Anda di halaman 1dari 4

Pelajaran matematika sangat dibutuhkan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

dalam proses

pembelajarannya tersebut membutuhkan sarana yang baik atau sarana yang memadai baik secara

langsung maupun tidak langsung, agar setiap peserta didik termotivasi untuk belajar lebih baik

dan terarah, karena sarana pendidikan menjadi salah satu komponen yang menentukan

keterlaksanaan proses belajar mengajar berjalan dengan baik sehingga pembelajaran menjadi

efektif dan efisien. Sarana pembelajaran matematika sangat penting karena keberadaannya akan

sangat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran, selain itu sangat menunjang dalam proses

kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu manajemen sarana pendidikan bertujuan untuk

memberikan proses pelayanan yang profesional dalam memenuhi ketersediaan sarana penunjang

pendidikan yang lebih baik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana

manajemen sarana pembelajaran matematika di SMAN 6 Bengkulu Selatan. Metode penelitian

dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa manajemen sarana pembelajaran matematika di SMAN 6 Bengkulu Selatan

meliputi: 1) Analis kebutuhan ditentukan langsung pada rapat terbatas awal semester oleh

kepala sekolah atas usul guru dan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) berkoordinasi dengan

bendahara karena pengelolaan kebutuhan sudah tertuang dalam RKS. Analisis dilakukan dengan

pemilihan sesuai skala prioritas, kemudian ditentukan pada pertemuan awal tahun pelajaran 2)

Perencanaan dilakukan secara musyawarah. Perencanaan dimulai dengan analisis kebutuhan dan

rekomendasi tim EDS. 3) Pemeliharaan dilakukan dengan memperhatikan sarana yang harus

dijaga dan pemeliharaan dilakukan secara rutin dan berkala. Pemeliharaan rutin dilakukan setiap

hari sedangkan pemeliharaan berkala dilakukan persemester terhadap fasilitas pendidikan di


sekolah. 4) Inventarisasi sarana pendidikan dilakukan berdasarkan ketentuan yang ada dengan

mencatat barang, membuat kode barang (jika ada penambahan barang baru atau pengadaan

barang baru), pencatatan merk barang, pencatatan jumlah barang, pencatatan tahun

perolehan,harga barang dan juga mencatat kondisi barang. Kegiatan tersebut dilakukan untuk

memudahkan dalam perawatan dan pengawasan barang agar barang menjadi jelas identitasnya

serta mempermudah menghitung aset sekolah. 5) Penghapusan sarana pendidikan dilakukan

yang diawali dengan mengevaluasi sarana yang ada apabila ada barang sekolah yang rusak,

hilang, dicuri, atau ada sarana yang tidak sesuai lagi dengan kebutuhan sekolah.
Mathematics lessons are needed for the development of science. In the learning process it

requires good or adequate means, either directly or indirectly, so that each student is motivated to

learn better and directed, because educational facilities are one of the components that carry out

the process teaching and learning goes well so that learning becomes effective and efficient.

Mathematics learning facilities are very important because their existence will greatly affect

learning, besides being very supportive of the teaching and learning process. Therefore the

management of educational facilities aims to provide a professional service process in meeting

the needs of better educational support facilities. The formulation of the problem in this study is

how to manage mathematics learning facilities at SMAN 6 Bengkulu Selatan. The research

method in this research is descriptive qualitative, data research techniques in interviews,

observation and documentation. The data analysis technique used in this research is data

reduction, presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that the

management of mathematics learning facilities at SMAN 6 Bengkulu Selatan includes: 1) The

needs analysis is determined directly at a limited meeting at the beginning of the semester by the

principal at the suggestion of the teacher and the results of the school self-evaluation (EDS)

coordinate with the treasurer because the management is already contained in the RKS . The

analysis is carried out by selecting according to the priority scale, then determined at the initial

meeting of the academic year 2) Planning is carried out by deliberation. Planning begins with an

analysis of the needs and recommendations of the EDS team. 3) Maintenance is carried out with

due observance of the facilities that must be maintained and maintenance is carried out regularly

and periodically. Routine maintenance is carried out every day periodic maintenance is carried

out every semester of educational facilities in schools. 4) Inventory of educational facilities is

carried out based on existing provisions with records of goods, code of goods (if there are new
additions of new goods or new procurement of goods), recording of goods brands, recording of

goods, recording year of acquisition, price of goods and also of recording condition of goods.

This activity is carried out to facilitate the maintenance and control of goods so that their

identities are clear and make it easier to calculate school assets. 5) The elimination of educational

facilities shall be carried out starting with the existing facilities, if there are school items that are

damaged, lost, stolen, or there are facilities that are no longer suitable for the needs of the school.

Anda mungkin juga menyukai