Sistem Pendinginan Mesin
Sistem Pendinginan Mesin
Proses pendinginan adalah proses berpindahnya energi panas atau kalor dari
zat yang bertemperatur lebih tinggi ke zat lain yang bertemperatur lebih
rendah. Cara kerja sistem pendinginan air pada mesin dapat dijelaskan pada
saat mesin sudah hidup, mulai dari kondisi temperatur mesin masih dingin
atau bertemperatur udara luar atmosfir, kemudian diharapkan mesin cepat
panas atau cepat mencapai temperatur kerja yang diinginkan (80°C s.d
1000 C) dan selanjutnya mempertahankan temperatur kerja mesin tersebut,
jangan sampai temperatur mesin dibawah batas tersebut dan juga jangan
sampai temperatur mesin diatas batas atas tersebut diatas (overheating).
Gambar 1. Sistem Pendinginan Air pada Mesin
Pada saat mesin masih dingin (bertemperatur udara atmosfir) dan kemudian
mesin dihidupkan, maka di dalam silinder terjadi proses pembakaran yang
berulang-ulang, sehingga komponen mesin dan air pendingin temperaturnya
semakin meningkat. Bersamaan dengan itu, pompa air (6) berputar, maka
terjadi sirkulasi air hanya di dalam rongga blok motor dan kepala silinder (1).
Air tidak dapat bersirkulasi melewati radiator (4), karena termostat (5)
masih tertutup. Oleh karena sirkulasi air hanya di dalam mesin dan air tidak
didinginkan radiator, maka komponen mesin dan air menjadi cepat panas
atau disebut dengan mesin telah panas, mencapai temperatur kerja yang
diinginkan (80°C s.d 1000 C).
Daftar Pustaka
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/otomoti
f/908-sistem-pendinginan-air-pada-mesin-mobil (diakses 12-10-2014,
14:38)
http://ki-tapunya.blogspot.com/2013/11/komponen-sistem-pendingin-dan-
fungsinya.html (diakses 12-10-2014, 14:45)
http://www.slideshare.net/rhizqianacliquers/materi-presentasi-mesin-
pendingin (diakses 12-10-2014, 14:50)