Kel 1 Prinsip-Prinsip Dasar Penyelenggaraan Administrasi Negara
Kel 1 Prinsip-Prinsip Dasar Penyelenggaraan Administrasi Negara
NEGARA
MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah administrasi kelembagaan islam
Dosen Pengampu:
Oleh:
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena atas karunia dan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Prinsip-Prinsip Dasar
Penyelenggaraan Administrasi Negara” tepat pada waktu yang ditentukan. Adapun makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Kelembagaan yang diampu oleh
Bapak Dr Aden Rosadi, M,Ag, CLA. di Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah
dan Hukum di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dalam penyajian materi maupun dalam susunan penulisannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis menerima
semua masukan dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
BAB III...............................................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................................10
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................................10
3.2. Saran.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam makalah ini, penulis akan mencoba menjelaskan terkait dengan prinsip atau asas
dalam penyelenggaraan administrasi negara yang terdiri dari Prinsip Hirarki , Prinsip
Kesatuan Komando, Prinsip Spesialisasi Fungsional, Prinsip Rentang Kendali dan Prinsip
Desain Organisasi Rasional
1
4. Untuk mengetahui Prinsip-Prinsip Hukum Islam dalam Ketatanegaraan Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
John M. Pfiffer dan Robert V, Administrasi Negara adalah suatu proses yang
bersangkutan dengan pelaksanaan kebijaksanaan–kebijaksanaan pemerintah,
pengarahan kecakapan dan teknik–teknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan
arah dan maksud terhadap usaha sejumlah orang.
1. Administrasi Negara adalah organisasi dan manajemen dari manusia dan benda
guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah.
2
2. Administrasi Negara adalah suatu seni dan ilmu yang dipergunakan untuk mengatur
urusan-urusan negara.
1. Prinsip Hirarki
3
panjang sehingga kontrol terhadap aturan berjalan secara efektif (Vasu, Stewart dan
Garson, 1998).
4
2. Prinsip Kesatuan Komando
5
dinas didasarkan pada pertimbangan spesialisasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
Guna memperkuat pelaksanaan desentralisasi secara kongkret, maka
kewenangan pajak daerah khususnya pada tingkat Kabupaten/Kota hendaknya
disesuaikan dengan potensi pajak yang dimiliki daerah setempat agar pelaksanaan
otonomi daerah dapat berlangsung dengan baik.
4. Prinsip Rentang Kendali
6
Sakit miliki pemerintah yang secara khusus ditujukan untuk melayani pasien
ketergantungan narkoba.
Kemudian organisasi yang dibentuk berdasarkan kedudukan atau tempat
contohnya adalah Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Selanjutnya
organisasi yang dibentuk berdasarkan proses seperti misalnya Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi (PPATK) yang dapat difungsikan untuk menelusuri transaksi
keuangan pada rekening pejabat publik. Dan terakhir adalah organisasi yang didesain
berdasarkan tujuan pelayanan misalnya Dinas Pendidikan yang bertujuan untuk
penyelenggaraan pendidikan di tingkat daerah.
Selain memperhatikan aspek desain yang didasarkan pada aspek rasionalitas,
desain struktur organisasi juga perlu untuk mendapatkan perhatian khusus. Terutama
hal ini berhubungan dengan aspek maksimalisasi prefektif proses komunikasi yang
efektif sehingga instruksi-instruksi yang disampaikan oleh pemimpin organisasi dapat
dijalankan oleh bawahan secara akurat. Hirarki organisasi hendaknya tidak terlalu
panjang sehingga instruksi organisasi dapat disampaikan tanpa harus melalui proses
komunkasi yang panjang. Guna menciptakan struktur yang ramping maka
pemerkayaan pekerjaan dapat dilakukan khususnya terkait dengan pekerjaan-
pekerjaan sejenis yang dapat dikoordinasikan secara simultan. Artinya spesialisasi
fungsional yang menjadi salah satu prinsip administrasi dijalankan dengan
memperhatikan tingkat kesejenisan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh seorang
pegawai sehingga struktur organisasi tidak perlu terlalu berjenjang panjang.
Lingkungan organisasi pemerintah saat ini semakin kompleks, dinamis dan
sulit untuk diprediksi. Tentunya hal ini berkonsekuensi terhadap desain organisasi
yang harus disusun oleh pemerintah. Untuk membangun organisasi yang responsif
maka struktur organisasi yang ramping dan fleksibel merupakan pilihan yang
rasional. Sebab struktur yang ramping dan fleksibel memungkinkan pembelajaran
organisasi berjalan secara lebih dinamis mengikuti perkembangan lingkungan
organisasinya.
Prinsip-prinsip administrasi merupakan sebuah pendekatan lama yang
nampaknya perlu untuk kembali dipertimbangkan secara seksama oleh Pemerintah
Indonesia terutama dalam hal ini Kementrian Pembedayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi. Sebab terkadang desain reformasi birokrasi yang disusun
ternyata tidak menjawab kebutuhan perubahan yang diinginkan karena dasar-dasar
7
keorganisasian ternyata tidak pernah dibentuk secara utuh dan menyeluruh dalam
Birokrasi Indonesia.
Pertama, prins ip tauhid dengan Pasal 29 ayat (1) UUD 1945 yang menyebutkan
“Negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa”.1 Prinsip tauhid ini dapat dilihat dengan
jelas pada kalimat tersebut yang mengutamakan Tuhan sebagai dasar negara. Dimana,
prinsip tauhid dalam hukum islam merupakan pedoman hukum Islam dan
pelaksanaannya merupakan ibadah. Akan tetapi, prinsip Islam disini hanya
bersinggungan tidak bersinggungan seutuhnya dikarenakan Indonesia tidak hanya
terdapat agama Islam melainkan banyak agama lainnya.
Kedua, prinsip keadilan dengan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi
“Segala warga negaraabersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. 2 Prinsip
keadilan dan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 menjunjung tinggi nilai keadilan di mata
hukum. Tidak hanya dimata hukum saja, prinsip keadilan mencangkup banyak aspek
dalam kehidupan.
Ketiga, prinsip kebebasan dengan dengan Pasal 28 UUD 1945 yang berisi
“Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkannpikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undangundang”. Prinsip ini menjunjung tinggi
kemerdekaan dan kebebasan tanpa paksaan. Dengan mengedepankan kebebasan dan
kemerdekaan, prinsip ini bersinggungan erat dengan Pasal 28 UUD 1945. Keempat,
prinsip persamaan dengan Pasal 28D UUD 1945 yang berbunyi: “(1) Setiap orang berhak
1
Ashadi L. Diab, “Hukum Islam dan Ketatanegaraan (Sebuah Transformasi Hukum dalam
Masyarakat)”, Jurnal Al-‘Adl, Volume 9, Nomor 2 (Juli 2016): 4, diakses tanggal 25 September
2022,DOI: 10.31332/aladl.v9i2.674
2
Diab, Op.Cit.,25
8
atasspengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuannyang sama dihadapan hukum. (2) Setiapporang berhak untuk bekerja serta
mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungannkerja. (3) Setiap
wargaa negara berhak memperolehhkesempatan yang sama dalam pemerintahan. (4)
Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.”
Bab XA UUD 1945 mengatur terkait Hak Asasi Manusia, hak-hak yang diatur di
bab ini antara lain: hak untuk hidup; hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturu
nan melalui perkawinan yang sah; hak kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang
dan lain sebagainya. Melalui Bab XA ini, kita dapat melihat terdapatnya prinsip
persamaan dalam hukum Islam, yaitu keduanya menentang adanya perbudakan dan
menjunjung tinggi kesetaraan antar sesama manusia. Contoh konkrit lainnya mengenai
adanya prinsip persamaan pada konstitusi Indonesia berada pada Pasal 27 ayat (1), Pasal
3
Kamus Besar Mahasa Indonesia (KBBI) online, “Konstitusionalisme,”
https://kbbi.web.id/konstitusionalisme, diakses tanggal 25 September 2022
9
28D ayat (1) UUD 1945 mengenai kesetaraan antara pria dan wanita (kesetaraan gender)
dengan Q.S. Al Baqarah ayat (228).42 Keberadaan prinsip persamaan ini merupakan
akibat dari kekuatannya implementasi konstitusi Indonesia dengan hukum Islam.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Prinsip-prinsip administrasi merupakan sebuah pendekatan lama yang nampaknya
perlu untuk kembali dipertimbangkan secara seksama oleh Pemerintah Indonesia terutama
dalam hal ini Kementrian Pembedayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sebab
terkadang desain reformasi birokrasi yang disusun ternyata tidak menjawab kebutuhan
perubahan yang diinginkan karena dasar-dasar keorganisasian ternyata tidak pernah dibentuk
secara utuh dan menyeluruh dalam Birokrasi Indonesia.
Dan sistem administrasi islam dapat dikelompokan menjadi beberapa kelompok, yang
diantaranya:
1. Prinsip Hirarki
2. Prinsip Kesatuan Komando
3. Prinsip Spesialisasi Fungsional
4. Prinsip Rentang Kendali
5. Prinsip Desain Organisasi Rasional
Indonesia merupakan negara yang berada di Asia Tenggara yang menduduki peringkat
ke-4 sebagai negara dengan penduduk terbanyak di dunia dengan mayoritas penduduk
beragama Islam. Dengan banyaknya populasi penduduk Islam di Indonesia, maka
implementasi konstitusi Indonesia secara otomatis bersinggungan dengan hukum Islam
secara tidak langsung.
3.2. Saran
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman bagi
kami, terutama bagi para pemakalah dan pembaca makalah ini. Kemudian kami berharap
kepada pembaca supaya bisa menyempurnakan makalah kami dengan menambah referensi-
referensi lain dan tentunya referensi yang lebih relevan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Gulick, L. dan L. Urwick, eds. (1937). Papers on the Science of Administration. New
York: Institute of Public Administration, Columbia University
12