Anda di halaman 1dari 38

SOAL LATIHAN UJI KOMPETENSI

DIII KEPERAWATAN

Nama :

Nim :
Latihan Soal Keperawatan Gawat Darurat Pilihan Jawaban:

1. Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dengan a. authonomy dan beneficence


keluhan demam & flu marah-marah kepada b. beneficence dan justice
perawat triase UGD karena merasa lambat c. justice dan nonmaleficence
mendapatkan pelayanan medis padahal su- d. nonmaleficence dan fidelity
dah menunggu selama ± 30 menit dan meli- e. fidelity dan authonomy
hat perawat lebih mendahulukan pasien yang
baru datang. Perawat kemudian menjelaskan
3. Seorang perawat UGD menerima 5 kunjun-
bahwa pasien yang masuk ke UGD akan di
gan pasien secara bersamaan. Pasien pertama,
prioritaskan berdasarkan tingkat kega-
seorang nenek yang mengeluh sesak napas;
watannya dan kondisi yang mengancam
Kedua, pasien laki-laki dengan riwayat ACS
nyawa.
dan mengalami nyeri dada yang menyebar
Pertanyaan soal: sampai ke leher dan lengan kiri; Ketiga, anak
balita dengan suhu 40oC dan mengalami ke-
Apakah prinsip etik yang dilaksanakan oleh jang tonik-klonik; Pasien keempat dan keli-
perawat tersebut? ma, suami istri yang mengalami kecelakaan
dimana sang suami mengalami fraktur ter-
Pilihan Jawaban:
buka pada mid shaft tibia kanan, sedangkan
a. justice
sang istri mengalami trauma kepala dan tam-
b. veracity pak apatis.
c. autonomy
d. beneficence Pertanyaan soal
e. non-maleficence
Manakah pasien yang perlu mendapatkan
pertolongan prioritas pertama?

2. Seorang laki-laki 45 tahun di rawat di ICCU Pilihan Jawaban:


dengan Sindrom Koroner Akut (SKA). Pada
a. pasien pertama
saat perawat melakukan observasi TTV, pa-
b. pasien kedua
sien tiba-tiba mengeluh nyeri dada dan kemu-
c. pasien ketiga
dian mengalami henti jantung. Perawat akan
d. pasien keempat
melakukan RJP namun keluarga keberatan
e. pasien kelima
dan menolak tindakan tersebut dilakukan
meskipun sudah diberikan penjelasan, den-
gan alasan supaya pasien bisa meninggal 4. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke
dengan tenang. UGD dengan keluhan sakit kepala dan tidak
Pertanyaan soal: bisa tidur. Pasien tampak tidak tenang, mon-
dar-mandir di depan loket triase dan mar-
Apakah dilema etik yang dialami oleh per- ah-marah kepada petugas triase karena mera-
awat? sa lambat dilayani. Riwayat pasien sering
mendengar suara-suara yang tidak jelas dan

35
pernah dirawat di fasilitas kesehatan jiwa. perasaan voluntir. Karena kesulitan dalam
memperoleh partisipan, perawat tersebut
Pertanyaan soal
bertanya kepada partisipan yang ada ke-
Apakah kategori triase yang sesuai untuk mungkinan calon partisipan lainnya yang
pasien tersebut? juga mengalami masalah yang sama.

Pilihan jawaban Pertanyaan soal

a. resusitasi Apakah metode sampling yang diaplikasikan


b. emergency oleh perawat tersebut?
c. urgent
d. semi-urgent Pilihan jawaban
e. non-urgent a. total sampling
b. snowball sampling
c. purposive sampling
5. Seorang perawat bekerja di UGD menemu-
d. theoretical sampling
kan fenomena banyaknya hasil triage pasien
e. consecutive sampling
yang kurang sesuai, terkadang undertriage
atau overtriage. Perawat tersebut berencana
melakukan penelitian untuk mengetahui 7. Dalam keadaan bencana ditemukan korban
tingkat pengetahuan perawat UGD tentang laki-laki. Pada saat pengkajian ditemukan je-
triage dengan menyebarkan kuesioner yang jas pada kepala dan paha kiri, airway paten,
berisi skenario-skenario kasus triage. tetapi korban tidak bernapas dan tidak ter-
Pertanyaan soal aba nadi karotis.

Apakah desain yang sesuai untuk penelitian Pertanyaan soal


tersebut? Apakah kategori triase untuk korban terse-
Pilihan jawaban but?

a. cohort Pilihan jawaban


b. qualitative a. merah
c. experiment b. biru
d. case control c. hijau
e. cross-sectional d. hitam
e. kuning

6. Seorang perawat menemukan tingginya


risiko kejadian Secondary Traumatic Stress
8. Seorang petugas triase bencana menemu-
Disorder (STSD) pada voluntir yang tel-
kan korban dengan fraktur tertutup pada
ah berpartisipasi pada penanganan bencana
lengan serta vulnus laserasi dan perdarahan
tsunami. Perawat akan melakukan peneli-
pada dahi akibat tertimpa reruntuhan rumah.
tian untuk mengekplorasi pengalaman dan

36
Pasien masih sadar dan dapat berjalan Pertanyaan soal
sendiri.
Apakah tindakan yang harus dilakukan per-
Pertanyaan soal awat selanjutnya?

Apakah kategori triase korban tersebut? Pilihan jawaban

Pilihan jawaban a. Memastikan patensi airway


a. merah b. Melakukan pemeriksaan pernapasan
b. biru c. Membaringkan pasien ke posisi
c. hijau pemulihan
d. hitam d. Melanjutkan pemberian ventilasi saja
e. kuning setiap 6 detik
e. Melanjutkan pemberian kompresi &
ventilasi (30 : 2)
9. Ditemukan korban laki-laki berusia 35 tahun
tidak sadar yang dicurigai terkena serangan
jantung. Pada pengkajian primer korban ti- 11. Seorang wanita hamil mengalami sumbatan
dak berespon terhadap nyeri & palpasi total saluran pernapasan akibat tersedak se-
nadi karotis tidak teraba. butir bakso. Korban masih sadar, tampak pu-
cat dan cemas serta memegang lehernya.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Berdasarkan AHA 2015, apakah tindakan
yang harus dilakukan oleh penolong selan- Apakah teknik yang paling tepat untuk me-
jutnya? nolong korban tersebut?

Pilihan jawaban Pilihan jawaban

a. Melakukan kompresi dada 30 x a. back blow


b. Melakukan bantuan ventilasi 2x b. chest thrust
c. Melihat, dengar dan rasa pernapasan c. abdominal thrust
klien d. finger cross & sweep
d. Membuka airway dengan head tilt e. resusitasi jantung paru
chin lift
e. Mereposisi tangan dan memeriksa 12. Ditemukan korban laki-laki berusia 30 ta-
kembali nadi karotis selama 10 detik hun, akibat kecelakaan lalu lintas. Pengkaji-
an primer klien tidak sadar dan tampak luka
10. Perawat melakukan bantuan hidup dasar ke- laserasi dan perdarahan pada area hidung dan
pada pasien yang mengalami henti jantung. mulut. Klien tidak berespon terhadap nyeri,
Setelah 5 siklus, dilakukan evaluasi dan su- tidak bernapas dan tidak teraba nadi karotis.
dah teraba denyutan nadi karotis. Pertanyaan soal

Berdasarkan AHA 2010, apakah tindakan

37
prioritas pada kasus tersebut? Pertanyaan soal

Pilihan jawaban Apakah alat mobilisasi yang paling sesuai


untuk mengevakuasi korban tersebut?
a. Tidak melakukan BHD
b. Melanjutkan BHD tanpa pemberian Pilihan jawaban
ventilasi
a. scoop stretcher
c. Menunggu bantuan tim kesehatan
b. basket stretcher
yang lebih kompeten
c. short spine board
d. Membersihkan area mulut dan hidung
d. long spine board
lalu memberikan bantuan ventilasi
e. Kendrick Extrication Device (KED)
e. Mengunakan face shield untuk
menghindari kontak langsung den-
gan sekresi klien 15. Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar
ke UGD oleh keluarga dengan keluhan nyeri
13. Seorang perawat prehospital menemukan dada tembus ke belakang. Pada saat peng-
korban dengan trauma multiple. Korban da- kajian, pasien tiba-tiba tidak sadar, tampak
lam kondisi tidak sadar, tampak darah keluar tidak bernapas dan tidak teraba nadi. RJP
dari hidung dan mulut dan masih ada perger- diinisiasi oleh tim resusitasi dan selanjutnya
akan dada dan usaha bernapas. memasang monitoring jantung dengan gam-
baran asystole:
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apakah tindakan prioritas pada kasus terse-
but? Apakah tindakan prioritas yang harus dilaku-
kan selanjutnya?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban
a. melakukan suction
b. memanggil bantuan a. memberikan injeksi IV. adrenalin 1
c. memasang semi-rigid cervical collar mg
d. membuka airway dengan teknik jaw b. melanjutkan RJP sampai 5 siklus
trust c. melakukan flat line protocol
e. memasang Oro-Pharingeal Airway d. memeriksa nadi karotis
(OPA) e. melakukan dc shock

14. Seorang petugas triase bencana menemukan 16. Seorang anak, berusia 6 tahun diantar ke
korban trauma dengan kondisi masih sadar, UGD setelah mengalami henti napas akibat
frekuensi napas 22x/menit dan frekuensi tenggelam di kolam renang. Orang tuanya
nadi 96x/menit. Korban mengeluh tidak bisa menyatakan anaknya masih bernapas dan
menggerakkan extremitas bagian bawahnya. masih teraba nadi sesaat sebelum sampai ke
Korban dicurigai mengalami cedera tulang RS. Setelah 5 siklus RJP, dilakukan evaluasi
belakang. dan masih belum teraba denyutan nadi karo-

38
tis. Selanjutnya airway definitive dengan 18. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke
ETT telah berhasil dilakukan. UGD dengan ambulance setelah mengalami
cedera kepala akibat kecelakaan bermotor.
Pertanyaan soal
Keadaan umum pasien sadar tetapi mudah
Apakah tindakan yang harus dilakukan per- tertidur, membuka mata bila dipanggil,
awat selanjutnya? bicara tidak koheren dan meracau sendiri
tapi masih dapat melokalisasi nyeri.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
a. Melakukan tindakan defibrilasi 2
Joule/Kg BB Berapakah nilai GCS maksimal untuk pa-
b. Melanjutkan pemberian ventilasi saja sien tersebut?
setiap 3 detik
Pilihan jawaban
c. Melanjutkan pemberian kompresi &
ventilasi (15:2) a. 9
d. Melanjutkan pemberian kompresi & b. 10
ventilasi (30:2) c. 11
e. Melanjutkan kompresi 100-120x/ d. 12
menit & ventilasi 20x/menit e. 13

17. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat 19. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke
diruang ICCU dengan STEMI. Terpasang UGD dengan ambulance setelah mengalami
monitoring jantung dengan gambaran beri- cedera kepala akibat kecelakaan bermotor.
kut: Setelah dilakukan pemeriksaan CT-scan, pa-
sien didiagnosis mengalami edema cerebral
dan diprogramkan untuk osmoterapi IV.
Manitol 20% 0.5 gr/kg BB/6 jam.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal

Apakah tindakan prioritas yang harus dilaku- Apakah tindakan yang harus dilakukan
kan selanjutnya? sebelum pemberian obat tersebut?

Pilihan jawaban Pilihan Jawaban

a. memberikan injeksi IV. Amiodaron a. mengukur frekuensi nadi


300 mg b. mengukur tekanan darah
b. melanjutkan rjp sampai 5 siklus c. mengukur saturasi oksigen
c. melakukan flat line protocol d. memonitor status kesadaran
d. memeriksa nadi karotis e. mengukur frekuensi napas
e. melakukan dc shock

39
20. Pasien perempuan berusia 35 tahun diantar 22. Seorang perempuan berusia 35 tahun men-
ke UGD dengan ambulance setelah mengala- gaku sering mengalami sesak napas saat ter-
mi luka bakar derajat IIB pada daerah dada, papar debu atau jika terlalu lelah dan cemas.
perut dan kedua tangan akibat tersiram air Hasil pengkajian mendapatkan data perna-
panas 30 menit yang lalu. Diketahui berat pasan cuping hidung, suara paru ronkhi,
badan pasien 50 Kg. batuk tidak produktif, frekuensi napas
32x/menit, frekuensi nadi 88x/menit dengan
Pertanyaan soal
suhu 37,70C.
Berapakah kebutuhan resusitasi cairan 8 jam
Pertanyaan soal
pertama pasien tersebut berdasarkan formula
Parkland-Baxter? Apa masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. 1800 ml
b. 2700 ml a. perfusi perifer tidak efektif
c. 3600 ml b. pertukaran gas tidak efektif
d. 5400 ml c. bersihan jalan napas tidak efektif
e. 7200 ml d. perubahan suhu tubuh
e. risiko kecemasan

Latihan Soal KMB


23. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di
21. Seorang laki-laki berusia 36 tahun di diag-
ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
nosis hemothorak sehingga dipasang water
dan batuk. Frekuensi napas 33x/menit, ada
sealed drainage. Catatan observasi menunju-
retraksi otot sela iga, dan ditemukan ronkhi
kan produksi cairan tertampung pada bot-
diseluruh area paru. Saturasi oksigen 90%
ol semakin berkurang setiap harinya. Di
dan tes sputum BTA (Bakteri Tahan Asam)
hari ke-5 Pasien mengeluh sesak, frekuensi
hasilnya positif.
napas 34x/menit dan 50cc cairan tertampung
dalam botol. Pertanyaan soal :

Pertanyaan soal Apa rencana tindakan utama pada kasus


tersebut?
Apa evaluasi yang harus dilakukan pada
kasus tersebut? Pilihan jawaban :

Pilihan Jawaban a. pengaturan posisi semi fowler


b. kolaborasi pemberian oksigen
a. gerakan dada
c. bantu pasien untuk batuk produktif
b. riwayat sesak
d. lakukan tindakan postural drainase
c. kebersihan botol
e. ajarkan teknik bernapas diafragma
d. posisi ujung selang
e. karakteristik cairan

40
24. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat 26. Seorang laki-laki berusia 40 tahun pada hari
di ruang penyakit dalam dengan keluhan kedua dirawat di ruang penyakit dalam, masih
sesak dan pucat setelah buang air besar. Hasil mengalami nyeri dada hebat ketika beristi-
pengkajian: Pasien tidak mampu berjalan rahat. Hasil pengkajian: TD 130/95 mmHg,
lebih dari 5 meter karena merasa sesak napas frekuensi nadi 110x/menit, dan frekuensi
dan pusing, riwayat hipertensi sejak 5 tahun. napas 24x/menit. Hasil pemeriksaan: EKG
Semua keluhan hilang setelah beristirahat elevasi pada Segmen ST, sedangkan pemer-
selama 30 menit dengan TD 110/70mmHg. iksaan enzim jantung belum ada hasilnya.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal :

Apa intervensi keperawatan utama pada Apa intervensi keperawatan pada kasus
kasus tersebut? tersebut?

Pilihan Jawaban Pilihan jawaban :

a. pembatasan cairan a. pembatasan aktivitas


b. pemberian oksigen b. manajemen nyeri dada
c. modifikasi pola defekasi c. pantau tanda-tanda vital
d. pembatasan aktivitas d. penuhi kebutuhan oksigen
e. observasi tekanan darah e. periksa ulang tes diagnostik

25. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat 27. Seorang laki-laki berusia 40 tahun menge-
hari kedua di ruang penyakit dalam, dengan luh nyeri dada seperti tertimpa benda berat.
keluhan nyeri kepala dan pusing. Hasil pe- Nyeri dirasakan terus menerus yang menye-
meriksaan: TD 150/90 mmHg dan frekuensi bar ke leher dan punggung. Nyeri bertam-
nadi 100x/menit. Terlihat denyutan halus bah saat beraktivitas dan berkurang dengan
di dada kiri pada area garis tengah clavicula beristirahat. Pasien sudah mendapatkan obat
sela iga 4 sesuai frekuensi nadi. anti aritmia dan anti nyeri serta monitor EKG
menunjukan segmen ST elevasi.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal :
Apa indikator evaluasi pada kasus tersebut?
Apa tujuan perawatan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan jawaban:
a. lama perawatan
b. tekanan darah a. mampu beraktivitas tanpa nyeri
c. frekuensi nadi b. periode waktu istirahat bertambah
d. denyutan dada kiri c. nyeri dada berkurang sampai hilang
e. keluhan nyeri kepala d. segmen ST kembali isoelektris
e. masa perawatan memendek

41
28. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang 30. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat
ke poliklinik mengeluhkan diare dan sakit di ruang neurologi dengan diagnosis CKR.
perut sejak satu hari yang lalu. Hasil peng- Hasil pengkajian: kesadaran kompos mentis,
kajian: perut teraba tegang, bising usus 25x/ kekuatan otot 5555/5555. Pasien memper-
menit dan diare 6-8 kali, turgor kulit tidak tahankan posisi berbaring telentang selama
elastis, frekuensi nadi 110x/menit dan TD tiga hari dan mengeluh pusing jika beru-
125/80mmHg. bah posisi ke duduk. Tekanan darah saat
berbaring 110/80 mmHg dan ketika duduk
Pertanyaan soal
90/60 mmHg.
Apa intervensi keperawatan yang harus
Pertanyaan soal
dilakukan pada kasus tersebut?
Apa implementasi keperawatan pada kasus
Pilihan Jawaban
tersebut?
a. manajemen nyeri
Pilihan Jawaban
b. pemantauan tanda vital
c. pengukuran produksi urin a. latihan gerak sendi
d. pemasangan cairan intra vena b. merubah posisi tidur
e. pemeriksaan karakteristik feses c. latihan gerak bertahap
d. mengobservasi tekanan darah
e. kolaborasi program fisioterapi
29. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat
di ruang penyakit dalam dengan typoid hari
kedua. Hasil pengkajian: Pasien bedrest, 31. Seorang laki-laki berusia 25 tahun baru saja
suhu tubuh meningkat 38,50C sampai dipindahkan dari unit gawat darurat ke ruang
0
39,5 C, TD 100/70mmHg dan frekuensi nadi perawatan penyakit saraf. Pasien menjawab
110x/menit. Pasien mengeluh sering berker- saat dipanggil namanya dan berkata bahwa ia
ingat terutama setelah minum obat. sangat mengantuk dan pusing. Skor Glasgow
Coma Scale (GCS) 12, terdapat luka di kepa-
Pertanyaan soal :
la yang telah ditutup dan tidak menunjukan
Apa kriteria hasil untuk masalah keper- tanda perdarahan yang berlanjut.
awatan utama pada kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban :
Apa implementasi keperawatan utama pada
a. aktivitas meningkat kasus tersebut?
b. suhu tubuh menurun
Pilihan Jawaban
c. tekanan darah normal
d. frekuensi nadi normal a. meninggikan daerah kepala
e. kebersihan diri terpenuhi b. perawatan luka berkala
c. membatasi gerakan pasien
d. mengobservasi skor GCS
e. mengobservasi perdarahan

42
32. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa 34. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang
keluarga karena di rumah mengalami ke- ke poliklinik kontrol rutin. Hasil pengkajian:
jang-kejang. Hasil pengkajian: kaku kuduk, BB 80kg dengan TB 160cm. Terapi insulin
suhu 400C, dan Skor Glasgow Coma Scale 9. telah diberikan sejak satu bulan. Hasil peng-
Pasien direncanakan dilakukan pemeriksaan kajian: kadar gula darahnya berkisar antara
cairan spinal. 200 mg/dl sampai 250mg/dl. Pasien telah
mengurangi konsumsi karbohidrat dan malas
Pertanyaan soal
berolahraga.
Apa intervensi perawatan prioritas pada ka-
Pertanyaan soal
sus tersebut?
Apa intervensi keperawatan yang prioritas
Pilihan Jawaban
pada kasus tersebut?
a. pantau suhu tubuh
Pilihan Jawaban
b. ciptakan lingkungan yang aman
c. monitor tingkat kesadaran a. tingkatkan aktivitas
d. lakukan perawatan isolasi b. awasi terapi insulin
e. libatkan keluarga dalam perawatan c. atur porsi makanan
d. turunkan berat badan
e. awasi kadar gula darah
33. Seorang perempuan berusia 65 tahun su-
dah dijadwalkan 3 hari lagi untuk menjala-
ni pembedahan lensa matanya yang kedua 35. Seorang laki-laki berusia 47 tahun baru saja
kali. Pasien dirawat di ruang perawatan kelas mengetahui bahwa dirinya didiagnosis di-
3 bersama 5 pasien lainnya. Pasien berbagi abetes mellitus. Luka bekas garukan kuku
fasilitas bersama dengan pasien lainnya. Pa- sulit sembuh sehingga infeksi yang semakin
sien harus berjalan sekitar 10 meter untuk luas dan pada akhirnya setinggi mata kaki
ke kamar mandi. harus diamputasi. Pasien terlihat sedih dan
berulangkali bertanya tentang cara lain se-
Pertanyaan soal
lain pembedahan.
Apa tujuan perawatan prioritas pada kasus
Pertanyaan soal :
tersebut?
Apa jawaban yang paling tepat disampaikan
Pilihan Jawaban
ke pasien?
a. cemas akibat bedah tidak terjadi
Pilihan jawaban:
b. risiko cedera tidak terjadi
c. kemampuan gerak terjaga a. “ Sebaiknya bapak bersabar dan ber-
d. kebutuhan informasi terpenuhi doa saja ”
e. kebutuhan kebersihan diri terpenuhi b. “ Keputusan ini terbaik dan tidak bisa
dihindari ”
c. “ Dokter sudah memutuskan dengan
matang ”

43
d. “ Bapak tidak boleh berpikir yang Pilihan Jawaban :
lain-lain ”
a. Kerusakan integritas kulit
e. “ Diskusikan kembali dengan keluar-
b. Kelebihan cairan tubuh
ga “
c. Gangguan rasa nyaman
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
36. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat e. Perubahan pola kemih
di ruang bedah paska debridemen kare-
na fraktur tibia fibula dekstra tertutup pada
38. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di
hari ke dua. Pasien terpasang backslap yang
ruang penyakit dalam dengan diagnosis kolik
dibalut dengan elastis verban. Hasil pengka-
renal. Hasil pengkajian nyeri di area ping-
jian: Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari
gang menyebar ke bagian atas simpisis pubis
kaki kanan lebih dari dua detik, terasa
dengan skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat
baal dan nadi dorsalis pedis melemah.
berkemih dengan jumlah normal dan tampak
Pertanyaan soal kemerahan dalam urin. Hasil Ultrasonografi
menunjukan ada batu di Ureter.
Apa intervensi keperawatan prioritas pada
kasus tersebut? Pertanyaan Soal :

Pilihan Jawaban Apakah masalah keperawatan prioritas pada


kasus tersebut?
a. melakukan pijatan pada jari
b. memberikan kompres hangat Pilihan Jawaban :
c. melonggarkan ikatan bidai
a. nyeri akut
d. mempersiapkan pembedahan
b. cemas
e. meninggikan kaki yang fraktur
c. perubahan pola eliminasi urin
d. defisit volume cairan
37. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di e. obstruksi saluran kemih
ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak
dan bengkak di seluruh tubuh. Hasil peng-
39. Seorang perempuan berusia 20 tahun tersir-
kajian pasien mengeluh sesak dan badan
am air panas di dada, perut, dan tangan. Ha-
terasa berat, gatal, piting edema +3, pro-
sil pengkajian pasien mengeluh nyeri 5 dari
duksi urin 500 cc/24 jam, BB 60 Kg, TD
10 dengan pemberian analgetik drip, kulit
160/90 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit,
tampak merah dan terdapat bullae, TD 90/60,
frekuensi napas 30 x/menit. Hasil laborato-
frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas
rium ureum 180mg/dl, kreatinin 7mg/dl, Hb
28 x/menit, BB 60 kg, mukosa bibir kering
8g/dl.
dan produksi urin 100 cc/6 jam.
Pertanyaan Soal :
Pertanyaan Soal :
Apakah masalah keperawatan prioritas pada
Apakah masalah keperawatan yang prioritas
kasus tersebut?
pada kasus tersebut?

44
Pilihan Jawaban : dl. Hasil pengkajian saat ini Hb 9,5 mg/dl
dan diijinkan pulang besok.
a. nyeri akut
b. kerusakan integritas kulit Pertanyaan soal :
c. gangguan pola eliminasi urin
Apakah edukasi yang tepat diberikan pada
d. defisit volume cairan
kasus tersebut?
e. risiko infeksi
Pilihan jawaban :

40. Seorang perempuan berusia 25 tahun melaku- a. informasi jenis diet


kan pemeriksaan tes HIV atas kemauannya b. pembatasan aktivitas
sendiri. Pasien ingin mencari tahu penye- c. penjadwalan kunjungan ulang
bab diare dan sariawan yang dideritanya su- d. pemeriksaan kadar Hb secara teratur
lit sembuh. Hasil pengkajian pasien terlihat e. peningkatan peran keluarga
kurus, menikah dan tidak pernah melakukan
perilaku seks bebas. Hasil tes menunjukkan
positif HIV, namun pasien belum mengeta-
hui dan bertanya tentang hasilnya tersebut ke Latihan Soal Keperawatan Anak
perawat.
42. Seorang anak perempuan usia 2 tahun diba-
Pertanyaan soal wa ke UGD dengan keluhan sesak napas.
Apakah respons perawat yang tepat pada ka- Hasil pengkajian didapatkan: retraksi inter-
sus tersebut? costae, frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi
napas 40x/menit, suhu 37,6o C.
Pilihan Jawaban
Pertanyaan soal:
a. “Sepertinya anda harus menghadapi
persoalan ini sendiri!” Apakah tindakan utama pada kasus di atas?
b. “Anda harus siap dengan berbagai Pilihan jawaban:
kemungkinan!“
c. “Tenang saja, semuanya akan bera- a. monitor irama pernapasan
khir dengan baik!” b. monitor pergerakan dinding dada
d. “Saya bisa merasakan kesedihan c. posisikan klien semifowler
anda“ d. berikan terapi oksigen
e. “Saya menyesal harus menyam- e. monitor kesadaran
paikan berita buruk ini”

43. Seorang anak perempuan usia 2 tahun datang


41. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat bersama ibunya di UGD dengan keluhan ser-
dengan diagnosis Pansitopenia yang belum ing mengalami gusi berdarah dan mimisan.
diketahui penyebabnya. Selama perawatan Hasil pengkajian: Keadaan umum lemah,
telah diberikan tranfusi darah sebanyak 2 konjungtiva pucat, tanda biru pada lengan
kantong darah karena nilai Hb saat itu 6 mg/ dan jari-jari tangan, frekuensi napas 27x/

45
menit, frekuensi nadi 120x/menit, Suhu 37,6 Hasil pengkajian: saat menetek anak sering
o
C, BB 8 kg, Hb 8,3 gr/dl, RBC 2,8 106 /uL. mengalami kebiruan, kebiruan di kuku
jari, dan sianosis pada sekitar mulut.
Pertanyaan soal:
Frekuensi nadi 110x/menit, suhu 36,8 0 C.
Apakah masalah keperawatan utama pada
Pertanyaan soal:
kasus di atas?
Apakah masalah utama pada kasus tersebut
Pilihan jawaban:
tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Pilihan jawaban:
dari kebutuhan tubuh
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan a. gangguan pertukaran gas
perifer b. gangguan perfusi jaringan
c. Risiko perdarahan c. bersihan jalan napas tidak efektif
d. Hipertermi d. gangguan pola napas
e. Keletihan e. penurunan curah jantung

44. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa 46. Seorang anak usia 4 tahun dibawa ke UGD
ibunya ke UGD dengan keluhan sesak na- dengan keluhan terdapat luka tertusuk paku.
pas, nafsu makan turun. Hasil pengkajian: Hasil Pengkajian: terdapat trismus, rhisus
suara murmur, ekstremitas dingin, CRT > sardonikus, epistotonus, ronkhi diseluruh
3 detik, frekuensi napas 24x/menit. Ibu men- area paru, stridor. Ibu mengatakan anak ti-
gatakan saat melakukan aktifitas anak mudah dak pernah diimunisasi.
lelah dan semakin sesak.
Pertanyaan soal:
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi utama pada kasus terse-
Apakah masalah keperawatan utama pada but?
kasus di atas?
Pilihan jawaban:
Pilihan jawaban:
a. kolaborasi tracheostomi
a. intoleransi aktifitas b. suction
b. gangguan pola napas c. pendidikan kesehatan: imunisasi
c. gangguan pola tidur d. memberikan penghalang tempat tidur
d. penurunan curah jantung e. pemasangan NGT
e. gangguan nutrisi kurang dari kebutu-
han
47. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa
ibunya ke UGD dengan keluhan kejang 2
45. Anak laki-laki usia 6 bulan dibawa orang kali selama 3 menit. Hasil pengkajian: ke-
tuanya ke rumah sakit dengan keluhan men- sadaran somnolen, batuk, rokhi, frekuensi
galami pucat dan kebiruan di sekitar mulut.

46
napas 22x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, habiskan ¼ porsi makanannya, kulit mengk-
suhu 39.6 ºC. ilat, anak tampak lemah, anak hanya tirah
baring, jumlah urine berkurang. Anak men-
Pertanyaan soal:
gatakan ingin segera sembuh dan bisa seko-
Apakah masalah keperawatan pada kasus lah kembali. Hasil pemeriksaan laboratorium
tersebut? didapatkan albumin 1,8 gr/dL.

Pilihan jawaban: Pertanyaan soal:

a. hipertermi Apakah masalah keperawatan utama pada


b. risiko cidera kasus tersebut?
c. risiko kejang berulang
Pilihan jawaban:
d. ketidakefektifan bersihan jalan napas
e. risiko gangguan perfusi jaringan otak a. ansietas
b. intoleransi aktifitas
c. gangguan konsep diri
48. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dirawat
d. kelebihan volume cairan
di Ruang anak dengan syndrome nefrotik.
e. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Hasil pengkajian: Anak tampak lemas, ede-
ma bilateral kedua ekstremitas bawah,
edema periorbital, frekuensi nadi 88x/ 50. Anak perempuan berusia 18 bulan di bawa
menit; frekuensi napas 28x/menit; TD ibunya ke UGD dengan keluhan BAB 10
100/66mmHg. Hasil labortaorium: Hb 10.5 kali sehari konsistensi cair. Hasil peng-
g/dl, HCT 33%, Proteinuria 2+ kajian didapatkan: turgor kembali tidak
elastis, ubun-ubun cekung, frekuensi nadi
Pertanyaan soal:
112x/menit, frekuensi napas 33 x/menit,
Apakah masalah keperawatan utama pada suhu 37,7°C.
kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban:
Apakah tindakan keperawatan utama pada
a. intoleransi aktivitas kasus tersebut?
b. gangguan integritas kulit
Pilihan jawaban
c. gangguan pola eleminasi
d. kelebihan volume cairan a. beri larutan rehidrasi oral sedikit tapi
e. ketidakseimbangan cairan dan elek- sering
trolit b. observasi intake dan output cairan
c. kaji toleransi pemberian makanan
d. beri cairan infuse
49. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun di
e. timbang BB anak
rawat di ruang anak sejak 3 hari yang lalu.
Hasil pengkajian: kedua ekstrimitas ede-
ma, wajah sembab, mual, anak hanya meng-

47
51. Seorang ibu membawa batita laki laki usia 2 53. Seorang anak perempuan usia 10 tahun
tahun ke poli anak dengan keluhan diare 8x/ dirawat di ruang anak dengan keluhan
hari disertai muntah 4x/hari. Hasil peng- demam dan pusing. Hasil pengkajian: tam-
kajian: keadaan umum lemah, mukosa bibir pak lemas, mual dan terdapat ptekie. Anak
kering, kulit disekitar anus tampak kemera- sempat mimisan sebelum dibawa ke rumah
han, turgor kulit tidak elastis, anak terlihat sakit. Anak telah mendapat rehidrasi untuk
malas minum. Anak selalu menangis jika mencegah syok.
didekati perawat.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apa yang harus dievaluasi pada kasus terse-
Apakah masalah keperawatan utama pada but?
kasus tersebut?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban
a. turgor kulit
a. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. suhu tubuh
b. kekurangan volume cairan tubuh c. tekanan darah
c. gangguan integritas kulit d. frekuensi napas
d. risiko tinggi infeksi e. bising usus
e. ansietas

54. Seorang anak laki-laki usia 3 tahun diba-


52. Seorang anak perempuan usia 6 tahun dirawat wa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
diruang anak, dengan keluhan nyeri sendi anak belum bisa berjalan. Ibu mengatakan
dan tulang, letih, tidak mau makan, perdar- anak belum pernah dilakukan pemeriksaan
ahan gusi dan hidung, tiap 3 bulan anaknya perkembangan. Perawat melakukan pemer-
selalu opname. Hasil pengkajian: keadaan iksaan dengan menimbang berat badan anak.
umum lemah, nyeri sendi dan tulang ska-
Pertanyaan soal
la 8, adanya pembesaran hati dan limfa,
frekuensi napas 22 x/menit, suhu 37.80C. Apakah prosedur selanjutnya yang dilakukan
Hasil lab Hb 6 g/dl,. pada kasus tersebut?

Pertanyaan soal Pilihan jawaban

Apakah masalah keperawatan utama pada a. menanyakan perkembangan anak


kasus di atas? dengan kpsp
b. memposisikan anak senyaman mun-
Pilihan jawaban
gkin
a. nyeri akut c. melakukan tes daya dengar
b. hipertermia d. mengukur lingkar kepala
c. intoleransi aktivitas e. melakukan tes daya lihat
d. risiko perdarahan
e. risiko infkesi

48
55. Seorang anak perempuan usia 3,5 tahun 57. Seorang anak perempuan usia 2 bulan di
dilakukan deteksi dini tumbuh kembang di bawa orang tuanya ke puskesmas untuk
poli tumbuh kembang Rumah Sakit. Hasil mendapatkan imunisasi. Hasil pengkajian
pemeriksaan DDST menunjukkan bahwa anak sudah mendapatkan imunisasi BCG,
ada 1 tugas perkembangan yang caution di hepatitis B, dan 2 minggu yang lalu anak su-
sektor motorik halus, ada 1 tugas perkem- dah mendapatkan polio II.
bangan yang menolak di sebelah kanan usia
Pertanyaan soal
pada sektor personal social dan 1 delay atau
gagal pada bahasa. Apakah jenis imunisasi yang dapat diberikan
saat ini?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah hasil deteksi perkembangan pada
kasus tersebut? a. HiB
b. MMR
Pilihan jawaban
c. DPT I
a. delay d. Polio III
b. normal e. Campak
c. suspest
d. advance
e. unsteable Latihan Soal Keperawatan Maternitas

58. Seorang perempuan berusia 23 tahun


56. Seorang anak perempuan usia 2 bulan di G1P0A0 datang ke poli KIA untuk melaku-
bawa orang tuanya ke puskesmas untuk kan pemeriksaan kehamilan. Hasil pengkaji-
mendapatkan imunisasi. Hasil anamnesa an diperoleh data HPHT tanggal 16 Januari
anak sudah mendapatkan imunisasi BCG, 2017, dan Observasi tanda-tanda vital TD:
hepatitis B, dan 2 minggu yang lalu anak su- 110/70mmHg, Frekuensi Nafas: 20x/menit
dah mendapatkan polio II. dan Frekuensi Nadi: 88x/menit

Pertanyaan soal Pertanyaan soal

Apakah jenis imunisasi yang dapat diberikan Kapankah taksiran persalinan pada kasus?
saat ini?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban
a. 23 September 2017
a. HiB b. 23 Oktober 2017
b. MMR c. 23 November 2017
c. DPT I d. 22 Oktober 2017
d. Polio III e. 22 November 2017
e. Campak

49
59. Seorang perempuan berusia 23 tahun oleh data pasien telah memiliki anak hidup
G1P0A0 datang ke poli KIA untuk melaku- dua, dan riwayat mengalami keguguran pada
kan pemeriksaan kehamilan. Hasil pengka- anak ke tiga.
jian: HPHT tanggal 16 Januari 2017, TFU
Pertanyaan soal
28cm, TD: 110/70mmHg, Frekuensi Nafas:
20x/menit dan Frekuensi Nadi: 88x/menit Apakah status obstetri pada pada kasus?

Pertanyaan soal Pilihan jawaban

Berapakah usia kehamilan pada kasus? a. G3P2A1


b. G4P2A1
Pilihan jawaban
c. G3P2
a. 32 minggu d. G4P2
b. 30 minggu e. G5P2A1
c. 31 minggu
d. 28 minggu
62. Seorang perempuan berusia 22 tahun
e. 22 minggu
G1P0A0 hamil 40 minggu, inpartu bera-
da di kamar bersalin. Hasil pengkajian: pa-
60. Seorang perempuan berusia 22 tahun sien gelisah, keluar keringat banyak, dan
G1P0A0 hamil 38 minggu, datang ke poli mengerang kesakitan. Observasi kontraksi
KIA untuk pemeriksaan kehamilan. Hasil uterus frekuensi 4-5x/menit, intensitas be-
pengkajian pada daerah abdomen dengan rat, durasi >40 detik.
palpasi leopold diperoleh pada daerah fun-
Pertanyaan soal
dus terdapat bokong, pada sisi kanan perut
ibu teraba punggung janin dan presentasi Apakah tindakan selanjutnya pada kasus?
kepala belum masuk PAP.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
a. melakukan pemeriksaan dalam
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus? b. memimpin meneran
c. mengatur posisi
Pilihan jawaban
d. mempersiapkan alat-alat persalinan
a. melakukan pemeriksaan DJJ e. memecahkan ketuban
b. mencari daerah pungtum maksimum
c. pastikan kembali posisi janin
63. Seorang perempuan berusia 26 tahun P1A0
d. klarifikasi pada arteri radialis ibu
berada di ruang nifas dengan keluhan rasa
e. menilai kontraksi rahim
nyeri pada daerah kemaluan. Hasil peng-
kajian terdapat luka episiotomi, kem-
61. Seorang perempuan berusia 32 tahun hamil erahan, edema, dan sekresi negatif, TD
28 minggu datang ke poli KIA untuk kon- 110/70mmHg, frekuensi napas 20x/menit
sultasi kehamilan. Hasil pengkajian diper- dan frekuensi nadi 88x/menit

50
Pertanyaan soal 110/70mmHg, frekuensi napas 20x/menit,
dan frekuensi nadi 88x/menit.
Apakah tindakan utama pada kasus?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah masalah utama pada kasus?
a. Vulva hygiene
b. Edukasi cara perawatan luka Pilihan jawaban
c. Rawat luka episiotomi
a. gangguan rasa nyaman
d. Mobilisasi dini
b. kekurangan volume cairan
e. Berikan nutrisi adekuat
c. risiko kekurangan volume cairan
d. risiko syok (hipovolemik)
64. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang e. ketidakseimbangan nutrisi kurang
ke IGD dengan keluhan perdarahan pada dari pemenuhan kebutuhan tubuh
awal kehamilan. Hasil pengkajian pasien
mengeluh pusing, lemas, tampak muka pu-
66. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang
cat, perdarahan berwarna merah terang, kon-
ke IGD dengan keluhan adanya bercak dar-
sistensi cair, dan menggunakan dua pem-
ah dari kemaluan. Hasil pengkajian pasien
balut penuh. Observasi tanda-tanda vital TD
G1P0A0 hamil 16 minggu, mengeluh cemas
110/70mmHg, frekuensi napas 22x/menit,
akan kehamilannya, pusing, dan lemas. Ob-
frekuensi nadi 110x/menit dan Capillary
servasi tanda-tanda vital TD 110/70mmHg,
Refill Time >3 detik.
frekuensi napas 20x/menit dan frekuensi
Pertanyaan soal nadi 88x/menit.

Apakah masalah utama pada kasus tersebut? Pertanyaan soal

Pilihan jawaban Apakah intervensi utama pada kasus?

a. gangguan perfusi jaringan Pilihan jawaban


b. gangguan keseimbangan cairan
a. Tirah baring
c. risiko injuri maternal
b. Kurangi aktivitas
d. risiko injuri fetal
c. Dukung pasangan
e. kurangnya volume cairan dan elek-
d. Edukasi ibu hamil dan pasangan
trolit
e. Kontrol KIA secara teratur

65. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang


67. Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat
ke poliklinik KIA dengan keluhan lemas,
di ruang nifas dengan perdarahan setelah 2
mual dan muntah setiap kali makan atau
jam post partum. Hasil pengkajian pasien
minum. Hasil pengkajian diperoleh data
mengeluh pusing, lemas, muka pucat, ting-
pasien mengeluh pusing, lemas, muka puc-
gi fundus uteri 1 jari di atas pusat, dan ter-
at, kelopak mata cekung dan turgor kulit
aba lunak. Observasi tanda-tanda vital TD
melambat. Observasi tanda-tanda vital TD

51
100/70mmHg, frekuensi napas 20x/menit Pertanyaan soal
dan frekuensi nadi 88x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah intervensi utama pada kasus?
a. Usapan vagina
Pilihan jawaban b. Colposkopi
c. USG transvaginal
a. Tirah baring
d. Biopsi
b. Masasee uterus
e. Pap smear
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Posisi
e. Cek kelengkapan plasenta 70. Seorang perempuan berusia 37 tahun datang
ke poli KIA dengan keluhan keputihan,
gatal dan berbau. Hasil pengkajian pada
68. Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat
daerah genital pasien tampak kemerahan
di ruang nifas dengan keluhan demam setelah
dan lecet. Observasi tanda-tanda vital TD
melahirkan anak ketiga. Hasil pengkajian
110/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan
karakteristik lochea rubra, menggunakan dua
frekuensi napas 20x/menit.
pembalut penuh, konsistensi cair dan ber-
bau busuk. Observasi tanda-tanda vital TD Pertanyaan soal
110/70mmHg, suhu 390C, frekuensi napas
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus?
20x/menit dan frekuensi nadi 88x/menit.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
a. Usapan vagina
Apakah masalah utama pada kasus?
b. Colposkopi
Pilihan jawaban c. USG transvaginal
d. Biopsi
a. Hipertermia
e. Pap smear
b. kekurangan volume cairan
c. risiko infeksi
d. risiko cidera 71. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang
e. ketidakefektifan termoregulasi ke klinik KIA dengan keluhan nyeri saat haid.
Hasil pengkajian diperoleh data nyeri yang
dirasakan pada daerah simfisis. Nyeri seper-
69. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang
ti tertusuk benda tajam hingga tidak mampu
ke poli KIA dengan keluhan perdarah-
untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
an setelah melakukan hubungan seksual
dengan pasangan. Hasil pengkajian pasien Pertanyaan soal
sering mengalami keputihan, gatal, warna
Apakah intervensi utama pada kasus?
kehijauan, konsistensi kental dan berbau.

52
Pilihan jawaban 73. Seorang perawat laki-laki berusia 21 tahun
diruang kegawatdaruratan jiwa memper-
a. Kompres hangat
siapkan peralatan konvulsator, spatel, beng-
b. Posisi
kok, kom, selimut, jelly, restrain, Selimut,
c. Massage pada daerah simphisis
Perlengkapan Vital Sign, Kassa, Nacl, Jelly
d. Exercise
dan Alat Emergency (oksigen dan suction).
e. Diet
Pertanyaan soal

Apakah tindakan terapi keperawatan yang


akan dilakukan oleh perawat pada kasus
Latihan Soal Keperawatan Jiwa
tersebut?

Pilihan jawaban
72. Seorang laki-laki usia 23 tahun di bawa ke
a. terapi aktivitas kelompok
UGD satu hari yang lalu karena minum obat
b. terapi elektro konvulsi
nyamuk ¼ gelas. Keluarga mengatakan bah-
c. terapi lingkungan
wa pasien baru saja di DO dari sekolahnya.
d. terapi keluarga
Riwayat psikososial, pasien mengatakan bah-
e. terapi restrain
wa dirinya tidak berharga dan tidak memiliki
masa depan.
74. Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RS
Pertanyaan soal
Jiwa, dengan keluhan sering mendengar su-
Apakah prioritas tindakan keperawatan ara bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu
pada kasus tesebut? kalau dirinya mengalami halusinasi dan in-
gin menghindar karena merasa terganggu.
Pilihan jawaban Perawat ruangan akan melakukan intervensi
a. melakukan pengkajian bunuh diri se- mengontrol halusinasi dengan pendekatan
cara adekuat komunikasi.
b. melindungi pasien dari bahaya perco-
Pertanyaan soal
baan bunuh diri lebih lanjut
c. menguatkan kontrak kepada pasien Apakah strategi pelaksanaan (SP) 2 pasien
untuk tidak mengulang perbuatannya pada kasus tersebut?
d. memberikan edukasi cara mengem-
Pilihan Jawaban
bangkan mekanisme koping yang
efektif a. program terapi obat
e. memberikan kesempatan kapa- b. menghardik halusinasi
da pasien untuk mengekspresikan c. lakukan aktifitas yang terjadwal
perasaannya d. bercakap-cakap dengan orang lain
e. latih pasien mengontrol
halusinasinya

53
75. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa Pilihan Jawaban
oleh keluarga ke RS Jiwa dengan alasan pa-
a. TAK Sosialisasi
sien membakar kulit, dan melukai dirinya
b. TAK Stimulasi Sensori
dengan silet di rumah. Hasil pengkajian saat
c. TAK Stimulasi persepsi PK
ini, pasien masih nampak mondar mandir,
d. TAK Stimulasi persepsi HDR
gelisah, mata melotot. Tujuan jangka pendek
e. TAK Stimulasi persepsi Halusinasi
dari intervensi keperawatan yang diberikan
oleh perawat adalah melakukan terapi soma-
tik dengan mencegah pasien melakukan 77. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di
aktifitas yang dapat mencederai dirinya. RSJ dengan keluhan sering marah dan mer-
usak barang-barang yang ada disekitarnya.
Pertanyaan soal
Telah dirumuskan intervensi untuk menga-
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai tasinya dengan Terapi Aktifitas Kelompok
pada kasus tersebut? (TAK) : mengenal perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan.
Pilihan Jawaban
Pertanyaan soal
a. pindahkan benda yang membahaya-
kan Apakah prioritas implementasi keperawatan
b. tingkatkan hubungan inter personal pada kasus tersebut?
yang sehat
Pilihan Jawaban
c. ajak pasien untuk berperan serta da-
lam aktivitas a. fisik
d. bantuan pasien mengenal mekanisme b. sosial
koping yang c. spritual
e. bantu orang terdekat untuk berkomu- d. mengetahui penyebab
nikasi secara konstruktif e. mematuhi konsumsi obat

76. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di 78. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun,
RS Jiwa dengan bicara kacau, mengomel tan- dirawat di RS jiwa dengan diagnosis keper-
pa sebab, dan sering berjalan mondar mandir. awatan isolasi sosial. Intervensi keperawatan;
Ketika dikaji klien mengatakan mendengar meningkatkan harga diri, meningkatkan ket-
suara-suara yang selalu mengejek bahwa ia erampilan sosial anak dan membantu mem-
jelek. Perawat merencanakan melakukan ter- fasilitasi tugas pada tahap pertumbuhan dan
api keperawatan. perkembangan anak.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal

Apakah terapi modalitas yang dapat diberi- Apakah bentuk terapi keperawatan pada
kan pada kasus tersebut? kasus tersebut?

54
Pilihan Jawaban a. marah
b. denial
a. bermain
c. depresi
b. individu
d. penerimaan
c. kelompok
e. tawar menawar
d. lingkungan
e. lingkungan
81. Seorang perempuan usia 29 tahun masuk
di RS Jiwa diantar oleh keluarganya kare-
79. Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat na menyendiri diri dalam kamar sejak satu
di RS Jiwa dengan keluhan tidak berseman- minggu yang lalu. Ketika perawat melaku-
gat, sering dimarahi atasan karena hasil kerja kan wawancara didapatkan perilaku pasien
tidak maksimal meskipun telah mengerja- tidak berespon walaupun sudah diberikan
kan tugasnya dengan baik. Acuh terhadap stimulus/ rangsangan yang kuat.
penampilan. Pasien jadi bahan ejekan di tem-
Pertanyaan soal
pat kerjanya.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus
Pertanyaan soal
tersebut?
Manakah konsep diri yang sesuai pada ka-
Pilihan Jawaban
sus tersebut?
a. inapropiate
Pilihan Jawaban
b. ambivalen
a. peran c. tumpul
b. ideal diri d. datar
c. harga diri e. labil
d. identititas diri
e. gambaran diri
82. Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di
RS jiwa dengan keluhan depresi. Pasien se-
80. Seorang perempuan berusia 42 tahun ke- dang hamil trimester pertama dan khawatir
tika berada di UGD berteriak histeris karena karena sebelumnya telah tiga kali men-
kehilangan suaminya yang meninggal dunia galami keguguran. Hasil pengkajian saat ini
akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan ter- pasien sulit tidur dan mudah terbangun pada
sebut secara berulang berucap “saya tidak malam hari, kontak mata kurang, tidak fokus
percaya ini terjadi!”. dan gelisah.

Pertanyaan soal Pertanyaan soal

Apa tahap fase kehilangan pada kasus di Apakah tujuan intervensi keperawatan yang
atas? sesuai pada kasus tersebut ?

Pilihan jawaban Pilihan Jawaban

55
a. konsep diri positif a. identifikasi kekuatan ego pasien
b. pola koping klien adekuat b. tawarkan penerimaan tanpa syarat
c. klien mempunyai harapan c. mulai dengan meyakinkan identitas
d. menurunkan tingkat kecemasan pasien
e. mendapatkan informasi tentang d. berikan dukungan untuk mengurangi
penyebab kegugurannya kecemasan
e. dekati pasien dengan cara tidak
menuntut diterima
83. Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RS
Jiwa diantar oleh orang tuanya karena men-
gamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkaji- 85. Seorang Laki-laki berusia 23 tahun diantar
an didapatkan pasien mengalami gangguan keluarga ke Poliklinik RS jiwa. Hasil waw-
proses pikir ditandai dengan pembicaraan ancara pasien dimarahi oleh dosennya kare-
pasien tidak nyambung antara kalimat na beberapa kali terlambat dan setelah dosen-
satu dengan yang lainnya. nya pergi dia membanting buku catatannya.
Pasien sering membanting barang-barang
Pertanyaan soal
dirumah jika marah pada orang lain.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan Jawaban
Apakah mekanisme pertahanan ego pada
a. blocking kasus tersebut?
b. tangensial
Pilihan Jawaban
c. perseverasi
d. sirkumtansial a. denial
e. kehilangan asosiasi b. proyeksi
c. reaction
d. kompensasi
84. Seorang perempuan berusia 25 tahun,
e. displacement
dirawat di ruang perawatan RS Jiwa dengan
diagnosis gangguan konsep diri: harga diri
rendah. Tujuan intervensi keperawatan ada- 86. Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat
lah memperluas kesadaran diri. Perawat me- di RS Jiwa dengan bicara kacau dan tidak
nerapkan prinsip keperawatan dengan mem- jelas. Dari hasil wawancara, pasien sering
bina hubungan terbuka dan saling percaya. pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya
sering terbangun pada malam hari, lupa ter-
Pertanyaan soal
hadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
Apakah intervensi keperawatan utama pada meninggalkan benda-benda yang dipakainya
kasus tersebut? disembarang tempat. Hasil pengkajian TD
160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt,
Pilihan Jawaban Suhu 37OC.

56
Pertanyaan soal Pertanyaan soal

Apa penyebab gangguan kognitif pada ka- Apakah teknik komunikasi yang digunakan
sus tersebut? perawat pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban

a. tumor otak a. klarifikasi


b. trauma kepala b. menawarkan diri
c. penyakit sistemik c. memberi kesempatan
d. proses degenerasi d. memfokuskan
e. gangguan peredaran darah e. menyatakan hasil observasi

87. Seorang laki-laki berusia 29 tahun diantar 89. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di
oleh keluarganya ke poliklinik RS jiwa kelu- RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien telah
han tidak bersemangat dan merasa hidupnya menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pa-
tidak berarti. Keluarga pasien mengatakan sien merasa kesepian, sulit tidur, sering ter-
hal ini terjadi setelah pasien mengetahui bah- bangun. Saat interaksi pasien tidak menatap
wa dirinya mengalami gagal ginjal. Sejak itu perawat, menjawab pertanyaan seadanya,
pasien menjadi pendiam, malas makan, dan pembicaraan berfokus tentang suaminya, ek-
penampilan tidak rapi. spresi gelisah dan meremas-remas tangann-
ya.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama kasus
tersebut? Apakah tujuan utama intervensi keper-
awatan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. menarik diri
b. gangguan body image a. menghilangkan stressor
c. kecemasan yang meningkat b. meningkatkan harga diri
d. ketidakmampuan melakukan ADL c. mempunyai pengetahuan yang posiitf
e. respon pengingkaran yang tidak d. memiliki pemahaman tentang dirinya
adekuat e. menyalurkan kemaharan dengan
asertif

88. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat RS


Jiwa dengan alasan selalu berteriak dan mata 90. Seorang pasien perempuan berusia 30 tahun,
melotot selama satu minggu. Di rumah sakit masuk RS jiwa dengan keluhan mengamuk
pasien mondar mandir. Pada saat pengkajian di rumah. Pada saat pengkajian, pasien men-
perawat mengatakan bahwa “Anda tampak gatakan sering mendengar suara-suara yang
tegang hari ini”. menghinanya. Pasien sangat benci dengan
suara tersebut.

57
Pertanyaan soal rumah selama satu minggu. Ada riwayat
ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Pada saat
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien
pengkajian ditemukan pasien nampak, mon-
tersebut?
dar mandir, tegang, penampilan tidak rapi,
Pilihan Jawaban pembicaraan cepat, gagap, kadang ketaku-
tan, dan sedih.
a. isi halusinasi
b. waktu terjadinya halusinasi Pertanyaan soal
c. perasaan klien bila berhalusinasi
Apakah masalah keperawatan utama kasus
d. upaya yang dilakukan jika berhalusi-
tersebut?
nasi
e. waktu dan frekuensi terjadinya ha- Pilihan Jawaban
lusinasi
a. risiko menciderai diri dan lingkungan
b. berduka disfungsional
91. Seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di RS c. defisit perawatan diri
Jiwa dengan keluhan merasa kesepian, dito- d. perilaku kekerasan
lak oleh orang lain dan tidak mempunyai e. ketidakberdayaan
teman sehingga lebih senang menyendiri.
Hasil pengkajian saat ini pasien menunjuk-
93. Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke
kan perilaku menyendiri, menunduk, kontak
poli RS Jiwa dengan alasan di rumah geli-
mata kurang dan pada saat tidur posisi pasien
sah kadang murung. Keluarga mengatakan
seperti pistol.
kejadian ini terjadi satu minggu yang lalu
Pertanyaan soal saat tidak naik ke kelas II. Pada saat pengka-
jian klien mengatakan bahwa teman dan
Apakah intervensi keperawatan utama pada
gurunya berfikir bahwa dia bodoh dan ti-
kasus tersebut?
dak berguna. Keluarga mengatakan padahal
Pilihan Jawaban di sekolah dia aktif dalam kelas, dan selalu
menjadi juara kelas.
a. mengenal kerugian tidak bersahabat
dengan orang disekitarnya Pertanyaan soal
b. membantu mengenal manfaat ber-
Apakah distorsi kognitif yang dialami klien
hubungan dengan orang lain
tersebut?
c. membina melakukan interaksi secara
bertahap Pilihan Jawaban
d. mengidentifikasi penyebab isolasi so-
a. kesimpulan yang berlebihan
sial
b. ekstrenal harga diri
e. hubungan saling percaya
c. over generalisasi
d. membaca pikiran
92. Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di e. filter mental
RS Jiwa dengan alasan suka menyendiri di

58
94. Seorang perempuan usia 46 tahun dirawat 96. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat di
RS Jiwa dengan alasan selalu menyendiri RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena men-
dan pendiam selama dua minggu. Pada saat gamuk dan marah karena ditolak bekerja di
pengkajian klien mengatakan lebih suka perusahaan yang didambakan. Saat ini masih
menyendiri dan tidak mau bergaul. Perawat sering marah-marah, ekperesi wajah tegang
berkata “Saya akan menemani Ibu selama dan perilaku terkadang tidak bisa diarahkan.
10 menit mungkin ada yang disampaikan Perawat merencanakan tindakan isolasi.
kepada saya”.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apakah kontra indikasi tindakan tersebut?
Apakah teknik komunikasi yang digunakan
Pilihan Jawaban
pada tersebut?
a. pasien dengan penurunan kesadaran
Pilihan Jawaban
b. pasien dengan gangguan interaksi
a. menawarkan diri c. pasien dengan riwayat bunuh diri
b. merefleksikan diri d. pasien dengan halusinasi
c. memfokuskan diri e. pasien dengan waham
d. mengklarifikasi diri
e. menyatakan observasi
97. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat
diruang perawatan RSJ. Hasil pengkajian
95. Seorang perempuan usia 38 tahun dibawa pasien mampu untuk mandi dengan benar,
oleh keluarga ke RSJ karena mengamuk dan dapat menyisir rambut dengan baik, makan
marah-marah 3 hari yang lalu. Saat ini masih dan minum secara teratur, serta BAB dan
sering mondar-mandir, marah, ekspresi wa- BAK ditempat yang benar. Perawat member-
jah tegang dan perilaku tidak bisa diarahkan. ikan pujian atas keberhasilan yang telah
Perawat merencanakan untuk mengikat diraih.
pasien.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang dilaku-
Apakah tujuan utama tindakan tersebut? kan oleh perawat pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban Pilihan Jawaban

a. membatasi gerak a. menyampaikan kepada keluarga ten-


b. membatasi stimulus tang kondisi terkini pasien
c. mencegah cidera fisik b. memasukkan kegiatan dalam jadwal
d. mengendalikan halusinasi kegiatan harian pasien
e. memberikan kepercayaan diri c. nilai perawatan diri pasien telah baik
d. mempertahankan kondisi pasien
e. perencanaan pulang pasien

59
98. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa Pilihan Jawaban
keluarganya ke poli jiwa karena tiga hari
a. peneliti
terakhir menyendiri dan mengatakan dirinya
b. pendidik
adalah seorang kepala dirjen di kementerian
c. pembela
kesehatan. Penampilan pasien tampak ram-
d. pengelola
but acak-acakan, rambut tidak disisir dan pa-
e. konsultan
kaiannya tidak rapi. Perawat lalu melakukan
pengkajian dengan mengidentiikasi tanda
dan gejala yang dialami oleh pasien. 100.Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa
keluarganya ke Puskesmas. Menurut keluar-
Pertanyaan soal
ganya, pasien susah tidur, kadang tersenyum
Apakah tindakan selanjutnya yang dilaku- sendiri dan pendiam sekali. Pada saat peng-
kan oleh perawat pada kasus tersebut? kajian keluarga mengatakan kalau pasien
malas keluar rumah karena kadang diejek
Pilihan Jawaban
dan lingkungan sekitar tidak mendukung.
a. masukkan kegiatan yang dipilih da- Perawat mengadakan perencanaan, kerjasa-
lam jadwal kegiatan harian ma, perubahan yang sistematis dan terarah
b. diskusikan kebutuhan pasien yang ti- sesuai dengan metode pemberian pelayanan
dak terpenuhi keperawatan yang ada di puskesmas dan
c. diskusikan kemampuan yang dimiliki masyarakat.
oleh pasien
Pertanyaan soal
d. jelaskan mamfaat obat dan cara kerja
ke pasien Apakah peran perawat pada kasus tersebut?
e. bantu orientasi realita pasien
Pilihan Jawaban

a. pemberi asuhan
99. Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat
b. pembaharu
di RS Jiwa dengan dengan bicara kacau dan
c. konsultan
tidak jelas. Dari hasil wawancara, pasien
d. pendidik
sering pusing dan mengeluh sakit kepala,
e. pembela
tidurnya sering terbangun pada malam hari,
lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi,
rencana akan diberikan pengobatan medis. 101.Seorang perempuan usia 29 tahun masuk
Perawat melaksanakan perannya dengan di RS Jiwa diantar oleh keluarganya kare-
memberikan argumentasi kepada dokter un- na menyendiri diri dalam kamar sejak satu
tuk tidak diberikan tindakan medis yang minggu yang lalu. Ketika perawat melaku-
akan merugikan pasiennya. kan wawancara didapatkan perilaku pasien
tidak berespon walaupun sudah diberikan
Pertanyaan soal
stimulus/ rangsangan yang kuat. Perawat
Apakah peran perawat pada kasus tersebut? berencana melakukan tindakan mandiri
keperawatan.

60
Pertanyaan soal Pertanyaan soal

Apakah fungsi perawat pada kasus tersebut? Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. interdependen
b. independen a. gangguan proses pikir
c. dependen b. perilaku kekerasan
d. advocacy c. gangguan waham
e. educator d. orientasi realita
e. risiko jatuh

102.Seorang pasien perempuan usia 16 tahun,


sudah 1 minggu dirawat di RSJ Bangkit,
karena sulit diajak komunikasi, diam dan ti-
Latihan Soal Keperawatan Komunitas
dak melakukan kegiatan apapun berhari-hari.
Hal ini terjadi setelah gagal dalam lomba
menari, Saat ini pasien merasa tidak ber-
104.Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapat-
daya, tidak mampu melakukan apa-apa,
kan data: 30% masyarakat mengalami hiper-
bodoh tidak seperti kakaknya seperti
tensi; 25% berusia produktif, 10% penderita
yang selalu orang tuanya bilang.
pernah mengalami stroke ringan; Masyarakat
Pertanyaan soal terbiasa makan-makanan tinggi natrium/
asin; Pemilik warung-warung mengatakan
Apa intervensi utama pada kasus tersebut?
menjual ikan asin laris diwilayah tersebut;
Pilihan Jawaban 45% Pendidikan tidak lulus SD; 70% bekerja
sebagai Petani; kader kesehatan mengatakan
a. menggali kemampuan dan aspek
70% masyarakat tidak pernah berolah raga.
positif pasien
b. memberikan tips cara meningkatkan Pertanyaan soal
harga diri
Apakah masalah keperawatan pada kasus
c. mengikutsertakan dalam kegitan
tersebut?
kelompok
d. melatih berkenalan dengan orang lain Pilihan jawaban
e. membuat jadwal kegiatan sehari-hari
a. defisiensi kesehatan komunitas
b. ketidakefektifan manajemen keseha-
103.Seorang lansia, usia 70 tahun, sering lupa tan
dengan petugas yang sering mengunjungin- c. kesiapan untuk meningkatkan peng-
ya, lupa hari, jam dan tanggal, kalau ditan- etahuan
ya tentang dirinya yang diingat hanya saat d. ketidakefektifan pemeliharaan kese-
usianya 30 tahun. Kadang-kadang marah hatan
dengan petugas. e. defisit pengetahuan komunitas

61
105.Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapat- sehat.
kan data: 30% masyarakat mengalami hiper-
b. Mengetahu penurunan berat badan dilaku-
tensi; 25% berusia produktif, 10% penderita
kan
stroke ringan; Masyarakat di wilayah terse-
but pada umumnya terbiasa menyediakan c. Penderita hipertensi pembatasan konsumsi
makanan tinggi natrium / asin; Masyarakat alkohol.
mengatakan belum pernah mendapatkan in-
formasi tentang kesehatan. d. Penderita hipertensi mengetahui kebutuhan
natrium
Pertanyaan soal
e. Penderita hipertensi mengalami kesembu-
Apakah topik penyuluhan yang tepat pada han
kasus tersebut?

Pilihan jawaban
107.Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapat-
a. pola makan yang sehat di masyarakat kan data: 30% masyarakat mengalami hiper-
b. penurunan berat badan pada pender- tensi; 25% berusia produktif, 20% penderita
ita hipertensi stroke ringan; 45% Pendidikan tidak lulus
c. pembatasan konsumsi alkohol pada SD; Masyarakat di wilayah tersebut pada
hipertensi umumnya terbiasa menyediakan makanan
d. pengurangan konsumsi natrium pada tinggi natrium / asin; Masyarakat menga-
penderita hipertensi takan belum pernah mendapatkan infor-
e. cara mengatasi stress pada hipertensi masi tentang kesehatan.

106.Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapat-


kan data: 30% masyarakat mengalami hiper- Pertanyaan soal
tensi; 25% berusia produktif, 20% penderita Apakah peran utama perawat pada kasus
stroke ringan; 10% Masyarakat kebiasaan tersebut?
minum–minum alkohol saat perayaan; Mas-
yarakat di wilayah tersebut pada umumnya Pilihan jawaban
terbiasa menyediakan makanan tinggi natri-
a. Conselor
um/asin; Perawat memberikan penyuluhan
b. Educator
kesehatan pada kelompok penderita hiper-
c. Motivator
tensi.
d. Care giver
Pertanyaan soal e. Advocator

Apakah hasil evaluasi tindakan keperawatan


pada kasus tersebut? 108.Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapa-
tkan data: 30% masyarakat mengalami
Pilihan jawaban hipertensi; 25% berusia produktif, 20%
a. Masyarakat memahami pola makan yang penderita; Masyarakat umumnya terbiasa

62
makan-makanan tinggi natrium/asin; Hasil d. Jarak tempat layanan Kesehatan
wawancara dengan kader kesehatan menga- e. Dukungan keluarga atau masyarakat
takan penderita hipertensi di wilayah tersebut pada lansia
hanya 10% yang mau datang untuk memer-
iksakan kesehatan pada saat ada posyandu.
110.Hasil pengkajian yang didapatkan di salah
Pertanyaan soal satu Desa: Penduduk lansia 30% dari to-
tal penduduk, 10% Lansia menderita Hip-
Apakah strategi penanganan masalah untuk
ertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri
membentuk perilaku sehat mandiri di mas-
pada persendian Kaki ataupun tangan; 5%
yarakat?
Lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang
Pilihan jawaban belakang. Lansia 10% Tinggal sendiri atau
dengan pasangan lansia tidak ada anggo-
a. pemberdayaan ta keluarga lainnya. Hanya 5% Lansia rutin
b. proses kelompok memeriksakan kesehatan ke Posyandu lansia
c. binasuasana yang ada diwilayah tersebut. Kader keseha-
d. kemitraan tan mengatan lansia diwilayah tersebut
e. partisipasi sangat jarang memeriksakan kesehatan-
nya.

109.Hasil pengkajian di salah satu Desa: Pen- Pertanyaan soal


duduk lansia 30% dari total penduduk, 10%
Lansia menderita Hipertensi; 20% Lansia Apakah masalah keperawatan pada kasus
mengeluhkan nyeri pada persendian kaki tersebut?
ataupun tangan; Masyarakat sering makan-
Pilihan jawaban
makanan yang kandungan natrium tinggi;
Tingkat Pendidikan diwilayah ini 30% tidak a. defisiensi kesehatan komunitas
lulus SD; 5% Lansia juga mengeluhkan nyeri b. ketidakefektifan pemeliharaan kese-
pada tulang belakang. Hanya 5% Lansia ru- hatan.
tin memeriksakan kesehatan ke Posyandu c. kesiapan untuk meningkatkan peng-
lansia. Kader kesehatan mengatakan lansia etahuan
sangat jarang memeriksakan kesehatannya. d. ketidak efektifan manajemen keseha-
tan.
Pertanyaan soal
e. defisit pengetahuan
Apakah data utama yang perlu di kaji lebih
lanjut pada kasus tersebut?
111.Hasil pengkajian di wilayah binaan didapa-
Pilihan jawaban tkan data: 35% Penduduk usia produktif
mengalami hipertensi sedang-Berat. Kader
a. Pola makan masyarakat di wilayah kesehatan mengatakan 5% dari penderita hip-
tersebut ertensi mengalami stroke dan 3% mengalami
b. Tingkat pendidikan terakhir lansia stroke berulang; masyarakat terbiasa dengan
c. Perilaku sehat lansia

63
makanan yang digoreng dan berlemak. 20% b. Motivasi Peningkatan kesiapan pem-
penderita hipertensi jarang memeriksakan belajaran pencegahan
kesehatan. 90% dari penderita hipertensi c. Motivasi mengikuti pembelajaran
memiliki perilaku merokok. kelompok
d. Mediasi sistem kesehatan bagi
Pertanyaan soal
kelompok
Apakah masalah keperawatan utama pada e. Berikan dukungan dalam pengambi-
kasus diatas? lan keputusan mengikuti therapi.

Pilihan jawaban
113.Didapatkan data kasus pengguna Narkoba
a. defisiensi kesehatan komunitas di suatu wilayah: 25% pengguna ganja; 10%
b. ketidakefektifan pemeliharaan kese- pengguna sabu-sabu dan 10% pengguna her-
hatan. oin; 30% dari yang di rehabilitasi meng-
c. perilaku cenderung berisiko di komu- gunakan jarum suntik dan positif HIV. 10
nitas remaja dilaporkan telah mengikuti rehabil-
d. ketidak efektifan manajemen keseha- itasi di pusat rehabilitasi yang di kelola Pe-
tan merintah.
e. defisiensi pengetahuan
Pertanyaan soal

112.Hasil pengkajian di desa: 35% Penduduk Apakah pencegahan masalah keperawatan


usia produktif mengalami hipertensi se- utama pada kasus tersebut?
dang-berat. Kader mengatakan 10% dari
Pilihan jawaban
penderita hipertensi mengalami stroke dan
3% mengalami stroke berulang; Masyarakat a. tidak melakukan transfusi darah
terbiasa dengan makanan yang digoreng dan b. tidak melakukan hubungan seks
berlemak. 20% penderita hipertensi jarang c. tidak ciuman antara laki-laki, dan
memeriksakan kesehatan. 90% memiliki perempuan
perilaku merokok. 30% penderita hipertensi d. tidak makan bersama dengan pender-
mengatakan pasrah dengan keadaannya dan ita hiv
terbiasa dengan kehidupannya. Tidak ada ke- e. tidak menggunakan jarum suntik se-
giatan kesehatan di masyarakat yang dapat cara bergantian
diikuti masyarakat.

Pertanyaan soal 114.Didapatkan data penduduk di Desa: 30%


adalah remaja, 12% remaja bersekolah se-
Apakah intervensi keperawatan utama pada
dangkan sisanya ada yang sudah bekerja
kasus tersebut?
dan sebagian besar pengangguran; Angka
Pilihan jawaban kenakalan remaja belakangan ini meningkat,
dari pencurian, narkoba; 15% remaja setelah
a. Berikan Pendidikan kesehatan pence- tamat SMP sudah menikah; 12% dari remaja
gahan

64
yang menikah mengalami masalah pada ke- 116. Perawat datang berkunjung ke rumah seorang
hamilan yaitu abortus. Kader mengatakan perempuan berusia 82 tahun yang baru saja kelu-
belum ada penyuluhan kesehatan remaja. ar dari rumah sakit karena sesak napas. Di rumah
klien mendapatkan terapi oksigen 3liter/menit
Pertanyaan soal
dan obat-obatan lain. Perawat menjelaskan pada
Apakah topik pendidikan kesehatan yang keluarga fungsi oksigen dan posisi yang tepat un-
utama pada kasus diatas? tuk klien.

Pilihan jawaban Pertanyaan Soal

a. remaja dan narkoba Apakah setting layanan keperawatan kasus di


b. remaja berkualitas sebagai generasi tersebut?
penerus
Pilihan Jawaban
c. dampak pernikahan dini
d. kesehatan reproduksi pada remaja. a. nursing home
e. pola asuh keluarga b. home care
c. acute care
d. respite care
115. Data di sebuah kelurahan di temukan kasus:
e. day service
HIV positif pada perempuan Ibu hamil 30%;
10% Ibu melahirkan HIV positif; Ibu
melahirkan 60 % menyusui bayinya; Kad- 117. Seorang perempuan 70 tahun datang ke po-
er Kesehatan mengatakan belum mendapat- liklinik geriatrik dengan keluhan varises di ka-
kan informasi kesehatan dengan HIV. kinya yang semakin besar dan terasa nyeri. Hasil
pengkajian didapatkan data: TD 160/80 mmHg,
Pertanyaan soal
frekuensi nadi 70x/mnt, dan terlihat varises pada
Apakah topik pendidikan kesehatan yang daerah otot gastroknemius.
utama pada kasus diatas?
Pertanyaan Soal
Pilihan jawaban
Apakah perubahan fisiologis yang menyebabkan
a. persalinan bagi ibu dengan HIV kondisi pada kasus tersebut?
b. dampak pemberian asi dengan ibu
Pilihan Jawaban
HIV
c. pencegahan penularan hiv a. Kekakuan otot jantung
d. lingkungan kondusif bagi anggota b. Penebalan otot ventrikel jantung
keluarga dengan HIV c. Hilangnya elastisitas pembuluh darah
e. nutrisi yang baik bagi ibu menyusui vena
dengan HIV d. Arteri koroner mengalami penurunan
aliran darah
e. Serat otot jantung yang digantikan
Latihan Soal Keperawatan Gerontik
dengan jaringan ikat

65
118. Saat melakukan kunjungan rumah perawat napas terdengar redup, klien bernapas meng-
bertemu seorang laki-laki berusia 62 tahun gunakan otot bantu napas, dan bernapas den-
mengeluh pusing, telinga berdengung, pengli- gan mulut.
hatan kabur dan rasa berat di tengkuk. Hasil
Pertanyaan Soal
pengkajian genogram, didapatkan data orang tua
klien meninggal karena serangan stroke. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
Pertanyaan Soal
Pilihan Jawaban
Apakah pemeriksaan fisik yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut? a. pola napas tidak efektif
b. kelebihan volume cairan
Pilihan Jawaban
c. perilaku kesehatan beresiko
a. Mengukur JVP d. bersihan jalan napas tidak efektif
b. Mengukur tekanan darah e. risiko penurunan fungsi kardiovasku-
c. Menginspeksi area dada lar
d. Menghitung frekuensi napas
e. Melakukan tes rinne dan swabach
121. Seorang perempuan berusia 69 tahun tinggal di
panti: mengeluh pada petugas tidak nafsu makan
119. Seorang perempuan berusia 60 tahun dengan dan terdapat sariawan dimulutnya. Petugas
BB 78 Kg dan TB 158 cm datang ke puskesmas melaporkan kondisi tersebut pada perawat. Ha-
karena hipertensi. Hasil pengkajian didapat klien sil pengkajian: Klien bau mulut, gigi terlihat
mengatakan tidak menyukai masakan bersantan kotor banyak sisa makanan, bibir kering dan
dan asin, tidak merokok dan tidak minum kopi. tampak stomatitis pada mukosa mulut, berwarna
merah dengan diameter 0,5cm.
Pertanyaan Soal
Pertanyaan Soal
Apakah faktor risiko hipertensi yang tidak dapat
diubah pada kasus tersebut? Apakah intervensi keperawatan yang prioritas
pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. suku
b. umur a. Meningkatkan intake cairan
c. genetik b. Menyediakan makanan lunak
d. obesitas c. Menjaga kebersihan lingkungan
e. diet tinggi garam dan lemak d. Menyajikan makanan dalam
keadaaan hangat
e. Menganjurkan berkumur dengan
120. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke
mouthwash non-alcohol
Puskesmas dengan keluhan sesak napas. Hasil
pemeriksaan: TD 160/90mmHg, frekuensi na-
pas 27x/menit, frekuensi nadi 83x/menit, suara

66
122. Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di Latihan Soal Kepemimpinan dan Manajemen
panti werdha mengeluh pada perawat yang ber- Keperawatan
tugas tentang kulit kakinya yang hitam, kasar dan
pecah-pecah. Klien mengatakan ini disebabkan
karena dirinya bekerja sebagai pemulung di Ban- 124. Saat operan kepala ruangan mendengarkan ban-
tar Gebang selama 20 tahun tanpa alas kaki. Ha- yak keluhan dari keluarga pasien, satu perawat
sil pengkajian: kulit kaki yang mengelupas, ko- tidak izin tidak masuk karena anaknya sakit, satu
tor dan tampak banyak bekas garukan kuku. kran air di ruangan mati sehingga perawat antri
mengambil air. Setelah selesai memberi pengar-
Pertanyaan Soal :
ahan, kepala ruangan berkata ”Tetap semangat
Apakah intervensi keperawatan yang tepat? teman-teman dalam melayani pasien dan kel-
uarga”
Pilihan Jawaban
Pertanyaan soal:
a. Senam kaki
b. Perawatan luka Apakah fungsi kepemimpinan yang di tampilkan
c. Perawatan kulit kepala ruangan tersebut?
d. Perawatan kaki
Pilihan jawaban:
e. Mandi dengan sabun antiseptic
a. mempengaruhi orang lain
b. sebagai motivator
123. Seorang laki-laki berusia 72 tahun dikunjun-
c. sebagai pembuat keputusan
gi perawat ke rumahnya. Keluarga mengatakan
d. sebagai komunikator
klien sering keluyuran tanpa tujuan yang
e. sebagai model
jelas, marah-marah dan menuduh anggota kel-
uarga karena kehilangan sesuatu.
125. Seorang Ners penanggung jawab shiff dinas sore
Pertanyaan Soal :
memasuki kamar 6, 7 dan 8 untuk memastikan
Apakah gangguan psikososial yang dialami klien semua rencana asuhan keperawatan yang
tersebut? dilakukan oleh perawat pelaksana berjalan den-
gan baik. Dilanjutkan dengan menemui perawat
Pilihan Jawaban
penanggung jawab kamar dan mengecek keter-
a. depresi sediaan alat yang digunakan.
b. delirium
Pertanyaan soal:
c. demensia
d. pschizofrenia Apakah fungsi manajemen yang dilakukan ners
e. halusinasi penanggungjawab shiff tersebut?

Pilihan jawaban:

a. planning
b. organizing
c. coordinting

67
d. directing 128. Dua orang perawat pelaksana berargumen men-
e. controlling genai disiplin kerja, bahwa satu indikator disiplin
adalah datang on time sesuai jadwal. Perawat
pertama berpendapat bahwa 15 menit datang se-
126. Sebagai kepala regu dituntut untuk dapat melaku-
belum jam kerja adalah wajib, karena banyaknya
kan banyak aktifitas asuhan dan manajemen di-
tugas perawat. Sementara perawat kedua ber-
ruangan. Setelah mengarahkan asuhan jam 08.00
pedapat asal datang tepat, pas jam kerja adalah
terhadap anggota, dilanjutkan rapat pengemban-
baik karena tugas sudah diatur oleh manajer den-
gan dengan kepala ruangan jam 10.00. Selain itu,
gan baik.
jam 12.30 juga masih harus mengawasi pelaksa-
naan asuhan klien dan jam 13.30 harus mengecek Pertanyaan soal:
dokumentasi asuhan keperawatan anggotanya.
Apakah latar belakang penyebab perbedaan
Pertanyaan soal: pendapat tersebut?

Apakah kemampuan yang paling penting harus Pilihan jawaban:


dimiliki untuk menjalankan kegiatan tersebut?
a. value
Pilihan jawaban: b. personality
c. perbedaan budaya
a. pengetahuan yang luas
d. banyak tugas
b. pengelolaan waktu yang efektif
e. over load kerja
c. perencanaan kegiatan yang matang
d. ketrampilan manajemen klinis
e. manajemen stress 129. Seorang ketua tim memimpin diskusi cara
mencegah dan menurunkan angka kejadian flebi-
tis. Setelah selesai diskusi ketua tim medampingi
127. Seorang ners penanggung jawab shiff sore, se-
perawat pelaksana dan menyampaikan SOP yang
dang membagi pasien dengan perawat pelaksa-
wajib dilaksanakan.
na, supaya distribusi tanggung jawabnya merata
berapa pasien total care, partial care dan minimal Pertanyaan soal:
care.
Apakah gaya kepemimpinan yang di terapkan?
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban:
Model asuhan keperawatan apakah yang diterap-
a. otoriter
kan?
b. leizes faire
Pilihan jawaban: c. demokratis
d. kharismatis
a. model Fungsional
e. militeristik
b. model PKP
c. model Moduler
d. model Tim
e. model MPKP transisional

68
130. Seorang ketua tim selalu berpakaian rapi dengan 132. Saat kunjungan rumah didapatkan data: Laki-la-
atribute lengkap, datang keruangan on time, ra- ki, Bapak X, berusia 59 Tahun, mengeluh sering
mah dan cepat respon dalam melayani pasien. pusing. Keluarga mengatakan sudah 6 bulan
Setiap kali dinas ketua tim tersebut memimpin mengalami hipertensi namun tidak dibawa kon-
doa dan memberi semangat kepada teman-teman trol teratur. Tekanan darah saat diperika 170/90
dalam melayani pasien dan keluarga. mmHg. Keluarga tidak membedakan makanan
sehari-hari seluruh anggota keluarga.
Pertanyaan soal:
Pertanyaan soal
Apakah fungsi kepemimpinan yang dilakukan
pada kasus tersebut? Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada
kasus diatas?
Pilihan jawaban:
Pilihan jawaban
a. Mempengaruhi orang lain
b. Sebagai motivator a. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi
c. Sebagai pembuat keputusan natrium
d. Sebagai komunikator b. Kebiasaan keluarga menyajikan
e. Sebagai model peran makanan
c. Kebiasaan aktifitas harian dirumah
d. Cara keluarga merawat klien
131. Seorang kepala ruangan sedang menyusun jad-
e. Keluhan yang paling penting
wal dinas untuk satu bulan ke depan. Setelah
jadwal dinas selesai disusun, ia mengumpulkan
empat orang perawat pelaksana lalu mengatakan 133. Seorang anak laki laki berusia 5 tahun tampak
kepada mereka supaya hemat menggunakan ti- pucat. Keluarga mengatakan anak cepat lelah
sue cuci tangan dan kassa dalam merawat luka. tidak seperti anak-anak sebaya yang lain. Hasil
pemeriksaan: kulit bersih, konjungtiva anemis
Pertanyaan soal:
dan perut datar. Nadi 60 x/mnt, Pernapasan
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan pada 16 x/mnt, tekanan darah 95/60 mmHg, Anak
kasus tersebut? tampak agak pucat, Keluarga mengatakan anak
malas makan. Kebiasaan makan nasi dengan
Pilihan jawaban: kecap, kerupuk dan jajan.

a. Staffing Pertanyaan soal


b. Planning
c. Budgeting Manakah intervensi langsung pada kasus terse-
d. Directing but?
e. Controlling
Pilihan jawaban

a. Sarankan keluarga membatasi aktifit-


Latihan Soal Keperawatan Keluarga
as anak
b. Sarankan keluarga mendampingi saat
bermain

69
c. Ajarkan cara menyajikan makanan
yang menarik
d. Anjurkan untuk pemeriksaan keseha-
tan ke Puskesmas
e. Ajarkan keluarga memberi-
kan nutrisi yang kaya zat besi

70

Anda mungkin juga menyukai