Anda di halaman 1dari 10

REVIEW

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN KETAHANAN PANGAN

PROVINSI JAWA TENGAH


2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indikator Kinerja Utama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan
Indikator Kinerja Utama Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013-2013 telah disahkan dengan Peraturan Gubernur
Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2014. Indikator kinerja utama (IKU)
adalah ukuran keberhasilan suatu tujuan dan sasaran strategis
organisasi. IKU SKPD adalah ukuran keberhasilan dari suatu
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis SKPD
sebagimana tertuang dalam Renstra SKPD Tahun 2013 – 2018.
Mempelajari bahan Konsinyering Evaluasi RPJMD 2013 – 2018,
dokumen RPJMN Nasional 2015 - 2019 serta Rencana Strategis Badan
Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Tahun 2015 – 209, perlu
dilakukan review atas target indikator kinerja utama Badan Ketahanan
Pangan Provinsi Jawa Tengah.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan Indikator Kinerja Utama pada Badan Ketahanan
Pangan Provinsi Jawa Tengah adalah:
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan
dalam melakukan fungsi pelaksanaan tugas bidang pangan yang
berdampak pada pembangunan Provinsi Jawa Tengah dan
bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan Indikator Kinerja yang
ditetapkan.
2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu
tujuan dan sasaran strategis Badan Ketahanan Pangan Provinsi
Jawa Tengah sehingga dapat digunakan untuk perbaikan Kinerja
dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
1.3. Landasan Hukum
Dasar Hukum penyusunan Indikator Kinerja Utama Badan
Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah tahun 2013-2018 sebagai
berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
6. Undang–undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan;
7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
8. Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Penetapan Dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan;
12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi
Jawa Tengah;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan
Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah;
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Jawa Tengah;
18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2009-2029;
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 2 Tahun 2013
tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
20. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
21. Peraturan Menpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan
Instansi Pemerintah.
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang
Cadangan Pangan Pemerintah Desa;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan di Daerah;
24. Peraturan Menteri Pertanian No.43/Permentan/OT.140/10/2009
tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Berbasis Sumberdaya Lokal;
25. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 147 Tahun 2008 Tentang
Pembentukan Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah;
26. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 41 Tahun 2009 Tentang
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis
Sumberdaya Lokal di Provinsi Jawa Tengah;
27. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2009 tentang
Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah 97 Tahun 2009;
28. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 050/28 Tahun 2014
tentang Pengesahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
BAB II
INDIKATOR KINERJA UTAMA

2.1. Definisi
Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan
akuntabilias kinerja, setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan
indicator kinerja utama (key performance indicators) di lingkungan
instansi masing-masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran
keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Banyak
pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN (1999)
pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator
kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran
kinerja digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK). Penetapan
indikator didasarkan pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil
(outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Oleh karena itu,
indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan
dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat
tingkat kinerja suatu program yang dilaksanakan. Adapun menurut
Permenpan 53 Tahun 2014, Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan
ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi
pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat (core business)
yang diemban. IKU dipilih dari seperangkat indikator kinerja yang
berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan proses bisnis organisasi
dan kriteria indikator kinerja yang baik.

2.2. Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja

Indikator Kinerja Utama harus memenuhi karakteristik indikator


yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit
organisasi yang bersangkutan :
1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan
interpretasi yang berbeda
2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur/ dikuantifikasi
secara obyektif
3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan
diukur 4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur
5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan.

Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat


memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, dan sebagai dokumen
tolak ukur kinerja utama dalam pencapaian target.
BAB III
REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang menggambarkan


tewujudnya kinerja, tercapainya hasil program dan hasil kegiatan. Indikator
kinerja instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi.
Indikator kinerja yang digunakan harus memenuhi kriteria spesifik, dapat
diukur, dapat dicapai, relevan, dan sesuai dengan kurun waktu tertentu.

Mempelajari bahan Konsinyering Evaluasi RPJMD 2013 – 2018, dokumen


RPJMN Nasional 2015 - 2019 serta Rencana Strategis Badan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian Tahun 2015 – 2019, dilaksanakan review
atas indikator kinerja utama Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa
Tengah sebagai berikut :

a. Tujuan dan sasaran strategis Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa


Tengah masih relevan mendukung tujuan pembangunan ketahanan
pangan nasional sehingga tujuan dan sasaran strategis tetap (tidak
dilakukan perubahan).

b. Target indikator kinerja Skor Pola Pangan Harapan perlu disesuaikan.


Revisi target Skor Pola Pangan Harapan (PPH) didasarkan pada Hasil
Pertemuan Apresiasi Pangan Gizi Tingkat Nasional yang
merekomendasikan perubahan metodologi survey dan penghitungan
skor PPH per tahun 2016. Semula menggunakan data konsumsi pangan
riil menjadi data konsumsi Susenas hasil justifikasi dengan pendekatan
pengeluaran. Perubahan metodologi tersebut karena Badan Pusat
Statistik (BPS) yang selama ini hanya mempublikasikan data untuk
pusat, mulai tahun 2016 akan mempublikasikan data dengan time lag
yang sama dari tingkat pusat s.d kab/kota, yaitu 1 tahun.
Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian Skor PPH tingkat Nasional
dengan data konsumsi Susenas hasil Justifikasi Pendekatan
Pengeluaran Tahun 2012, 2013, dan 2014 berturut-turut adalah 83,5,
81,4 dan 83,4 maka ditetapkan target skor PPH Jawa Tengah Tahun
2017 dan 2018 adalah sebesar 86 dan 87.
BAB IV
PENUTUP

Indikator Kinerja Utama ditetapkan sebagai dasar untuk menilai tingkat


kinerja suatu program yang dijalankan Badan Ketahanana Pangan
Provinsi Jawa Tengah. IKU bermanfaat dalam pengukuran, peningkatan
kinerja dan akuntabilitas setiap unit sehingga setiap unit diharapkan
dapat mencapai hasil yang baik dan berkinerja tinggi.

Informasi kinerja penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan


manajemen kinerja yang baik. Informasi kinerja dipakai sebagai acuan
dalam membuat keputusan yang dapat meminimalkan kegagalan,
mempertahankan keberhasilan dan meningkatkan kinerja di masa yang
akan datang.

Ungaran, September 2015


KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN
PROVINSI JAWA TENGAH

Ir. WHITONO, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19580531 198503 1 007

Anda mungkin juga menyukai