Anda di halaman 1dari 18

Latihan Soal KGD

• Seorang laki-laki berusia 40 tahun, dengan keluhan demam & flu


marah-marah kepada perawat triase UGD karena merasa lambat
mendapatkan pelayanan medis padahal sudah menunggu selama ±
30 menit dan melihat perawat lebih mendahulukan pasien yang baru
datang. Perawat kemudian menjelaskan bahwa pasien yang masuk ke
UGD akan diprioritaskan berdasarkan tingkat kegawatannya dan
kondisi yang mengancam nyawa.
• Apakah prinsip etik yang dilaksanakan oleh perawat tersebut?

A. justice
B. veracity
C. autonomy
D. beneficence
E. non-maleficence
• Seorang laki-laki 45 tahun di rawat di ICCU dengan Sindrom Koroner
Akut (SKA). Pada saat perawat melakukan observasi TTV, pasien tiba-
tiba mengeluh nyeri dada dan kemudian mengalami henti jantung.
Perawat akan melakukan RJP namun keluarga keberatan dan
menolak tindakan tersebut dilakukan meskipun sudah diberikan
penjelasan, dengan alasan supaya pasien bisa meninggal dengan
tenang.
Apakah dilema etik yang dialami oleh perawat?

• a. authonomy dan beneficence


• b. beneficence dan justice
• c. justice dan nonmaleficence
• d. nonmaleficence dan fidelity
• e. fidelity dan authonomy
• Seorang perawat UGD menerima 5 kunjungan pasien secara bersamaan.
Pasien pertama, seorang nenek yang mengeluh sesak napas; Kedua,
pasien laki-laki dengan riwayat ACS dan mengalami nyeri dada yang
menyebar sampai ke leher dan lengan kiri; Ketiga, anak balita dengan
suhu 40oC dan mengalami kejang tonik-klonik; Pasien keempat dan
kelima, suami istri yang mengalami kecelakaan dimana sang suami
mengalami fraktur terbuka pada mid shaft tibia kanan, sedangkan sang
istri mengalami trauma kepala dan tampak apatis.
Manakah pasien yang perlu mendapatkan pertolongan prioritas
pertama?
A. pasien pertama
B. pasien kedua
C. pasien ketiga
D. pasien keempat
E. pasien kelima
Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan sakit kepala dan tidak
bisa tidur. Pasien tampak tidak tenang, mondar-mandir di depan loket triase dan marah-
marah kepada petugas triase karena merasa lambat dilayani. Riwayat pasien sering
mendengar suara-suara yang tidak jelas dan pernah dirawat di fasilitas kesehatan jiwa.

Apakah kategori triase yang sesuai untuk pasien tersebut?

a. resusitasi
b. emergency
c. urgent
d. semi-urgent
e. non-urgent
Seorang perawat bekerja di UGD menemukan fenomena banyaknya hasil triage pasien
yang kurang sesuai, terkadang undertriage atau overtriage. Perawat tersebut berencana
melakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat UGD tentang
triage dengan menyebarkan kuesioner yang berisi skenario-skenario kasus triage.

Apakah desain yang sesuai untuk penelitian tersebut?

a. cohort
b. qualitative
c. experiment
d. case control
e. cross-sectional
Seorang perawat menemukan tingginya risiko kejadian Secondary Traumatic Stress
Disorder (STSD) pada voluntir yang telah berpartisipasi pada penanganan bencana
tsunami. Perawat akan melakukan penelitian untuk mengekplorasi pengalaman dan
perasaan voluntir. Karena kesulitan dalam memperoleh partisipan, perawat tersebut
bertanya kepada partisipan yang ada kemungkinan calon partisipan lainnya yang juga
mengalami masalah yang sama.

Apakah metode sampling yang diaplikasikan oleh perawat tersebut?

a. total sampling
b. snowball sampling
c. purposive sampling
d. theoretical sampling
e. consecutive sampling
Dalam keadaan bencana ditemukan korban laki-laki. Pada saat pengkajian ditemukan
jejas pada kepala dan paha kiri, airway paten, tetapi korban tidak bernapas dan tidak
teraba nadi karotis.

Apakah kategori triase untuk korban tersebut?

a. merah
b. biru
c. hijau
d. hitam
e. kuning
Seorang petugas triase bencana menemukan korban dengan fraktur tertutup pada
lengan serta vulnus laserasi dan perdarahan pada dahi akibat tertimpa reruntuhan
rumah. Pasien masih sadar dan dapat berjalan sendiri.

Apakah kategori triase korban tersebut?

a. merah
b. biru
c. hijau
d. hitam
e. kuning
Ditemukan korban laki-laki berusia 35 tahun tidak sadar yang dicurigai terkena
serangan jantung. Pada pengkajian primer korban tidak berespon terhadap nyeri &
palpasi nadi karotis tidak teraba.

Berdasarkan AHA 2015, apakah tindakan yang harus dilakukan oleh penolong
selanjutnya?
a. Melakukan kompresi dada 30 x
b. Melakukan bantuan ventilasi 2x
c. Melihat, dengar dan rasa pernapasan klien
d. Membuka airway dengan head tilt chin lift
e. Mereposisi tangan dan memeriksa kembali nadi karotis selama 10 detik
Perawat melakukan bantuan hidup dasar kepada pasien yang mengalami
henti jantung. Setelah 5 siklus, dilakukan evaluasi dan sudah teraba
denyutan nadi karotis.

Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?

a. Memastikan patensi airway


b. Melakukan pemeriksaan pernapasan
c. Membaringkan pasien ke posisi pemulihan
d. Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 6 detik
e. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (30 : 2)
Seorang wanita hamil mengalami sumbatan total saluran pernapasan
akibat tersedak sebutir bakso. Korban masih sadar, tampak pucat dan
cemas serta memegang lehernya.

Apakah teknik yang paling tepat untuk menolong korban tersebut?

a. back blow
b. chest thrust
c. abdominal thrust
d. finger cross & sweep
e. resusitasi jantung paru
Ditemukan korban laki-laki berusia 30 tahun, akibat kecelakaan lalu lintas.
Pengkajian primer klien tidak sadar dan tampak luka laserasi dan
perdarahan pada area hidung dan mulut. Klien tidak berespon terhadap
nyeri, tidak bernapas dan tidak teraba nadi karotis.

Berdasarkan AHA 2010, apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

a. Tidak melakukan BHD


b. Melanjutkan BHD tanpa pemberian ventilasi
c. Menunggu bantuan tim kesehatan yang lebih kompeten
d. Membersihkan area mulut dan hidung lalu memberikan bantuan
ventilasi
e. Mengunakan face shield untuk menghindari kontak langsung dengan
sekresi klien
Seorang perawat prehospital menemukan korban dengan trauma multiple.
Korban dalam kondisi tidak sadar, tampak darah keluar dari hidung dan mulut
dan masih ada pergerakan dada dan usaha bernapas.

Apakah tindakan prioritas pada kasus tersebut?

a. melakukan suction
b. memanggil bantuan
c. memasang semi-rigid cervical collar
d. membuka airway dengan teknik jaw trust
e. memasang Oro-Pharingeal Airway (OPA)
Seorang petugas triase bencana menemukan korban trauma dengan kondisi
masih sadar, frekuensi napas 22x/menit dan frekuensi nadi 96x/menit.
Korban mengeluh tidak bisa menggerakkan extremitas bagian bawahnya.
Korban dicurigai mengalami cedera tulang belakang.
Apakah alat mobilisasi yang paling sesuai untuk mengevakuasi korban
tersebut?
a. scoop stretcher
b. basket stretcher
c. short spine board
d. long spine board
e. Kendrick Extrication Device (KED)
Seorang laki-laki berusia 45 tahun diantar ke UGD oleh keluarga dengan
keluhan nyeri dada tembus ke belakang. Pada saat pengkajian, pasien tiba-
tiba tidak sadar, tampak tidak bernapas dan tidak teraba nadi. RJP diinisiasi
oleh tim resusitasi dan selanjutnya memasang monitoring jantung dengan
gambaran asystole:
Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya?

a. memberikan injeksi IV. adrenalin 1 mg


b. melanjutkan RJP sampai 5 siklus
c. melakukan flat line protocol
d. memeriksa nadi karotis
e. melakukan dc shock
Seorang anak, berusia 6 tahun diantar ke UGD setelah mengalami henti
napas akibat tenggelam di kolam renang. Orang tuanya menyatakan
anaknya masih bernapas dan masih teraba nadi sesaat sebelum sampai ke
RS. Setelah 5 siklus RJP, dilakukan evaluasi dan masih belum teraba
denyutan nadi karotis. Selanjutnya airway definitive dengann ETT telah
berhasil dilakukan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
a. Melakukan tindakan defibrilasi 2 Joule/Kg BB
b. Melanjutkan pemberian ventilasi saja setiap 3 detik
c. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (15:2)
d. Melanjutkan pemberian kompresi & ventilasi (30:2)
e. Melanjutkan kompresi 100-120x/menit & ventilasi 20x/menit
Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat diruang ICCU dengan STEMI.
Terpasang monitoring jantung dengan gambaran berikut:

Apakah tindakan prioritas yang harus dilakukan selanjutnya?


a. memberikan injeksi IV. Amiodaron 300 mg
b. melanjutkan rjp sampai 5 siklus
c. melakukan flat line protocol
d. memeriksa nadi karotis
e. melakukan dc shock

Anda mungkin juga menyukai