EQUIPMENT
Mengapa kita harus mengetahui
dan memahami tentang Well
Control dan Well Control
Equipment ?
• Tekanan Hidrostatis lumpur turun.
• Berat jenis lumpur turun dikarenakan :
Swab effect.
Menembus formasi gas.
• Tinggi kolom lumpur turun dikarenakan :
Squeeze effect.
Bj lumpur tinggi.
Viskositas tinggi.
Gelstrength tinggi.
Pemompaan mengejut (mendadak).
• Tekanan formasi naik dikarenakan :
Proses kompaksi formasi.
Formasi patahan, aquifer.
Personel drilling rig biasanya mendeteksi
adanya kick dari beberapa hal ini:
• Drilling break
• Kenaikan volume pit.
• Kenaikan flow indicator
• Adanya flow walau pompa berhenti
• Kenaikan rate pompa
• Perubahan di cutting dll.
Kick :
Masuknya fluida Formasi Ke Dalam
Lubang Bor
Komponen Dasar Blowout Prevention
System
1. Accumulator
2. BOP Stack
➢ Annular Preventer
➢ Ram Preventer
➢ Drilling Spools
➢ Casing Head
3. Choke Manifold
4. Kill Line
5. Mud And Gas Separator
6. Flare
Accumulator
Accumulator
Definisi
Tabung / Botol yang berisi cairan
Hydroulic dengan tekanan Tinggi
yang berfungsi Mendorong
(menutup) dan Membuka Katup –
katup pada BOP Stack.
Tekanan Pada Accumulator > 3000 PSi
Letak
Berada jauh dari Lantai Bor
Accumulator
Air pumps
Electric pump
BOP STACK
▪ Closing dan opening volume
▪ Closing dan opening pressure
ACCUMULATOR UNIT
▪Periksa kapasitas volumetric botol accumulator
▪ Periksa kelengkapan peralatan penunjang
▪ Periksa spesifikasi peralatan
BAGIAN-BAGIAN DARI ACCUMULATOR UNIT
1) Accumulators
2) Isolation valve
3) Bleed valve
4) Relief valve
5) Air filter
6) Air lubricator
8) Air-pump Pressure
switch
12) Air pump(s)
13) Periksa valve
14) Electric pump
17) Pressure switch
24) Manifold pressure
regulator
25) Override valve
26) Four way valves
28,29,31) Pressure
gauge for
accumulator,
manifold and annular
30) Annular pressure
regulator
35) Air junction box
36) Reservoir
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN MENGENAI
SPESIFIKASI DARI ACCUMULATOR UNIT (API 16D)
1) Volume dari botol-botol akumulator harus cukup besar ( minimum 1,5 kali volume yang
diperlukan untuk menutup rangkaian BOP dan hydraulic choke valves) dan tekanan
akhirnya masih lebih besar daripada precharge pressure
2) Accumulator unit harus dapat menutup tiap BOP ram dan dalam waktu kurang dari 30
detik
3) Accumulator harus dapat menutup BOP annular dalam waktu kurang dari 30 detik
sedangkan untuk ukuran 18-3/4” atau lebih, BOP annular harus dapat ditutup dalam
waktu kurang dari 45 detik
4) Accumulator unit harus memiliki sedikitnya dua jenis pompa yang menggunakan dua
power source yang berlainan, misalnya pompa yang digerakkan oleh tenaga listrik dan
pompa yang digerakkan oleh tekanan udara
5) Pompa yang digerakkan oleh udara harus dapat bekerja walaupun tekanan udara yang
tersedia mencapai 75 psig
6) Tanpa bantuan dari accumulator, sistim pompa yang terdapat pada pada accumulator
unit tersebut harus mampu menutup BOP annular dan membuka choke valves dalam
waktu kurang dari satu menit
7) Pompa-pompa harus dapat mengisi botol-botol accumulator dari tekanan precharge ke
tekanan kerja dalam waktu kurang dari 15 menit
8) Pompa-pompa harus dilengkapi dengan pressure switch, sehingga dapat hidup jika
tekanan turun 10% dari tekanan kerja dan akan berhenti sendiri jika telah mencapai
tekanan kerja dengan toleransi + 100 psi
9) Limit switch dari electric pump harus diset sesuai dengan tekanan kerja
10) Relieve valve harus diset 10% lebih tinggi dari tekanan kerja
11) Volume reservoir minimum harus dua kali volume cairan yang dibutuhkan, dan harus
dilengkapi dengan air vent
12) Rangkaian akumulator unit harus dirancang sedemikian rupa sehingga jika salah satu
botol akumulator atau satu baris botol accumulator tidak berfungsi, kapasitas
akumulator secara keseluruhan hanya akan berkurang tidak lebih dari 25%
Pengoperasian Unit Accumulator
3000 1000
2000 1000
1500 750
53.76
V3 =
1000 1000
1200 3000
= 107.52 gal atau 110 gal.
Botol yang diperlukan 11 botol. ( 110/(11-1))
Letak dan Posisi Accumulator
Off Shore
Operating Lever on Accumulator
Pengontrol BOP, Hydrill
• Pompa yang digunakan accumulator unit sangat dianjurkan 2
jenis pompa ada bersama-sama.
Definisi
Pipa Alir Bertekanan Tinggi Yang
Mengalirkan Cairan Hydroulic dari Unit
Accumulator guna Pengoperasian
BOP Stack
Hydroulic Line
2. BOP Stack
Definisi
Merupakan Susunan Peralatan
dengan Valve Bertekanan Tinggi yang
Di Rancang Untuk Menahan Tekanan
Lubang Sumur Bila Terjadi Kick.
Susunan BOP Stack
1. Annular Preventer
2. Ram Preventer
➢ Pipe Ram
➢ Shear Ram
➢ Blind Ram
3. Drilling Spools
4. Casing Head
Annular Preventer
Definisi
Annular: Bentuk Melingkar seperti Ring
atau Annulus yang berada pada
bagian paling atas dari BOP Stack
Fungsi
Menutup Lubang Sumur Dalam
Keadaan ada Pipa Maupun Tidak
Ada Pipa.
Annular Preventer
BOP ANNULAR
Sealing device dari annular BOP yang sering disebut juga “packing
element” berbentuk donut yang terbuat dari bahan elastomeric yang
diperkuat oleh rangka baja. Packing ini dapat dibuat mengkerut sehingga
menutup lubang annular dengan memberikan tekanan untuk
menggerakkan piston yang berada dibawahnya. Karena packing ini dalam
operasinya bersentuhan langsung dengan cairan pengeboran maka
packing tersebut harus dirancang khusus sehingga tidak mudah rusak.
CARA KERJA BOP ANNULAR
Periksa Bolts
Periksa Cylinder
Liner
Periksa Piston and
Seals
Pada umumnya yang digunakan jenis flange atau ring joint gasket
(standard API 6 A).
• Untuk standard API 6 B tekanan kerja 2000, 3000 dan 5000 psi.
• Untuk standard API 6 BX tekanan kerja 10.000 dan 15.000 psi.
Catatan :
Jika diperlukan dapat dilakukan hydraulic
pressure test dan function test untuk
menguji kekedapan BOP terhadap tekanan
kerja dan kemampuannya untuk menutup
atau memotong pipa.
PEMERIKSAAN RAM BLOCK SECARA VISUAL
Block
Holder
Blade
Rubber
1) Periksa kondisi rubber apakah sudah tidak elastis lagi atau terdapat kerusakan-
kerusakan
2) Periksa kondisi block dan holder apakah keausan dan kerusakan yang terjadi masih
dapat ditolerir
3) Periksa apakah blade dari shear ram dalam keadaan masih baik, tidak ada indikasi
rusak
4) Periksa apakah hubungan antara holder dan ram shaft tidak mengalami kerusakan
Drilling Spools
Fungsi
Tempat Pemasangan Choke Line dan Kill Line
Casing Head
Fungsi
Peralatan pada Bagian Atas Casing yang
Berfungsi Sebagai Dudukan BOP Stack
Drilling Spool :
Adalah satu fitting yang menghubungkan preventer dengan
saluran kill line dan choke line. Inside diameter drilling spool
harus sama atau lebih besar dari outside diameter casing
yang akan dipasang.
Fungsi :
1. Sebagai tempat kill line dan choke line, sehingga
mengurangi kerusakan preventer bila terjadi kick.
2. Dapat menambah ruangan untuk tool joint DP saat operasi
stripping (ram to ram).
Syarat minimum :
• Harus memiliki side outlet 2 buah berdiameter 2” dan 3”
• Min. diameter dalam sama dengan diameter dalam puncak
casing head.
• Min. tek. kerja sama dengan tek. kerja puncak casing head.
3. Stabbing valve / TIW
• Merupakan jenis ball valve yang dapat
terbuka penuh (full opening) untuk
memudahkan memasang saat string ada
aliran.
• Safety valve harus selalu siap difloor
dalam keadaan terbuka.
Pekerjaan Stripping :
• Perlu pemasangan inside BOP.
• Bila drill string dipasang landing nippel
dapat digunakan drop in check valve
karena safety valve harus terbuka.
• Digunakan saat stripping out terjadi
semburan.
4. Choke Manifold
Definisi
Kumpulan Fitting dengan Beberapa
Outlet yang dapat Dikendalikan
Secara Otomatis atau Manual
Fungsi
Mengalirkan dan Mensirkulasi Fluida
Dari Lubang Sumur Menuju Mud and
gas Separator
Fungsi :
• Untuk mengalirkan fluida bertekanan dari sumur
ke choke manifold dan berdiameter min. 3”
untuk menghindari timbulnya pressure drop dan
kesalahan pembacaan tekanan.
• Choke line disambung sampai ke choke
manifold diusahakan selurus mungkin hindari
pemakaian belokan-belokan tajam dan pemkaian
reducer.
Choke Control Panel
• 1. Choke manifold 2”10,000 WP with
configuration to allow BOP/line pressure
test, direct/reverse circulation and
stimulation easily)
Pemeriksaan visual :
❑ Pastikan bahwa pressure rating dari valves dan pipes sama dengan
pressure rating dari BOP yang digunakan
❑ Periksa kondisi dari tiap valve apakah masih dapat berfungsi dengan baik
dan tidak terdapat kerusakan
❑ periksa kondisi dari adjustable choke valve(s) apakah masih dapat berfungsi
dengan baik dan tidak terdapat kerusakan
❑ Pastikan bahwa baut-baut yang terdapat pada sambungan flens sudah
terpasang semua dan telah dikencangkan dengan benar
❑ Periksa apakah ada indikasi kerusakan pada sambungan las dan badan
pipa
Catatan :
IADC memberikan rekomendasi mengenai rangkaian choke
manifold untuk tiap kelas tekanan tertentu
Kill Line
Fungsi
Memasukkan Lumpur Berat ke dalam
Lubang Bor Sampai tekanan Lumpur
Mengimbangi tekanan Formasi
Letak
Berlawanan dengan Choke Line
Fungsi :
• Untuk saluran pemompaan lumpur ke sumur apabila
diperlukan untuk mematikan sumur.
• Pada kill line akan lebih baik bila terpasang dua buah
valve dan satu check valve sebagai antisipasi apabila
terjadi kebocoran atau pecah saluran.
• Kill line tidak boleh dipakai sebagai fill up line, karena
dapat terjadi erosi valvenya dan membebaskan semua
saluran dari sumbatan.
5. Back Pressure Valve
• Pressure-control equipment in the string
• In order to prevent the well from flowing in via the workover string
• Minimum of two BPVs are installed at the bottom of the workover string
(above the tools if these are at the end of the string).
• This also allows pumping down the string as the BPVs will open for a
pumping pressure that is greater than the well pressure (at the valves).
• In order to allow for leaks through the BPVs, nipple profiles must be
installed above these valves. If a leakage occurs a pump-down plug can
be pumped down and installed in the nipple profile.
66
Gambar BPV (Back-Pressure Valves)
67
6. Landing Nipple
Pekerjaan Stripping :
• Perlu pemasangan inside BOP.
• Bila drill string dipasang landing nippel
dapat digunakan drop in check valve
karena safety valve harus terbuka.
• Digunakan saat stripping out terjadi
semburan.
Full Opening
Safety Valve
Fungsi :
1. Menahan tekanan formasi yang terjadi
didalam string.
2. Selama melakukan sirkulasi dapat menahan
tekanan formasi yang lebih besar dari pada
tekanan sirkulasi secara otomatis.
3. Sarana utama pada waktu stripping.
4. Untuk menahan aliran pada saat pekerjaan
wet job.
Kontruksi :
• Alat ini dapat melakukan sirkulasi dari atas.
• Bila ada tekanan dari bawah (dalam string) maka
piston akan menutup pada seatingnya.