STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa dapat memberikan asuhan pada ibu dengan terapi oksitosin Drip
KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa dapat mendemonstrasikan ulang cara pemberian oksitosin Drip
INDIKATOR
a. Mampu menjelaskan definisi, indikasi, kontraindikasi dan syarat pemberian OD
b. Mampu mendemonstrasikan persiapan pemberian oksitosin drip
c. Mampu mendemonstrasikan cara pemberian oksitosin drip
d. Mampu mendemonstrasikan melakukan monitoring dan evaluasi pemberian oksitosin drip
A. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan advis dokter dalam pemberian oksitosin Drip
B. PENDAHULUAN
a. Definisi dan Tujuan Induksi Persalinan
induksi persalinan (induction of labor) ialah upaya untuk melahirkan janin menjelang
aterm, dalam keadaan belum terdapat tanda tanda persalinan atau belum inpartu, dengan
kemungkinan janin dapat hidup diluar kandungan/UK di atas 28 minggu. (Manuaba
2012). Induksi persalinan adalah upaya memulai persalinan dengan cara-cara buatan
sebelum atau sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan merangsang timbulnya his.
(Sinclair, 2010). Induksi persalinan umumnya dilakukan pada ibu dengan usia kehamilan
40 minggu atau lebih namun belum ada tanda-tanda persalinan.
b. Macam- macam Induksi Persalinan
• Stimulasi Putting susu
(stimulasi pada putting susu dapat merangsang hipofisus posterior yang dapat
mengeluarkan oksitosin)
• Amniotomi artifisialisis
(memecahkan ketuban secara sengaja pada ibu inpartu pembukaan > 3cm , untuk
merangsang kontraksi)
• Prostaglandin.
Merangsang timbulnya his dengan memberikan obat Hormon prostalglandin yang dapat
mengakibatkan kontraksi
• Infus Oksitosin (Oksitosin Drip) → OD
merangsang timbulnya his dengan memberikan obat Hormon oksitosin sintesis/ buatan
melalui cairan infus yang dapat mengakibatkan kontraksi
13
c. Indikasi Induksi Persalinan dengan Oksitosin Drip (Oxford, 2013).
o ketuban pecah dini
o kehamilan lewat waktu/post date
o Oligohidramnion
o Korioamnionitis
o Hipertensi akibat kehamilan (bukan pre eklamsi)
o Intrauterine fetal death (IUFD)
o Insufisiensi plasenta
d. Kontraindikasi Induksi Persalinan dengan Oksitosin Drip (Cunningham, 2013 dan
Winkjosastro, 2002),
o Ibu yang tidak beresiko tidak dapat melahirkan pervaginam : Disproporsi
Cefalopelvik (CPD), Plasenta previa, Pre eklamsia Berat, Ibu dengan penyakit
jantung berat, infeksi herpes genital aktif dsb
o Ibu yang beresiko terjadinya rupture uteri jika terjadi hiperstimulasi seperti :
Gemelli, Polihidramnion, Riwayat sectio caesar
o Kehamilan dengan malpresentasi atau kelainan letak, Gawat janin
1) Jika kondisi serviks baik (skor 5 atau lebih), kemungkinan besar berhasil. (bbrp
penelitian, skor 9-13, hampir seluruhnya berhasil)
2) Jika kondisi serviks tidak baik (skor < 5), kemungkinan besar gagal.
C. PROSEDUR KERJA
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR OKSITOSIN DRIP
14
NO NILAI
KOMPONEN KINERJA 1 2 3 4
I. PERSIAPAN.
d. Spuit 3cc
2. Persiapan ruangan:
b. Penerangan cukup
3 Persiapan pasien:
4. Persiapan petugas:
15
II. LANGKAH KERJA
16
TIDAK terjadi his yang adekuat atau TIDAK ADA
kemajuan persalinan
III. EVALUASI
b. Kecepatan
c. Ketepatan
d. Sopan santun
e. Tanggung jawab
17