Anda di halaman 1dari 24

Peran Promosi Kesehatan

dalam pengendalian
dengue di Indonesia
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Agustus 2022
Proporsi upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk
22, • Implementasi PSN 3M
5%
Nasional : 31,2% belum optimal baik di
19, desa maupun di kota.
9% 39,
27, 16, 37, 9% • Persentase rumah tangga
2% 31, yang melakukan PSN
25, 7% 35,
8% 27,7%
9% 38, 34, 4% 32, 7%
36, hanya 29,4% di perdesaan
40,
2% 5% 6% 31, 9% 5% 18, dan 32,7% di perkotaan.
23, 27,
30, 6% 6% 40, 8%
6% 3% 32, 27, 1% 34, • Masyarakat yang
30, 8% 9% 1% mengetahui tentang G1R1J
3% 27,
26, 3%
sebesar 5,3% (Ariati et al.,
3% 7%
28, 37, 2019a).
3%43, 39, 29, 17, 28,
Sumber Data Riskesdas, 2018 9% 7%
6% 8% 1% • Upaya peningkatan
pengetahuan dan motivasi
Temuan Kendala di Masyarakat mampu meningkatkan
partisipasi masyarakat
• Masyarakat belum mandiri dan belum melaksanakan G1R1J secara berkesinambungan melalui PSN 3M Plus dan
• Persepsi dan kepercayaan masyarakat yang kuat terhadap metode fogging paling tepat G1R1J, namun belum
dan efektif dibandingkan PSN 3M (Firdatullah et al., 2020). berkesinambungan.
• Indikator G1R1J belum jelas, Anggaran pelaksanaan terbatas, sistem pencatatan dan
pelaporan kurang memadai, serta monitoring dan evaluasi belum berjalan secara
optimal. 2
Promosi Kesehatan dalam
Pengendalian DBD di
Indonesia

3
STRANAS DENGUE 2021-2025
Strategi 1. Strategi 2. Strategi 3

Penguatan manajemen vektor Peningkatan akses dan mutu Penguatan surveilans dengue yang
yang efektif, aman, dan tatalaksana dengue komprehensif serta manajemen KLB
berkesinambungan yang responsif
Strategi 4. Strategi 5. Strategi 6.

Peningkatan pelibatan masyarakat Penguatan komitmen pemerintah, Pengembangan kajian, intervensi,


yang berkesinambungan kebijakan-manajemen program, inovasi, dan riset sebagai dasar
dan kemitraan kebijakan dan manajemen
program berbasis bukti.

Strategi 4 Strategi 5
Peningkatan pelibatan masyarakat Penguatan komitmen pemerintah,
yang berkesinambungan kebijakan-manajemen program,
dan kemitraan

Area Promosi Kesehatan


Strategi 4
Area Promosi Kesehatan Strategi 5

Peningkatan pelibatan masyarakat yang Penguatan komitmen pemerintah,


berkesinambungan kebijakan-manajemen program, dan kemitraan

Tujuan : Tujuan :
1) Meningkatkan pemahaman dan perilaku 1. Memperkuat komitmen pemerintah pusat dan daerah,
masyarakat yang berkesinambungan kebijakan dan manajemen program pengendalian
tentang vektor dengue, gejala dan tanda dengue
bahaya penyakit dengue, dan kesehatan dengan dukungan sistem kesehatan melalui komunikasi
lingkungan secara umum dan advokasi;
2) Melakukan kolaborasi dengan lembaga 2. Meningkatkan kolaborasi dan koordinasi lintas program,
swadaya masyarakat (LSM) peduli lintas sektor, serta kemitraan;
lingkungan, organisasi masyarakat, dan 3. Meningkatkan kontribusi pembiayaan pemerintah
komunitas dalam pencegahan dengue. daerah, lintas program, lintas sektor, dan multi-pihak.

Area Intervensi,:
(1) Meningkatkan pelibatan masyarakat yang Area Intervensi,:
berkesinambungan; (1) Penguatan komitmen pemerintah pusat dan daerah,
(2) Menjalin kolaborasi dengan LSM peduli kebijakan, regulasi, dan manajemen program dengan
lingkungan, organisasi masyarakat, dan dukungan sistem kesehatan;
komunitas; dan (2) Peningkatan kolaborasi dan koordinasi lintasprogram-sektor
(3) Menguatkan peran media dalam mengedukasi serta kemitraan;
masyarakat (Germas, kesehatan lingkungan (3) Peningkatan pembiayaan pemerintah daerah, lintasprogram-
dan pencegahan dengue). sektor dan multi-pihak melalui komunikasi dan advokasi.
1. KIE dengan pendekatan sosioantropologi,
communication for behavioral impact (COMBI)
2. Memberdayakan masyarakat, melalui kegiatan
Lomba Desa Siaga pemeriksaan jentik di institusi atau

Meningkatkan
tempat-tempat umum.
3. Mengembangkan community champion-kelompok
TARGET 2025
pelibatan sebaya
• 45% Desa/Kelurahan
masyarakat 4. Advokasi menumbuhkan kepedulian terhadap dengue,
meningkatkan pelibatan
yang melakukan pemicuan tular vektor, dll
masyarakat melalui
berkesinam 5. Mengintegrasikan strategi partisipasi masyarakat-
pertemuan koordinasi
bungan kelompok komunitas berdaya ke dalam perencanaan
multipihak
dan pengelolaan wilayah
6. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam
melaporkan kasus suspek dengue ke puskesmas
Menjalin TARGET 2025
kolaborasi
dengan LSM 1. Identifikasi peran mitra • 20% Desa/Kelurahan
peduli 2. Advokasi menjalin kolaborasi
lingkungan, 3. Identifikasi area dukungan
organisasi melalui pertemuan
masyarakat, 4. Peningkatan peran LSM, ormas dan koordinasi multipihak
dan komunitas
komunitas

Menguatkan 1. Peningkatan kapasitas media dalam


peran media
dalam mengedukasi masyarakat • 10 kab/kota per provinsi
mengedukasi 2. Penghargaan dan aspirasi media terhadap inisiatif menguatkan peran media
masyarakat lokal
Sinergi Penta Helix

Menciptakan Ketersediaan
GERMAS
kebutuhan program
masyarakat kesehatan
(Demand Creation) (Supply Creation)
Posyandu
Kemitraan
ANC
PENGENDALIAN
DBD
KAP-BCC
Classical STBM /
Video tutorial
Pemberdayaan Pengembangan Sanitasi pengobatan
Imunisasi
Masyarakat metodologi dan STUNTING TBC
media KIE TTD
(Tablet Tambah
Darah)
PENTAHELIX 1 PENTAHELIX 2 PENTAHELIX 3
• PEMERINTAH PUSAT (SEKTOR • PENDIDIKAN • PRIVATE
KESEHATAN DAN NON DASAR/MENENGAH/TINGGI PENTAHELIX 4
SECTOR / DUNIA
• ORGANISASI
PENTAHELIX 5
KESEHATAN, TERMASUK TNI- • PRAMUKA USAHA / SWASTA • MEDIA MASSA :
POLRI) • MADRASAH / PESANTREN MASYARAKAT SIPIL
• ASOSIASI PEMERINTAH MEDIA CETAK, MEDIA
• PEMERINTAH DAERAH • NEGERI/ SWASTA
ELEKTRONIK, MEDIA
PROVINSI • PENDIDIKAN LAINNYA DAERAH
• ORGANISASI PROFESI DIGITAL
• PEMERINTAH DAERAH
• LSM / NGO • ASOSIASI MEDIA
KAB/KOTA
• ASOSIASI PROFESI
• KECAMATAN/KELURAHAN/ Lingkungan yg Kondusif • FILANTROPI
MEDIA
• CSO
DESA
(Enabling Environment) AKKOPSI
APKASI ADINKES
Kebijakan/Peraturan
APEKSI
Pemerintah, Pemda (Propinsi, Kab/kota, Desa/Kel.)
Saya Butuh
Aku Tahu , Aku Mau dan Aku Mampu

Edukasi dan Kampanye perubahan perilaku


(Promotif – Preventif)
Tahu dipenuhi dengan berbagai informasi, pengetahuan dan edukasi
yg baik dan benar

Mau melakukan apa yang sudah diketahui dari berbagai lintas sumber
dan menjadi contoh/ teladan / agent of change

Mampu mengajak orang/ pihak lain untuk memberi tahu dan


menjalankannya
GERMAS INPRES 1 TAHUN 2017
MEMBIASAKAN AKTIVITAS FISIK
Aktivitas Fisik dilakukan selama 30 mnt
setiap hari. Kegiatan : Peregangan, Berjalan
DETEKSI DINI FAKTOR RESIKO
Kaki, Jogging, Menari, Menyapu, Mengepel,
Bersepeda, Senam, Olahraga, meningkatkan 2 Check up kesehatan lengkap, Pemeriksaan
kebugaran, menyediakan sarana olahraga dll. 1 kesehatan (TD, gula darah, kolesterol),
konseling kesehatan. Kolaborasi dengan
Fasyankes
KONSUMSI PANGAN SEHAT
Konsumsi gizi seimbang (isi piringku),
perbanyak makan buah & sayur, serta
galakkan sarapan pagi. Kegiatan :
Snack rapat buah/jus/ salad, Pemberian
3 EDUKASI PERILAKU SEHAT
multivitamin, membatasi makanan jajanan 5 Edukasi perilaku sehat bagi semua individu,
dg KH, lemak, dan gula tinggi dll pemasangan poster, standing banner, publikasi
melalui medsos/web atau media lainnya
4
MENJAGA KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN
Kebersihan diri dan lingkungan perlu selalu dijaga. Kegiatan : Mencuci tangan sesering mungkin, selalu memakai masker,
Pembersihan & Disinfeksi/Dekontaminasi pada Permukaan (meja, kursi, lift, gagang pintu, remote, komputer), memilih produk dapat
daur ulang, tidak memakai botol minum kemasan (pakai tumbler), mengurangi bahan sekali pakai, menggunakan file elektronik,
Penambahan Sarana Cuci Tangan, Sabun dan Hand Sanitazer, dll
Promosi dan Edukasi kesehatan yang komprehensif
7 kampanye prioritas dengan fokus pada pencegahan untuk 2022-2024 Implementasi Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat

Pencegahan Institusi Pendidikan


1 Kampanye imunisasi

2 Kampanye gizi seimbang Sarana Kesehatan


/Perkantoran/Industri
3 Kampanye olahraga
Tempat Perbelanjaan
4 Kampanye anti rokok
Desa, Kecamatan,
Kampanye sanitasi & Kabupaten/Kota
5
kebersihan lingkungan
Deteksi Dini 6 Kampanye skrining penyakit Dan tempat umum lainnya

Pengobatan Kampanye kepatuhan


7
pengobatan
Identifikasi Mitra
pengendalian dengue di
Indonesia

12
Konsep Kemitraan Pentaheliks Plus Tahapan Kegiatan :
Kementerian • Pengetahuan
ataupun lembaga • Pelaksanaan 1. Mengidentifikasi mitra
pemerintahan
lainnya
2. Melakukan komunikasi dan
koordinasi mengenai
perkembangan dan tantangan
program dengue;
3. Mengembangkan paket
• Penyebarluas Televisi • Organisasi dan • Pengetahuan informasi
an informasi Radio
Tokoh • Standarisasi
• Pelaksanaan Koran / Media
cetak lainnya
Kemasyarakat • Pelaksanaan 4. Melakukan peningkatan
an kapasitas
• Organisasi dan
Tokoh
Keagamaan
• Public Figure

INOVASI BERSAMA
MITRA
BUMN • Penanaman tanaman
• Standarisasi BUMD Universitas • Pengetahuan
• Pelaksanaan Perusahaan Kelompok • Standarisasi
pengusir nyamuk
• Pendanaan swasta Penelitian • Pelaksanaan • Pelibatan anak-anak
Perusahaan Kelompok ahli
multinasional
dalam pemantauan jentik
• Penerapan kebijakan
PLUS mitra pembangunan (WHO,
UNICEF, GAVI, dll): lokal
• Pengetahuan
• Standarisasi
• Pelaksanaan 13
• Pendanaan
PERAN MITRA DALAM PENANGGULANGAN DBD
Dukungan
Logistik
Edukasi Membantu menyediakan
dukungan materi edukasi
Edukasi kepada
Masyarakat melalui dan komunikasi,
Sekolah, tatanan menyelenggarakan
faskes dan tatanan webinar/seminar/symposium
tempat umum ilmiah kepada nakes,
pejabat pemerintah,
masyarakat .

Pemberdayaan
Publikasi Masyarakat
Informasi Menggerakkan kelompok
masyarakat dalam
Penyebarluasan Pemberantasan Sarang Nyamuk
informasi DBD melalui (PSN) 3m plus serta meningkatkan
berbagai saluran perilaku hidup bersih dan sehat di
media: website, TV, tatanan keluarga maupun
media sosial, radio dan lingkungan masyarakat
saluran lainnya
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGGULANGAN DBD
Kementerian/Lembaga Peran

1. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan 1. Kebijakan, sinkronisasi kebijakan dan
Transmigrasi implementasi pembiayannya
2. Kementerian Dalam Negeri 2. Sosialisasi dan kampanye
3. Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional 3. Penguatan lembaga kemasyarakatan desa
(PPN)/ Bappenas 4. Mendayagunakan Tenaga Pendamping
4. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Profesional
Kebudayaan (PMK) 5. Memastikan kegiatan-kegiatan yang selaras
5. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 6. Pembinaan dan pengawasan kepada
(PUPR) pemerintah daerah
6. Kementerian Agama 7. Penguatan sarana prasana
7. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) 8. Inovasi penelitian
8. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (KPPPA)
9. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
10. BRIN
11. Lembaga Riset Eijkman
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGGULANGAN DBD
Lintas Sektor Peran

Organisasi Profesi: PB IDI, PDUI, PAPDI, IDAI, PERSI, 1. Manajemen kasus, program dan
P4I, PAEI, PATKLIN, IAKMI, ADINKES, PPPKMI rekomendasinya

Universitas-Akademisi 1. Riset, dan diseminasi hasil penelitiannya

Komite Ahli (Komli Vektor, Komli Vaksin/ITAGI 1. Rekomendasi manajemen vector dan vaksin

Pemerintah Daerah (Pemda dan Dinkes Provinsi 1. Kebijakan dan intruksi di tingkat
dan Kabupaten/ Kota) provinsi/kabupaten/kota
2. Kordinasi dan kolaborasi lintas sektor daerah
3. Prioritas anggaran kesehatan
4. Peningkatan kapasitas sumber daya (SDM,
sarana dan prasarana)
5. Peningkatan surveilans kasus dan faktor risiko
terhadap vektor dengue
6. Pembinaan dan pengawasan teknis PSN;
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM PENANGGULANGAN DBD
Lintas Sektor Peran

Lembaga Swadaya Masyarakat 1. Implementasi program penanggulangan dengue;


(termasuk NGO, organisasi 2. Sumber daya penguatan implementasi program di daerah.
keagamaan, supplier insektisida,
filantropi)
WHO 1. Asistensi teknis
2. Dukungan teknis dalam peningkatan kapasitas program
nasional implementasi, monitoring dan evaluasi
3. Mobilisasi sumber daya untuk mendukung program
penanggulangan dengue di Indonesia.
Global Dengue Initiative (GDI) 1. Melakukan advokasi ke negara-negara dengan beban
dengue tinggi.

Mitra Dunia Usaha : Enesis 1. Mobil edukasi


RENCANA PROMKES –
PENGENDALIAN DENGUE DI
INDONESIA

18
Dengue di Indonesia
DAMPAK YANG INGIN DICAPAI
• Penurunan angka kesakitan DBD
• Kenaikan Angka Bebas Jentik

• Adanya dukungan kebijakan dan pembiayaan


OBJEKTIF • Keluarga melakukan PSN OBJECTIVE pelaksanaan PSN
PERILAKU • Keluarga mengenali tanda dan bahaya ENABLING • Peningkatan kapasitas nakes dan kader dalam
DBD ENVIRONMENT pendampingan PSN
• Adanya media edukasi dan penggunaan
teknologi pencegahan DBD, gejala dan tanda
Kampanye pentingnya pencegahan DBD
IDE •
• Adanya pemberitaan media yang memotivasi
TOUCHPOINT DBD IDE • Advokasi kepaada pemda dan linsek terkait
BCC &DC • Kampanye tentang tanda dan gejala TOUCHPOINT • Peningkatan kapasitas nakes
DBD ENABLING • Advokasi dukungan linsek dalam kampanye
media
ENVIRONMENT • Kerjasama dengan mitra

IDE GERAKAN • Lomba PSN IDE MITRA • Paket Media Edukasi Masyarakat
• Pelibatan anak anak dalam penemuan • Paket Informasi Media
jentik • Paket Penghargaan Gerakan PSN
• Gerakan 1 rumah 1 jumantik

19
Gerakan
Pemberantasan Sarang
Skala:
 Kota

Nyamuk di Kota Dukungan yang diperlukan


 Pemerintah: rumah sakit, puskesmas, pemerintah di tingkat

Semarang
kelurahan dan kecamatan
 Akademisi : Sekolah Dasar

Best Practice
Tunggal Dara (Bersatu Tanggulangi Demam Berdarah) : sistem
Tujuan integrasi yang memungkinkan seluruh sektor untuk melaporkan
 Penurunan Kasus Demam Berdarah di wilayah kota dan menerima informasi yang berkaitan dengan DBD
Semarang
SICENTIK (Siswa Cari Jentik)
Kegiatan/elemen utama: Pendekatan dengan mengajak siswa untuk melakukan
 Proyek ACTIVE (Actions Changing the Incidence of pemantauan jentik di rumah masing-masing didampingi orang
Vector-Borne Endemic Diseases): 2013-2016 tua dan kemudian melaporkan hasilnya kepada guru di sekolah
 Sistem Informasi dan Peringatan Dini Kesehatan (Health setiap hari Senin
Information and Early Warning System - HIEWS) ,
Puskesmas dan rumah sakit, masyarakat dan sekolah
dapat melaporkan temuan jentik nyamuk dan kasus DBD
di lingkungannya melalui SMS ke server yang dikelola
oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang
 PSN (pemberantasan sarang nyamuk) 3M secara
mandiri.
20
MEDIA PROMKES –
PENGENDALIAN DENGUE DI
INDONESIA

21
Media Promkes – Pengendalian Dengue di Indonesia

22
Media Promkes – Pengendalian Dengue di Indonesia
MOBIL EDUKASI CSR ENESIS

https://promkes.kemkes.go.id/--ilm-tv-dbd--menghilang

https://youtu.be/b1Qa_mbKC3I

https://www.youtube.com/watch?v=N02GryHZG8k

23

Anda mungkin juga menyukai