A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran KPK.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran KPK.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran yaitu KPK.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran KPK.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran KPK.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh dari pelajaran KPK.
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
Soal:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran KPK yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami tentang pelajaranKPK.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran KPK.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran KPK.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran yaitu faktor bilangan.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran KPK.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran KPK.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh dari pelajaran KPK.
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap materi KPK yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran KPK.
LESSON PLAN
Nama Sekolah : SD SWASTA ISLAM TERPADU PINTAR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 4 / 1 (Ganjil)
Materi : FPB dan KPK
Pembelajaran : Faktor Persekutuan Terbesar
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama
yang dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu bilangan
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran FPB.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran FPB.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran yaitu FPB.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran FPB.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran FPB.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh dari pelajaran FPB.
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap materi FPB yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran FPB.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran faktor prima.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran faktor prima.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran yaitu faktor prima.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran faktor prima.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran faktor prima.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh dari pelajaran faktor prima
FAKTOR PRIMA
faktor prima adalah bilangan prima yang terkandung dalam faktor dari
suatu bilangan.
cara menemukan faktor prima dari sebuah bilangan
Adapun bilangan prima hanya bisa dibagi dengan bilangan 1 dan bilangan
itu sendiri.
Contoh bilangan prima, yaitu 2, 3, 5, 7, 13, 17, 19, 23, 29, dst.
cara menemukan faktor prima dari sebuah bilangan adalah dengan
memilih angka yang termasuk ke dalam bilangan prima dari beberapa
faktor yang sudah ada.
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
Tentukan faktor prima dari bilangan 20
Tentukan faktor prima dari 45
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap materi faktor prima yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran faktor prima.
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan
dan desimal.
Nama Guru : Aulia Tri Maruti, S.Pd
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai Pembagian pecahan dengan bilangan
asli.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran Pembagian pecahan dengan
bilangan asli.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran yaitu Pembagian pecahan dengan bilangan
asli.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran Pembagian pecahan dengan
bilangan asli.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran Pembagian pecahan dengan
bilangan asli.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh dari pelajaran Pembagian
pecahan dengan bilangan asli.
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran Pembagian pecahan dengan bilangan asli
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti :KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan
dan desimal.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran pembagian bilangan asli
dengan pecahan campuran.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran pembagian bilangan asli dengan
pecahan campuran.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran pembagian bilangan asli dengan pecahan
campuran.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian bilangan asli
dengan pecahan campuran.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian bilangan asli dengan
pecahan campuran.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran pembagian bilangan
asli dengan pecahan campuran.
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran pembagian bilangan asli dengan pecahan
campuran.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran pembagian bilangan asli dengan pecahan campuran.
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan
dan desimal.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pembagian pecahan campuran dengan
bilangan asli.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan bilangan asli.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran yaitu pembagian pecahan campuran dengan
bilangan asli.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan bilangan asli.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan bilangan asli.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh dari pelajaran pembagian
pecahan campuran dengan bilangan asli.
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap materi yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran pembagian pecahan campuran dengan bilangan asli.
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti :KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan
dan desimal.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan biasa.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan biasa.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran pembagian pecahan campuran dengan
pecahan biasa.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan biasa.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan biasa.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran pembagian pecahan
campuran dengan pecahan biasa.
6. Internalisasi
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran pembagian pecahan campuran dengan
pecahan biasa.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran pembagian pecahan campuran dengan pecahan biasa.
Marihat Bandar, 21 juli 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LESSON PLAN
Nama Sekolah : SD SWASTA ISLAM TERPADU PINTAR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 5 / 1 (Ganjil)
Materi : Operasi Hitung Pecahan
Pembelajaran : Pembagian Pecahan Campuran dengan Pecahan Campuran
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti :KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan
dan desimal.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan campuran.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan campuran.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran pembagian pecahan campuran dengan
pecahan campuran.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan campuran.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran pembagian pecahan campuran
dengan pecahan campuran.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran pembagian pecahan
campuran dengan pecahan campuran.
6. Internalisasi
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran pembagian pecahan campuran dengan
pecahan campuran.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran pembagian pecahan campuran dengan pecahan
campuran.
LESSON PLAN
Nama Sekolah : SD SWASTA ISLAM TERPADU PINTAR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 6 / 1 (Ganjil)
Materi : Bangun Ruang
Pembelajaran : Bangun Prisma
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran bangun prisma.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran bangun prisma.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran yang berkaitan dengan bangun prisma.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran bangun prisma.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran bangun prisma.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran bangun prisma.
PRISMA
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki bidang alas serta bidang atas sejajar
dan kongruen.Mengapa sejajar dan kongruen? Itu karena sisi yang lainnya
adalah berupa sisi tegak yang berbentuk persegi panjang ataupun jajar genjang.
Jenis-Jenis Prisma
Ada 4 jenis prisma yang sebaiknya diketahui, antara lain:
1. Prisma Segitiga
Prisma ini merupakan bangun ruang tiga dimensi yang mana mempunyai bentuk
alas dan atau penutup yang bentuknya segitiga, serta prisma ini mempunyai
selimut yang bentuknya persegi panjang.
2. Prisma Segi Empat
Prisma ini merupakan bangun ruang tiga dimensi yang mana mempunyai alas
serta atap yang bentuknya segi empat dan mempunyai selimut sisi samping
yang bentuknya persegi panjang. Prisma ini sering juga disebut sebagai kubus.
3. Prisma Segi Lima
Prisma Segi Lima merupakan bangun ruang tiga dimensi yang mana mempunyai
atas serta alas yang bentuknya segi lima dan mempunyai selimut yang
bentuknya persegi panjang pada sisi samping.
4. Prisma Segi Enam
Prisma ini merupakan bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai alas serta
juga atap yang bentuknya segi enam, serta mempunyai selimut yang bentuknya
adalah persegi panjang pada sisi samping.
2. Critical Thinking ( Berfikir Kritik)
- Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan tentang
pelajaran bangun prisma.
- Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberika oleh guru tentang
pelajaran bangun prisma.
3. Collaboration (Kerjasama)
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan pelajaran bangun prisma.
4. Comunication (Berkomunikasi)
- Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang pelajaran bangun prisma berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
5. Creativity (Kreativitas)
- Siswa menyimpulkan hal-hal penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran bangun
prisma yang baru dilakukan, dapat secara tertulis, menjawab pertanyaan, bertanya, dan
menyelesaikan uji kompetensi.
6. Internalisasi
Sementara itu dalam al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 44 disebutkan bagaimana pembelajaran
menurut agama islam:
“keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran,
agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan
supaya mereka memikirkan”. Pembelajaran sebagai sebuah proses sangat dipengaruhi oleh
peranan guru, artinya guru yang akan menentukan apakah proses pembelajaran yang
dilakukan akan membawa hasil secara maksimal sebagaimana diharapkan, ataukah tidak.
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
Tuliskan pengertian dari bangun prisma!
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran bangun prisma yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran bangun prisma.
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran bentuk tabung.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran bentuk tabung.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran bentuk tabung.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran bentuk tabung.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran bentuk tabung.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran bentuk tabung.
Tabung
Tabung adalah sebuah bangun ruang 3 dimensi yang dibentuk oleh 2 buah lingkaran
identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran
tersebut.
Ciri-ciri Tabung
Sebuah tabung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mempunyai 2 rusuk
Alas dan tutup berbentuk lingkaran
Mempunyai 3 bidang sisi (bidang alas, bidang selimut, bidang penutup/atap)
Unsur-unsur Tabung
Unsur-unsur pembentuk sebuah tabung adalah:
Alas dan atap
Alas dan atap sebuah tabung adalah bagian berbentuk lingkaran yang berada di bawah
(alas) dan atas (atap).
Selimut tabung
Selimut tabung adalah sebuah sisi lengkung yang menghubungkan sisi alas dengan sisi
atap.
Rusuk tabung
Rusuk tabung adalah sisi alas / atap yang berbentuk lingkaran dan merupakan
perpotongan antara alas / atap dengan selimut tabung.
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
Tuliskan pengertian bangun tabung!
Gambarkan bangun tabung!
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran bentuk tabung yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran bentuk tabung.
LESSON PLAN
Nama Sekolah : SD SWASTA ISLAM TERPADU PINTAR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 6 / 1 (Ganjil)
Materi : Bangun Ruang
Pembelajaran : Bangun Limas
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran bangun limas.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran bangun limas.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran bangun limas.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran bangun limas.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran bangun limas.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran bangun limas.
-
Unsur-unsur Limas
-
Unsur- unsur yang dimiliki oleh suatu limas :
1. Titik sudut
2. Rusuk
3. Bidang sisi
Ciri-ciri suatu limas :
1. Bidang atas berupa sebuah titik ( lancip )
2. Bidang bawah berupa bangun datar
3. Bidang sisi tegak berupa segitiga.
Untuk memberi nama sebuah limas, lihat bidang alasnya
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran bangun limas.
LESSON PLAN
Nama Sekolah : SD SWASTA ISLAM TERPADU PINTAR
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : 6 / 1 (Ganjil)
Materi : Bangun Ruang
Pembelajaran : Bentuk Kerucut
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran bentuk kerucut.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran bentuk kerucut.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran bentuk kerucut.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran bentuk kerucut.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran bentuk kerucut.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran bentuk kerucut.
Kerucut
Secara umum, kerucut merupakan sebuah bangun ruang yang memiliki satu
buah titik sudut dan dua buah sisi.
Salah satu sisinya adalah alas kerucut yang berbentuk lingkaran, dan sisi yang lain
merupakan selimut bangun kerucut.
Di bawah ini merupakan gambar bangun kerucut beserta keterangannya:
Keterangan:
r: jari-jari alas kerucut
s: garis pelukis kerucut
t: tinggi kerucut
Benda-benda dalam kehidupan sehari-hari dengan bentuk seperti pada gambar
di atas antara lain nasi tumpeng, topi ulang tahun, dan caping.
2. Critical Thinking ( Berfikir Kritik)
- Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan tentang
pelajaran bentuk kerucut.
- Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberika oleh guru tentang
pelajaran bentuk kerucut.
3. Collaboration (Kerjasama)
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan pelajaran bentuk kerucut.
4. Comunication (Berkomunikasi)
- Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang pelajaran bentuk kerucut berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
5. Creativity (Kreativitas)
- Siswa menyimpulkan hal-hal penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran bentuk
kerucut yang baru dilakukan, dapat secara tertulis, menjawab pertanyaan, bertanya, dan
menyelesaikan uji kompetensi.
6. Internalisasi
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
Tuliskan pengertian bangun ruang kerucut dan gambarkan bangun ruang kerucut!
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran bentuk kerucut yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran bentuk kerucut.
Waktu : 1 x 35 Menit
Kompetensi Inti : KI.1 Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnnya.
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli,
dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga, dan negara.
KI.3 Memahami Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati,
menyapa, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat
bermain.
KI.4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis, dan kritis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Kompetensi Dasar : 3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
A. PENDAHULUAN
1. Pembuka
- Guru membuka kelas dengan mengucapkan salam.
- Guru menanyakan kabar kepada siswa.
- Guru mulai mengabsen siswa dan mengisi daftar kehadiran siswa.
- Guru membimbing siswa membaca doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Apersepsi
- Guru memberi informasi kepada siswa mengenai pelajaran bentuk bola.
- Guru memberikan pertanyaan terkait dengan pelajaran bentuk bola.
3. Motivasi
- Guru menyampaikan judul materi pelajaran bentuk bola.
B. KEGIATAN INTI
1. Literasi
(Mendengarkan)
- Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai pelajaran bentuk bola.
(menyimak)
- Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pelajaran bentuk bola.
(Mengamati)
- Siwa mengamati penjelasan guru mengenai contoh-contoh pelajaran bentuk bola.
Bangun Ruang Bola
Setiap bangun ruang memiliki unsur atau syarat agar dapat dikatakan sebuah bangun ruang.
Pada bola sebuah bangun ruang dapat dikatakan bola apabila memenuhi unsur-unsur berikut:
Bola tidak memiliki rusuk. Karenanya bola dikelilingi oleh garis lengkung disepanjang
permukaannya.
Bola tidah memiliki sudut karena terdiri atas lingkaran yang tak terhingga.
Bola hanya memiliki 1 sisi dan 1 titik pusat
Bola memiliki suatu diameter yang sama dengan 2 kali panjang jari-kari
Bola memiliki 1 sisi lengkung yang tertutup
2. Critical Thinking ( Berfikir Kritik)
- Siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi pertanyaan yang berkaitan tentang
pelajaran bentuk bola.
- Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang diberika oleh guru tentang
pelajaran bentuk bola.
3. Collaboration (Kerjasama)
- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan pelajaran bentuk bola.
4. Comunication (Berkomunikasi)
- Siswa menyampaikan hasil diskusi tentang pelajaran bentuk bola berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
5. Creativity (Kreativitas)
- Siswa menyimpulkan hal-hal penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran bentuk
bola yang baru dilakukan, dapat secara tertulis, menjawab pertanyaan, bertanya, dan
menyelesaikan uji kompetensi.
6. Internalisasi
C. PENUTUP
1. Asismen
- Guru memberikan tugas kepada siswa yaitu:
2. Refleksi
- Guru menanyakan siswa terhadap pelajaran bentuk bola yang telah disampaikan.
D. INDIKATOR
- Siswa mampu memahami pelajaran bentuk bola.