“Targetnya, dalam waktu 10 hari, kita akan memproduksi 5.000 Masker yang
akan dibagikan gratis ke Masyarakat sekitar dan wilayah-wilayah yang
terdampak langsung Covid-19” ujar Gus wahid, Pimpinan Pondok Pesantren
Roudlotul Huda.
“Kebetulan, Pondok Roudlotul Huda memiliki SMK Jurusan Tata Busana, dan
juga Badan Usaha Konveksi Roda Khumaira yang selama ini memproduksi
seragam sekolah dan pesanan. Jadi fasilitas mesin jahit dan ruang Tata Busana
ini yang kita jadikan Pusat Tempat memproduksi Masker" jelas Gus Wahid.
Masker yang di produksi santri ini, berbahan kain dan dibuat model dua lapis,
sesuai standar yang baik digunakan oleh masyarakat. Sedangkan masker medis
digunakan oleh kalangan medis. Masker kain yang dibuat dua lapis ini, bisa
dicuci menggunakan air panas sebelum di pakai lagi.
"Ini bukan hal yang besar, tapi paling tidak, inilah ikhtiyar yang bisa kami
lakukan sebagai santri, sebagai bentuk kepedulian atas semakin meluasnya
wabah Covid-19. " tambah Abu Tholhah, yang juga Ketua Konveksi Roda
Khumaira.
"Kami berharap apa yang kami lakukan dapat diikuti oleh pihak lain, karena
wabah ini dapat kita lawan jika kita bisa saling membantu satu sama lain,
saling bekerja sama" tambah santri asal Ponorogo ini.
Menurut Abu Tholhah, saat ini, yang paling dibutuhkan dalam memproduksi
Masker adalah kain dan tali masker.
"Selama tenaga kami masih kuat, dan bahan kami cukup, insyaallah kami akan
terus produksi. Mohon doa dan dukungannya. Mungkin jika ada bantuan kain
dan tali untuk masker, atau mau menjadi relawan menjahit, menyetrika,
melipat, dapat datang ke pondok kami. Mari kita semua bergerak, bergotong
royong semampu kita masing-masing untuk melawan Covid-19. Insyaallah pasti
bisa," pungkasnya.