Anda di halaman 1dari 26

Berapa Banyak Cairan yang

Dibutuhkan Anak Sehat?


 Anak sehat dengan asupan cairan normal, tanpa
memperhitungkan kebutuhan cairan yang masuk melalui
mulut, membutuhkan sejumlah cairan yang disebut dengan
“maintenance”/ RUMATAN
 Cairan maintenance adalah volume (jumlah) asupan cairan
harian yang menggantikan “insensible loss” (kehilangan
cairan tubuh yang tak terlihat, misalnya melalui keringat
yang menguap, uap air dari hembusan napas dalam
hidung, dan dari feses/tinja), ditambah
ekskresi/pembuangan harian kelebihan zat terlarut (urea,
kreatinin, elektrolit, dll) dalam urin/air seni yang
osmolaritasnya/kepekatannya sama dengan plasma darah.
Macam cairan infus
 Cairan hipotonik ( < 240 mOsm/l )
 Cairan infuse yang osmolaritasnya lebih rendah
dibandingkan serum
 Untuk sel yang mengalami dehidrasi : dialisis,
diuretik, hiperglikemia dengan ketoasidosis diabetik.
 Komplikasi : perpindahan tiba-tiba cairan dari
dalam pembuluh darah ke sel, menyebabkan kolaps
kardiovaskular dan peningkatan tekanan
intrakranial (dalam otak)
 Contohnya : NaCl 0,45% dan Dekstrosa 2,5%.
 Cairan Isotonik ( 240 – 350 mOsm/l )
 Cairan infuse yang osmolaritas (tingkat kepekatan)
cairannya mendekati serum (bagian cair dari
komponen darah), sehingga terus berada di dalam
pembuluh darah.
 Untuk pasien yang mengalami hipovolemi
 Komplikasi bisa terjadi overload (kelebihan cairan),
khususnya pada penyakit gagal jantung kongestif dan
hipertensi.
 Contohnya : cairan Ringer-Laktat (RL), dan normal
saline/larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%).
 Cairan hipertonik ( > 350 mOsm/l )
 cairan infus yang osmolaritasnya lebih tinggi
dibandingkan serum
 “menarik” cairan dan elektrolit dari jaringan dan
sel ke dalam pembuluh darah
 Mampu menstabilkan tekanan darah,
meningkatkan produksi urin, dan mengurangi
edema (bengkak).
 Untuk oedema cerebri
 Contohnya : Dextrose 5% + NaCl 0,45% hipertonik,
Dextrose 5%+Ringer-Lactate, Dextrose 5%+NaCl
0,9%, produk darah (darah), dan albumin.
Pembagian cairan lain adalah
berdasarkan kelompoknya :
 Kristaloid: bersifat isotonik, efektif dalam mengisi sejumlah volume
cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh darah dalam
waktu singkat, dan berguna pada pasien yang memerlukan
cairan segera.
 Contoh : Ringer-Laktat dan garam fisiologis.
o Koloid: ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar
sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler, dan tetap
berada dalam pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik, dan
dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah.
 Contoh : albumin dan steroid.
 Disebut juga sebagai plasma ekspander, karena memiliki
kemampuan besar dalam mempertahankan volume intra-
vaskuler
 Contoh : Dekstran, Haemacel, Albumin, Plasma, Darah
Macam cairan cairan yang
diberikan pada anak:
 Cairan I
 Cairan dengan komposisi masih murni,
diberikan pada klien dengan dehidrasi berat,
syok, nutrisi, dan sebagai pendamping tranfusi.
 S Ringer laktat
 Nacl 0,9%
 Dextrose 5%, Dex 10%
 Cairan elektrolit
 Cairan II
 Cairan yang komposisinya bervariasi dengan elektrolit, sebagian besar
adalah cairan untuk pemeliharaan (maintenance).
 Cairan 1:1 (dextrose 5% : Nacl 0,9%) diberikan pada usia > 5 tahun,
dengan indikasi non diare. Cairan ini penggunaannya dalam RS
 Cairan 1:2 (dextrose 5% : Nacl 0,45%) diberikan pada usia 3-5 tahun,
dengan indikasi non diare.
 Cairan 1:4 (dextrose 5% : Nacl 0,225%) diberikan pada usia 1 bulan-3
tahun, dengan indikasi non diare.
 Cairan 1:5 (dextrose 10% : Nacl 0,18%) diberikan pada usia 3 hari s/d 3
bulan, dengan indikasi non diare.
 HSD (dextrose 5% : Nacl 0,45%+ Kcl + Nabic) diberikan pada usia 3
bulan, dengan indikasi diare dengan dehidrasi. HSD (Half Stregth
Diare)
Osmolalitas
Glukosa(g/L) Na+(mEq/L) CI-(mEq/L) K+(mEq/L) Basa(mEq/L)
(mOsm/L)
NaCl 0,9 % 308 - 154 154 - -
NaCl 0,45
428 50 77 77 - -
%+D5
NaCl
253 50 38,5 38,5 - -
0,225%+D5
Riger Laktat 273 - 130 109 4 Laktat 28
Ka-En 3A 290 27 50 50 20 Laktat 20
Ka-En 3B 264 38 30 28 8 Laktat 10
Standard
311 111 90 80 20 Citrat 10
WHO-ORS
Reduced
osmalarity 245 70 75 65 20 Citrat 10
WHO-ORS
EPSGAN
recommenda 213 60 60 70 20 Citrat 3
PERHITUNGAN KEBUTUHAN CAIRAN
PADA ANAK / BAYI

 I 10 kg = 100 cc / KgBB / hari


II 10 kg = 50 cc / KgBB / hari
III LEBIHNYA = 20 cc / KgBB / hari
 Demam : tiap 1°C tambahkan cairan 10%
 Rumus Dasar (dalam satuan menit)

 Rumus Dasar (dalam satuan jam)


Anak/Dewasa (Macro Drip)
 Merek Otsuka, faktor tetes:
1 ml (cc) = 15 tetes/menit

 Merek Terumo, faktor tetes:


1 ml (cc) = 20 tetes/menit

 Infus Blood set untuk tranfusi memiliki faktor


tetes yang sama dengan merek otsuka, 15
tetes/menit.
 (Kebutuhan cairan x faktor tetes) = Jumlah tetesan/menit
(jumlah jam x 60menit)

Contoh

 (Kebutuhan cairan x Faktor tetes) = jumlah tetesan/menit


(Jumlah jam x 60 menit)

 Infus set Otsuka (2.500 x 15) = 37.500 = 26 tetes/menit


(24 x 60) 1.440

 Infus set Terumo (2.500 x 20) = 50.000 = 35 tetes/menit


(24 x 60) 1.440
 Jika yang ingin dicari tahu adalah berapa tetesan
yang harus kita cari dengan modal kita tahu jumlah
cairan yang harus dimasukkan dan lamanya waktu,
maka rumusnya adalah:
MACRO = 1 cc = 20 tts/mnt
Tetes/menit : (jumlah cairan x 20) / (Lama Infus x 60)

 Jika yang dicari adalah lama cairan akan habis,


maka rumusnya adalah sebagai berikut:
Lama Infus: (Jumlah Cairan x 20) / (jumlah tetesan
dlm menit x 60)
 seorang pasien harus mendapat terapi
cairan 500 ml dalam waktu 4 jam, maka
jumlah tetesan yang harus kita berikan
adalah
= (500 x 20 ) / ( 4 x 60 )
= 10000 / 240 = 41,7
= 42 tetes/menit
Micro
 Selang infuse micro adalah selang infuse yang jumlah
tetesannya lebih kecil dari macro, biasanya terdapat
besi kecil di selangnya, dan biasanya digunakan untuk
bayi, anak dan pasien jantung dan ginjal.
 Rumus untuk menghitung jumlah tetesannya adalah
sebagai berikut:
 Jumlah tetes/menit : (Jumlah cairan x 60 ) / (Lama Infus
x 60)
 Sedangkan rumus lamanya cairan habis adalah sebagai
berikut:
 Lama waktu : ( Jumlah Cairan x 60) / (jumlah tetesan
dalam menit x 60)
Rumus menghitung jumlah tetesan
mikro :

 Jumlah tetes/menit :
(Jumlah cairan x 60 ) / (Lama Infus x 60)
 Rumus lamanya cairan habis :
( Jumlah Cairan x 60) / (jumlah tetesan dlm menit x 60)
Contoh kasus
 Dokter meresepkan kebutuhan cairan Nacl 0,9
% pada anak A 1000 ml/12 jam. faktor drips
(tetes) 15 tetes/1 ml. berapa tetes per menit
cairan tersebut diberikan?
 Jawab : (1000 x 15)/(12 x 60)
= 15.000/720
= 20.86 dibulatkan jadi 21
Cairan tersebut harus diberikan 21 tetes/menit.
 contoh soal :
1. infus 500 cc diberikan kepada seorang pasien 20 tetes makro/
menit habis dalam berapa jam? jika dalam micro?
jawab : 1 cc = 20 tetes makro –> berarti pasien diberikan 1 cc/
menit
infus yang tersedia 500 cc –> = akan habis dalam 500 dibagi 60
menit = 8,333 jam
kalo dalam micro tinggal di kali 3 aja. jadinya = 24,99 jam.

2. berapa tetes macro per menit tetesan 500 cc infus RL harus
diberikan agar habis dalam 4 jam?
jawab : 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc –> ini jumlah cc RL yang harus
diberikan per jamnya
125 cc dibagi 60 = 2,083 cc / menit. ini jumlah cc RL yang harus
diberikan per menitnya.
1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikro jadi 2,083 cc
= (2,083 x 20) 41,66 tetes makro
= (2,083 x 60) 124,98 tetes mikro.
Cara Cepat Menghitung
Tetesan Infus
 TETESAN MIKRO :
 Kebutuhan cairan dalam 24jam (cc)/24 jam =
tetesan mikro
 TETESAN MAKRO :
 Kebutuhan cairan dalam 24jam (cc)/24 jam =
tetesan mikro/3 = Tetesan makro.
Contoh soal :
 Seorang anak usia 3 tahun BB 14 kg, diopname
karena muntah, dilakukan pemasangan IV line
untuk pemberian cairan maintenan. Berapa
tetesan makro maupun mikro yang harus diberikan
pada anak tersebut?
 Jawab :
 Kebutuhan cairan maintenan : 1000+200 = 1200 cc
perhari
 Tetesan secara mikro : 1200/24 = 48-50 tetes/menit mikro.
 Tetesan secara makro : 48/3 = 16-17 tetes /menit makro.
Contoh soal
 Kebutuhan cairan 2500cc, berapa tetesan
makro dan mikro yang diberikan permenit ?
 seorang pasien harus mendapat terapi cairan
500 ml dalam waktu 4 jam, maka jumlah
tetesan yang harus kita berikan adalah ....
 Dokter meresepkan kebutuhan cairan Nacl
0,9 % pada anak A 1000 ml/12 jam. faktor
drips (tetes) 15 tetes/1 ml. berapa tetes per
menit cairan tersebut diberikan?
 infus500 cc diberikan kepada seorang
pasien 20 tetes makro/ menit habis
dalam berapa jam? jika dalam micro?
 berapa tetes macro per menit tetesan
500 cc infus RL harus diberikan agar
habis dalam 4 jam?
Kebutuhan cairan bayi
baru lahir

 Pemberian minum perhari adalah


tiap 2jam atau 3 jam sekali.
Contoh soal :
 Seorang BBL dengan berat badan 3100 gram
ditatalaksan pemberian cairan secara peroral
pada hari 1,2 dan ketiga. Bagaimanakah
pemberiannya?
 Hari pertama : 3,1 x 60 cc =186 cc/hari
 ASI/SF = 12x15-20 cc/kali
= 8x 20-25 cc/kali
 Hari kedua : 3,1 x 80 cc = 248 cc/hari
 ASI/SF = 12x 20-25 cc/kali
 = 8 x 30-35 cc/kali
Terimakasih...
Hitung
maintenance
cairanku dengan
benar ya....

Anda mungkin juga menyukai