Anda di halaman 1dari 25

177

Lampiran 1. Angket Studi Pendahuluan

Angket Studi Pendahuluan


Petunjuk
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat anda, dengan cara
memberikan tanda (√) pad kolom yang telah disediakan.
Keterangan:
SS = Sangat Setuju (Intensitas kegiatan anda terkait pernyataan tersebut)
S = Setuju (Intensitas kegiatan anda terkait pernyataan tersebut)
KS = Kurang Setuju (Intensitas kegiatan anda terkait pernyataan tersebut)
TS = Tidak Setuju (Intensitas kegiatan anda terkait pernyataan tersebut)
STS = Sangat Tidak Setuju (Intensitas kegiatan anda terkait pernyataan tersebut)
Identitas Responden
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Hari/Tanggal :
Jawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
Bagi saya pembelajaran sejarah yang selama
1
ini diajarkan kurang menyenangkan
Sebelum menjelaskan materi, guru selalu
2 menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
Pembelajaran sejarah menjadi tidak
3 menyenangkan, dikarenakan materi dan cara
mengajar yang monoton (ceramah)
Dalam mengajar guru baiknya menggunakan
mdetode/model pembelajaran yang bervariasi
(tidak hanya ceramah) tetapi juga
4
menggunakan metode/model lain yang jauh
lenih inovatif (diskusi, Tanya jawab,
kerjasama kelompok dll)
Dalam mengajar guru lebih sering
5
menggunakan metode ceramah
178

Guru jarang mengaitkan materi pembelajaran


6 sejarah dengan kearifan local Upacara Adat
Ngikis di Ciamis
Penting bagi guru untuk mengintegrasikan
7 nilai-nilai kearifan local Upacara Adat Ngikis
dengan materi pembelajaran sejarah di kelas
Guru harus mengintegrasikan ajaran moral
8 dari nilai-nilai kearifan local Upacara Adat
Ngikis dalam pembelajaran sejarah
Di akhir pelajaran guru selalu mengajak
siswa untuk mengambil makna positif untuk
9
diri dan kehidupan dari materi yang
dipelajari
Guru sejarahnya memiliki kepribadian yang
10
baik, ramah dan bijaksana
Materi sejarah yang dipelajari tidak ada
11 kaitannya dengan kearifan local Upacara
Adat Ngikis
Saya pernah mengikuti Upacara Adat Ngikis
12
dan saya mengetahuinya
Saya menyadari bahwa Upacara Adat Ngikis
13 merupakan warisan budaya tak benda yang
harus dijaga dan dihargai
Ketika saya berbicara dengan teman-teman
14 saya suka menggunakan Bahasa
Indonesia/Bahasa gaul anak jaman sekarang
15 Saya suka menggunakan pakaian tradisional
Saya lebih suka lagu-lagu daerah ketimbang
16
lagu-lagu pop modern
Saya suka materi sejarah yang berkaitan
17
dengan budaya local di daerah saya
Saya tidak tahu banyak tentang sejarah dan
18
budaya local di Ciamis
Guru harus menerapkan model pembelajaran
19
sejarah yang lebih inovatif
Saya suka pembelajaran sejarah yang
20
berbasiskan kearifan local budaya daerah
179

Lampiran 2. Kisi-Kisi Intrumen Tes

Kisi-Kisi Isntrumen Tes


Kompetensi Kompetensi Jenis
Materi Indikator Nomor soal
Inti Dasar Soal
KI-1 dan 3.6 Indonesia Siswa mampu 1,2,3,4,5,6 Piliha
KI-2: Menganalisi Zaman menyatakan n
Menghayati s Hindu dan ulang/menyebutk ganda
dan perkembang Buddha: an tentang
mengamalk an Silang pengertian,
an ajaran kehidupan Budaya pelaksanaan
agama yang masyarakat, Lokal dan tempat dan
dianutnya. pemerintaha Global waktu upacara
Menghayati n, dan Tahap Awal adat Ngikis
dan budaya pada  Bukti- Siswa mampu 7,8,9,10,11,18,19 Piliha
mengamalk masa bukti menganalisis n
an perilaku kerajaan- kehidup terkait makna ganda
jujur, kerajaan an dan tujuan dari
disiplin, Hindu dan pengaru upacara adat
santun, Buddha di h Hindu Ngikis
peduli Indonesia dan Siswa mampu 12,13,14,15,16,17, Piliha
(gotong serta Buddha mengidentifikasi 20 n
royong, menunjukka yang nilai-nilai ganda
kerjasama, n contoh masih kearifan local
toleran, bukti-bukti ada dan makna dari
damai), yang masih sampai nilai-nilai
bertanggung berlaku pada masa kearifan local
jawab, kehidupan kini upacarav
responsif, masyarakat adat Ngikis
dan pro-aktif Indonesia
dalam masa kini
berinteraksi
secara efektif
sesuai
dengan
perkembanga
n anak di
lingkungan,
keluarga,
sekolah,
masyarakat
dan
lingkungan
alam sekitar,
bangsa,
negara,
kawasan
regional, dan
kawasan
internasional
”.
KI 3:
Memahami,
menerapkan,
180

dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural,
dan
metakognitif
berdasarkan
rasa ingin
tahunya
tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi,
seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan
, kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
terkait
penyebab
fenomena
dan kejadian,
serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural
pada bidang
kajian yang
spesifik
sesuai
dengan bakat
dan minatnya
untuk
memecahkan
masalah
KI 4:
Mengolah,
menalar, dan
menyaji
dalam ranah
konkret dan
ranah abstrak
terkait
dengan
pengembang
an dari yang
dipelajarinya
di sekolah
secara
181

mandiri,
bertindak
secara efektif
dan kreatif,
serta mampu
menggunaka
n metode
sesuai kaidah
keilmuan
182

Lampiran 3. Soal

Soal:
1. Dimanakah Upacara Adat Ngikis dilaksanakan?
a. Situs Ciung Wanara Karangkamulyan
b. Galuh Salawe
c. Gunung Susuru
d. Astana Gede Kawali
e. Museum Jambansari
2. Secara etimologis Ngikis berasal dari Bahasa sunda yang artinya…
a. Ngipisan (menipiskan)
b. Munggahan (makan bersama menjelang bulan suci Ramadhan)
c. Mageran hawa nafsu (memagari diri dari sifat buruk)
d. Pager awi anu kerep (pagar bamboo yang rapat)
e. Ngabersihan diri (membersihkan diri)
3. Contoh bentuk hasil akulturasi budaya peninggalan masa Hindu-Budha di
Indonesia dalam bidang sastra adalah…
a. Kalender Saka
b. Gamelan
c. Tembang (Puisi)
d. Candi
e. Relief
4. Salah satu situs yang dipagari saat prosesi pelaksanaan upacara adat Ngikis
adalah situs….
a. Pangcalikan (Singgasana Raja)
b. Situs panyanggan
c. Situs sanghiyang bedil
d. Situs pamandian
e. Situs batus symbol peribadatan
5. Masyarakat Karangkamulyan melakukan persiapan untuk pelaksanaan
upacara adat Ngikis selama kurang lebih….
a. Satu bulan
b. Dua bulan
c. Tiga bulan
d. Empat bulan
e. Lima bulan
6. Contoh bukti hasil akulturasi budaya peninggalan masa Hindu Budha di
Indonesia dalam bidang religi atau kepercayaan adalah…
a. Upacara Selametan
b. Upacara Pernikahan
c. Upacara Adat Nyepi
d. Prasasti Tugu
183

e. Prasasti Yupa
7. Upacara adat Ngikis lebih mendekati bagian dari ritual keagamaan yang
meruapakn hasil dari proses akulturasi anatara…
a. Islam dengan Hindu
b. Hindu dengan Budha
c. Islam dengan Budha
d. Hindu dengan kepercayaan asli (anmisme, dinamisme)
e. Islam, Hindu dan kepercayaan asli (animisme, dinamisme)
8. Bila dianalisis, fungsi candi di India dan Indonesia agak berbeda, seperti….
a. Di India, di samping sebagai tempat pemujaan, candi juga sebagai
makam raja atau untuk menyimpan abu jenazah raja yang telah
meninggal
b. Di Inddonesia, di samping sebagai tempat pemujaan, candi juga sebagai
tempat hiburan
c. Di Indonesia fungsi candi sebagai tempat pemujaan saja
d. Di Indonesia, di samping sebagai tempat pemujaan, candi juga
sebagai makam raja atau untuk menyimpan abu jenazah raja yang
telah meninggal
e. Di India fungsi candi hanya sebagai bukti adanya kerajaan yang pernah
ada
9. Upacara adat Ngikis selain dimaknai sebagai sarana untuk membersihkan
diri dari sifat kotor dalam diri, Ngikis juga sebagai bentuk….
a. Kepedulian masyarakat Karangkamulyan terhadap lingkungan
b. Sebagai bentuk penghormatan masyarakat Karangkamulyan
terhadap nenek moyang mereka
c. Sebagai bentuk ketaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
d. Sebagai sarana untuk memhohon kebaikan
e. Sebagai upaya pelestarian kebudayaan
10. Dalam pelaksanaan upacara adat Ngikis ada suatu proses yang disebut
patepung rasa, yaitu…
a. Prosesi makan bersama
b. Prosesi membersihkan situs secara bersama-sama
c. Prosesi prnyatuan air dari tujuh sumber mata air di tatar galuh
d. Prosesi perenungkan tentang kehidupan
e. Prosesi doa bersama untuk memohon kebahagiaan dan keselamatan
11. Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia masih terasa hingga
sekarang, pengaruh tersebut sangat terasa terutama di dalam masyarakat
local yang masih memegang teguh adat istiadatnya, salah satunya
masyarakat Karangkamulyan melalui upacara adat Ngikis, salah satu
pengaruh Hindu-Budha dalam pelaksanaan upacara adat Ngikis ditunjukan
dengan adanya…
a. Sesajen
b. Menyan
184

c. Bunga tujuh rupa


d. Tumpeng
e. Rujak tujuh rupa
12. Bagi masyarakat Karangkamulyan upacara adat ini dilaksanakan sebagai
bentuk penghormatan masyarakat Karangkamulyan terhadap nenek moyang
mereka. Sehingga diharapkan dengan dilaksanakannya Ngikis masyarakat
akan lebih menghargai masa lalu dan selalu ingat terhadap jasa-jasa para
leluhur Galuh dengan harapan agar tidak terjadi putus jejak/keturunan
(pareumeun obor). Pernyataan tersebut merupakan bentuk nilai kearifan
local…
a. Sejarah
b. Budaya
c. Sosial
d. Etika
e. Estetis
13. Upacara adat Ngikis memiliki banyak nilai-nilai kearifan local, salah
satunya adalah nila social kemasyarakatan, yang ditunjukkan melalui…
a. Tanggung jawab dan gotong royong
b. Tanggung jawab, gotong royong, musyawarah
c. Pelestarian terhadap alam
d. Gotong royong dan musyawarah mufakat
e. Tanggung jawab, musyawarah mufakat dan pelestarian alam
14. Pelaksanaan upacara adat Ngikis yang secara terus-menerus dilaksankan
secara konsisten oleh masyarakat Karangkamulyan merupakan salah satu
tradisi untuk melestarikan upacara adat Ngikis yang sudah sejak lama ada
dan dilaksanakan, hal tersebut merupakan nilai kearifan local, yaitu nilai….
a. Nilai Budaya
b. Nilai Sejarah
c. Nilai Social masyarakat
d. Nilai Silih asah, silih asah, silih asuh
e. Nilai seni
15. Sikap dan perilaku pada hakikatnya adalah merupakan pencerminan
kepribadian dan kesadaran moral dalam kehidupan masyarakat. Interaksi
manusia sebagai anggota masyarakat menunjukkan adanya saling
membutuhkan, saling melengkapi, dan saling mengisi. Dalam masyarakat
Sunda khususnya Karangkamulyan tidak boleh menyinggung orang lain
yang akan mengakibatkan perpecahan di antara anggota masyarakat itu
sendiri. Melalui upacara adat Ngikis, masyarakat Karangkamulyan diajak
untuk menjaga hubungan antara manusia dengan manusia, menjaga
hubungan antara manusia dengan alam, dan menjaga hubungan antara
manusia dengan Tuhan. Hal tersebut ditunjukkan salah satunya dalam
bertutur kata dan dan betingkah laku, dimana masyarakat Karangkamulyan
harus saling berusaha menjaga ucapan-ucapan dan perbuatan yang dapat
185

menyinggung perasaan orang lain. Pernyataan tersebut di atas merupakan


gambaran dari salah satu nilai kearifan local upacara adat Ngikis, yaitu…
a. Nilai estetis
b. Nilai Silih asah, silih asah, silih asuh
c. Nilai religi
d. Nilai Pengetahuan dan Pendidikan
e. Nilai etika
16. Dalam pelaksanaan upacara adat Ngikis masyarakat Karangkamulyan
dituntut untuk saling menebar cinta kasih atau rasa saling menyayangi antar
sesame. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk ikhtiar interaksi manusia
dengan Tuhan demi mendapat cinta kasih-Nya dengan cara menyayangi dan
menebar cinta terhadap sesamanya. Karena hal tersebut akan memperkuat
prinsip ke-Tuhanan dan kemanusiaan, yang nantinya akan membentuk
mental masyarakat yang menjungjung tinggi nilai-nilai persamaan.
Pernyataan tersebut merupakan perwujudan dari nilai….
a. Nilai silih asah
b. Nilai silih asih
c. Nilai silih asuh
d. Nilai silih asah, silih asih, silih asuh
e. Nilai estetik
17. Setelah masyarakat menyadari akan persamaan, maka akan terbentuklah
satu bangunan rasa saling menjaga. Sikap saling memelihara masyarakat ini
pastilah akan membebaskan manusia dari batas-batas yang mampu
membentuk masyarakat yang terkotak-kotak. Dengan semangat ini
masyarakat akan saling menjaga tanpa memandang siapa. Sikap saling
menjaga ini merupakan perwujudan dari nilai…
a. Nilai silih asah
b. Nilai silih asih
c. Nilai silih asuh
d. Nilai silih asah, silih asih, silih asuh
e. Nilai estetik
18. Kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian budaya Indonesia, sebagai
berikut:
1) Menggunakan produk budaya sendiri
2) Mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkan identitas budaya
sendiri
3) Berpartisipasi dalam kegiatan atau komunitas tentang budaya
4) Mengajarkan budaya ke generasi penerus
5) Memasukkan pengenalan kebudayaan sebagai mata pelajaran
Berdasarkan data di atas, yang termasuk peran siswa dalam pelestarian
budaya Indonesia ditunjukkan oleh nomor…
a. 1,4 dan 5
186

b. 1,2 dan 4
c. 2,3 dan 5
d. 1,2 dan 3
e. 4,5 dan 3
19. Kearifan lokal memiliki tatanan nilai-nilai sosial kehidupan yang tinggi dan
potensi yang menyertai, yang selayaknya dikembangkan, serta dilestarikan
sebagai bagian dari dinamika perubahan sosial budaya dan kehidupan
modern. Kearifan local secara mendasar merupakan produk budaya masa
lalu yang secara terus-menerus dijadikan pedoman dalam kehidupan,
meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap
universal. Nilai yang terkandung di dalam kearifan local digunakan sebagai
sarana untuk membentuk kepribadian bangsa agar menjadi lebih baik,
berikut fungsi nilai kearifan local yang dapat membentuk kepribadian
bangsa agar menjadi lebih baik adalah…
a. Sebagai sarana konservasi dan pelesterian sumber daya alam.
b. Sebagai sarana mengembangkan kebudayaan serta ilmu pengetahuan
c. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
d. Sebagai sarana integrasi sosial
e. Sebagai sarana perwujudan etika dan moral
20. Selain dari pelaksanaan upacara adat Ngikis yang secara konsisten
dilaksanakan dari generasi ke generasi. Nilai budaya juga ditunjukkan
melalui…
a. Pertunjukkan Kesenian Tradisional
b. Pertunjukkan Lagu Tradisional
c. Pertunjukan Pencak Silat
d. Tari jaipong
e. Gondang buhun
187

Lampiran 4. Kisi Kisi Angket Kesadaran Sejarah Siswa

Kisi Kisi Angket Kesadaran Sejarah Siswa

Indikator Sub-indikator Pernyataan


Menghayati makna dan Menganggap penting hakekat (1) Penting bagi saya
hakekat sejarah bagi mempelajari sejarah untuk memahami dan memaknai
masa kini dan masa masa kini dan masa yang hakekat sejarah bagi
yang akan datang akan datang kehidupan masa kini dan
masa mendatang
(2) Guru saya tidak
mengajarkan arti penting
mempelajari sejarah
(3) Bagi saya, tidak perlu
memaknai tradisi
peninggalan nenek moyang
(4) Sejarah merupakan
“guru” bagi kehidupan
manusia
(5) Saya tidak menyukai
pelajaran sejarah
Mengenal diri sendiri Mampu Mengenal diri (6) Penting bagi saya untuk
dan bangsanya sendiri dan bangsanya mengetahui peran saya di
sekolah dan di masyarakat.
(7) Saya tidak mengetahui
tentang keberagaman budaya
Indonesia
(8) Mengamalkan nilai
kearifan local yang
terkandung dalam upacara
adat Ngikis dalam kehidupan
sehar-hari
(9) Setelah mempelajari
sejarah, timbul rasa
kecintaan saya terhadap
budaya dan bangsa Indonesia
(10) Saya tidak senang, jika
ada teman yang tidak
sependapat dengan saya
Membudayakan sejarah Mampu menyaring nilai-nilai (11) Setelah mempelajari
bagi pembinaan budaya yang terkandung dalam suatu nilai-nilai kearifan local
bangsa peristiwa sejarah dan upacara adat Ngikis saya
mengamalkannya dalam semakin mencintai budaya
kehidupan sehari-hari Indonesia
(12) Saya tidak menyukai
kesenian tradisional, karena
membosankan
(13) Kejadian di masa lalu
dijadikan tolak ukur agar
dikehidupan masa kini dan
masa depan menjadi lebih
baik
188

(14) Saya tidak pernah


menyaring segala bentuk
budaya yang masuk dari luar
(15) Ketika disekolah saya
memilih bergaul dengan
orang-orang yang memiliki
kesamaan budaya dengan
saya
Menjaga peninggalan Mampu melestarikan (16) Saya akan menyelidiki
sejarah peninggalan sejarah yang peninggalan sejarah apa saja
berada di lingkungan yang ada lingkungan tempat
sekitarnya baik dalam bentuk tinggal saya
benda atau takbenda (17) Saya senang bisa
mengikuti Upacara
Tradisional/Adat
(18) Tempat bersejarah
banyak dijadikan aksi
vandalisme (corat-coret)
(19) Upacara Adat
merupakan salah satu
peninggalan sejarah yang
menarik dan indah untuk
dilestarikan
(20) Guru saya tidak pernah
mengajak ke tempat
bersejarah
189

Lampiran 5. Angket Kesadaran Sejarah

Angket Kesadaran Sejarah


1. Petunjuk Pengisian
Tuliskan identitas anda pada tempat yang telah disediakan. Sebelum
memberikan jawaban, bacalah dengan teliti dan seksama pada setiap pernyataan,
kemduian berikan jawaban anda pada tempat yang telah disediakan.
Pemberian jawaban dilakukan dengan mencentang (√) pada kolom jawaban
yang diberi keterangan sebagai berikut:
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
2. Identitas
Nama :
Kelas :
Hari/Tanggal :

Jawaban
No Pernyataan
SS S TS SS
1. Penting bagi saya
memahami dan
memaknai hakekat
sejarah bagi kehidupan
masa kini dan masa
mendatang
2. Guru saya tidak
mengajarkan arti
penting mempelajari
sejarah
3. Bagi saya, tidak perlu
memaknai tradisi
peninggalan nenek
moyang
4. Sejarah merupakan
“guru” bagi kehidupan
manusia
190

5. Saya tidak menyukai


pelajaran sejarah
6. Penting bagi saya untuk
mengetahui peran saya
di sekolah dan di
masyarakat.
7. Saya tidak mengetahui
tentang keberagaman
budaya Indonesia
8. Mengamalkan nilai
kearifan local yang
terkandung dalam
upacara adat Ngikis
dalam kehidupan sehar-
hari
9. Setelah mempelajari
sejarah, timbul rasa
kecintaan saya terhadap
budaya bangsa
Indonesia
10. Saya tidak senang, jika
ada teman yang tidak
sependapat dengan saya
11. Setelah mempelajari
nilai-nilai kearifan local
upacara adat Ngikis saya
semakin mencintai
budaya Indonesia
12. Saya tidak menyukai
kesenian tradisional,
karena membosankan
13. Kejadian di masa lalu
dijadikan tolak ukur
agar dikehidupan masa
kini dan depan menjadi
lebih baik
14. Saya tidak pernah
menyaring segala
bentuk budaya yang
masuk dari luar
15. Ketika di sekolah saya
memilih bergaul dengan
orang-orang yang
memiliki kesamaan
budaya dengan saya
16. Saya akan menyelidiki
peninggalan sejarah apa
saja yang ada
lingkungan tempat
tinggal saya tinggal
191

17. Saya senang bisa


mengikuti Upacara
Tradisional/Adat
18. Tempat bersejarah
banyak dijadikan aksi
vandalisme (corat-coret)
19. Upacara Adat
merupakan salah satu
peninggalan sejarah
yang menarik dan indah
untuk dilestarikan
20. Guru saya tidak pernah
mengajak ke tempat
bersejarah
192

Lampiran 6. Instrumen Angket Validasi Ahli Model


Instrumen Angket Validasi Ahli Model

Judul Penelitian : Pengembagan Model Pembelajaran Sejarah


Terintegrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Upacara
Adat Ngiki Melalui CTL untuk Menumbuhkan
Kesadaran Sejarah Siswa di MAN 2 Ciamis
Sasaran Program : Kelas X IPA.2
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia
Peneliti : Sarip Hidayatuloh
Ahli Model : Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum I., M.Pd.

Petunjuk:

1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu


selaku ahli model terhadap kelayakan produk model pembelajaran sejarah
terintegrasi nilai-nilai kearifan lokal upacara adat Ngikis melalui CTL untuk
menumbuhkan kesadaran sejarah siswa MAN 2 Ciamis ditinjau dari aspek
pembelajaran.
2. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai
ahli model akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan
kualitas model pembelajaran ini.
3. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat
pada setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda cek
(√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan:
5 = Sangat Layak
4 = Layak
3 = Cukup
2 = Kurang Layak
1 = Sangat Kurang Layak
193

Komentar Bapak/Ibu untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan. Atas bantuan
dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar evaluasi ini, saya ucapkan terima
kasih.
Skor
Indikator Penilaian
1 2 3 4 5
Teori Pendukung model pembelajaran √
Latar Belakang pengembangan model √
pembelajaran
Tujuan pengembangan model pembelajaran √
Deskripsi model pembelajaran √
Sintakmatik model pembelajaran √
Sistem sosial model pembelajaran √
Sistem pendukung model pembelajaran √
Penggunaan pendekatan pembelajara √
Langkah-langkah pembelajaran √
Evaluasi dan penilaian √
Hasil Belajar yang Diinginkan √

A. Kebenaran Model
Ptunjuk:
1. Apabila ada kesalahan atau kekurangan pada model, mohon untuk
dituliskan jenis kesalahan atau kekurangan pada kolom (a)
2. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)

No. Jenis kesalahan (a) Saran perbaikan (b)

1 Untuk sedemikian rupa Cari kalima yang tidak


ambigu dan bisa diukur.

2 Membentuk beberapa kelompok Per kelompok berapa


siswa?

B. Komentar/Saran
Secara keseluruhan sudah baik hanya ada beberapa kata yang harus diperbaiki
194

…………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..…
……………………………………………………………………………………..

C. Kesimpulan
Lingkari pada nomor sesuai dengan kesimpulan:
1. Layak untuk diujicobakan
2. Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak untuk diujicobakan

Surakarta,
Ahli Model

Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum I., M.Pd.


195

Lampiran 7. Instrumen Angket Validasi Ahli Materi

Instrumen Angket Validasi Ahli Materi

Judul Penelitian : Pengembagan Model Pembelajaran Sejarah


Terintegrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Upacara
Adat Ngiki Melalui CTL untuk Menumbuhkan
Kesadaran Sejarah Siswa di MAN 2 Ciamis
Sasaran Program : Kelas X IPA.2

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Peneliti : Sarip Hidayatuloh

Ahli Materi : Prof. Dr. Warto, M.Hum.

Petunjuk:

4. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu


selaku ahli materi terhadap kelayakan produk model pembelajaran sejarah
terintegrasi nilai-nilai kearifan local upacara adat Ngikis melalui CTL untuk
menumbuhkan kesadaran sejarah siswa MAN 2 Ciamis ditinjau dari aspek
pembelajaran.
5. Pendapat, saran, penilaian dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu sebagai
ahli materi akan sangat membantu dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas
model pembelajaran ini.
6. Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat
pada setiap pernyataan lembar evaluasi ini dengan memberikan tanda cek
(√) pada kolom yang telah disediakan.
Keterangan:

5 = Sangat Layak
4 = Layak
3 = Cukup
2 = Kurang Layak
1 = Sangat Kurang Layak
196

7. Komentar Bapak/Ibu untuk ditulis pada kolom yang telah disediakan


Atas bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar evaluasi ini, saya
ucapkan terima kasih.
A. Penilaian Materi Oleh Ahli Materi

Nilai
No Aspek
5 4 3 2 1

Aspek Pembelajaran
1 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar √

2 Kesesuaian materi dengan indikator √

3 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran √

4 Penumbuhan motivasi belajar √

5 Aktualitas materi yang disajikan √


6 Kecukupan jumlah kosakata √

7 Kelengkapan cakupan kosakata √


8 Tingkat kesulitan kosakata sesuai materi √

9 Kedalaman kosakata sesuai materi √


10 Kemudahan pembelajaran untuk dipahami √

11 Bahasa kosakata yang mudah dipahami √

12 Kejelasan petunjuk belajar √


13 Kebenaran kosakata sesuai teori dan konsep √
14 Ketepatan penggunaan kosakata √

15 Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi √

B. Kebenaran Materi
Ptunjuk:
3. Apabila ada kesalahan pada materi, mohon untuk dituliskan jenis kesalahan
atau kekurangan pada kolom (a)
197

4. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)

No. Jenis kesalahan (a) Saran perbaikan (b)

1 Redaksional: banyak salah ketik dan penggunaan Dicek kembali redaksional,


istilah yang kurang tepat diperbaiki, dan dirapikan

2 Beberapa istilah-istilah local belum ada Semua harus diberi


penjelasannya keterangan yang jelas supaya
tidak membingungkan
pembaca

C. Komentar/Saran
Cukup baik. Hanya saja perlu diperbaiki sesuai saran/masukkan seperti yang
tertulis dalam catatan di atas.
D. Kesimpulan
Lingkari pada nomor sesuai dengan kesimpulan:
4. Layak untuk diujicobakan
5. Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran (√)
6. Tidak layak untuk diujicobakan

Surakarta, 10 Agustus 2021


Ahli Materi,

Prof. Dr. Warto, M.Hum.


198

Lampiran 8. Validasi Ahli Angket Kesadaran Sejarah

Validasi Ahli Angket Kesadaran Sejarah


Penilaian
No Aspek yang Divalidasi
1 2 3 4 5
Petunjuk penggunaan angket dinyatakan dengan √
1
jelas
2 Kalimat pernyataan mudah dipahami √
Kalimat pernyataan tidak menimbulkan √
3
penafsiran ganda
4 Menggunakan bahasa yang baik dan benar √
5 Keseuaian pernyataan dengan indicator √
Pernyataan yang diajukan dapat mengungkap √
6
self confidence siswa

A. Kebenaran Instrumen
Ptunjuk:
5. Apabila ada kesalahan atau kekurangan pada angket, mohon untuk
dituliskan jenis kesalahan atau kekurangan pada kolom (a)
6. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)

No. Jenis kesalahan (a) Saran perbaikan (b)


Secara keseluruhan sudah
memenuhi kriteria angket
yang benar

B. Komentar/Saran
Sudah bisa diujicobakan
199

C. Kesimpulan
Lingkari pada nomor sesuai dengan kesimpulan:
7. Layak untuk diujicobakan
8. Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran
9. Tidak layak untuk diujicobakan

Surakarta,
Ahli

Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum I., M.Pd.


200

Lampiran 9. Validasi Ahli Instrumen Soal

Validasi Ahli Instrumen Soal

Skor
Bidang Penilaian Aspek yang Dinilai
1 2 3 4 5
Materi/Isi 1. Kesesuaian soal dengan √
tujuan pembelajaran
2. Kesesuaian soal dengan √
KI/KD
3. Kejelasan petunjuk
pengerjaan soal
4. Penjabaran soal sesuai √
dengan indicator
5. Tingkat kesukaran soal √
sesuai dengan jenjang
pendidikan peserta didik
Konstruksi 1. Rumusan butir soal tidak √
menimbulkan makna ganda
2. Soal menggunakan kalimat √
tanya dan kalimat perintah
3. Soal menggunakan konteks √
lokal
4. Soal memiliki hubungan √
sebab akibat
Bahasa 1. Bahasa soal mudah √
dimengerti dan dipahami
peserta didik
2. Menggunakan bahasa yang √
baik
3. Struktur kalimat sederhana √
Total Skor 53
Jumlah x Skor
Jumlah Total Skor
Rata-Rata
Keterangan

D. Kebenaran Instrumen
Ptunjuk:
7. Apabila ada kesalahan atau kekurangan pada soal, mohon untuk dituliskan
jenis kesalahan atau kekurangan pada kolom (a)
201

8. Mohon berikan saran perbaikan pada kolom (b)


No. Jenis kesalahan (a) Saran perbaikan (b)

1 Secara keseluruhan sudah


memenuhi instrument tes

E. Komentar/Saran
Bisa digunakan

F. Kesimpulan
Lingkari pada nomor sesuai dengan kesimpulan:
10. Layak untuk diujicobakan
11. Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran
12. Tidak layak untuk diujicobakan

Surakarta,
Ahli

Dr. Cicilia Dyah Sulistyaningrum I., M.Pd.

Anda mungkin juga menyukai