Anda di halaman 1dari 1

Kesehatan

Kenali 25 Penyebab Muntah dan Cara


Mencegahnya

Selain karena kehamilan, ada banyak penyebab


muntah yang umum terjadi, mulai dari
kebanyakan makan, keracunan makanan, hingga
penyakit tertentu. Untuk membantu mengatasi
sekaligus mencegahnya, simak informasi berikut.

Muntah adalah suatu kondisi saat isi lambung


keluar melalui mulut, baik itu secara paksa
maupun !dak. Sebelum muntah, biasanya Anda
akan merasakan mual yang membuat rasa !dak
nyaman pada perut.

Sebenarnya muntah bukanlah sebuah penyakit,


tetapi termasuk gejala dari beberapa penyakit.
Oleh karena itu, penyebab muntah perlu dicari
tahu agar bisa ditangani dengan tepat.

Berbagai Kemungkinan Penyebab Muntah-


Muntah
Muntah bisa disebabkan oleh hal-hal yang !dak
membahayakan. Namun, ada juga muntah yang
menandakan suatu gangguan serius. Berikut
adalah 25 hal yang memicu Anda muntah:

1. Makan dalam porsi terlalu besar


2. Keracunan makanan
3. Stres
4. Mabuk perjalanan
5. Infeksi saluran pencernaan
6. Infeksi ginjal
7. Tahap awal kehamilan/morning sickness
8. Reaksi terhadap bau tertentu
9. Penyakit asam lambung
10. Radang usus buntu
11. Sumbatan pada usus
12. Gastroparesis atau gangguan pada otot
dinding lambung
13. Konsumsi alkohol secara berlebihan
14. Penyakit kantung empedu
15. Hepa!!s
16. Serangan jantung
17. Migrain
18. Infeksi telinga
19. Meningi!s
20. Depresi
21. Bulimia
22. Gegar otak atau cedera otak
23. Beberapa jenis kanker
24. Efek samping pengobatan, misalnya
kemoterapi atau terapi radiasi
25. Ver!go

Kebanyakan penyebab muntah dapat diketahui


dengan melihat keluhan lain yang dialami.
Namun, pada beberapa kondisi, perlu dilakukan
pemeriksaan untuk bisa mengetahui
penyebabnya.

Bila penyebabnya diketahui, dokter dapat


memberikan pengobatan yang sesuai dan
menganjurkan cara-cara untuk mencegah
muntah di kemudian hari.

Cara Mendeteksi Penyebab Muntah


Jika Anda muntah setelah mengonsumsi
makanan tertentu, kemungkinan Anda
mengalami keracunan makanan. Biasanya
muntah akan terjadi paling !dak sekitar 1–8 jam
setelah Anda mengonsumsi makanan yang telah
terkontaminasi bakteri, terutama bakteri
Salmonella.

Ke!ka Anda sedang bepergian jauh


menggunakan mobil, bus, kapal, pesawat, atau
kereta, lalu !ba-!ba Anda merasa mual dan
muntah, itu bisa menjadi tanda bahwa Anda
mengalami mabuk perjalanan atau ver!go.

Untuk mendeteksi penyebab muntah lainnya,


Anda bisa memeriksakan diri ke dokter. Dokter
akan menanyakan riwayat munculnya keluhan
yang menyertai muntah, serta melakukan
pemeriksaan fisik.

Bila dirasa perlu, Anda juga akan menjalani


serangkaian pemeriksaan tambahan, seper!:

Tes darah
Tes urine
Tes kehamilan
Pemindaian, seper! foto Rontgen atau USG
perut

Melalui rangkaian pemeriksaan tersebut, dokter


bisa memperkirakan penyebab muntah dengan
lebih jelas sehingga bisa memberikan
penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan Setelah


Muntah
Ke!ka muntah, Anda akan mengeluarkan banyak
cairan dari dalam tubuh sehingga membuat Anda
rentan dehidrasi. Tanda-tanda Anda mengalami
dehidrasi adalah bibir dan mulut kering,
kehausan, pusing, mata cekung, jantung
berdebar, urine berwarna pekat, dan frekuensi
buang air kecil berkurang.

Agar terhindar dari dehidrasi setelah muntah


sekaligus mengurangi risiko muntah lagi, ada
beberapa hal yang perlu Anda lakukan, yaitu:

Konsumsi banyak cairan, seper! air pu!h,


air jahe, atau larutan oralit yang hangat
Jangan langsung mengonsumsi makanan
berat. Tunggulah hingga sekitar 6 jam
setelah muntah atau saat Anda !dak
merasa mual.
Cobalah mengonsumsi makanan ringan dan
hambar, seper! bubur, biskuit, atau ro!,
dengan jumlah yang sedikit-sedikit se!ap 2
jam.
Hindari makanan yang digoreng,
berminyak, atau manis.
Hindari menyikat gigi setelah makan.

Jika Anda muntah karena masalah lambung,


misalnya karena penyakit asam lambung, Anda
bisa menjalani pengobatan khusus beserta
penyesuaian pola hidup yang sehat untuk
mengurangi muntah-muntah.

Jika muntah muncul sebagai efek samping dari


pengobatan yang Anda jalani, seper!
pengobatan kanker atau kemoterapi, mungkin
ada langkah khusus yang perlu Anda jalani sesuai
anjuran dokter, misalnya mengatur pola makan
selama pengobatan atau mengonsumsi obat lain
untuk mengurangi efek samping muntah.

Mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi


muntah juga dapat diberikan untuk ibu hamil dan
untuk Anda yang mengalami mabuk perjalanan.
Namun, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu
kepada dokter agar mendapatkan resep obat dan
dosis yang sesuai dengan kondisi Anda.

Cara Mencegah Muntah


Apabila Anda mulai merasa mual dan seper!
akan muntah, cobalah lakukan beberapa hal
sederhana berikut:

Jangan terlalu banyak bergerak. Tenangkan


tubuh Anda dengan cara duduk santai atau
berbaring.
Hindari bau yang menyengat, seper! bau
masakan, yang menjadi pemicu mual dan
muntah.
Is!rahatlah sejenak setelah makan dan
jangan langsung berbaring. Duduklah
dengan santai sekitar 1–2 jam dan hindari
berbagai macam gerakan yang terlalu ak!f.
Makanlah secara perlahan dan dalam porsi
yang kecil tapi sering.
Minum segelas air hangat secara perlahan
untuk mengurangi keinginan untuk muntah.
Hindari melihat keluar jendela terlalu lama
untuk mencegah mabuk perjalanan. Selain
itu, jangan membaca saat perjalanan,
minumlah obat an!mabuk sekitar 30 menit
sebelum berpergian, dan pas!kan kepala
tetap tegak walau dalam keadaan
bersandar.

Khusus ibu hamil yang mengalami morning


sickness, Anda bisa mencegah muntah dengan
makan camilan biskuit sebelum beranjak dari
tempat !dur saat pagi hari atau dengan makan
camilan !nggi protein, seper! keju atau
potongan dada ayam, di malam hari.

Secara umum, muntah !daklah berbahaya, tetapi


segera periksakan ke dokter atau IGD jika Anda
muntah-muntah hingga lebih dari 24 jam, muntah
darah, atau muntah dengan sakit kepala yang
hebat, kaku leher, demam !nggi, penglihatan
buram, diare, nyeri perut yang parah, atau napas
menjadi lebih cepat.

Terakhir diperbarui: 5 Maret 2021

Di!njau oleh : dr. Meva Nareza


Referensi

Diskusi Terkait

Muntah-muntah saat sedang !dur


N Oleh: No*i
Dijawab oleh dr. Talitha Najmillah Sab!ari

Dokter saya sedang !dur !ba-!ba


muntah..Sudah 4x muntah dok..Kira" knp yah
dok?Apa salah makan?...

2 Balasan

Anak mengalami muntah terus-


V menerus disertai diare dan perut
berbunyi
Oleh: Vi****a
Dijawab oleh dr. Arrum Putri Amalia

Adik saya mengalami muntah terus menerus


sampai yang dikeluarkan hanya tersisa cairan
saja, juga disertai diare dan perut yang terus
berbunyi. Bagaimana...

1 Balasan

Penyebab nyeri perut berlebih


N hingga muntah saat haid
Oleh: Ni**r
Dijawab oleh dr. Arrum Putri Amalia

Dokter semenjak saya menikah menstruasi saya


sering sakit, kram perut bawahnya ini kadang
bisa menyebabkan saya pingsan. tapi sekarang
yang saya alami...

1 Balasan

Selanjutnya

Ar!kel Terkait

Keluarga

Membedakan Muntah pada Bayi


yang Normal dan Abnormal

Keluarga

Mengatasi Muntah pada Anak


dengan Bijaksana

Kesehatan

Muntah Darah Pertanda Kondisi


Darurat

Selanjutnya

Dokter Terkait

dr. Rabbinu Rangga Pribadi,


Sp.PD, Dokter Penyakit
Dalam
Mulai Dari Rp 385.000

dr. Muhammad Syah Abdaly,


Sp.PD, Dokter Penyakit
Dalam
Mulai Dari Rp 385.000

dr. Nafrialdi, Ph.D, Sp.PD,


Dokter Penyakit Dalam
Mulai Dari Rp 250.000

Chat dengan ribuan dokter


di Aplikasi Alodokter!
Respons Cepat, Jawaban Akurat!

Mitra resmi dari

Google Play

App Store

Download A

+ Alodokter

+ Lainnya

+ Bagian dari Alodokter

Hak Cipta © 2022 Alodokter

Anda mungkin juga menyukai