Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rencana Kinerja Tahun 2018 Inspektorat Kabupaten Lamongan ini
merupakan suatu tahapan operasionalisasi dari rancangan Rencana Strategis
Periode Tahun 2016 - 2021 Inspektorat Kabupaten Lamongan,Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja) Inspektorat Kabupaten Lamongan disusun sebagai
dokumen perencanaan program dan kegiatan pembangunan tahunan yang secara
eksplisit menetapkan kebijakan-kebijakan prioritas sebagai acuan dalam
melaksanakan pengawasan, sehingga target kinerja yang telah direncanakan
didalam Renstra dapat tercapai dengan baik.

Selain itu dengan disusunnya Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten


Lamongan ini diharapkan dapat terpantau dan terevaluasi sampai sejauh mana
pencapaian tujuan dan sasaran dari tahun ke tahun sebagaimana telah tercantum
dalam Rencana Strategis, sehingga dapat dilakukan koreksi jika terjadi
penyimpangan ataupun perkembangan baru dilingkungan strategis yang perlu
ditindaklanjuti atau diantisipasi.

Perubahan Rencana Kerja tahun 2018 Inspektorat Kabupaten Lamongan ini


merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indicator kinerja berdasarkan
program, kebijakan dan sasaran yang akan ditetapkan dalam rancangan Rencana
Strategis Periode 2016-2021 Inspektorat Kabupaten Lamongan. Adapun hasil
proses ini adalah berupa Rencana Kerja Tahunan bagi Inspektorat Kabupaten
Lamongan.
Rencana kinerja ini merupakan suatu aktivitas analisis dan pengambilan
keputusan di masa yang akan datang untuk menetapkan tingkat kinerja yang
diinginkan di masa yang akan datang. Sehingga pokok dari perencanaan kinerja
adalah penetapan tingkat capaian kinerja yang dinyatakan melalui ukuran kinerja
atau indikator kinerja dalam rangka pencapaian sasaran atau target yang telah
ditetapkan.

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 1


Secara umum perencanaan kinerja ini merupakan alat manajemen
sebagai upaya peningkatan kinerja yag mengutamakan daya analisis yang tajam
dalam menentukan target dan realistis. Oleh karena itu dalam rencana kinerja ini
akan mencantumkan Program dan Kegiatan yang terperinci untuk jangka pendek
sebagai penerjemah dari sasaran yang telah ditetapkan.
Selain itu dalam perencanaan kinerja, tidak hanya menyangkut langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan dalam upaya pencapaian target, akan
tetapi meliputi pengaturan berbagai sumber baik yang telah dimiliki maupun yang
diperlukan secara optimal.
Proses penyusunan Perubahan Renja sesuai dengan bahan musrenbang
RKPD Kabupaten Lamongan tahun 2018 yang akan mengacu pada Renstra
Inspektorat tahun 2016-2021 sehingga akan memudahkan didalam mengukur
target kinerja tahunan.
Perubahan Renja PD dijadikan sebagai pedoman penyusunan Rencana
Kerja Perubahan Anggaran (RKPA) PD dan kemudian berubah menjadi Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) melalui penetapan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten.

1.2 Landasan Hukum


Landasan idiil dari Rencana Kerja Perangkat DaerahInspektorat
Kabupaten Lamongan Tahun 2018 adalah Pancasila dan landasan konstitusional
adalah UUD 1945, sedangkan landasan operasional adalah meliputi seluruh
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan
pembangunan Kabupaten Lamongan bidang Pengawasan diantaranya :
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4421);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 2


4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
49);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Derah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Nefara Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pem,erintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten
Lamongan (Lembaran Daerah Kabupaten lamongan Tahun 2006 Nomor
1/E);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten
Lamongan Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan
Tahun 2012 Nomor 1);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 3


(Lembaran Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016 Nomor 8);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 14 Tahun 2017 tentang
Perubahan Peraturan daerah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun
2016 – 2021;
13. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat
Kabupaten Lamongan
14. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018;
15. Peraturan Bupati Lamongan Nomor 28 Tahun 2018 tentang Perubahan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2018;
16. Keputusan Bupati Lamongan Nomor 188/44.1/Kep/413.013/2018 tentang
Pengesahan Perubahan Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten
Lamongan Tahun 2016 – 2021.

1.3 Maksud dan Tujuan


Dokumen Perubahan Rencana Kinerja Tahun 2018 Inspektorat
Kabupaten Lamongan ini memuat informasi mengenai sasaran, Indikator kinerja
dan rencana capaian yang ingin dicapai pada tahun 2018 dan menjadi pedoman
dan acuan resmi bagi Inspektorat Kabupaten Lamongan dalam penyusunan
rencana Program dan Kegiatan tahun 2018 untuk mewujudkan tujuan
pengawasan.
Adapun tujuan dari penyusunan Perubahan Rencana Kerja adalah
untuk perencanaan pembangunan dibidang pengawasan yang memberikan arah
kebijakan, strategi serta sasaran-sasaran dan program yang ingin dicapai selama
1 tahun serta mengukur kinerja Inspektorat dalam mendukung Pembangunan
Daerah.
Dalam Perubahan Rencana Kerja Tahun 2018 ini juga terdapat
informasi-informasi yang memudahkan Inspektorat dalam melakukan pengukuran
dan penilaian kinerja, serta memudahkan dalam proses monitoring dan evaluasi
kinerja, sehingga pada akhirnya kami dapat melakukan koreksi dini atas berbagai
penyimpangan dari target-target yang telah ditentukan.

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 4


1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Prubahan Renja PD Inspektorat Kabupaten
Lamongan adalah mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor
050/2020/SJ tanggal 11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan RPJP
Daaerah dan RPJM Daerah dan Renstra PD, terdiri dari 4 BAB dan beberapa
lampiran disusun dengan sistematika sebagai berikut :
[

” SISTEMATIKA PENULISAN ”

BAB I Pendahuluan, berisi tentang : 1.1) Latar belakang, 1.2)Landasan


Hukum, 1.3) Maksud dan Tujuan Penyusunan Renja PD, 1.4)
Sistematika Penulisan.

BAB II Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu, Bab ini memuat tentang
2.1) Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD S/D Triwulan II tahun 2018
dan Capaian Renstra PD, 2.2) Analisis Kinerja Pelayanan PD, 2.3)
Isu-isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD, 2.4)
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN, berisi tentang :


3.1) Telaah terhadap Perubahan Kebijakan Nasional dan Provinsi,
3.2) Perubahan Tujuan dan Sasaran PD Tahun 2018, 3.3) Perubahan
Program dan Kegiatan PD Tahun 2018

BAB V PENUTUP

Menguraikan tentang Kesimpulan dan catatan penting yang perlu


mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun
seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan,
kaidah – kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 5


BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD S/D Triwulan II Tahun 2018 dan
Capaian Renstra PD
Pada Bagian ini akan diuraikan mengenai kajian (review) tehadap hasil
evaluasi pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun 2017 dan perkiraan pencapaian
kinerja tahun 2018, serta progres pencapaian kinerja dalam Renstra periode
2016-2021 sehingga dapat teridentifikasi sampai sejauh mana Inspektorat
melaksanakan program dan kegiatannya.
Untuk pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2018 pada umumnya realisasi
program/kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah
terealisasikan. Keberhasilan pencapaian target kinerja ini tidak terlepas dengan
adanya sumber daya aparatur, sarana, dan prasarana pendukung serta sumber
dana pendukung kegiatan dari APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran
2016 yang selaras dengan pencapaian target masing-masing kegiatan.
Faktor-faktor penyebab terpenuhinya target kinerja program dan kegiatan
adalah adanya perencanaan yang matang dalam penyusunan rencana kinerja
dapat dicapai sesuai harapan, dalam hal ini koordinasi dan pemahaman tugas
sangat perlu guna penyeimbangan dalam pelaksanaan program/kegiatan yang
terarah serta relevansi antara program dan pagu anggaran yang tersedia selain
itu kecepatan Obyek Pemeriksa (OBRIK) dalam tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Inspektorat
Kabupaten Lamongan implikasi yang timbul dari pelaksanaan program dan
kegiatan terhadap target capaian program Renstra adalah adanya peningkatan
dedikasi sumberdaya manusia dalam melaksanakan program/kegiatan yang
tercantum dalam Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Lamongan.
Kebijakan/tindakan yang dilakukan dalam perencanaan penganggaran
untuk rencana program/kegiatan adalah mengadakan pendekatan dan
penyesuaian anggaran terhadap pelaksanaan program dan kegiatan dimaksud
dan memberikan argumentasi atas program/kegiatan tersebut sehingga nantinya
dapat dianggarkan pelaksanaan program/kegiatan pemeriksaan, pengusutan,

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 6


pengujian dan penilaian tugas pengawasan mewujudkan Tata Kelola
Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance), Menuju Pemerintahan Yang
Bersih (Clean Goverment).
Sedangkan untuk capaian kinerja pada tahun berjalan yaitu tahun 2018kami
perkirakan bahwa pelaksanaan program / kegiatannya akan sesuai dengantarget
rencana.
Pelaksanaan Program dan kegiatan Renja sampai dengan Triwulan II
Tahun 2018 pada umumnya realisasi program dan kegiatan telah tercapai
mendekati target untuk program/kegiatan di pertengahan tahun 2018. Bahkan
terdapat salah satu program yang melebihi target rencana untuk pencapaian
kinerjanya, yaitu pada program Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan dalam
rangka Peningkatan Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja. Dan Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur.
Faktor-faktor penyebab terpenuhinya target kinerja dan melebihi target
kinerja program dan kegiatan adalah adanya perencanaan yang matang dalam
penyusunan rencana kinerja dapat dicapai sesuai harapan, dalam hal ini
koordinasi dan pemahaman tugas sangat perlu guna penyeimbangan dalam
pelaksanaan program/kegiatan yang terarah serta relevansi antara program dan
pagu anggaran yang tersedia.
Disisi lain terdapat Program yang di Triwulan II tahun 2018 masih belum
memenuhi pencapaian target kinerja yang diharapkan, yaitu Program
Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan pengendalian Pelaksanaan KDH.
Adapun faktor-faktor terjadinya keterlambatan pencapaian target dikarenakan
adanya perubahan jadwal kegiatan yang pelaksanaannya dilaksanakan pada
tribulan III dan IV. Selain itu faktor minimnya sumber daya manusia dalam
melaksanakan tugas tugas sesuai dengan program/kegiatan masih menjadi
permasalahan sejak dini.
Guna peningkatan tercapainya target kinerja di triwulan berikutnya
diupayakan kedepan akan memaksimalkan SDM yang ada memalui peningkatan
kualitas SDM Inspektorat Kabupaten lamongan melalui pembinaan dan
memberikan bekal pengetahuan melalui pendidikan, pelatihan dan uji kopetemsi

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 7


sehingga terbentuk aparatur pengawasan yang tangguh, handal dan professional,
dan segera mengupayakan penambahan personil APIP maupun staf operasional.
Pencapaian kinerja tahun 2017 serta pencapaian kinerja tahun 2018 belum
dapat dikaitkan dengan pencapaian target pencapaian kinerja tahunan dalam
Rencana Strategis Inspektorat Periode 2016-2021, dikarenakan Rencana Kerja
2018 masih dalam tahun berjalan. Untuk lebih jelasnya uraian mengenai evaluasi
pelaksanaan RENJA Inspektorat Tahun 2018 dan Capaian RENSTRA periode
2016-2021 akan disajikan dalam Tabel 2.1 berikut:

RENJA Tahun 2018 |Inspektorat Kabupaten Lamongan 8


Tabel 2.1
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat sampai dengan Tahun Berjalan
Kabupaten Lamongan

Realisasi Target dan Realisasi


Target Target dan Realisasi Kinerja Program Kinerja Program dan
Target
Kinerja dan Keluaran Kegiatan PD Tahun 2017 Keluaran kegiatan PD
Urusan/Bidang Kinerja
Hasil Tahun 2018 s/d Triwulan II
Urusan Indikaor Kinerja Program Renstra PD
Program
No Sasaran Renja Kode Pemerintahan (outcome)/Kegiatan Tahun 2021 Cat
dan
Daerah dan (output) (Akhir
Keluaran
Program/Kegiatan Periode Tingkat
Kegiatan
Renstra PD) Target Realisasi Realisasi Terget Realisasi
s/d Tahun
(%)
2017

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Belanja Langsung
1 Terlaksananya 3.01 1 1 Program Pelayanan Prosentase Kepuasan 90% 75% 75% 75% 100% 78% 50%
tugas pokok Administrasi ASN Inspektorat Terhadap
fungsi Perkantoran pelayanan Administrasi
Inspektorat perkantoran Inspektorat
Kabupaten
Lamongan
3.01 1 1 1 Penyediaan jasa Jumlah Benda Pos Yang 5000 1000 1000 1000 100% 1000 surat 500 surat
Perkantoran Tersedia surat surat surat
Jumlah rekening Listrik, 5 Rekening 5 5 5 100% 5 Rekening 5
Air dan Telepon yang Rekening Rekening Rekening Rekening
terbayarkan

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 9


2.2 Analisis Kinerja Pelayanan PD
Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Lamongan Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Lamongan, selanjutnya ditindak lanjuti dengan
Peraturan Bupati Lamongan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Inspektorat
Kabupaten Lamongan.

Dalam melaksanakan Kedudukan, tugas pokok dan fungsi Inspektorat


merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
mempunyai tugas:

”Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Urusan


Pemerintah di Daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan pelaksanaan Urusan Pemerintah Desa”

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, maka Inspektorat Kabupaten


Lamongan, mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan dan Pengkoordinasian Program Kerja pelsanaan Tugas
Inspektorat;
2. Perencanaan Program Pengawasan;
3. Perumusan Kebijakan dan Fasilitasi Pengawasan;
4. Pemeriksaan, Pengusutan, Pengujian dan Penilaian Tugas Pengawasan;
5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, Inspektorat
Kabupaten Lamongan terdapat susunan organisasi yang terdiri dari :
1. Inspektur;
2. Sekretariat;
3. Inspektur Pembantu Wilayah I;
4. Inspektur Pembantu Wilayah II;
5. Inspektur Pembantu Wilayah III;
6. Inspektur Pembantu Wilayah IV;
7. Kelompok Jabatan Fungsional.
PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 12
Adapun masing-masing jabatan di atas dapat diuraikan sebagai
berikut:
1. Inspektur, mempunyai tugas membantu Bupati dalam melakukan
pengawasan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan
urusan pemerintahan desa.
- Sekretariat adalah unsur staf yang dipimpin oleh seorang sekretaris
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Inspektur dan
bertugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi serta memberikan dukungan
pelayanan teknis dan administrasi kegiatan, administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan dan
asset, hubungan masyarakat kepada seluruh unit organisasi
dilingkungan Inspektorat. Sekretariat terdiri dari Sub Bagian Program
dan Evaluasi, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Umum dimana
masing-masing bagian tersebut memiliki tugas yang dapat dijelaskan
sesuai pasal 9 sebagai berikut :
a. Sub Bagian Program dan Evaluasi, mempunyai tugas:
- Menyusun bahan pengoordisasian kegiatan perencanaan,
monitoring dan evaluasi, serta pelaporan kinerja, program
dan kegiatan Inspektorat;
- Menyusun perencanaan dan laporan kinerja, program dan
kegiatan Inspektorat;
- Menyusun hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja,
program dan kegiatan Inspektorat;
- Menyiapkan laporan dan data statistik inspektorat;
- Menyiapkan dokumentasi dan pengolahan data pengawasan;
- Menginventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut hasil
pengawasan;
- Mengadministrasi dan mengevaluasi laporan hasil
pengawasan;

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 13


- Menyelenggarakan kerjasama pengawasan, dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai bidang tugasnya.
b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
- Melaksanakan verifikasi dan akuntansi pengelolaan keuangan
Inspektorat;
- Melaksanakan pengelolaan dan pembayaran gaji dan
tunjangan pegawai;
- Melaksanakan pendataan dan pengelolaan asset Inspektorat;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
dan asset Inspektorat; dan
- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris
sesuai tugas dan fungsinya
c. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas:
- Penyiapan dan koordinasi penatalaksanaan kepegawaian,
produk hukum, dan dukungan administrasi umum yang menjadi
tanggung jawab inspektorat;
- Menyusun perencanaan kebutuhan pegawai mulai penempatan
formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan
masa kerja, pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, SKP,
DUK, sumpah/ janji ASN, gaji berkala, kesejahteraan, mutasi dan
pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, disiplin
pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai, tenaga teknis
dan fungsional dan menyelenggarakan pengelolaan administrasi
ASN dan lainnya;
- Menyusun kebutuhan dan pengadaan perlengkapan dan bahan
habis pakai;
- Melakukan penyusunan dan evaluasi organisasi serta
ketatalaksanaan;
- Melakukan pengelolaan urusan surat menyurat, pengetikan,
penerimaan, pendistribusian, dan penggandaan naskah-naskah
dinas;

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 14


- Melakukan urusan rumah tangga, perlengakapan, administrasi
perjalanan dinas dan keprotokolan;
- Melakukan tatalaksana, tatausaha, arsip dan perpustakaan.
- Melakukan administrasi kepegawaian;
- Menyusun rancangan usulan produk hukum daerah;
- Melakukan tugas hubungan masyarakat dan pengelolaan
informasi publik; dan
- Melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai tugas dan fungsinya.
2. Inspektur Pembantu adalah unsur pelaksana Inspektorat, berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur yang mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan
daerah, pelaksanaan urusan pemerintahan Desa, pengaduan masyarakat
serta fasilitasi pelaksanaan pengawasan pada wilayahnya., Inspektur
pembantu terdiri dari:
a. Inspektur pembatu Wilayah I;
b. Inspektur Pembantu Wilayah II;
c. Inspektur Pembantu Wilayah III;
d. Inspektur Pembantu wilayah IV.
Inspektur Pembantu Wilayah pada Inspektorat membawahi wilayah
kerja pembinaan dan pengawasan pada Instansi/satuan kerja di lingkungan
pemerintah Kabupaten dan Kecamatan serta Desa/Kelurahan. Pembagian
tugas Inspektur Pembantu wilayah pelaksanaan Teknis operasionalnya
diatur oleh lebih lanjut oleh Inspektur Kabupaten Lamongan sebagaimana
tertuang dalam Keputusan Inspektur Kabupaten Lamongan Nomor:
188/02/Kep/413.201/2015, tanggal 2 Januari 2014 tentang Pembagian
Tugas Bagi Tim Pemeriksa Pada Inspektorat Kabupaten Lamongan.
Adapun susunan organisasi Inspektorat Kabupaten Lamongan dalam
bentuk bagan struktur adalah sebagai berikut:

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 15


BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
INSPEKTORAT KABUPATEN LAMONGAN

INSPEKTUR

Drs. AGUS SUYANTO, MM

KELOMPOK
SEKRETARIS
JABATAN
FUNGSIONAL ETIK SULISTYANI, S,Sos. M.Si.

 AUDITOR
MADYA
 AUDITOR
MUDA
 AUDITOR
PERTAMA SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
PROGRAM DAN KEUANGAN UMUM
EVALUASI
MASHUDI, SE MUNAWAR, SE
A IMAM AMROZI, SE

INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU INSPEKTUR PEMBANTU


WILAYAH I WILAYAH II WILAYAH III WILAYAH IV

Drs. TEGUH YUWONO KANDAM, S.Pd, M.Pd Drs. SUWADJI. M.Pd SAHABUDIN RUMALESSIN,
SE, MM

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 16


Inspektorat Kabupatan Lamongan dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya selain memiliki personil dengan latar belakang pendidikan dan
ketrampilan sebagaimana telah diuraikan diatas, namun sarana dan prasarana
guna menunjang kegiatan organisasi perlu ditingkatkan lagi mengingat gedung
kantorbelum memadahi.
Sedangkan untuk pelaksanaan tertib administrasi pengelolaan
keuangan daerah mengacu pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mana dalam rangka
proses pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan keuangan yang
berkaitan dengan anggaran Perangkat Daerahdilakukan secara manual
maupun menggunakan aplikasi Komputer sehingga tertib administrasi
pengelolaan keuangan dapat berjalan dengan tertib dan lancar.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran sesuai
dengan yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik Inspektorat Kabupaten
Lamongan, maka Analisa Capaian Kinerja yang dipakai untuk mengidentifikasi
faktor–faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan kinerja yang pada
akhirnya dapat disimpulkan adanya masalah kinerja sebagai bahan
pengambilan keputusan untuk meningkatkan kinerja melalui alokasi,distribusi
dan regulasi.
Untuk mengukur rencana keberhasilan capaian rencana kinerja
dimaksud, digunakan instrument pengukuran ordinal dengan memperhitungkan
indikator masukan, keluaran dan hasil.
Adapun Persentase skala pengukuran kinerja sebagai berikut:
85-100 = Sangat baik/Sangat berhasil
70-<85 = Baik/Berhasil
55-<70 = Kurang Baik/Kurang Berhasil
<55 = Sangat Kurang Baik/Tidak Berhasil
Pencapaian kinerja pelayanan PD Inspektorat Kabupaten Lamongan
dapat dilihat pada Tabel 2.

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 17


Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan PD
Inspektorat Kabupaten Lamongan

SPM Realisasi Proyeksi


IKK Target Renstra PD Catatan
No. Indikator Capaian (%) (%)
/Standar Analisa
PP-6/08
Nasional 2016 2017 2018 2019 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Indeks Kepuasan Opini BPK


Masyarakat (IKM) terhadap
Hasil LapKeu
- 75% 78% 82% 86% 100% 100% 100% 100%
Daerah

2 Prosentase Tindaklanjut Opini BPK


Rekomendasi APIP terhadap
- 77% 79% 81% 83% 100% 100% 100% 100%
selesai Hasil LapKeu
Daerah

3 Prosentase TindakLanjut Opini BPK


Rekomendasi BPK terhadap
Selesai - Hasil LapKeu 50% 55% 65% 70% 100% 100% 100% 100%
Daerah

4 Prosentase Laporan Opini BPK


Pengaduan Masyarakat - terhadap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Hasil LapKeu

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 18


yang ditindaklanjuti Daerah

5 Jumlah PD dengan Opini BPK


tingkat maturitas SPIP terhadap
- - 3 4 4 100% 100% 100% 100%
Level 2 /Berkembang Hasil LapKeu
Daerah

6 Prosentase PD dengan Rasio temuan


katagori Nilai Evaluasi BPK RI yang 71% 72% 75% 80% 100 % 100% 100 % 100%
SAKIP minimal B ditindaklanjuti

7 Level kapabilitas APIP Rasio temuan


BPK RI yang - - 2 2 - - 100 % 100%
ditindaklanjuti

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 19


Dari hasil kinerja pada tahun 2017 jika dimasukan pada scoring tolok
ukur capaian kinerja akan diperoleh sebagai berikut:

Sasaran RPJMD Capaian Kinerja

Meningkatnya akuntabilitas Keuangan dan


1 Sangat berhasil
kinerja Peangkat Daerah.

Meningkatnya Profesionalisme aparatur


2 Sangat berhasil
pengawasan

Dari Tabel 2 dapat kita jelaskan bahwa pencapaian kinerja pelayanan PD


Inspektorat Kabupaten Lamongan dapat realisasi 100% bahkan ada melebihi
dari target kinerja ini berarti sangat baik/sangat berhasil. Hal ini dikarenakan
adanya perencanaan yang matang dan adanya peningkatan dedikasi
sumberdaya manusia dalam melaksanakan program/kegiatan.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi PD


Dengan wilayah yang begitu luas memungkinkan betapa kompleknya
manajemen di bidang pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan sehingga
perlu adanya pengawasan sejak perencanan, pengorganisasian dan
pelaksanaan dari seluruh perencanaan di masing-masing Instansi Pemerintah /
Perangkat Daerah di Kabupaten Lamongan. Mengingat sistem pemerintahan
dapat berjalan dengan baik apabila pengawasan berjalan secara optimal dan
efektif.

Sebelum dapat menentukan isu-isu penting dalam penyelenggaraan


tugasdan fungsi Inspektorat, terlebih dahulu harus kita ketahui permasalahan
apa sajayang dihadapi oleh Inspektorat, sebagaimana tabel berikut:

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 20


Tabel 2.3

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Lamongan

Aspek Capaian/ KondisiSaat Ini Standar yang Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
digunakan Internal Eksternal Pelayanan
Kajian Inspektorat
Kepatuhan Masih adanya temuan Tidak adalagi temuan Unsur pembinaan Dorongan atasan Unsur pembinaan
terhadap berulang berulang dari APIP belum langsung belum maksimal APIP belum maksimal
perundang- Efektif (komitmen)
undangan

Kapabiltas Kopetensi APIP belum Seluruh APIP memiliki Jumlah Auditor Kuota diklat pembentukan Kopetensi APIP
APIP merata/sebagan blm kopetensi memadahi belum memadahi auditor terbatas dan masih perlu
memadahi rekruitmen CPNS belum ditingkatkan
ada.
Profesional Peningkatan Level kapabilitas APIP Kopetensi APIP dan Sebagian besar Terbatasnya
isme APIP profsionalisme APIP harus (Internal Audit Jumlah Auditor pembentukan auditor anggaran terhadap
ditingkatkan belum memadahi melalui impassing tidak peningkatan
melalui diklat profesionalisme APIP
pembentukan
Efektifitas Masih Belum Efektif, Semakinrendahnya Kualitas SDM Kurang Kurangnya komitmen
Dampak terlihat dari masih jumlahdan kualitas kepala Perangkat
Pemeriksa tingginya jumlah dan Temuanpemeriksaan auditor terbukanya obrik dalam Daerah terhadap
an kualitas temuan
memberikan tindak lanjut hasil
pemeriksaan dari setiap
hasil pemeriksaan pemeriksaan antara
informasi kondisi nyata lain adanya temuan
dalam PD nya
pemeriksaan yang
berulang

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 21


Kuantitas Hanya ada18 orang yang Idealnya Inspektorat Keterbatasan Penyelenggaraan Kompetensi dan
sudah bersertifikasi Kabupaten Sumber Daya Pendidikan JFA Kecermatan
Auditor Lamongan memiliki Manusia masihterbatas Profesional Aparatur
40 auditor
Pengawasan belum
seluruhnya memadai;

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 22


Analisis SWOT yang dipergunakan oleh Inspektorat Kabupaten Lamongan
dibidang pengawasan di dasarkan pada faktor internal (kekuatan dan Kelemahan) dan
Faktor-faktor Ekternal (peluang dan ancaman) di Inspektorat Kabupaten Lamongan
adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths)
a. Adanya dukungan dana APBD untuk pengawasan;
b. Adanya personil Inspektorat dengan latar belakang yang berbeda-beda;
c. Adanya sarana dan prasarana pengawasan internal;
d. Adanya kewenangan penyelenggaraan pengawasan.
2. Kelemahan (weakness)
a. Adanya orang orang baru dalam pengawasan (<2 tahun) langsung menjalankan
fungsi pengawasan;
b. Jumlah obyek pemeriksaan tidak sebanding dengan jumlah APIP Inspektorat.
c. Kompetensi dan Kecermatan Profesional Aparatur Pengawasan belum
seluruhnya memadai;
d. Kesejahteraan Aparat Pengawasan kurang memadai khususnya sebagai
penghargaan atas risiko dalam bentuk tunjangan khusus; Kualitas pengawasan
belum memadai;
e. Kebijakan terkait penyelenggaraan pengawasan baik standar, kode etik maupun
kendali mutu perlu ditingkatkan serta kebijakan terkait tindaklanjut, TP/TGR,
Reviu, evaluasi, Monitoring, penyelenggaraan konsultansi dan pembinaan oleh
APIP, penyelenggaraan SPIP;
f. Pengawasan belum didukung dengan Sistem informasi pengawasan berbasis
teknologi informasi secara memadai;
g. Independensi APIP belum memadahi.

3. Peluang (Opportunities)
a. Adanya peluang pengawas diberikan tunjangan khusus untuk meningkatkan
independensi dan due professional care pengawas (fungsi pemeriksaan dan
fungsi konsultasi);
b. Adanya Jafung yang mempunyai kesempatan kenaikan pangkat lebih cepat
yakni setiap 2 (dua) tahun;
c. Adanya Pelatihan/bimtek audit bagi auditor dilingkungan Inspektorat.

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 23


4. Ancaman (Threats)
a. Kurangnya komitmen kepala Perangkat Daerah terhadap tindak lanjut hasil
pemeriksaan;
b. Adanya temuan pemeriksaan yang berulang;
c. Perkembangan peraturan penyelenggaraan pengawasan yang cepat sehingga
menuntut pemeriksa selalu up-to date;
d. Adanya perkembangan teknologi informasi yang menuntut peningkatan
kompetensi pengawas;

Berdasarkan permasalahan/isu strategis tersebut untuk mendukung misi


Pemerintah Kabupaten, yaitu Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya
Saing, maka isu yang utama untuk dipecahkan/faktor kunci keberhasilan sesuai
kesimpulan dari SWOT Perencanaan Strategi Inspektorat Kabupaten Lamongan
Tahun 2016-2021ditetapkan untuk meningkatkan kualitas pengawasan internal, antara
lain :
1. Mengoptimalkan Evaluasi SAKIP dan Reviu Dokumen Keuangan PD
2. Mengoptimalkan pengawasan pada PD
3. Menggalang kerjasama yang intensif dengan sesama APIP dan Pengawas
Eksternal melalui kegiatan Diklat, Bimtek dan Pendampingan

2.4 Penelaahan Perubahan Usulan Program dan Kegiatan


Masyarakat
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat
Kabupaten Lamongan tidak secara langsung terlibat dengan masyarakat, LSM,
serta Organisasi lainnya. Oleh karena itu sampai dengan saat ini Inspektorat
Kabupaten Lamongan belum pernah mendapatkan usulan program atau
kegiatan dari para stakeholders.
Inspektorat Kabupaten Lamongan dalam mewujudkan pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis (Renstra 2016-2021)
dan Rencana Kinerja Inspektorat merupakan penjabaran dari susunan dan
program yang dilakukan seiring dengan kebijakan anggaran dan komitmen
seluruh Staf, namun dalam pelaksanaannya didukung pula dengan beberapa
program sesuai dengan Permendagri No. 59 Tahun 2007.

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 24


Tabel 2.4
USULAN PERUBAHAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PEMANGKU KEPENTINGAN TAHUN 2018
KABUPATEN LAMONGAN

NAMA PD: INSPEKTORAT KABUPATEN LAMONGAN

Besaran / Catatan
No. Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Volume Penting

1 2 3 4 5 6

NIHIL

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 25


BAB III
TUJUAN DAN SASARAN RENJA PD

3.1 Telaahan Terdapat Kebijakan Nasional dan Provinsi


Kebijakan Nasional yang berkaitan dengan Tugas Pokok, dan
FungsiInspektorat adalah INPRES 5 Tahun 2004 Tentang Percepatan
PemberantasanKorupsi, oleh karena itu secara tidak langsung Program dan
Kegiatan yangdirencanakan oleh Inspektorat akan mendukung keberhasilan
INPRES 5 Tahun 2004 tersebut Sampai dengan saat ini belum ada lagi
Kebijakan-kebijakan Nasionalmengenai kepengawasan, sehingga kami pun
belum merubah Program danKegiatan sebagaimana telah direncanakan
sebelumnya dalam Rencana StrategisInspektorat Periode 2016-2021

Kebijakan dalam RPJMD yang ingin diterapkan Inspektorat Kabupaten


Lamongan sesuai Visi dan Misi Rencana dapat diligat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1
IDENTIFIKASI KEBIJAKAN DALAM RPJMD
KABUPATEN LAMONGAN

NO. KEBIJAKAN SUMBER KETERANGAN


1. Mengoptimalkan Evaluasi Sistem RPJMD
Akuntabilitas Instansi Pemerintah
pada Perangkat Daerah (PD)
2. Mengoptimalkan system RPJMD
pengawasan secara profesional
terhadap PD dalam
Penyelenggaraan Pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan
3. Menindaklanjuti pengaduan RPJMD
masyarakat sesuai dengan
kewenangan APIP
4. Mengoptimalkan Penyelesaian RPJMD
Tindaklanjut hasil temuan APIP

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 26


5. Mengoptimalkan Laporan RPJMD
Keuangan Perangkat Daerah,
penyelesaian Tindak Lanjut Hasil
rekomendasi BPK-RI.

3.2 Tujuan dan sasaran Renja PD Tahun 2018


Tujuan adalah suatu hasil yang ingin dicapai organisasi dan merupakan
target – target yang bersifat kuantitatif dari suatu organisasi, disamping itu
pencapaian target – target ini merupakan ukuran keberhasilan kerja.
Berdasarkan visi, misi dan faktor – faktor kunci keberhasilan Inspektorat
Kabupaten Lamongan menetapkan tujuan sebagai berikut : Tujuan adalah
suatu hasil yang ingin dicapai organisasi dan merupakan target – target yang
bersifat kuantitatif dari suatu organisasi, disamping itu pencapaian target –
target ini merupakan ukuran keberhasilan kerja. Berdasarkan visi, misi dan
faktor – faktor kunci keberhasilan Inspektorat Kabupaten Lamongan
menetapkan tujuan sebagai berikut :
“Meningkatkan efektivitas fungsi pengawasan Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan”.
Dalam kaitannya dengan tujuan yang telah ditetapkan maka diperlukan
sasaran yang harus dicapai Inspektorat Kabupaten Lamongan yaitu sebagai
berikut:
1. Meningkatnya akuntabilitas Keuangan dan kinerja Peangkat Daerah.
2. Meningkatnya Profesionalisme aparatur pengawasan
Perumusan tujuan dan sasaran Inspektorat untuk Tahun 2018
didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
PD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra PD dapat dilihat pada
Tabel 3.2.1.

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 27


Tabel 3.2.1.
Tujuan dan Sasaran Tahun 2018

TUJUAN SASARAN INDIKATOR TARGET 2018

1 2 3 4

Meningkatka Meningkatnya 1 Prosentase Tindaklanjut 81%


n efektivitas akuntabilitas Rekomendasi APIP selesai
fungsi Keuangan dan kinerja
pengawasan Perangkat Daerah. 2 Prosentase TindakLanjut 65%
Perangkat Rekomendasi BPK Selesai
Daerah di
3 Prosentase Laporan 100%
lingkungan
Pengaduan Masyarakat
Pemerintah
yang ditindaklanjuti
Kabupaten
Lamongan
4 Jumlah PD dengan tingkat 4
. maturitas SPIP Level 2
/Berkembang

5 Prosentase PD dengan 75%


. katagori Nilai Evaluasi
SAKIP minimal B

Meningkatnya 1 Level kapabilitas APIP 2


Profesionalisme
aparatur pengawasan

Indikator Kinerja Utama

Sasaran Inspektorat Kabupaten Lamongan dijadikan Indikator Kinerja


Utama Inspektorat Kabupaten Lamongan, berdasarkan Surat Keputusan
Inspektur Kabupaten Lamongan diputuskan Indikator Kinerja Utama (IKU)
adalah sebagaimana Tabel 3.2.2.

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 28


Tabel 3.2.2
Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat Kabupaten Lamongan

PENJELASAN/ SUMBER PENANGGUNG


KINERJA INDIKATOR
FORMULA DATA JAWAB
UTAMA KINERJA UTAMA
PERHITUNGAN
1 2 3 4 5
Meningkatnya Prosentase Tindak (Jumlah Tindaklanjut TLHP APIP TIM TLHP APIP
akuntabilitas lanjut Rekomendasi APIP
Keuangan dan Rekomendasi selesai : Jumlah
kinerja Perangkat APIP selesai Rekomendasi APIP) x
Daerah. 100%

Prosentase Tindak (JumlahTindaklanjut Hasil Irban I dan Tim


Lanjut Rekomendasi Rekomendasi BPK-RI Pemerksaa TLHP BPK
BPK Selesai selesai : n BPK
JumlahRekomendasi
BPK) x 100%

Prosentase Laporan (Jumlah Pengaduan TLHP Irban I, II, III dan


Pengaduan Masyarakat Yang Dumas IV serta Auditor
Masyarakat yang ditindaklanjuti : Jumlah
ditindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
Yang Masuk) x 100%

Jumlah PD dengan Jumlah PD dengan tingkat LHE SAKIP Irban I, II, III dan
tingkat maturitas maturitas SPIP Level PD IV serta Auditor
SPIP Level 2 2/Berkembang
/Berkembang

Meningkatnya Level kapabilitas Level kapabilitas APIP Hasil Semua Pegawai


Profesionalisme APIP Evaluasi Inspektorat
aparatur BPKP
pengawasan

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 29


3.3 Perubahan Program dan Kegiatan PD Tahun 2018
Inspektorat Kabupaten Lamongan dalam pelaksanaan pembangunan
dalam bidang pengawasan mempunyai beberapa program sebagaimanatermuat
dalam RPJMD diantaranya:
1. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanan
Kegiatan KDH; Tolak ukur dari hasil program ini adalah: Prosentase Laporan
Hasil Pemeriksaan Perangkat Daerah Terbit Tepat Waktu.
2. Program Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Dalam Rangka
Peningkatan Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja; Tolak ukur dari hasil program
ini adalah: Prosentase Laporan Hasil Pemeriksaan Perangkat Daerah
Terbit Tepat Waktu.
3. Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur Pengawasan
Tolak ukur dari hasil program ini adalah Prosentase Laporan Hasil Evaluasi
Kinerja Perangkat Daerah Terbit Tepat Waktu.
Disamping berdasarkan pada rencana pembangunan jangka menengah
(RPJMD) Inspektorat Kabupaten Lamongan dalam mewujudkan pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan pada Rencana Strategis (Renstra 2016-2021) dalam
pelaksanaan program dan kegiatan juga berdasarkan:
1. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 3 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021.
2. Keputusan Inspektur Kabupaten Lamongan Nomor 188/40.1/Kep/413.201/2018
tentang Perubahan Renstra Inspektorat Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2017.
3. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun 2016 dan Renja PD Tahun 2017.
sehubungan dengan hal tersebut maka pada tahun 2018 Inspektorat Kabupaten
Lamongan merencanakan 7 (Tujuh) Program yang berkaitan dengan bidang
pengawasan yaitu:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran;
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan;

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 30


5. Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur
Pengawasan
6. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanan
Kegiatan KDH;
7. Program Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Dalam Rangka Peningkatan
Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja.

Dari Program tersebut diimplikasikan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:


1. Program pelayanan administrasi perkantoran, dengan kegiatan sebagai berikut:
 Penyediaan Jasa Perkantoran;
 Penyediaan Barang Pakai Habis Perkantoran ;
 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi;
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dengan kegiatan sebagai
berikut:
 Pembangunan Gedung Kantor;
 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Gedung Kantor;
 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;
 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan dan Perlengkapan kantor;
 Rehabilitasi Sedang/Berat gedung kantor;
 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / operasional
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur dengan Kegiatan Pengadaan Pakaian
Dinas beserta perlengkapannya.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan, dengan kegiatan sebagai berikut:
 Penyusunan Laporan Keuangan Secara Berkala;
 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Evaluasi;
5. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan Aparatur
pengawasan, dengan kegiatan Pelatihan pengembangan Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur Pengawasan;
6. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanan Kegiatan KDH, dengan kegiatan sebagai berikut:
 Pelaksanaan Pengawasan internal secara Berkala (PKPT);

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 31


 Penanganan Kasus pengaduan dilingkungan pemerintah daerah
(Pemeriksaan dan Penanganan kasus-kasus pengaduan Masyarakat);
 Pengendalian manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH (Gelar
Pengawasan);
 Inventarisasi temuan pengawasan
 Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
 Evaluasi dan Tindak lanjut hasil pemeriksaan;
 Pencanangan Zona Integritas;
 Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Pemerintah (SPIP)
 Monev Laporan Gratifikasi
 Verifikasi Laporan RAD PPK
 Verifikasi LHKASN
7. Program Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan dalam rangka peningkatan
Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja, dengan kegiatan sebagai berikut:
 Reviu RKA dan RKA Perubahan;
 Evaluasi Lakip
 Reviu Laporan Keuangan Daerah
Dari uraian tersebut diatas secara rinci Rencana Program dan Kegiatan
Prioritas Daerah Tahun 2018 pada Inspektorat Kabupaten Lamongan dapat diuraikan
dalam Tabel 3.3 sebagai berikut:

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 32


Tabel 3.3
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INSPEKTORAT
KABUPATEN LAMONGAN
TAHUN 2018

Urusan/Bidang
Sasaran Urusan Rencana Tahun 2018 Prakiraan Maju Tahun 2019
Pemerintahan Indikator Kinerja Catatan
Nomor
Daerah Program/Kegiatan Penting
Program/Kegiat Target Kebutuhan Target Kebutuhan
Uraian Indikator Target an Lokasi Capaian Dana/Pagu Capaian Dana/Pagu
Kinerja Indikatif Kinerja Indikatif
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3.01 1 1 Terlaksana Indeks Nilai IKM Program % Unit Kerja Kab. 80% Rp 727.637.000 Sumber 85% Rp 750.000.000
nya tugas Kepuasan Katagori Pelayanan Internal yang Lamongan APBD
pokok Masyarakat Baik Administrasi terlayani dengan
fungsi (IKM) Perkantoran baik
Inspektorat
Kabupaten
Lamongan

3.01 1 1 1 Penyediaan Jumlah Surat Yang 1000 surat Rp 273.637.000 1000 surat Rp 280.000.000
Jasa terkirim
Perkantoran
Jumlah Rekening 5 Rekening 5 Rekening

Jumlah Peralatan 12 Item 12 Item


dan Perlengkapan
kantor
Jumlah terbitnya 9 Mobil, 14 9 Mobil, 14
STNK kendaraan sepeda sepeda
Roda 2 dan 4 motor motor
Jumlah tenaga 5 Orang 5 Orang
kebersihan
Jumlah tenaga 7 Orang 7 Orang
administrasi/teknis
kegiatan

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 33


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Rencana Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat
pada Tahun 2018 telah disusun dalam Dokumen Renja Perubahan PD ini
berdasarkan acuan dokumen-dokumen perencanaan ditingkat vertikal sekaligus
mempertimbangkan berbagai hasil analisis terhadap perkembangan terbaru
kondisi masyarakat maupun kebutuhan organisasi Perangkat daerah. Anggaran
Program dan Kegiatan Inspektorat terjadi perubahan sebesar Rp.126.394.000,00
dari rencana awal sebesar Rp. 4.257.543.020,00 menjadi Rp. 4.383.937.000,00
dengan menetapkan Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Inspektorat sebanyak 7 Program dan 27 Kegiatan.

4.2 Catatan Penting


Rencana kerja tahun 2018 ini merupakan komitmen bersama yang harus
menjadi acuan bagi segenap aparat Inspektorat Kabupaten Lamongan, serta
menjadi pedoman dan arah kegiatan pada Tahun 2018. Pelaksanaan Kebijakan
Pengawasan Berbasis Resiko masih perlu banyak penyempurnaan, Untuk itu
dalam memningkatkan kinerja pengawasan mulai dikembangkan aplikasi e-Audit
pada tahun 2018 yang termuat dalam kegiatan Pelaksanaan Pengawasan internal
secara Berkala (PKPT). Akan tetapi pengembangan aplikasi belum maksimal
masih dalam lingkup perolehan informasi awal pemeriksaan dan rencana
penugasan serta belum mempunyai server tersendiri.

4.3 Kaidah-Kaidah Pelaksanaan


Keberhasilan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang direncanakan ini
tergantung kepada partisipasi, sikap mental, semangat, ketaatan, disiplin serta
kejujuran aparat Standar Audit Intern dan Piagam audit Intern Inspektorat
Kabupaten Lamongan. Selain itu dukungan maupun political will dari pemerintah
daerah dan seluruh organisasi satuan kerja perangkat Daerah Kabupaten
Lamongan juga menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Tanpa ada
dukungan tersebut kegiatan yang telah direncanakan tidak akan berhasil serta

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 37


hasil yang telah dicapai dari kegiatan di bidang pengawasan tidak akan
mempunyai arti dan manfaat bagi kepentingan Pemerintah Daerah khususnya,
serta masyarakat Kabupaten Lamongan pada umumnya.

4.4 Tindak Lanjut.


Pengembangan Program Kerja Pengawasan Berbasis Resiko akan segera
disempurnakan lagi pada tahun 2019. Pelaksanaan Program Kerja pengawasan
berbasis Aplikasi e-audit pada tahun 2019 direncanakan akan dikembangkan ke
arah e-TLHP untuk memudahkan pemantuan tindaklanjut hasil pengawasan.

Demikian Perubahan Rencana Kerja PD Inspektorat Kabupaten Lamongan


Tahun 2018 ini dibuat, semoga dapat tercapai dan dapat bermanfaat.

Lamongan, Juni 2018

INSPEKTUR
KABUPATEN LAMONGAN

Drs. AGUS SUYANTO, MM


Pembina Utama Muda
NIP. 19620804 199111 1 001

PERUBAHAN RENJA Tahun 2018 | Inspektorat Kabupaten Lamongan 38

Anda mungkin juga menyukai