanan Keperawatan Intensive
Dasar
- BTCLS
- Pelatihan
manajemen
rawat inap
4. Perawat DIII - Pelatihan 5 orang
Pelaksana Keperawatan Intensive
Dasar
- BTCLS
Selain SDM ICU di atas, tata laksana untuk pasien di ICU juga dibantu oleh
dokter jaga ruangan yang bekerja sama dengan dokter penanggung jawab pasien
serta tim ICU sehingga pelayanan ICU menjadi berkualitas dan mengedepankan
keselamatan pasien. SDM Pelayanan ICU diharuskan mengikuti Pendidikan dan
pelatihan yang berkelanjutan guna mempertahankan dan meningkatkan
kompetensinya sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan distribusi tenaga di ICU RSUD Matraman berdasarkan shift.
Tenaga di ICU saat ini berjumlah 8 orang yang memegang tanggung jawab sebagai
berikut:
1. Penanggung Jawab ICU: 1 orang
2. Penanggung Jawab ICU: 1 orang
3. Kordinator Pelayanan: 1 orang
4. Perawat Pelaksana : 5 orang
C. Pengaturan Jaga
5
Pengaturan tenaga di ICU berdasarkan pengaturan jadwal dibawah ini:
1. Karyawan Non Shift:
Senin – Jum’at : 07.30 – 16.00
2. Karyawan Shift
Senin- Minggu
Shift I : 07.30 – 14.00
Shift II : 14.00 – 20.30
Shift III : 20.30 – 07.30
3. Dokter Anestesiologi siap 24 jam menangani kasus kegawatan ICU
4. Dokter spesialis konsulen siap 24 jam menangani kasus kegawatan ICU
5. Dokter jaga ruangan siap 24 jam menangani kasus kegawatan ICU
6. Tenaga perawat siap 24 melayani kasus ICU
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
Ruang ICU terletak pada lokasi yang tenang, aman, dan nyaman serta
memiliki aksesibilitas yang mudah dari sarana penunjang rawat inap
lainnya. Lokasi ICU terletak di Lantai 1, menjadi satu rangkaian dari rawat
inap dewasa RSUD Matraman.
6
Ruang Ruang
Ruby Mutiara
Ruang Ruang
Intan Biduri
Pintu
Masuk
b. Standar Fasiltas
Standar sarana prasarana yang harus ada di ICU adalah sebagai berikut:
1. Ventilator
2. Suction Pump
3. Bed Site Monitor
4. Defibrilator
5. Infus Pump
7. Syringe Pump
8. Pulse Oksimetri
7
9. Tensimeter
10. Termometer
11. Ekg
12. Bed Pasien
13. Wastafel
14. Kamar Mandi
BAB IV
8
2. Pasien dari Ruang Rawat Inap
3. Pasien dari Kamar Operasi atau kamar Tindakan lain seperti kamar bersalin
9
a. Tanda vital
b. Nilai Laboratorium
c. Radiografi/Ultrasonografi/Tomografi
10
- Perdarahan vaskuler otak, konfusio atau perdarahan subarachnoid
dengan penurunan kesadaran atau tanda defisit neurologis fokal
- Ruptur organ dalam, kandung kemih, hepar, varises esophagus atau uterus
dengan hemodinamik tidak stabil
- Diseksi aneurisma aorta
d. Elektrokadiogram
- Infark miokard dengan aritmia kompleks, hemodinamik tidak stabil atau gagal
jantung kongestif
- Ventrikel takikardi menetap atau fibrilasi
- Blokade jantung komplit dengan hemodinamik tidak stabil
11
- Kejang berlanjut
- Sianosis
- tamponade jantung
12
f. Dokter jaga ruangan dan Perawat ICU melakukan observasi mulai dari
ventilasi dan sirkulasi pasien (Nadi, RR, Temperatur, SpO2, NIBP, dll).
g. Dokter jaga ruangan dan Perawat ICU melakukan observasi hasil
laboratorium terakhir dan melakukan pemeriksaan laboratorium lanjutan
sesuai kebutuhan atau arahan DPJP (Kimia darah atau AGD).
h. Dokter jaga ruangan dan Perawat ICU melakukan observasi hasil radiologi
terakhir dan melakukan pemeriksaan radiologi apabila masih diperlukan atau
sesuai arahan DPJP.
i. Dokter jaga ruangan melaporkan semua tyentang kondisi pasien kepada
dokter penanggung jawab ICU
j. Dokter jaga bekerja sama dengan perawat ICU dan melaksanakan advice
sesuai instruksi dokter penanggung jawab ICU.
13
- Bila kondisi fisiologis pasien memburuk dan tidak ada lagi rencana
intervensiaktif, layak untuk keluar dari ICU dan mendapatkan tingkat
perawatan lebih rendah.
c. Tanda vital
- Nadi > 60 atau < 100 kali/menit
- Mean arterial pressure > 65 mmHg
- Tekanan darah diastolik < 110 mmHg
14
- Perawat ICU melakukan update di SIMRS bahwa pasien telah dipindahkan
ke ruang perawatan lain atau meninggal.
BAB V
LOGISTIK
A. Alat Kesehatan
No Nama Barang Jumlah Barang
1. Ventilator 2
2. Suction Pump 3
3. Bed Site Monitor 3
4. Defibrilator 1
5. Infus Pump 3
7. Syringe Pump 3
8. Pulse Oksimetri 1
9. Tensimeter 1
10. Termometer 1
11. EKG 1
12. Bed Pasien 3
13. Pispot 2
B. Barang Inventaris
No Nama Barang Jumlah Barang
1. Bed Site Cabinet 3
2. Trolley Emergency 1
3. Lemari Alkes 1
15
4. Meja Makan Pasien 1
5. Kursi 3
7. Flow Chart 3
8. Kursi Perawat 2
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
A. Pengertian
Keselamatan pasien (patient safety) adalah segala upaya atau tindakan
yang harus diterapkan dalam rangka menghindari kecelakaan yang terjadi akibat
kesalahan kerja petugas ataupun kelalaian / kesengajaan dimana rumah sakit
membuat asuhan pasien lebih aman.
B. Tujuan
Tujuan Keselamatan Pasien :
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya angka kejadian yang tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit
4. Terlaksanaya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan.
16
Yang dimaksud tidak tepat apabila: salah obat, salah dosis, salah jenis, salah
rute pemberian obat, salah identitas etiket, salah pasien.
5. Ketepatan transfusi
Yang dimaksud tidak tepat adalah: salah identita pada permintaan, salah tulis
produk darah, salah pasien.
6. Pasien jatuh:Tidak ada kejadian pasien jatuh di ICU
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
17
7. Pasien Kembali ke RuangICU < 3%
dengan kasus sama <72 jam
8. Kejadian HAP (Hospital ≤ 10 o/oo
Associated Pneumonia)
9. Kepuasan Pelanggan >70%
BAB VIII
PENUTUP
DAERAH MATRAMAN
NIP. 196505102002122001
18