DIII KEPERAWATAN
Nama :
Nim :
Latihan Soal Keperawatan Gawat Darurat Pilihan Jawaban:
35
pernah dirawat di fasilitas kesehatan jiwa. perasaan voluntir. Karena kesulitan dalam
memperoleh partisipan, perawat tersebut
Pertanyaan soal
bertanya kepada partisipan yang ada ke-
Apakah kategori triase yang sesuai untuk mungkinan calon partisipan lainnya yang
pasien tersebut? juga mengalami masalah yang sama.
36
Pasien masih sadar dan dapat berjalan Pertanyaan soal
sendiri.
Apakah tindakan yang harus dilakukan per-
Pertanyaan soal awat selanjutnya?
37
prioritas pada kasus tersebut? Pertanyaan soal
14. Seorang petugas triase bencana menemukan 16. Seorang anak, berusia 6 tahun diantar ke
korban trauma dengan kondisi masih sadar, UGD setelah mengalami henti napas akibat
frekuensi napas 22x/menit dan frekuensi tenggelam di kolam renang. Orang tuanya
nadi 96x/menit. Korban mengeluh tidak bisa menyatakan anaknya masih bernapas dan
menggerakkan extremitas bagian bawahnya. masih teraba nadi sesaat sebelum sampai ke
Korban dicurigai mengalami cedera tulang RS. Setelah 5 siklus RJP, dilakukan evaluasi
belakang. dan masih belum teraba denyutan nadi karo-
38
tis. Selanjutnya airway definitive dengan 18. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke
ETT telah berhasil dilakukan. UGD dengan ambulance setelah mengalami
cedera kepala akibat kecelakaan bermotor.
Pertanyaan soal
Keadaan umum pasien sadar tetapi mudah
Apakah tindakan yang harus dilakukan per- tertidur, membuka mata bila dipanggil,
awat selanjutnya? bicara tidak koheren dan meracau sendiri
tapi masih dapat melokalisasi nyeri.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
a. Melakukan tindakan defibrilasi 2
Joule/Kg BB Berapakah nilai GCS maksimal untuk pa-
b. Melanjutkan pemberian ventilasi saja sien tersebut?
setiap 3 detik
Pilihan jawaban
c. Melanjutkan pemberian kompresi &
ventilasi (15:2) a. 9
d. Melanjutkan pemberian kompresi & b. 10
ventilasi (30:2) c. 11
e. Melanjutkan kompresi 100-120x/ d. 12
menit & ventilasi 20x/menit e. 13
17. Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat 19. Seorang laki-laki berusia 28 tahun diantar ke
diruang ICCU dengan STEMI. Terpasang UGD dengan ambulance setelah mengalami
monitoring jantung dengan gambaran beri- cedera kepala akibat kecelakaan bermotor.
kut: Setelah dilakukan pemeriksaan CT-scan, pa-
sien didiagnosis mengalami edema cerebral
dan diprogramkan untuk osmoterapi IV.
Manitol 20% 0.5 gr/kg BB/6 jam.
Apakah tindakan prioritas yang harus dilaku- Apakah tindakan yang harus dilakukan
kan selanjutnya? sebelum pemberian obat tersebut?
39
20. Pasien perempuan berusia 35 tahun diantar 22. Seorang perempuan berusia 35 tahun men-
ke UGD dengan ambulance setelah mengala- gaku sering mengalami sesak napas saat ter-
mi luka bakar derajat IIB pada daerah dada, papar debu atau jika terlalu lelah dan cemas.
perut dan kedua tangan akibat tersiram air Hasil pengkajian mendapatkan data perna-
panas 30 menit yang lalu. Diketahui berat pasan cuping hidung, suara paru ronkhi,
badan pasien 50 Kg. batuk tidak produktif, frekuensi napas
32x/menit, frekuensi nadi 88x/menit dengan
Pertanyaan soal
suhu 37,70C.
Berapakah kebutuhan resusitasi cairan 8 jam
Pertanyaan soal
pertama pasien tersebut berdasarkan formula
Parkland-Baxter? Apa masalah keperawatan utama pada kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. 1800 ml
b. 2700 ml a. perfusi perifer tidak efektif
c. 3600 ml b. pertukaran gas tidak efektif
d. 5400 ml c. bersihan jalan napas tidak efektif
e. 7200 ml d. perubahan suhu tubuh
e. risiko kecemasan
40
24. Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat 26. Seorang laki-laki berusia 40 tahun pada hari
di ruang penyakit dalam dengan keluhan kedua dirawat di ruang penyakit dalam, masih
sesak dan pucat setelah buang air besar. Hasil mengalami nyeri dada hebat ketika beristi-
pengkajian: Pasien tidak mampu berjalan rahat. Hasil pengkajian: TD 130/95 mmHg,
lebih dari 5 meter karena merasa sesak napas frekuensi nadi 110x/menit, dan frekuensi
dan pusing, riwayat hipertensi sejak 5 tahun. napas 24x/menit. Hasil pemeriksaan: EKG
Semua keluhan hilang setelah beristirahat elevasi pada Segmen ST, sedangkan pemer-
selama 30 menit dengan TD 110/70mmHg. iksaan enzim jantung belum ada hasilnya.
Apa intervensi keperawatan utama pada Apa intervensi keperawatan pada kasus
kasus tersebut? tersebut?
25. Seorang perempuan berusia 30 tahun dirawat 27. Seorang laki-laki berusia 40 tahun menge-
hari kedua di ruang penyakit dalam, dengan luh nyeri dada seperti tertimpa benda berat.
keluhan nyeri kepala dan pusing. Hasil pe- Nyeri dirasakan terus menerus yang menye-
meriksaan: TD 150/90 mmHg dan frekuensi bar ke leher dan punggung. Nyeri bertam-
nadi 100x/menit. Terlihat denyutan halus bah saat beraktivitas dan berkurang dengan
di dada kiri pada area garis tengah clavicula beristirahat. Pasien sudah mendapatkan obat
sela iga 4 sesuai frekuensi nadi. anti aritmia dan anti nyeri serta monitor EKG
menunjukan segmen ST elevasi.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal :
Apa indikator evaluasi pada kasus tersebut?
Apa tujuan perawatan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan jawaban:
a. lama perawatan
b. tekanan darah a. mampu beraktivitas tanpa nyeri
c. frekuensi nadi b. periode waktu istirahat bertambah
d. denyutan dada kiri c. nyeri dada berkurang sampai hilang
e. keluhan nyeri kepala d. segmen ST kembali isoelektris
e. masa perawatan memendek
41
28. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang 30. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat
ke poliklinik mengeluhkan diare dan sakit di ruang neurologi dengan diagnosis CKR.
perut sejak satu hari yang lalu. Hasil peng- Hasil pengkajian: kesadaran kompos mentis,
kajian: perut teraba tegang, bising usus 25x/ kekuatan otot 5555/5555. Pasien memper-
menit dan diare 6-8 kali, turgor kulit tidak tahankan posisi berbaring telentang selama
elastis, frekuensi nadi 110x/menit dan TD tiga hari dan mengeluh pusing jika beru-
125/80mmHg. bah posisi ke duduk. Tekanan darah saat
berbaring 110/80 mmHg dan ketika duduk
Pertanyaan soal
90/60 mmHg.
Apa intervensi keperawatan yang harus
Pertanyaan soal
dilakukan pada kasus tersebut?
Apa implementasi keperawatan pada kasus
Pilihan Jawaban
tersebut?
a. manajemen nyeri
Pilihan Jawaban
b. pemantauan tanda vital
c. pengukuran produksi urin a. latihan gerak sendi
d. pemasangan cairan intra vena b. merubah posisi tidur
e. pemeriksaan karakteristik feses c. latihan gerak bertahap
d. mengobservasi tekanan darah
e. kolaborasi program fisioterapi
29. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat
di ruang penyakit dalam dengan typoid hari
kedua. Hasil pengkajian: Pasien bedrest, 31. Seorang laki-laki berusia 25 tahun baru saja
suhu tubuh meningkat 38,50C sampai dipindahkan dari unit gawat darurat ke ruang
0
39,5 C, TD 100/70mmHg dan frekuensi nadi perawatan penyakit saraf. Pasien menjawab
110x/menit. Pasien mengeluh sering berker- saat dipanggil namanya dan berkata bahwa ia
ingat terutama setelah minum obat. sangat mengantuk dan pusing. Skor Glasgow
Coma Scale (GCS) 12, terdapat luka di kepa-
Pertanyaan soal :
la yang telah ditutup dan tidak menunjukan
Apa kriteria hasil untuk masalah keper- tanda perdarahan yang berlanjut.
awatan utama pada kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban :
Apa implementasi keperawatan utama pada
a. aktivitas meningkat kasus tersebut?
b. suhu tubuh menurun
Pilihan Jawaban
c. tekanan darah normal
d. frekuensi nadi normal a. meninggikan daerah kepala
e. kebersihan diri terpenuhi b. perawatan luka berkala
c. membatasi gerakan pasien
d. mengobservasi skor GCS
e. mengobservasi perdarahan
42
32. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa 34. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang
keluarga karena di rumah mengalami ke- ke poliklinik kontrol rutin. Hasil pengkajian:
jang-kejang. Hasil pengkajian: kaku kuduk, BB 80kg dengan TB 160cm. Terapi insulin
suhu 400C, dan Skor Glasgow Coma Scale 9. telah diberikan sejak satu bulan. Hasil peng-
Pasien direncanakan dilakukan pemeriksaan kajian: kadar gula darahnya berkisar antara
cairan spinal. 200 mg/dl sampai 250mg/dl. Pasien telah
mengurangi konsumsi karbohidrat dan malas
Pertanyaan soal
berolahraga.
Apa intervensi perawatan prioritas pada ka-
Pertanyaan soal
sus tersebut?
Apa intervensi keperawatan yang prioritas
Pilihan Jawaban
pada kasus tersebut?
a. pantau suhu tubuh
Pilihan Jawaban
b. ciptakan lingkungan yang aman
c. monitor tingkat kesadaran a. tingkatkan aktivitas
d. lakukan perawatan isolasi b. awasi terapi insulin
e. libatkan keluarga dalam perawatan c. atur porsi makanan
d. turunkan berat badan
e. awasi kadar gula darah
33. Seorang perempuan berusia 65 tahun su-
dah dijadwalkan 3 hari lagi untuk menjala-
ni pembedahan lensa matanya yang kedua 35. Seorang laki-laki berusia 47 tahun baru saja
kali. Pasien dirawat di ruang perawatan kelas mengetahui bahwa dirinya didiagnosis di-
3 bersama 5 pasien lainnya. Pasien berbagi abetes mellitus. Luka bekas garukan kuku
fasilitas bersama dengan pasien lainnya. Pa- sulit sembuh sehingga infeksi yang semakin
sien harus berjalan sekitar 10 meter untuk luas dan pada akhirnya setinggi mata kaki
ke kamar mandi. harus diamputasi. Pasien terlihat sedih dan
berulangkali bertanya tentang cara lain se-
Pertanyaan soal
lain pembedahan.
Apa tujuan perawatan prioritas pada kasus
Pertanyaan soal :
tersebut?
Apa jawaban yang paling tepat disampaikan
Pilihan Jawaban
ke pasien?
a. cemas akibat bedah tidak terjadi
Pilihan jawaban:
b. risiko cedera tidak terjadi
c. kemampuan gerak terjaga a. “ Sebaiknya bapak bersabar dan ber-
d. kebutuhan informasi terpenuhi doa saja ”
e. kebutuhan kebersihan diri terpenuhi b. “ Keputusan ini terbaik dan tidak bisa
dihindari ”
c. “ Dokter sudah memutuskan dengan
matang ”
43
d. “ Bapak tidak boleh berpikir yang Pilihan Jawaban :
lain-lain ”
a. Kerusakan integritas kulit
e. “ Diskusikan kembali dengan keluar-
b. Kelebihan cairan tubuh
ga “
c. Gangguan rasa nyaman
d. Gangguan perfusi jaringan perifer
36. Seorang perempuan berusia 20 tahun dirawat e. Perubahan pola kemih
di ruang bedah paska debridemen kare-
na fraktur tibia fibula dekstra tertutup pada
38. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di
hari ke dua. Pasien terpasang backslap yang
ruang penyakit dalam dengan diagnosis kolik
dibalut dengan elastis verban. Hasil pengka-
renal. Hasil pengkajian nyeri di area ping-
jian: Pasien mengeluh nyeri dan CRT jari
gang menyebar ke bagian atas simpisis pubis
kaki kanan lebih dari dua detik, terasa
dengan skala 8 dari 10, terkadang nyeri saat
baal dan nadi dorsalis pedis melemah.
berkemih dengan jumlah normal dan tampak
Pertanyaan soal kemerahan dalam urin. Hasil Ultrasonografi
menunjukan ada batu di Ureter.
Apa intervensi keperawatan prioritas pada
kasus tersebut? Pertanyaan Soal :
44
Pilihan Jawaban : dl. Hasil pengkajian saat ini Hb 9,5 mg/dl
dan diijinkan pulang besok.
a. nyeri akut
b. kerusakan integritas kulit Pertanyaan soal :
c. gangguan pola eliminasi urin
Apakah edukasi yang tepat diberikan pada
d. defisit volume cairan
kasus tersebut?
e. risiko infeksi
Pilihan jawaban :
45
menit, frekuensi nadi 120x/menit, Suhu 37,6 Hasil pengkajian: saat menetek anak sering
o
C, BB 8 kg, Hb 8,3 gr/dl, RBC 2,8 106 /uL. mengalami kebiruan, kebiruan di kuku
jari, dan sianosis pada sekitar mulut.
Pertanyaan soal:
Frekuensi nadi 110x/menit, suhu 36,8 0 C.
Apakah masalah keperawatan utama pada
Pertanyaan soal:
kasus di atas?
Apakah masalah utama pada kasus tersebut
Pilihan jawaban:
tersebut?
a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang
Pilihan jawaban:
dari kebutuhan tubuh
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan a. gangguan pertukaran gas
perifer b. gangguan perfusi jaringan
c. Risiko perdarahan c. bersihan jalan napas tidak efektif
d. Hipertermi d. gangguan pola napas
e. Keletihan e. penurunan curah jantung
44. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa 46. Seorang anak usia 4 tahun dibawa ke UGD
ibunya ke UGD dengan keluhan sesak na- dengan keluhan terdapat luka tertusuk paku.
pas, nafsu makan turun. Hasil pengkajian: Hasil Pengkajian: terdapat trismus, rhisus
suara murmur, ekstremitas dingin, CRT > sardonikus, epistotonus, ronkhi diseluruh
3 detik, frekuensi napas 24x/menit. Ibu men- area paru, stridor. Ibu mengatakan anak ti-
gatakan saat melakukan aktifitas anak mudah dak pernah diimunisasi.
lelah dan semakin sesak.
Pertanyaan soal:
Pertanyaan soal:
Apakah intervensi utama pada kasus terse-
Apakah masalah keperawatan utama pada but?
kasus di atas?
Pilihan jawaban:
Pilihan jawaban:
a. kolaborasi tracheostomi
a. intoleransi aktifitas b. suction
b. gangguan pola napas c. pendidikan kesehatan: imunisasi
c. gangguan pola tidur d. memberikan penghalang tempat tidur
d. penurunan curah jantung e. pemasangan NGT
e. gangguan nutrisi kurang dari kebutu-
han
47. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa
ibunya ke UGD dengan keluhan kejang 2
45. Anak laki-laki usia 6 bulan dibawa orang kali selama 3 menit. Hasil pengkajian: ke-
tuanya ke rumah sakit dengan keluhan men- sadaran somnolen, batuk, rokhi, frekuensi
galami pucat dan kebiruan di sekitar mulut.
46
napas 22x/menit, frekuensi nadi 100x/menit, habiskan ¼ porsi makanannya, kulit mengk-
suhu 39.6 ºC. ilat, anak tampak lemah, anak hanya tirah
baring, jumlah urine berkurang. Anak men-
Pertanyaan soal:
gatakan ingin segera sembuh dan bisa seko-
Apakah masalah keperawatan pada kasus lah kembali. Hasil pemeriksaan laboratorium
tersebut? didapatkan albumin 1,8 gr/dL.
47
51. Seorang ibu membawa batita laki laki usia 2 53. Seorang anak perempuan usia 10 tahun
tahun ke poli anak dengan keluhan diare 8x/ dirawat di ruang anak dengan keluhan
hari disertai muntah 4x/hari. Hasil peng- demam dan pusing. Hasil pengkajian: tam-
kajian: keadaan umum lemah, mukosa bibir pak lemas, mual dan terdapat ptekie. Anak
kering, kulit disekitar anus tampak kemera- sempat mimisan sebelum dibawa ke rumah
han, turgor kulit tidak elastis, anak terlihat sakit. Anak telah mendapat rehidrasi untuk
malas minum. Anak selalu menangis jika mencegah syok.
didekati perawat.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apa yang harus dievaluasi pada kasus terse-
Apakah masalah keperawatan utama pada but?
kasus tersebut?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban
a. turgor kulit
a. nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b. suhu tubuh
b. kekurangan volume cairan tubuh c. tekanan darah
c. gangguan integritas kulit d. frekuensi napas
d. risiko tinggi infeksi e. bising usus
e. ansietas
48
55. Seorang anak perempuan usia 3,5 tahun 57. Seorang anak perempuan usia 2 bulan di
dilakukan deteksi dini tumbuh kembang di bawa orang tuanya ke puskesmas untuk
poli tumbuh kembang Rumah Sakit. Hasil mendapatkan imunisasi. Hasil pengkajian
pemeriksaan DDST menunjukkan bahwa anak sudah mendapatkan imunisasi BCG,
ada 1 tugas perkembangan yang caution di hepatitis B, dan 2 minggu yang lalu anak su-
sektor motorik halus, ada 1 tugas perkem- dah mendapatkan polio II.
bangan yang menolak di sebelah kanan usia
Pertanyaan soal
pada sektor personal social dan 1 delay atau
gagal pada bahasa. Apakah jenis imunisasi yang dapat diberikan
saat ini?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah hasil deteksi perkembangan pada
kasus tersebut? a. HiB
b. MMR
Pilihan jawaban
c. DPT I
a. delay d. Polio III
b. normal e. Campak
c. suspest
d. advance
e. unsteable Latihan Soal Keperawatan Maternitas
Apakah jenis imunisasi yang dapat diberikan Kapankah taksiran persalinan pada kasus?
saat ini?
Pilihan jawaban
Pilihan jawaban
a. 23 September 2017
a. HiB b. 23 Oktober 2017
b. MMR c. 23 November 2017
c. DPT I d. 22 Oktober 2017
d. Polio III e. 22 November 2017
e. Campak
49
59. Seorang perempuan berusia 23 tahun oleh data pasien telah memiliki anak hidup
G1P0A0 datang ke poli KIA untuk melaku- dua, dan riwayat mengalami keguguran pada
kan pemeriksaan kehamilan. Hasil pengka- anak ke tiga.
jian: HPHT tanggal 16 Januari 2017, TFU
Pertanyaan soal
28cm, TD: 110/70mmHg, Frekuensi Nafas:
20x/menit dan Frekuensi Nadi: 88x/menit Apakah status obstetri pada pada kasus?
50
Pertanyaan soal 110/70mmHg, frekuensi napas 20x/menit,
dan frekuensi nadi 88x/menit.
Apakah tindakan utama pada kasus?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah masalah utama pada kasus?
a. Vulva hygiene
b. Edukasi cara perawatan luka Pilihan jawaban
c. Rawat luka episiotomi
a. gangguan rasa nyaman
d. Mobilisasi dini
b. kekurangan volume cairan
e. Berikan nutrisi adekuat
c. risiko kekurangan volume cairan
d. risiko syok (hipovolemik)
64. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang e. ketidakseimbangan nutrisi kurang
ke IGD dengan keluhan perdarahan pada dari pemenuhan kebutuhan tubuh
awal kehamilan. Hasil pengkajian pasien
mengeluh pusing, lemas, tampak muka pu-
66. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang
cat, perdarahan berwarna merah terang, kon-
ke IGD dengan keluhan adanya bercak dar-
sistensi cair, dan menggunakan dua pem-
ah dari kemaluan. Hasil pengkajian pasien
balut penuh. Observasi tanda-tanda vital TD
G1P0A0 hamil 16 minggu, mengeluh cemas
110/70mmHg, frekuensi napas 22x/menit,
akan kehamilannya, pusing, dan lemas. Ob-
frekuensi nadi 110x/menit dan Capillary
servasi tanda-tanda vital TD 110/70mmHg,
Refill Time >3 detik.
frekuensi napas 20x/menit dan frekuensi
Pertanyaan soal nadi 88x/menit.
51
100/70mmHg, frekuensi napas 20x/menit Pertanyaan soal
dan frekuensi nadi 88x/menit.
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus?
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
Apakah intervensi utama pada kasus?
a. Usapan vagina
Pilihan jawaban b. Colposkopi
c. USG transvaginal
a. Tirah baring
d. Biopsi
b. Masasee uterus
e. Pap smear
c. Observasi tanda-tanda vital
d. Posisi
e. Cek kelengkapan plasenta 70. Seorang perempuan berusia 37 tahun datang
ke poli KIA dengan keluhan keputihan,
gatal dan berbau. Hasil pengkajian pada
68. Seorang perempuan berusia 22 tahun dirawat
daerah genital pasien tampak kemerahan
di ruang nifas dengan keluhan demam setelah
dan lecet. Observasi tanda-tanda vital TD
melahirkan anak ketiga. Hasil pengkajian
110/70mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, dan
karakteristik lochea rubra, menggunakan dua
frekuensi napas 20x/menit.
pembalut penuh, konsistensi cair dan ber-
bau busuk. Observasi tanda-tanda vital TD Pertanyaan soal
110/70mmHg, suhu 390C, frekuensi napas
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus?
20x/menit dan frekuensi nadi 88x/menit.
Pilihan jawaban
Pertanyaan soal
a. Usapan vagina
Apakah masalah utama pada kasus?
b. Colposkopi
Pilihan jawaban c. USG transvaginal
d. Biopsi
a. Hipertermia
e. Pap smear
b. kekurangan volume cairan
c. risiko infeksi
d. risiko cidera 71. Seorang perempuan berusia 18 tahun datang
e. ketidakefektifan termoregulasi ke klinik KIA dengan keluhan nyeri saat haid.
Hasil pengkajian diperoleh data nyeri yang
dirasakan pada daerah simfisis. Nyeri seper-
69. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang
ti tertusuk benda tajam hingga tidak mampu
ke poli KIA dengan keluhan perdarah-
untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
an setelah melakukan hubungan seksual
dengan pasangan. Hasil pengkajian pasien Pertanyaan soal
sering mengalami keputihan, gatal, warna
Apakah intervensi utama pada kasus?
kehijauan, konsistensi kental dan berbau.
52
Pilihan jawaban 73. Seorang perawat laki-laki berusia 21 tahun
diruang kegawatdaruratan jiwa memper-
a. Kompres hangat
siapkan peralatan konvulsator, spatel, beng-
b. Posisi
kok, kom, selimut, jelly, restrain, Selimut,
c. Massage pada daerah simphisis
Perlengkapan Vital Sign, Kassa, Nacl, Jelly
d. Exercise
dan Alat Emergency (oksigen dan suction).
e. Diet
Pertanyaan soal
Pilihan jawaban
72. Seorang laki-laki usia 23 tahun di bawa ke
a. terapi aktivitas kelompok
UGD satu hari yang lalu karena minum obat
b. terapi elektro konvulsi
nyamuk ¼ gelas. Keluarga mengatakan bah-
c. terapi lingkungan
wa pasien baru saja di DO dari sekolahnya.
d. terapi keluarga
Riwayat psikososial, pasien mengatakan bah-
e. terapi restrain
wa dirinya tidak berharga dan tidak memiliki
masa depan.
74. Seorang laki-laki usia 18 tahun dirawat di RS
Pertanyaan soal
Jiwa, dengan keluhan sering mendengar su-
Apakah prioritas tindakan keperawatan ara bunyi-bunyian dan teriakan. Pasien tahu
pada kasus tesebut? kalau dirinya mengalami halusinasi dan in-
gin menghindar karena merasa terganggu.
Pilihan jawaban Perawat ruangan akan melakukan intervensi
a. melakukan pengkajian bunuh diri se- mengontrol halusinasi dengan pendekatan
cara adekuat komunikasi.
b. melindungi pasien dari bahaya perco-
Pertanyaan soal
baan bunuh diri lebih lanjut
c. menguatkan kontrak kepada pasien Apakah strategi pelaksanaan (SP) 2 pasien
untuk tidak mengulang perbuatannya pada kasus tersebut?
d. memberikan edukasi cara mengem-
Pilihan Jawaban
bangkan mekanisme koping yang
efektif a. program terapi obat
e. memberikan kesempatan kapa- b. menghardik halusinasi
da pasien untuk mengekspresikan c. lakukan aktifitas yang terjadwal
perasaannya d. bercakap-cakap dengan orang lain
e. latih pasien mengontrol
halusinasinya
53
75. Seorang laki-laki berusia 30 tahun, dibawa Pilihan Jawaban
oleh keluarga ke RS Jiwa dengan alasan pa-
a. TAK Sosialisasi
sien membakar kulit, dan melukai dirinya
b. TAK Stimulasi Sensori
dengan silet di rumah. Hasil pengkajian saat
c. TAK Stimulasi persepsi PK
ini, pasien masih nampak mondar mandir,
d. TAK Stimulasi persepsi HDR
gelisah, mata melotot. Tujuan jangka pendek
e. TAK Stimulasi persepsi Halusinasi
dari intervensi keperawatan yang diberikan
oleh perawat adalah melakukan terapi soma-
tik dengan mencegah pasien melakukan 77. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di
aktifitas yang dapat mencederai dirinya. RSJ dengan keluhan sering marah dan mer-
usak barang-barang yang ada disekitarnya.
Pertanyaan soal
Telah dirumuskan intervensi untuk menga-
Apakah intervensi keperawatan yang sesuai tasinya dengan Terapi Aktifitas Kelompok
pada kasus tersebut? (TAK) : mengenal perilaku kekerasan yang
biasa dilakukan.
Pilihan Jawaban
Pertanyaan soal
a. pindahkan benda yang membahaya-
kan Apakah prioritas implementasi keperawatan
b. tingkatkan hubungan inter personal pada kasus tersebut?
yang sehat
Pilihan Jawaban
c. ajak pasien untuk berperan serta da-
lam aktivitas a. fisik
d. bantuan pasien mengenal mekanisme b. sosial
koping yang c. spritual
e. bantu orang terdekat untuk berkomu- d. mengetahui penyebab
nikasi secara konstruktif e. mematuhi konsumsi obat
76. Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di 78. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun,
RS Jiwa dengan bicara kacau, mengomel tan- dirawat di RS jiwa dengan diagnosis keper-
pa sebab, dan sering berjalan mondar mandir. awatan isolasi sosial. Intervensi keperawatan;
Ketika dikaji klien mengatakan mendengar meningkatkan harga diri, meningkatkan ket-
suara-suara yang selalu mengejek bahwa ia erampilan sosial anak dan membantu mem-
jelek. Perawat merencanakan melakukan ter- fasilitasi tugas pada tahap pertumbuhan dan
api keperawatan. perkembangan anak.
Apakah terapi modalitas yang dapat diberi- Apakah bentuk terapi keperawatan pada
kan pada kasus tersebut? kasus tersebut?
54
Pilihan Jawaban a. marah
b. denial
a. bermain
c. depresi
b. individu
d. penerimaan
c. kelompok
e. tawar menawar
d. lingkungan
e. lingkungan
81. Seorang perempuan usia 29 tahun masuk
di RS Jiwa diantar oleh keluarganya kare-
79. Seorang perempuan usia 30 tahun, dirawat na menyendiri diri dalam kamar sejak satu
di RS Jiwa dengan keluhan tidak berseman- minggu yang lalu. Ketika perawat melaku-
gat, sering dimarahi atasan karena hasil kerja kan wawancara didapatkan perilaku pasien
tidak maksimal meskipun telah mengerja- tidak berespon walaupun sudah diberikan
kan tugasnya dengan baik. Acuh terhadap stimulus/ rangsangan yang kuat.
penampilan. Pasien jadi bahan ejekan di tem-
Pertanyaan soal
pat kerjanya.
Manakah afek yang sesuai dengan kasus
Pertanyaan soal
tersebut?
Manakah konsep diri yang sesuai pada ka-
Pilihan Jawaban
sus tersebut?
a. inapropiate
Pilihan Jawaban
b. ambivalen
a. peran c. tumpul
b. ideal diri d. datar
c. harga diri e. labil
d. identititas diri
e. gambaran diri
82. Seorang perempuan usia 37 tahun dirawat di
RS jiwa dengan keluhan depresi. Pasien se-
80. Seorang perempuan berusia 42 tahun ke- dang hamil trimester pertama dan khawatir
tika berada di UGD berteriak histeris karena karena sebelumnya telah tiga kali men-
kehilangan suaminya yang meninggal dunia galami keguguran. Hasil pengkajian saat ini
akibat kecelakaan lalu lintas. Perempuan ter- pasien sulit tidur dan mudah terbangun pada
sebut secara berulang berucap “saya tidak malam hari, kontak mata kurang, tidak fokus
percaya ini terjadi!”. dan gelisah.
Apa tahap fase kehilangan pada kasus di Apakah tujuan intervensi keperawatan yang
atas? sesuai pada kasus tersebut ?
55
a. konsep diri positif a. identifikasi kekuatan ego pasien
b. pola koping klien adekuat b. tawarkan penerimaan tanpa syarat
c. klien mempunyai harapan c. mulai dengan meyakinkan identitas
d. menurunkan tingkat kecemasan pasien
e. mendapatkan informasi tentang d. berikan dukungan untuk mengurangi
penyebab kegugurannya kecemasan
e. dekati pasien dengan cara tidak
menuntut diterima
83. Seorang laki-laki usia 20 tahun masuk ke RS
Jiwa diantar oleh orang tuanya karena men-
gamuk dan bicara sendiri. Hasil pengkaji- 85. Seorang Laki-laki berusia 23 tahun diantar
an didapatkan pasien mengalami gangguan keluarga ke Poliklinik RS jiwa. Hasil waw-
proses pikir ditandai dengan pembicaraan ancara pasien dimarahi oleh dosennya kare-
pasien tidak nyambung antara kalimat na beberapa kali terlambat dan setelah dosen-
satu dengan yang lainnya. nya pergi dia membanting buku catatannya.
Pasien sering membanting barang-barang
Pertanyaan soal
dirumah jika marah pada orang lain.
Apakah masalah utama pada kasus tersebut?
Pertanyaan soal
Pilihan Jawaban
Apakah mekanisme pertahanan ego pada
a. blocking kasus tersebut?
b. tangensial
Pilihan Jawaban
c. perseverasi
d. sirkumtansial a. denial
e. kehilangan asosiasi b. proyeksi
c. reaction
d. kompensasi
84. Seorang perempuan berusia 25 tahun,
e. displacement
dirawat di ruang perawatan RS Jiwa dengan
diagnosis gangguan konsep diri: harga diri
rendah. Tujuan intervensi keperawatan ada- 86. Seorang laki-laki umur 70 tahun dirawat
lah memperluas kesadaran diri. Perawat me- di RS Jiwa dengan bicara kacau dan tidak
nerapkan prinsip keperawatan dengan mem- jelas. Dari hasil wawancara, pasien sering
bina hubungan terbuka dan saling percaya. pusing dan mengeluh sakit kepala, tidurnya
sering terbangun pada malam hari, lupa ter-
Pertanyaan soal
hadap peristiwa yang baru terjadi dan sering
Apakah intervensi keperawatan utama pada meninggalkan benda-benda yang dipakainya
kasus tersebut? disembarang tempat. Hasil pengkajian TD
160/100mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt,
Pilihan Jawaban Suhu 37OC.
56
Pertanyaan soal Pertanyaan soal
Apa penyebab gangguan kognitif pada ka- Apakah teknik komunikasi yang digunakan
sus tersebut? perawat pada kasus tersebut?
87. Seorang laki-laki berusia 29 tahun diantar 89. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di
oleh keluarganya ke poliklinik RS jiwa kelu- RS Jiwa dengan keluhan stres. Pasien telah
han tidak bersemangat dan merasa hidupnya menikah 6 tahun belum dikaruniai anak. Pa-
tidak berarti. Keluarga pasien mengatakan sien merasa kesepian, sulit tidur, sering ter-
hal ini terjadi setelah pasien mengetahui bah- bangun. Saat interaksi pasien tidak menatap
wa dirinya mengalami gagal ginjal. Sejak itu perawat, menjawab pertanyaan seadanya,
pasien menjadi pendiam, malas makan, dan pembicaraan berfokus tentang suaminya, ek-
penampilan tidak rapi. spresi gelisah dan meremas-remas tangann-
ya.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama kasus
tersebut? Apakah tujuan utama intervensi keper-
awatan pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. menarik diri
b. gangguan body image a. menghilangkan stressor
c. kecemasan yang meningkat b. meningkatkan harga diri
d. ketidakmampuan melakukan ADL c. mempunyai pengetahuan yang posiitf
e. respon pengingkaran yang tidak d. memiliki pemahaman tentang dirinya
adekuat e. menyalurkan kemaharan dengan
asertif
57
Pertanyaan soal rumah selama satu minggu. Ada riwayat
ibu meninggal 3 bulan yang lalu. Pada saat
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien
pengkajian ditemukan pasien nampak, mon-
tersebut?
dar mandir, tegang, penampilan tidak rapi,
Pilihan Jawaban pembicaraan cepat, gagap, kadang ketaku-
tan, dan sedih.
a. isi halusinasi
b. waktu terjadinya halusinasi Pertanyaan soal
c. perasaan klien bila berhalusinasi
Apakah masalah keperawatan utama kasus
d. upaya yang dilakukan jika berhalusi-
tersebut?
nasi
e. waktu dan frekuensi terjadinya ha- Pilihan Jawaban
lusinasi
a. risiko menciderai diri dan lingkungan
b. berduka disfungsional
91. Seorang laki-laki usia 37 tahun dirawat di RS c. defisit perawatan diri
Jiwa dengan keluhan merasa kesepian, dito- d. perilaku kekerasan
lak oleh orang lain dan tidak mempunyai e. ketidakberdayaan
teman sehingga lebih senang menyendiri.
Hasil pengkajian saat ini pasien menunjuk-
93. Seorang laki-laki usia 17 tahun dibawa ke
kan perilaku menyendiri, menunduk, kontak
poli RS Jiwa dengan alasan di rumah geli-
mata kurang dan pada saat tidur posisi pasien
sah kadang murung. Keluarga mengatakan
seperti pistol.
kejadian ini terjadi satu minggu yang lalu
Pertanyaan soal saat tidak naik ke kelas II. Pada saat pengka-
jian klien mengatakan bahwa teman dan
Apakah intervensi keperawatan utama pada
gurunya berfikir bahwa dia bodoh dan ti-
kasus tersebut?
dak berguna. Keluarga mengatakan padahal
Pilihan Jawaban di sekolah dia aktif dalam kelas, dan selalu
menjadi juara kelas.
a. mengenal kerugian tidak bersahabat
dengan orang disekitarnya Pertanyaan soal
b. membantu mengenal manfaat ber-
Apakah distorsi kognitif yang dialami klien
hubungan dengan orang lain
tersebut?
c. membina melakukan interaksi secara
bertahap Pilihan Jawaban
d. mengidentifikasi penyebab isolasi so-
a. kesimpulan yang berlebihan
sial
b. ekstrenal harga diri
e. hubungan saling percaya
c. over generalisasi
d. membaca pikiran
92. Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat di e. filter mental
RS Jiwa dengan alasan suka menyendiri di
58
94. Seorang perempuan usia 46 tahun dirawat 96. Seorang laki-laki berusia 28 tahun dirawat di
RS Jiwa dengan alasan selalu menyendiri RSJ sejak 3 minggu yang lalu karena men-
dan pendiam selama dua minggu. Pada saat gamuk dan marah karena ditolak bekerja di
pengkajian klien mengatakan lebih suka perusahaan yang didambakan. Saat ini masih
menyendiri dan tidak mau bergaul. Perawat sering marah-marah, ekperesi wajah tegang
berkata “Saya akan menemani Ibu selama dan perilaku terkadang tidak bisa diarahkan.
10 menit mungkin ada yang disampaikan Perawat merencanakan tindakan isolasi.
kepada saya”.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apakah kontra indikasi tindakan tersebut?
Apakah teknik komunikasi yang digunakan
Pilihan Jawaban
pada tersebut?
a. pasien dengan penurunan kesadaran
Pilihan Jawaban
b. pasien dengan gangguan interaksi
a. menawarkan diri c. pasien dengan riwayat bunuh diri
b. merefleksikan diri d. pasien dengan halusinasi
c. memfokuskan diri e. pasien dengan waham
d. mengklarifikasi diri
e. menyatakan observasi
97. Seorang perempuan berusia 27 tahun dirawat
diruang perawatan RSJ. Hasil pengkajian
95. Seorang perempuan usia 38 tahun dibawa pasien mampu untuk mandi dengan benar,
oleh keluarga ke RSJ karena mengamuk dan dapat menyisir rambut dengan baik, makan
marah-marah 3 hari yang lalu. Saat ini masih dan minum secara teratur, serta BAB dan
sering mondar-mandir, marah, ekspresi wa- BAK ditempat yang benar. Perawat member-
jah tegang dan perilaku tidak bisa diarahkan. ikan pujian atas keberhasilan yang telah
Perawat merencanakan untuk mengikat diraih.
pasien.
Pertanyaan soal
Pertanyaan soal
Apakah tindakan selanjutnya yang dilaku-
Apakah tujuan utama tindakan tersebut? kan oleh perawat pada kasus tersebut?
59
98. Seorang laki-laki berusia 33 tahun dibawa Pilihan Jawaban
keluarganya ke poli jiwa karena tiga hari
a. peneliti
terakhir menyendiri dan mengatakan dirinya
b. pendidik
adalah seorang kepala dirjen di kementerian
c. pembela
kesehatan. Penampilan pasien tampak ram-
d. pengelola
but acak-acakan, rambut tidak disisir dan pa-
e. konsultan
kaiannya tidak rapi. Perawat lalu melakukan
pengkajian dengan mengidentiikasi tanda
dan gejala yang dialami oleh pasien. 100.Seorang laki-laki berusia 35 tahun, dibawa
keluarganya ke Puskesmas. Menurut keluar-
Pertanyaan soal
ganya, pasien susah tidur, kadang tersenyum
Apakah tindakan selanjutnya yang dilaku- sendiri dan pendiam sekali. Pada saat peng-
kan oleh perawat pada kasus tersebut? kajian keluarga mengatakan kalau pasien
malas keluar rumah karena kadang diejek
Pilihan Jawaban
dan lingkungan sekitar tidak mendukung.
a. masukkan kegiatan yang dipilih da- Perawat mengadakan perencanaan, kerjasa-
lam jadwal kegiatan harian ma, perubahan yang sistematis dan terarah
b. diskusikan kebutuhan pasien yang ti- sesuai dengan metode pemberian pelayanan
dak terpenuhi keperawatan yang ada di puskesmas dan
c. diskusikan kemampuan yang dimiliki masyarakat.
oleh pasien
Pertanyaan soal
d. jelaskan mamfaat obat dan cara kerja
ke pasien Apakah peran perawat pada kasus tersebut?
e. bantu orientasi realita pasien
Pilihan Jawaban
a. pemberi asuhan
99. Seorang perempuan usia 38 tahun dirawat
b. pembaharu
di RS Jiwa dengan dengan bicara kacau dan
c. konsultan
tidak jelas. Dari hasil wawancara, pasien
d. pendidik
sering pusing dan mengeluh sakit kepala,
e. pembela
tidurnya sering terbangun pada malam hari,
lupa terhadap peristiwa yang baru terjadi,
rencana akan diberikan pengobatan medis. 101.Seorang perempuan usia 29 tahun masuk
Perawat melaksanakan perannya dengan di RS Jiwa diantar oleh keluarganya kare-
memberikan argumentasi kepada dokter un- na menyendiri diri dalam kamar sejak satu
tuk tidak diberikan tindakan medis yang minggu yang lalu. Ketika perawat melaku-
akan merugikan pasiennya. kan wawancara didapatkan perilaku pasien
tidak berespon walaupun sudah diberikan
Pertanyaan soal
stimulus/ rangsangan yang kuat. Perawat
Apakah peran perawat pada kasus tersebut? berencana melakukan tindakan mandiri
keperawatan.
60
Pertanyaan soal Pertanyaan soal
Apakah fungsi perawat pada kasus tersebut? Apakah masalah keperawatan pada kasus
tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. interdependen
b. independen a. gangguan proses pikir
c. dependen b. perilaku kekerasan
d. advocacy c. gangguan waham
e. educator d. orientasi realita
e. risiko jatuh
61
105.Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapat- sehat.
kan data: 30% masyarakat mengalami hiper-
b. Mengetahu penurunan berat badan dilaku-
tensi; 25% berusia produktif, 10% penderita
kan
stroke ringan; Masyarakat di wilayah terse-
but pada umumnya terbiasa menyediakan c. Penderita hipertensi pembatasan konsumsi
makanan tinggi natrium / asin; Masyarakat alkohol.
mengatakan belum pernah mendapatkan in-
formasi tentang kesehatan. d. Penderita hipertensi mengetahui kebutuhan
natrium
Pertanyaan soal
e. Penderita hipertensi mengalami kesembu-
Apakah topik penyuluhan yang tepat pada han
kasus tersebut?
Pilihan jawaban
107.Hasil pengkajian di satu Kelurahan, didapat-
a. pola makan yang sehat di masyarakat kan data: 30% masyarakat mengalami hiper-
b. penurunan berat badan pada pender- tensi; 25% berusia produktif, 20% penderita
ita hipertensi stroke ringan; 45% Pendidikan tidak lulus
c. pembatasan konsumsi alkohol pada SD; Masyarakat di wilayah tersebut pada
hipertensi umumnya terbiasa menyediakan makanan
d. pengurangan konsumsi natrium pada tinggi natrium / asin; Masyarakat menga-
penderita hipertensi takan belum pernah mendapatkan infor-
e. cara mengatasi stress pada hipertensi masi tentang kesehatan.
62
makan-makanan tinggi natrium/asin; Hasil d. Jarak tempat layanan Kesehatan
wawancara dengan kader kesehatan menga- e. Dukungan keluarga atau masyarakat
takan penderita hipertensi di wilayah tersebut pada lansia
hanya 10% yang mau datang untuk memer-
iksakan kesehatan pada saat ada posyandu.
110.Hasil pengkajian yang didapatkan di salah
Pertanyaan soal satu Desa: Penduduk lansia 30% dari to-
tal penduduk, 10% Lansia menderita Hip-
Apakah strategi penanganan masalah untuk
ertensi; 20% Lansia mengeluhkan nyeri
membentuk perilaku sehat mandiri di mas-
pada persendian Kaki ataupun tangan; 5%
yarakat?
Lansia juga mengeluhkan nyeri pada tulang
Pilihan jawaban belakang. Lansia 10% Tinggal sendiri atau
dengan pasangan lansia tidak ada anggo-
a. pemberdayaan ta keluarga lainnya. Hanya 5% Lansia rutin
b. proses kelompok memeriksakan kesehatan ke Posyandu lansia
c. binasuasana yang ada diwilayah tersebut. Kader keseha-
d. kemitraan tan mengatan lansia diwilayah tersebut
e. partisipasi sangat jarang memeriksakan kesehatan-
nya.
63
makanan yang digoreng dan berlemak. 20% b. Motivasi Peningkatan kesiapan pem-
penderita hipertensi jarang memeriksakan belajaran pencegahan
kesehatan. 90% dari penderita hipertensi c. Motivasi mengikuti pembelajaran
memiliki perilaku merokok. kelompok
d. Mediasi sistem kesehatan bagi
Pertanyaan soal
kelompok
Apakah masalah keperawatan utama pada e. Berikan dukungan dalam pengambi-
kasus diatas? lan keputusan mengikuti therapi.
Pilihan jawaban
113.Didapatkan data kasus pengguna Narkoba
a. defisiensi kesehatan komunitas di suatu wilayah: 25% pengguna ganja; 10%
b. ketidakefektifan pemeliharaan kese- pengguna sabu-sabu dan 10% pengguna her-
hatan. oin; 30% dari yang di rehabilitasi meng-
c. perilaku cenderung berisiko di komu- gunakan jarum suntik dan positif HIV. 10
nitas remaja dilaporkan telah mengikuti rehabil-
d. ketidak efektifan manajemen keseha- itasi di pusat rehabilitasi yang di kelola Pe-
tan merintah.
e. defisiensi pengetahuan
Pertanyaan soal
64
yang menikah mengalami masalah pada ke- 116. Perawat datang berkunjung ke rumah seorang
hamilan yaitu abortus. Kader mengatakan perempuan berusia 82 tahun yang baru saja kelu-
belum ada penyuluhan kesehatan remaja. ar dari rumah sakit karena sesak napas. Di rumah
klien mendapatkan terapi oksigen 3liter/menit
Pertanyaan soal
dan obat-obatan lain. Perawat menjelaskan pada
Apakah topik pendidikan kesehatan yang keluarga fungsi oksigen dan posisi yang tepat un-
utama pada kasus diatas? tuk klien.
65
118. Saat melakukan kunjungan rumah perawat napas terdengar redup, klien bernapas meng-
bertemu seorang laki-laki berusia 62 tahun gunakan otot bantu napas, dan bernapas den-
mengeluh pusing, telinga berdengung, pengli- gan mulut.
hatan kabur dan rasa berat di tengkuk. Hasil
Pertanyaan Soal
pengkajian genogram, didapatkan data orang tua
klien meninggal karena serangan stroke. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada
kasus tersebut?
Pertanyaan Soal
Pilihan Jawaban
Apakah pemeriksaan fisik yang tepat dilakukan
pada kasus tersebut? a. pola napas tidak efektif
b. kelebihan volume cairan
Pilihan Jawaban
c. perilaku kesehatan beresiko
a. Mengukur JVP d. bersihan jalan napas tidak efektif
b. Mengukur tekanan darah e. risiko penurunan fungsi kardiovasku-
c. Menginspeksi area dada lar
d. Menghitung frekuensi napas
e. Melakukan tes rinne dan swabach
121. Seorang perempuan berusia 69 tahun tinggal di
panti: mengeluh pada petugas tidak nafsu makan
119. Seorang perempuan berusia 60 tahun dengan dan terdapat sariawan dimulutnya. Petugas
BB 78 Kg dan TB 158 cm datang ke puskesmas melaporkan kondisi tersebut pada perawat. Ha-
karena hipertensi. Hasil pengkajian didapat klien sil pengkajian: Klien bau mulut, gigi terlihat
mengatakan tidak menyukai masakan bersantan kotor banyak sisa makanan, bibir kering dan
dan asin, tidak merokok dan tidak minum kopi. tampak stomatitis pada mukosa mulut, berwarna
merah dengan diameter 0,5cm.
Pertanyaan Soal
Pertanyaan Soal
Apakah faktor risiko hipertensi yang tidak dapat
diubah pada kasus tersebut? Apakah intervensi keperawatan yang prioritas
pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
Pilihan Jawaban
a. suku
b. umur a. Meningkatkan intake cairan
c. genetik b. Menyediakan makanan lunak
d. obesitas c. Menjaga kebersihan lingkungan
e. diet tinggi garam dan lemak d. Menyajikan makanan dalam
keadaaan hangat
e. Menganjurkan berkumur dengan
120. Seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke
mouthwash non-alcohol
Puskesmas dengan keluhan sesak napas. Hasil
pemeriksaan: TD 160/90mmHg, frekuensi na-
pas 27x/menit, frekuensi nadi 83x/menit, suara
66
122. Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal di Latihan Soal Kepemimpinan dan Manajemen
panti werdha mengeluh pada perawat yang ber- Keperawatan
tugas tentang kulit kakinya yang hitam, kasar dan
pecah-pecah. Klien mengatakan ini disebabkan
karena dirinya bekerja sebagai pemulung di Ban- 124. Saat operan kepala ruangan mendengarkan ban-
tar Gebang selama 20 tahun tanpa alas kaki. Ha- yak keluhan dari keluarga pasien, satu perawat
sil pengkajian: kulit kaki yang mengelupas, ko- tidak izin tidak masuk karena anaknya sakit, satu
tor dan tampak banyak bekas garukan kuku. kran air di ruangan mati sehingga perawat antri
mengambil air. Setelah selesai memberi pengar-
Pertanyaan Soal :
ahan, kepala ruangan berkata ”Tetap semangat
Apakah intervensi keperawatan yang tepat? teman-teman dalam melayani pasien dan kel-
uarga”
Pilihan Jawaban
Pertanyaan soal:
a. Senam kaki
b. Perawatan luka Apakah fungsi kepemimpinan yang di tampilkan
c. Perawatan kulit kepala ruangan tersebut?
d. Perawatan kaki
Pilihan jawaban:
e. Mandi dengan sabun antiseptic
a. mempengaruhi orang lain
b. sebagai motivator
123. Seorang laki-laki berusia 72 tahun dikunjun-
c. sebagai pembuat keputusan
gi perawat ke rumahnya. Keluarga mengatakan
d. sebagai komunikator
klien sering keluyuran tanpa tujuan yang
e. sebagai model
jelas, marah-marah dan menuduh anggota kel-
uarga karena kehilangan sesuatu.
125. Seorang Ners penanggung jawab shiff dinas sore
Pertanyaan Soal :
memasuki kamar 6, 7 dan 8 untuk memastikan
Apakah gangguan psikososial yang dialami klien semua rencana asuhan keperawatan yang
tersebut? dilakukan oleh perawat pelaksana berjalan den-
gan baik. Dilanjutkan dengan menemui perawat
Pilihan Jawaban
penanggung jawab kamar dan mengecek keter-
a. depresi sediaan alat yang digunakan.
b. delirium
Pertanyaan soal:
c. demensia
d. pschizofrenia Apakah fungsi manajemen yang dilakukan ners
e. halusinasi penanggungjawab shiff tersebut?
Pilihan jawaban:
a. planning
b. organizing
c. coordinting
67
d. directing 128. Dua orang perawat pelaksana berargumen men-
e. controlling genai disiplin kerja, bahwa satu indikator disiplin
adalah datang on time sesuai jadwal. Perawat
pertama berpendapat bahwa 15 menit datang se-
126. Sebagai kepala regu dituntut untuk dapat melaku-
belum jam kerja adalah wajib, karena banyaknya
kan banyak aktifitas asuhan dan manajemen di-
tugas perawat. Sementara perawat kedua ber-
ruangan. Setelah mengarahkan asuhan jam 08.00
pedapat asal datang tepat, pas jam kerja adalah
terhadap anggota, dilanjutkan rapat pengemban-
baik karena tugas sudah diatur oleh manajer den-
gan dengan kepala ruangan jam 10.00. Selain itu,
gan baik.
jam 12.30 juga masih harus mengawasi pelaksa-
naan asuhan klien dan jam 13.30 harus mengecek Pertanyaan soal:
dokumentasi asuhan keperawatan anggotanya.
Apakah latar belakang penyebab perbedaan
Pertanyaan soal: pendapat tersebut?
68
130. Seorang ketua tim selalu berpakaian rapi dengan 132. Saat kunjungan rumah didapatkan data: Laki-la-
atribute lengkap, datang keruangan on time, ra- ki, Bapak X, berusia 59 Tahun, mengeluh sering
mah dan cepat respon dalam melayani pasien. pusing. Keluarga mengatakan sudah 6 bulan
Setiap kali dinas ketua tim tersebut memimpin mengalami hipertensi namun tidak dibawa kon-
doa dan memberi semangat kepada teman-teman trol teratur. Tekanan darah saat diperika 170/90
dalam melayani pasien dan keluarga. mmHg. Keluarga tidak membedakan makanan
sehari-hari seluruh anggota keluarga.
Pertanyaan soal:
Pertanyaan soal
Apakah fungsi kepemimpinan yang dilakukan
pada kasus tersebut? Apakah data yang perlu dikaji lebih lanjut pada
kasus diatas?
Pilihan jawaban:
Pilihan jawaban
a. Mempengaruhi orang lain
b. Sebagai motivator a. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi
c. Sebagai pembuat keputusan natrium
d. Sebagai komunikator b. Kebiasaan keluarga menyajikan
e. Sebagai model peran makanan
c. Kebiasaan aktifitas harian dirumah
d. Cara keluarga merawat klien
131. Seorang kepala ruangan sedang menyusun jad-
e. Keluhan yang paling penting
wal dinas untuk satu bulan ke depan. Setelah
jadwal dinas selesai disusun, ia mengumpulkan
empat orang perawat pelaksana lalu mengatakan 133. Seorang anak laki laki berusia 5 tahun tampak
kepada mereka supaya hemat menggunakan ti- pucat. Keluarga mengatakan anak cepat lelah
sue cuci tangan dan kassa dalam merawat luka. tidak seperti anak-anak sebaya yang lain. Hasil
pemeriksaan: kulit bersih, konjungtiva anemis
Pertanyaan soal:
dan perut datar. Nadi 60 x/mnt, Pernapasan
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan pada 16 x/mnt, tekanan darah 95/60 mmHg, Anak
kasus tersebut? tampak agak pucat, Keluarga mengatakan anak
malas makan. Kebiasaan makan nasi dengan
Pilihan jawaban: kecap, kerupuk dan jajan.
69
c. Ajarkan cara menyajikan makanan
yang menarik
d. Anjurkan untuk pemeriksaan keseha-
tan ke Puskesmas
e. Ajarkan keluarga memberi-
kan nutrisi yang kaya zat besi
70