Anda di halaman 1dari 26

dr.

Pertiwi Febriana
Chandrawati MSc, SpA

CAIRAN INFUS
PADA ANAK
Berapa Banyak Cairan yang Dibutuhkan Anak
Sehat?

Anak sehat dengan asupan cairan normal, tanpa


memperhitungkan kebutuhan cairan yang masuk
melalui mulut, membutuhkan sejumlah cairan
yang disebut dengan maintenance/ RUMATAN
Cairan maintenance adalah volume (jumlah)
asupan cairan harian yang menggantikan
insensible loss (kehilangan cairan tubuh yang
tak terlihat, misalnya melalui keringat yang
menguap, uap air dari hembusan napas dalam
hidung, dan dari feses/tinja), ditambah
ekskresi/pembuangan harian kelebihan zat
terlarut (urea, kreatinin, elektrolit, dll) dalam
urin/air seni yang osmolaritasnya/kepekatannya
sama dengan plasma darah.
Macam cairan infus
Cairan hipotonik ( < 240 mOsm/l )
Cairan infuse yang osmolaritasnya lebih
rendah dibandingkan serum
Untuk sel yang mengalami dehidrasi :
dialisis, diuretik, hiperglikemia dengan
ketoasidosis diabetik.
Komplikasi : perpindahan tiba-tiba cairan
dari dalam pembuluh darah ke sel,
menyebabkan kolaps kardiovaskular dan
peningkatan tekanan intrakranial (dalam
otak)
Contohnya : NaCl 0,45% dan Dekstrosa
Cairan Isotonik ( 240 350 mOsm/l )
Cairan infuse yang osmolaritas (tingkat
kepekatan) cairannya mendekati serum (bagian
cair dari komponen darah), sehingga terus
berada di dalam pembuluh darah.
Untuk pasien yang mengalami hipovolemi
Komplikasi bisa terjadi overload (kelebihan
cairan), khususnya pada penyakit gagal jantung
kongestif dan hipertensi.
Contohnya : cairan Ringer-Laktat (RL), dan
normal saline/larutan garam fisiologis (NaCl
0,9%).
Cairan hipertonik ( > 350 mOsm/l )
cairan infus yang osmolaritasnya lebih
tinggi dibandingkan serum
menarik cairan dan elektrolit dari
jaringan dan sel ke dalam pembuluh darah
Mampu menstabilkan tekanan darah,
meningkatkan produksi urin, dan
mengurangi edema (bengkak).
Untuk oedema cerebri
Contohnya : Dextrose 5% + NaCl 0,45%
hipertonik, Dextrose 5%+Ringer-Lactate,
Dextrose 5%+NaCl 0,9%, produk darah
(darah), dan albumin.
Pembagian cairan lain adalah
berdasarkan kelompoknya :
Kristaloid: bersifat isotonik, efektif dalam mengisi sejumlah
volume cairan (volume expanders) ke dalam pembuluh
darah dalam waktu singkat, dan berguna pada pasien yang
memerlukan cairan segera.
Contoh : Ringer-Laktat dan garam fisiologis.
o Koloid: ukuran molekulnya (biasanya protein) cukup besar
sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler, dan tetap
berada dalam pembuluh darah, maka sifatnya hipertonik,
dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah.
Contoh : albumin dan steroid.
Disebut juga sebagai plasma ekspander, karena memiliki
kemampuan besar dalam mempertahankan volume intra-
vaskuler
Contoh : Dekstran, Haemacel, Albumin, Plasma, Darah
Macam cairan cairan yang
diberikan pada anak:
Cairan I
Cairan dengan komposisi masih murni,
diberikan pada klien dengan dehidrasi
berat, syok, nutrisi, dan sebagai
pendamping tranfusi.
S Ringer laktat
Nacl 0,9%
Dextrose 5%, Dex 10%
Cairan elektrolit
Cairan II
Cairan yang komposisinya bervariasi dengan elektrolit,
sebagian besar adalah cairan untuk pemeliharaan
(maintenance).
Cairan 1:1 (dextrose 5% : Nacl 0,9%) diberikan pada
usia > 5 tahun, dengan indikasi non diare. Cairan ini
penggunaannya dalam RS
Cairan 1:2 (dextrose 5% : Nacl 0,45%) diberikan pada
usia 3-5 tahun, dengan indikasi non diare.
Cairan 1:4 (dextrose 5% : Nacl 0,225%) diberikan pada
usia 1 bulan-3 tahun, dengan indikasi non diare.
Cairan 1:5 (dextrose 10% : Nacl 0,18%) diberikan pada
usia 3 hari s/d 3 bulan, dengan indikasi non diare.
HSD (dextrose 5% : Nacl 0,45%+ Kcl + Nabic)
diberikan pada usia 3 bulan, dengan indikasi diare
dengan dehidrasi. HSD (Half Stregth Diare)
Osmolalitas
Glukosa(g/L) Na+(mEq/L) CI-(mEq/L) K+(mEq/L) Basa(mEq/L)
(mOsm/L)

NaCl0,9% 308 - 154 154 - -


NaCl0,45%
428 50 77 77 - -
+D5
NaCl
253 50 38,5 38,5 - -
0,225%+D5
RigerLaktat 273 - 130 109 4 Laktat28
Ka-En3A 290 27 50 50 20 Laktat20
Ka-En3B 264 38 30 28 8 Laktat10
Standard
311 111 90 80 20 Citrat10
WHO-ORS
Reduced
osmalarity 245 70 75 65 20 Citrat10
WHO-ORS

EPSGAN
recommendat 213 60 60 70 20 Citrat3
PERHITUNGAN KEBUTUHAN
CAIRAN PADA ANAK / BAYI

I 10 kg = 100 cc / KgBB /
hari
II 10 kg = 50 cc / KgBB /
hari
III LEBIHNYA = 20 cc / KgBB /
hari
Demam : tiap 1C tambahkan
cairan 10%
Rumus Dasar (dalam satuan menit)

Rumus Dasar (dalam satuan jam)


Anak/Dewasa (Macro
Drip)
Merek Otsuka, faktor tetes:
1 ml (cc) = 15 tetes/menit

Merek Terumo, faktor tetes:


1 ml (cc) = 20 tetes/menit

Infus Blood set untuk tranfusi memiliki


faktor tetes yang sama dengan merek
otsuka, 15 tetes/menit.
(Kebutuhan cairan x faktor tetes) = Jumlah
tetesan/menit
(jumlah jam x 60menit)

Contoh

(Kebutuhan cairan x Faktor tetes) = jumlah


tetesan/menit
(Jumlah jam x 60 menit)

Infus set Otsuka (2.500 x 15) = 37.500 = 26


tetes/menit
(24 x 60) 1.440

Infus set Terumo (2.500 x 20) = 50.000 = 35


tetes/menit
(24 x 60) 1.440
Jika yang ingin dicari tahu adalah berapa
tetesan yang harus kita cari dengan modal
kita tahu jumlah cairan yang harus
dimasukkan dan lamanya waktu, maka
rumusnya adalah:
MACRO = 1 cc = 20 tts/mnt
Tetes/menit : (jumlah cairan x 20) / (Lama
Infus x 60)

Jika yang dicari adalah lama cairan akan


habis, maka rumusnya adalah sebagai
berikut:
Lama Infus: (Jumlah Cairan x 20) / (jumlah
tetesan
seorang pasien harus mendapat
terapi cairan 500 ml dalam waktu 4
jam, maka jumlah tetesan yang
harus kita berikan adalah
= (500 x 20 ) / ( 4 x 60 )
= 10000 / 240 = 41,7
= 42 tetes/menit
Micro
Selang infuse micro adalah selang infuse yang
jumlah tetesannya lebih kecil dari macro,
biasanya terdapat besi kecil di selangnya, dan
biasanya digunakan untuk bayi, anak dan
pasien jantung dan ginjal.
Rumus untuk menghitung jumlah tetesannya
adalah sebagai berikut:
Jumlah tetes/menit : (Jumlah cairan x 60 ) /
(Lama Infus x 60)
Sedangkan rumus lamanya cairan habis
adalah sebagai berikut:
Lama waktu : ( Jumlah Cairan x 60) / (jumlah
tetesan dalam menit x 60)
Rumus menghitung jumlah tetesan
mikro :

Jumlah tetes/menit :
(Jumlah cairan x 60 ) / (Lama Infus x 60)
Rumus lamanya cairan habis :
( Jumlah Cairan x 60) / (jumlah tetesan dlm
menit x 60)
Contoh kasus
Dokter meresepkan kebutuhan cairan
Nacl 0,9 % pada anak A 1000 ml/12
jam. faktor drips (tetes) 15 tetes/1 ml.
berapa tetes per menit cairan tersebut
diberikan?
Jawab : (1000 x 15)/(12 x 60)
= 15.000/720
= 20.86 dibulatkan jadi 21
Cairan tersebut harus diberikan 21
tetes/menit.
contoh soal :
1. infus 500 cc diberikan kepada seorang pasien 20
tetes makro/ menit habis dalam berapa jam? jika
dalam micro?
jawab : 1 cc = 20 tetes makro > berarti pasien
diberikan 1 cc/ menit
infus yang tersedia 500 cc > = akan habis dalam 500
dibagi 60 menit = 8,333 jam
kalo dalam micro tinggal di kali 3 aja. jadinya = 24,99
jam.

2. berapa tetes macro per menit tetesan 500 cc infus


RL harus diberikan agar habis dalam 4 jam?
jawab : 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc > ini jumlah cc
RL yang harus diberikan per jamnya
125 cc dibagi 60 = 2,083 cc / menit. ini jumlah cc RL
yang harus diberikan per menitnya.
1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikro jadi 2,083 cc
= (2,083 x 20) 41,66 tetes makro
Cara Cepat
Menghitung Tetesan
Infus
TETESAN MIKRO :
Kebutuhan cairan dalam 24jam (cc)/24
jam = cc/jam = tetesan mikro per menit
TETESAN MAKRO :
Kebutuhan cairan dalam 24jam (cc)/24
jam = cc/jam = tetesan mikro/3 =
Tetesan makro.
Contoh soal :
Seorang anak usia 3 tahun BB 14 kg,
diopname karena muntah, dilakukan
pemasangan IV line untuk pemberian
cairan maintenan. Berapa tetesan makro
maupun mikro yang harus diberikan pada
anak tersebut?
Jawab :
Kebutuhan cairan maintenan : 1000+200 =
1200 cc perhari
Tetesan secara mikro : 1200/24 = 48-50
tetes/menit mikro.
Tetesan secara makro : 48/3 = 16-17 tetes
Contoh soal
Kebutuhan cairan 2500cc, berapa
tetesan makro dan mikro yang
diberikan permenit ?
seorang pasien harus mendapat
terapi cairan 500 ml dalam waktu 4
jam, maka jumlah tetesan yang
harus kita berikan adalah ....
Dokter meresepkan kebutuhan cairan
Nacl 0,9 % pada anak A 1000 ml/12
jam. faktor drips (tetes) 15 tetes/1
ml. berapa tetes per menit cairan
infus 500 cc diberikan kepada
seorang pasien 20 tetes makro/
menit habis dalam berapa jam?
jika dalam micro?
berapa tetes macro per menit
tetesan 500 cc infus RL harus
diberikan agar habis dalam 4
jam?
Kebutuhan cairan
bayi baru lahir

Pemberian minum perhari


adalah
tiap 2jam atau 3 jam sekali.
Contoh soal :
Seorang BBL dengan berat badan 3100
gram ditatalaksan pemberian cairan
secara peroral pada hari 1,2 dan ketiga.
Bagaimanakah pemberiannya?
Hari pertama : 3,1 x 60 cc =186 cc/hari
ASI/SF = 12x15-20 cc/kali
= 8x 20-25 cc/kali
Hari kedua : 3,1 x 80 cc = 248 cc/hari
ASI/SF = 12x 20-25 cc/kali
= 8 x 30-35 cc/kali
Terimakasih...
Hitung
maintenance
cairanku dengan
benar ya....

Anda mungkin juga menyukai