A. LIMIT
1. Limit Fungsi Aljabar
Uraian Materi
1. Pengertian Limit
Pandang fungsi ƒ (x) = 2x + 1, yang terdefinisi untuk semua x bilangan nyata.
Selanjutnya kita akan lihat nilai-nilai fungsi ƒ (x) untuk x yang mendekati 3, hasilnya
tampak pada tabel di bawah ini.
x … 2,96 2,98 2,99 3 3,01 3,02 …
ƒ (x) = 2x + 1 … 6,92 6,96 6,98 … 7,02 7,04 …
Dari tabel di atas terlihat bahwa jika x bergerak semakin mendekati 3, milai ƒ (x)
akan semakin mendekati 7. Dalam matematika hal ini dapat dibaca “jika x mendekati
3, maka 2x + 1 nilainya mendekati 7 atau limit dari ƒ (x) = 2x + 1, jika x mendekati 3
adalah 7”
Dalam notasi ditulis:
ƒ (x) = 2x + 1 = 7
yang berarti nilai limit fungsi ƒ (x) jika x mendekati a sama dengan L.
2. Limit Fungsi Aljabar
a. Jika variabelnya mendekati bilangan riil. Cara penyelesaian limit fungsi aljabar
yang variabelnya mendekati bilangan riil adalah:
1) Langsung disubstitusikan asalkan hasilnya tidak bilangan tak tentu.
1) Selesaikan
Penyelesaian:
=5
Karena hasilnya bukan bilangan tak tentu, maka:
=5
2) Selesaikan limit
Penyelesaian:
= x+5
= 1+5
=6
Jadi =6
= 0, k adalah konstanta.
Contoh soal:
1. Selesaikanlah
Penyelesaian:
=½
2. Selesaikanlah
Penyelesaian: =
3. Sesuaikanlah
Penyelesaian:
Limit
Soal latihan 1.
Selesaikanlah limit berikut:
1. (y3 – 2y2 + 3y – 4)
2.
3.
4.
5.
a. Selesaikan
Penyelesaian
=-
b. Selesaikan
Penyelesaian:
Karena hasilnya (bentuk tan tentu) maka kita sederhanakan terlebih dahulu.
= =
a.
b.
c.
d. =1
Contoh Soal:
1. Selesaikanlah
Penyelesaian:
= = 5.1 = 5
2. Selesaikan
= .
= = = .1 =
3. Selesaikanlah
Penyelesaian:
= =
= . = 2.1 = 2
Soal-soal latihan 2
Selesaikan soal-soal di bawah ini!
1) 2) 3)
4) 5)
A. SOAL LATIHAN 1
=1–2+3–4
= -2
2. =
= (x2 + 9) (3 + 3)
= (32 + 9) (3 + 3)
= (9 + 9) (6)
= 18.6
= 108
3.
4.
5.
B. SOAL LATIHAN 2
1. =
= 2.1.1
=2
2. =
= . .
=1
3. =
= a
=a
=a
= 2 Cos x
= 2.0
=0
5. =
= Cos x + Sin x
=½ +½
=
B. TURUNAN
Matematika SMK/Limit dan Turunan Halaman 12
1. LAJU PERUBAHAN
Setelah mempelajri topik ini, guru dapat:
1. Menjelaskan perhitungan kecepatan rata-rata dari sumbu benda yang sedang bergerak,
jika persamaan gerak diketahui
2. Menjelaskan perhitungan kecepatan sesaat dari suatu benda yang sedang bergerak jika
persamaan geraknya diketahui
3. Menjelaskan laju perubahan nilai fungsi.
B. FUNGSI TURUNAN
Tujuan
Setelah mempelajari topik ini guru dapat:
1. Menjelaskan Turunan fungsi aljabar
2. Menjelaskan Turunan fungsi geometri
3. Menjelaskan Turunan dengan aturan rantai
4. Menjelaskan syarat fungsi naik dan fungsi turun
5. menjelaskan untuk menentukan titik stasioner
6. Menjelaskan penerapan aplikasi turunan.
A. Laju Perubahan
1. Laju Perubahan Jarak Terhadap Waktu (kecepatan)
Suatu benda bergerak dengan kecepatan 40m/detik, sehingga jarak yang ditempuh setiap saat
merupakan fungsi linier dan waktu yang dinyatakan dengan notasi:
s adalah f ; t → 40t atau
s = f(t) = 40t
Setiap nilai t memberikan sebuah nilai s atau harga (nilai) fungsi dari s
Misalnya : t =1 maka s = f(1) = 401 = 40m
t =5 maka s = f(5) = 405 = 200m
Kecepatan adalah jarak yang ditempuh dibagi waktu
Ditulis V=
Contoh:
Dalam contoh ini harga V = 50m/detik, jadi V tidak tergantung dari t, maka kecepatan tetap.
Bandingkan contoh berikut
Ternyata harga V tergantung dari t atau merupakan fungsi dari t, sehingga dinyatakan kecepatan
benda tidak tetap.
a. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata adalah perubahan jarak dibagi perubahan waktu
Kecepatan rata-rata =
= =
jadi = = = = = 200m/detik
=h
= 100 t + 50h
b. Kecepatan Sesaat
pada benda yang bergerak dengan persamaan gerak s = f(t) maka kecepatan rata-rata pada saat
t1 = t detik sampai t2 = t + h adalah
Jika h kecil sekali atau mendekati nol maka kecepatan rata-rata disebut kecepatan sesaat atau
laju perubahan. Dapat dinyatakan
Contoh:
1) Suatu benda bergerak dinyatakan dengan persamaan s = (t2 + 5t)m. Tentukan kecepatan sesaat
pada t = 2 detik!
Jawab: s = t2 + 5t f(t) = t2+5t
V= =
= 9+h
Jadi, kecepatan sesaat pada t = 2 detik adalah
(9+h) = 9cm/detik
Latihan 1
1) Suatu benda bergerak sesuai persamaan gerak s = 2t2 + t. Hitunglah:
a) Kecepatan rata-rata dari 4 detik sampai 6 detik
b) Kecepatan rata-rata dari 4 detik sampai 4,1 detik
2) Suatu roket ditembakkan sehingga lintasannya bergerak sesuai persamaan s = 5t2 + t + 4
dimana s dalam meter, dan t dalam detik. Hitunglah:
a) Kecepatan sesaat roket setelah 4 detik
b) Kecepatan roket setelah 8 detik
f(a)
h
X
a (a+h)
Dari gambar di atas f : x f (x) pada interval a x a + h, nilai fungsi f berubah dari
f(a) untuk x = a sampai f(a+h) untuk x = a + h. Nilai perubahan rata-rata fungsi f terhadap x
dalam interval x = a sampai x = a + h adalah
Jika A tetap dan B bergerak mendekati A berarti h makin kecil atau h mendekati nol (h
0), maka dengan proses limit dapat dicari nilai
Limit ini merupakan diferensial atau turunan dari f(x)pada x = a ditulis f(a). Disebut
diferensial f(x)pada x = a dirumuskan sbb:
f (a) =
Untuk menyatakan diferensial fungsi dapat dinotasikan oleh salah satu lambang berikut ini
Contoh 1
Carilah diferensial fungsi f untuk f(x) = x2
Jawab :
f (x) = x2
f(x) =
= 2x + 0
= 2x
f(x) =
= 3x2 + 3x.(0) + 0
= 3x2
Contoh 3
Diketahui f(x) = 2x3 + x, tentukan turunan pertama pada x = 2 !
Jawab :
f(x) = 2x3 + x
f (x) =
= 6x2 + 1
Jadi f (2) = 6 . 22 + 1 = 24 + 1 = 25
Latihan 2
e). f (x) =
2). Carilah nilai turunan masing-masing fungsi berikut ini pada nilai x yang diketahui.
a). f (x) = x2 + x pada x = 2
b). f (x) = 4x2 + 3 pada x = 3
c). f (x) = 5x2 pada x = 4
d). f (x) = 2x2 + 4x pada x = 1
e). f (x) = 3x2 + 4x + 3 pada x = 2
f (x) =
=0
Contoh:
Carilah diferensial dari fungsi konstanta berikut ini:
a) f(x) = 5
c) f(x) =
Jawab:
a) f(x) = 5 maka f (x) = 0
b. Diferensial f(x) = xn
Jika f(x) = xn maka f (x) = nxn-1
Bukti:
f(x)=xn
ambil sembarang c R
f (c ) =
= (xn-1+cxn-2+…+cn-2x+cn-1)
f (x) =
= 2ax
Selain itu berlaku
Contoh :
Carilah differensial dari fungsi-fungsi di bawah ini :
a). f(x) = 4x3
b). f(x) = x2 + 5x
c). f(x) = x3 + 8x2 – 4x + 2
d). f(x) = (x + 4)(x - 3) = x2 + x – 12
Jawab :
a). f (x) = 12x2
b). f (x) = 2x + 5
c). f (x) = 3x2 + 16x – 4
d). f (x) = 2x + 1
f(x) = x-2 =
f (x) =
= -2x -3
Bukti :
f(x) = x
f (x)=
Contoh :
Carilah differensial di bawah ini dan nyatakan dalam eksponen positif !
a). f(x) = x -5
b). f(x) = 6
Jawab :
Latihan 4
Carilah differensial dari fungsi-fungsi berikut ini !
1). f(x) = x – 4 – x -2
2). f(x) = 2x -3 – 3x -4
3). f(x) = 3x -4 – 2x -3
4). f(x) =
5). f(x) =
6). f(x) =
8). f(x) =
9). f(x) =
10). f(x) =
Jika maka
y =
=U
contoh:
Tentukan differensial dari y = (2x + 5)(x2 + 8x)
Jawab :
adalah
Bukti :
y=
yV = U
yV + yV = U
yV = U - yV
yV= U - V
yV= -
Jawab :
y=
y =
y =
Latihan 5
Carilah turunan fungsi-fungsi di bawah ini!
1. y = (3x - 2)(4 - 2x)
2. y = (5x + 4)(x + 3)
3. y = (x2 + 3)(x2 + 5x)
4. y = x4(3x2 + 5)
5. y = (2x2 + 3x + 5)(x2 - 2)
6.
7.
8.
9.
10.
= Cos x
Jadi, jika y = Sin x maka
2) Diferensial Fungsi Kosinus
y = Cos x
c) y =5 Sin x maka
Latihan 6
Tentukan turunan dari :
1). y = 4Cos x
2). y = 5Cos x + 2x
3). y = x2 - Cos x
4). y = 2Cos x + 3Sin x + x2
5). y = - Sin x + 2Cos x
6). y = Cos x
7). y = x Sin x
8). y = x Cos x
9). y = 2x2 Sin x
gof
A B C
g
x f g(x) g(f(x))
2. Aturan Rantai
1) Jika y = f(u) dan u = g(v) sehingga y = fog(x) = f(g(x)) maka
3) jika y = xn maka
4) jika y = maka
5) jika y = maka
= 4(x2 + 1)
= 4x2 + 4
= 8x3 + 8x
E. Fungsi Naik dan Fungsi Turun
Untuk mendapatkan pemahaman tentang fungsi naik dan dungsi turun, perhatikan grafik di
bawah ini !
F(x) Y
f (x)
5. f(x) = x3 + x2 – 8x
F. Nilai Stasioner
1. Jenis Stasioner
Misal a adalah bilangan pada daerah asal fungsi f dan berlaku f (x) = 0, maka f(a) adalah
nilai stasioner fungsi f pada x = a dan titik (a , f(a)) disebut titik stasioner. Ada tiga jenis
nilai stasioner yaitu :
a. Fungsi y = f(x) mencapai titik stasioner maksimum jika y = 0 dan y < 0
b. Fungsi y = f(x) mencapai titik stasioner minimum jika y = 0 dan y > 0
c. Fungsi y = f(x) mempunyai titik belok jika y = 0 dan y = 0
Contoh :
Tentukan nilai dan jenis stasioner dari y = x2 – 2x
Jawab :
y = x2 – 2x
3(x - 1)(x - 3) = 0
x = 3 atau x= 1
untuk x = 3 maka y = 0 dan 0
jadi titik balik minimumnya (3, 0)
untuk x = 1 maka y = 4 dan 0
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru harus menguasai materi yang akan diajarkan
agar pelaksanaan pembelajaran berjalan efektif dan efisien.
2. Mata pelajaran matematika erat hubungannya dengan pemecahan masalah dari
persoalan-persoalan yang berhubungan dengan bidang keahlian teknik.
3. Bagi siswa bidang keahlian teknik perlu pemahaman tentang konsep maupun
penerapannya sehingga dapat memecahkan berbagai masalah yang berhubungan dengan
bidang teknik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
1. Berhubung diktat ini sangat terbatas terutama dalam latihan soal, maka guru dapat
mengembangkan contoh dan latihan soal yang bervariasi dan mengarah pada aplikasi
program keahlian sehingga siswa dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul kodir dkk, 1976, Matematika untuk SMA, Jakarta, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
E.T. Ruseffendi, 1989, Dasar – dasar Matematika Modern dan Komputer untuk Guru,
Bandung, Tarsito
Gerard Polla dkk, 1982, Matematika untuk SMTK, Jakarta, Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan.