𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴1 , 𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿, 𝐼𝐼𝐼𝐼. 𝑀𝑀𝑀𝑀 2 ,𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈, 𝑆𝑆. 𝑃𝑃𝑃𝑃, 𝑀𝑀. 𝑆𝑆𝑆𝑆 3 .
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember
Email : agusirawanee@gmail.com
ABSTRAK
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan sistem baru penyaluran
bantuan. Bantuan ini diberikan dalam rangka program penanggulangan
kemiskinan yang meliputi perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan
sosial, rehabilitasi sosial, dan pelayanan dasar. Studi kasus difokuskan di Desa
Ambulu Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Latar belakang penelitian ini
yaitu agar penyaluran bantuan lebih tepat sasaran dengan proses seleksi
menggunakan metode perhitungan weight product.Metode ini dipilih karena
metode weight product lebih spesifik langsung kepada bobot-bobot nilai di setiap
kriterianya. Metode Weight Product Merupakan metode pengambilan keputusan
dengan cara perkalian untuk menghubungkan rating atribut, dimana rating setiap
atribut harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan.
Penelitian ini menghasilkan keputusan yang lebih objektif dan akurat berupa
daftar hasil perangkingan penerima Bantuan Pangan Non-Tunai(BPNT) dengan
tingkat akurasi sebesar 40%.
𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴1 , 𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷𝐷 𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿, 𝐼𝐼𝐼𝐼. 𝑀𝑀𝑀𝑀 2 ,𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅𝑅 𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈, 𝑆𝑆. 𝑃𝑃𝑃𝑃, 𝑀𝑀. 𝑆𝑆𝑆𝑆 3 .
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember
Email : agusirawanee@gmail.com
ABSTRACT
Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) is a new system for channelling aid.
This assistance is granted in the framework of poverty reduction programs that
include social protection, social security, social empowerment, social
rehabilitation, and basic services. The case study focused on the village of
Ambulu sub-district of Jember Regency Ambulu. Background this study i.e. so that
more aid distribution is right on target with the selection process using the
method of calculation of the weight of product. This method was chosen because
the method of weight more specific product directly to weight-weighted value in
each message. Product Weight method is a method of decision making by means
of multiplication to connect the rating attribute, where rating every attribute must
be dipangkatkan first with the corresponding attribute weights. This research
resulted in a decision that is more objective and accurate form results list
recipients rangking of Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) with 40% rate of
accuracy.
tunai dengan menggunakan sistem beras, telur, dan bahan pokok lainnya
bantuan pangan ini diatur dalam yang berlaku sehingga rakyat juga
sosial non tunai diberikan dalam Selain itu, penyaluran bantuan sosial
Program ini juga diharapkan sosial non tunai ini, diawali dengan
informasi untuk melihat atau sebagai alat bantu bagi instansi yang
dan F-AHP” oleh Khairul Fitrah yang dijelaskan dalam hal sejumlah
karena metode
1.2 Rumusan Masalah
weightproductlebihspesifik langsung
Berdasarkan latar belakang
kepada bobot-bobotnilai di setiap
masalah, maka rumusan masalahnya
kriterianya.Metode Weight Product
sebagai berikut :
Merupakan metode pengambilan
1) Bagaimana hasil perangkingan
keputusan dengan cara perkalian
calon Keluarga Penerima
untuk menghubungkan rating atribut,
Manfaat (KPM) dalam
dimana rating setiap atribut harus
pengambilan keputusaan pada
dipangkatkan dulu dengan bobot
proses seleksi Bantuan Pangan
atribut yang bersangkutan. WP
Non-Tunai (BPNT) ?
2) Bagaimana hasil pengujian dan (KPM) Bantuan Pangan Non-
perangkingan sistem dengan
Tunai (BPNT) .
menggunakan metode weight
2) Membantu perangkat desa
product ?
dalam melakukan seleksi calon
1.3 Tujuan
Keluarga Penerima Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah
(KPM) Bantuan Pangan Non-
diatas dapat disusun beberapa tujuan
Tunai (BPNT) agar
yaitu :
memperoleh hasil penilaian
1) Menentukan perangkingan
yang objektif.
calon Keluarga Penerima
3) Sebagai tolak ukur untuk
Manfaat (KPM) dalam
penelitian-penelitian
pengambilan keputusan pada sebelumnya dan dapat
dijadikan sebagai referensi
proses seleksi Bantuan Pangan
untuk penelitian-penelitian
Non-Tunai (BPNT).
selanjutnya.
2) Menganalisa hasil evaluasi
kinerja sistem dengan
menggunakan metode weight
product. 1.5 Batasan Masalah
Agar penelitian yang
1.4 Manfaat
dilaksanakan dapat fokus pada ruang
Manfaat yang dapat diambil
lingkup yang dibahas, maka perlu
dari penelitian ini adalah sebagai
adanya batasan masalah, batasan
berikut.
masalah pada penelitian ini adalah
1) Memberikan solusi dalam
antara lain :
melakukan seleksi calon
1) Aplikasi penerimaan Bantuan
Keluarga Penerima Manfaat
Pangan Non-Tunai (BPNT) di
Desa Ambulu menggunakan Tunai (BPNT) menggunakan metode
product.Tahap ini membahas tentang dari error, dan hasilnya harus benar-
aplikasi yang dibuat tidak selamanya (KPM) menginputkan nilai dari tiap-
mungkin saja masih ada error kecil sistem. Selanjutnya sistem akan
kriteria.
digunakan untuk
>Rp.10.000.000 1
Tabel 3.3 Nilai bobot kriteria C2
Rp.5.000.000 - 2
Jumlah Nilai
Rp.10.000.000
Tanggungan
Rp.3.000.000 - 3
<= 2orang 1
Rp.5.000.000
3 – 4orang 2
< Rp.3.000.000 4
5 – 6orang 3
> 6orang 4
4. Jumlah Penghasilan (C4)
0 𝑊𝑊𝑊𝑊
=
∑𝑊𝑊𝑊𝑊
Rp. 2 Kurang
1.500.00 Layak
Normalisasi bobot kriteria :
0 – Rp.
1 1
2.000.00 W1 = =
1+3+2+4 10
= 0,1
0
3 3
W2 = =
Rp. 3 Layak 1+3+2+4 10
= 0,3
750.000
2 2
W3 = =
– Rp. 1+3+2+4 10
= 0,2
1.500.00
4 4
0 W4 = =
1+3+2+4 10
= 0,4
<= Rp. 4 Sangat Tabel 3.6 Hasil normalisasi bobot
Kriteria Nilai
Tabel 3.7 Data awal calon Keluarga calon KPM pada masing-masing
5 SD 7 ORANG 8.000.000 - - -
4.300.000 - -A5
SITI MARYAM
- - - -
- - -- - - -
-
12
- - - -
A121 1 2- 1 2 -
-
1
- - - - - -
-
- - - - - -
- Kemudian menentukan vektor
121 AFIFATUM SMA 4 ORANG S 14.250.000
dengan normalisasi
2.000.000 matriks
A121
MUNAWAROH
keputusan sesuai jenis atribut,
perhitungannya sebagai berikut :
Tabel 3.7 menunjukkan contoh S1 = (40,1) (20,3) (40,2) (30,4)
= 2,165 = 1,623
berikut :
1,623
V4 = = 0,1033
15,701
1,862
V5 = 15,701 = 0,1185 A8 2,620 0,1668
2,60 Ghz
4.1 Definisi Kebutuhan 2. Ram 4 GB
Pada bab ini dilakukan analisis 3. Monitor 14 inch
kebutuhan dalam proses b) Perangkat Lunak (Software)
implementasi. Implementasi
Windows 10
16.5
4. Xampp Server
4.2.1 Use Case Diagram serta input, edit, dan hapus data nilai
kriteria.
input data alternatif, serta input data 4.3 Integrasi dan Testing
data kriteria, data alternatif, data tahap ini hanya sebatas testing dan
akurasi ini
Perbandingan data calon Usability testing atau biasanya
yang berjumlah 121 orang. Namun secara langsung, hal ini bertujuan
Dari data tabel 4.1 diatas dapat berjalan normal tanpa error mulai
20 tabel berikut.
S = 50 X 100%
Tabel 4.3 Pengujian aplikasi BPNT
= 40%
Desa Ambulu
Dari Perhitungan diatas
Rancangan
didapatkan akurasi 40%, kecilnya No Gambar Sistem Hasi
proses
tingkat akurasi ini dikarenakan
Bantuan menambahkan,
Pangan Non-Tunai (BPNT)
3 Nilai Sesuai
mengubah, dan
telah dibuat dandiuji oleh perangkat
menghapus data nilai.
desa bagian BPNTPerangkat
seperti yang
desatelah
dijelaskan dalammenambahkan,
Tabel 4.2 serta
4 Kriteria Sesuai mengubah, dan
menghasilkan perhitungan seleksi
menghapus data
yang lebih akurat serta
kriteria efektif.
penilaian.
Perangkat desa
menambahkan,
5 Bobot Sesuai mengubah, dan
menghapus data bobot
penilaian.
Perangkat desa
menambahkan,
6 Alternatif Sesuai mengubah, dan
menghapus data
alternatif/calon KPM.
Perangkat desa
menambahkan,
mengubah, dan
7 Rangking Sesuai menghapus data bobot
penilaian kriteria
masing-masing
alternatif.
Perangkat desa
menampilkan laporan
8 Laporan Sesuai
hasil perhitungan
seleksi.
ditunjukkan pada pengujian aplikasi
BAB V
oleh perangkat desa berjalan dengan
KESIMPULAN DAN SARAN
baik, begitu juga hasil wawancara
Sistem Pendukung
Keputusan.Yogyakarta : Andi.
Bandung : Informatika.
Pustaka Setia.