Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HASIL WAWANCARA USAHA KONVEKSI BAROKAH

“KANJENG”

Dosen Pembimbing
Prof. Slamet, PH., M.Ed., MA., MA., MLHR.,Ph.D

Disusun Oleh:
Mega Tri Wulandari
16510134034

D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
A. Profil Usaha
Nama Usaha : Konveksi Barokah “Kanjeng”
Alamat : Dawung Rt 4, Rw 9, Gombang, Cawas, Klaten.
Tahun usaha : 1998
Produksi : Selimut, sprei, jaket, bantal, guling, gorden.
Pemilik usaha : Murni

merupakan sebuah rumah produksi pembuatan selimut yang didirikan pada


tahun 1998. Pada awalnya Konveksi Barokah “Kanjeng” memproduksi
jemper dagadu Jogja. Namun dikarenakan dagadu Jogja telah mampu
memproduksi jemper sendiri, maka dari itu Konveksi Barokah “Kanjeng”
mencoba inovasi lain yakni memproduksi selimut pada tahun 2000. Seiring
berjalannya waktu, Konveksi Barokah “Kanjeng” berkembang dengan baik
sampai saat ini. Dan telah membuat berbagai produk baru seperti: bantal
sofa, sarung sofa, guling pensil dan gorden.

B. Produk
1. Selimut

Selimut merupakan produksi utama dari konveksi barokah ini.


Bahan yang digunakan dalam pembuatan selimut ini adalah emen polar
dan bludru koher. Kain fleece atau kebanyakan orang lebih mengenalnya
dengan istilah polar terdiri atas beberapa jenis kain untuk penyusunnya.
Kain polar merupakan campuran dari beberapa serat, antara lain cotton,
polyester, dan viscose, serta serat sintetis lainnya. Berbagai jenis serat itu
kemudian diolah sedemikian rupa hingga menjadikan sebuah serat kain
baru yang disebut polar. Lain halnya dengan kain bludru koher, kain
bludru adalah jenis kain lembut yang terbuat dari sutra, rayon atau nylon
dengan ciri bahan seperti tumpukan bulu yang sangat halus, mulus padat
dan lembut seperti bulu kucing, beruang dan lain-lain.
Kain polar yang kami pasarkan terdiri dari 2 jenis yaitu polar polos
dan polar motif, begitu pula bludru koher juga terdiri dari 2 jenis, yaitu
bludru polos dan bludru motif. Pada umumnya lebar kain 150 – 160 cm.
Ketebalan dan berat kain emen polar dan bludru beraneka macam,
umumny berat selimut emen polar adalah 6- 7 ons, sedangkan berat kain
bludru adalah 1 kg 2 ons. Harga kain polar dan bludru untuk motif dan
polos berbeda.
Selain kain polar dan bludru sebagai bahan utama dalam pembuatan
selimut, bahan-bahan tambahan lain yang dibutuhkan adalah benang,
kain lis (tlisir), dan label “kanjeng”. Untuk kain lis (tlisir) menggunakan
jenis kain haikit. Untuk 1kg bahan umumnya dapat digunakan untuk 20
selimut.

2. Spei

Produk kami selanjutnya yakni sprei. Sprei yang kami produksi ada
2 macam jenis kain Katun CVC dan Micro disperse. Kami memproduksi
sprei ukuran 120x200 (sprei, sarban 1 dan sargul 1), 160x200(sprei,
sarban 2, dan sargul 2), dan 180x200 (sprei, sarban 2, dan sargul 2).
Harga untuk Sprei kain katun CVC lebih mahal dibandingkan dengan
kain micro disperse. Adapun harga untuk sprei katun CVC ukuran
120x200, 95.000; ukuran 160x200, 125.000; dan ukuran 180x200
(135.000). Sedangkan harga sprei untuk kain micro disperse, ukuran
120x200, 50.000; ukuran 160x200, 60.000; dan ukuran 180x200 65.000.
3. Gorden

Produk terbaru kami yaitu Gorden. Gorden kami buat dari bahan
sprei yakni micro disperse. Ada dua jenis gorden , gorden pintu dan
gorden jendela. Gorden pintu berukuran 120x200, sedangkan gorden
jendela 120x120.

C. Proses Pembuatan Produk


Cara mengelola produksi barang:
a. Membeli bahan mentah/baku berupa kain bermotif gulungan 100 m

b. Kain gulungan digelar lalu dipotong sesuai pola barang yang akan
diproduksi

c. Setelah selesai membuat potongan, kain tersebut diantar ke penjahit


d. Barang yang sudah selesai dijahit, dipacking dengan plastik bening

e. Barang siap dipasarkan

D. Prospek dan Pengembangan Usaha

Pengembangan produk kami yang semula kami hanya memproduksi


selimut dan jaket. Beberapa tahun belakangan ini kami telah memproduksi
aneka bantal, sprei. Karena perkembangan bahan import sangat pesat maka
dari itu kami membuat produksi dari bahan sprei import. Dikarenakan harga
bahan import lebih murah dan bahan yang masuk ke Indonesia khususnya
di daerah jawa tengah hampir 4 truck perminggu, khususnya kain lokal tidak
bisa produksi banyak dikarenakan motif yang sudah diklaim oleh pihak luar
indonesia dan bahan baku di Indonesia kebanyakan import, diIindonesia
Cuma printing/cetak motif yang sudah beredar di pasaran. Bahan sprei ini,
tidak hanya kami buat untuk memproduksi sprei melainkan kami produksi
menjadi Gorden homemade, yang mana harga lebih terjangkau dan terlihat
mewah. Kain sisa/ perca dari pembuatan gorden kami manfaatkan untuk
membuat sarung bantal sofa, sarung bantal tidur, sarung guling, dan sarung
bantal tidur sambung. Dan di bulan Juni 2018, kami mendirikan cabang
baru yang diberi nama “ADINATA”, yang beralamatkan di Jambon, Keden,
Pedan, Klaten. Pembukaan cabang ini, merupakan salah satu alasan kami
untuk mengembangkan usaha kami. Dan kedepannya, kami berencana
membuka lagi di jogja maupun solo.

E. Proses Pemasaran Produk

Untuk pengembangan usaha ini yang dahulu hanya ruang lingkup tetangga
dan kerabat yang bekerja diluar kota. Kini, pengembangan usaha ini salah
satunya melalui promosi. Promosi yang kami lakukan adalah dengan
mengikuti perkembangan zaman yaitu menggunakan media sosial. Media
sosial saat ini merupakan alat yang tepat untuk memasarkan produk. Dengan
cara memposting produk atau mengiklankan produk di berbagai media
sosial. Konveksi ini sendiri sudah mempunyai akun pada Instagram,
Facebook, olx, blog sebagai media promosi dan pemasaran. Bahkan
konveksi ini melakukan door to door melalui brosur dan sampel produk.

F. Kualitas Manajemen Usaha


Untuk manajemen usaha, konveksi barokah mencatat setiap terjadi
transaksi masuk dan keluar serta menerapkan sistem P.O.A.C. Yakni, sistem
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan
(actuating), dan pengendalian (controlling).
Perencanaan (planning), merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
pemilihan alternatif-alternatif, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-
prosedur, dan program-program sebagai bentuk usaha untuk mencapai
tujuan yang ingin dicapai.
Pengorganisasian (organizing),merupakan suatu tindakan atau kegiatan
menggabungkan seluruh potensi yang ada dari seluruh bagian dalam suatu
kelompok orang atau badan atau organisasi untuk bekerja secara bersama-
sama guna mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama, baik untuk
tujuan pribadi atau tujuan kelompok dan organisasi.
Pelaksanaan atau penerapan (actuating), merupakan implementasi dari
perencanaan dan pengorganisasian, dimana seluruh komponen yang berada
dalam satu sistem dan satu organisasi tersebut bekerja secara bersama-sama
sesuai dengan bidang masing-masing untuk dapat mewujudkan tujuan.
Pengawasan (controlling), merupakan pengendalian semua kegiatan
dari proses perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan, apakah semua
kegiatan tersebut memberikan hasil yang efektif dan efisien serta bernilai
guna dan berhasil guna.

G. Kemitraan

Konveksi barokah menjalin kemitraan bahan baku dengan beberapa


pengusaha dan toko. Diantaranya pengusaha kain Solo tempat membeli
bahan kainnya, toko UD. Anggrek tempat membeli kain tlisir, toko
perlengkapan alat- alat jahit “Yos” di BTC Solo, Pabrik Dacron “Hilon”
tempat membeli dacron untuk isi bantal,
Sedangkan kemitraan produk, konveksi barokah sudah bekerja sama
dengan 2 toko ternama yang terdapat pada daerahnya, yakni Ayu swalayan
dan Amigo group. Konveksi barokah melakukan kerjasama dengan 2 toko
tersebut dalam penjualan produk , dengan sistem pembayaran tempo
perbulan. Produk dijual diseluruh cabang wilayah ke 2 toko tersebut. Selain
kedua toko tadi, konveksi ini memasarkan ke agen bus “A” dan “B” dan ke
Villa di bandungan, hotel dan rumah sakit. Sehingga konveksi ini menerima
banyak proyek besar dari agen bus, villa, hotel dan rumah sakit.

H. Daya Serap Tenaga Kerja


Dalam kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja, konveksi kami
menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar. Kami memperkerjakan
tetangga dan saudara. Ada 2 jenis tenaga kerja, yakni tenaga kerja harian
dan borongan. Untuk tenaga kerja harian kami ada 7 orang , yang mana
mereka bekerja di rumah kami dari pagi jam 07.30 – 16.00 WIB. Sistem
kerjanya harian dan makan siang. Sedangkan tenaga borongan ada 14 orang,
yang mana mereka membawa pekerjaan untuk dikerjakan di rumah mereka
masing-masing.
Karyawan laki-laki 15%, karyawan perempuan 75%. Rata-rata umur
keseluruhan 30 tahun, kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan yaitu
terampil dalam memotong kain dan siap dibutuhkan kapan saja.

I. Skala Pangsa Pasar

Untuk skala pangsa pasar, hampir seluruh indonesia barang kami


pasarkan, seluruh jawa, kalimantan, sulawesi, dan irian jaya. Untuk
Sumatera kami kadang dapat orderan, tetapi kami terkendala oleh proses
pengiriman. Karena ekspedisi untuk ke daerah barat agak rumit dan mahal
dalam hal ongkos kirimnya.Untuk tujuan/ sasaran utama yakni remaja,
anak, dewasa dan daya tarik lebih ke remaja dan anak-anak.

J. Data Keuangan Usaha


Konveksi barokah ini berdiri dengan modal sebesar Rp. 5.000.000,00 pada
tahun 1998. Modal yang diperoleh, merupakan uang pinjaman dari bank.
Pendapatan Usaha : Rp. 66.000.000,00 per bulan
Pengeluaran Usaha : Rp. 54.972.000,00 per bulan
Keuntungan Usaha : Rp. 11.628.000,00 per bulan

Rincian Biaya Usaha per bulan :


No Jenis Barang Harga Jumlah

1 Kain Polar (Per Kg) Rp. 110.000 Rp. 22.000.000

2 Kain Bludru (Per Meter) Rp. 50.000 Rp. 10.000.000


3 Kain haikit (Per Meter) Rp. 20.000 Rp. 4.000.000

4 Kain Katun CVC/Micro Rp. 13.500 Rp. 16.200.000


Disperse (Per Meter)

5 Rekatan Rp. 24.500 Rp. 147.000

6 Ring (Per 100 pc) Rp. 110.000 Rp. 440.000

7 Plastik (Per 100 pc) Rp.13.000 Rp. 130.000

No Biaya Jasa Harga Jumlah

1 Biaya Jasa Potong Kain (Per


Rp. 200.000 Rp. 2.200.000
Minggu)

2 Biaya Jasa Jahit (Per Pc) Rp. 1.500 Rp. 1.455.000

3 Biaya Jasa Perbaikan Alat


Rp. 200.000 Rp. 200.000
(Per Bulan)

4 Biaya Bensin (Per Bulan) Rp. 200.000 Rp. 200.000

K. Aset Usaha
Aset usaha merupakan hal penting untuk kelancaran usaha konveksi ini.
Aset-aset yang dimiliki konveksi barokah untuk mendukung produksinya
yaitu :
No Nama Barang Penyusutan Harga Barang
1 Rumah Produksi -
2 Kendaraan Rp. 1.800.000,00
3 Lemari Rp. 400.000,00
4 Rak Rp. 200.000,00
5 Mesin jahit (2 buah) Rp. 400.000,00
6 Mesin Pemotong kain Rp. 200.000,00

L. Legalitas Usaha
Untuk legalitas usaha konveksi barokah ini belum memiliki sertifikat
ijin usaha. Namun konveksi barokah akan tetap berusaha keras untuk suatu
saat nanti, usaha konveksi ini memiliki sertifikat legalitas usaha.
M. Pengelolahan Lingkungan Usaha
Pengelolahan lingkungan usaha kami jaga dengan baik, karena bahan
yang kami gunakan tidak ada sisa. Bahan yang tidak cukup untuk membuat
selimut, dimanfaatkan kembali untuk membuat produk lainnya. Sisa kain
yang berukuran lumayan besar kami manfaatkan untuk membuat jaket.
Jaket tersebut terdiri dari beberapa model ukuran, yaitu ukuran balita,
remaja, dan dewasa. Sedangkan sisa kain lainnya yang berukuran agak kecil
kami manfaatkan untuk membuat bantal, ada bantal mobil dan leher.
Kemudian sisa pemotongan kain selimut yang berupa kain perca, kami
manfaatkan untuk membuat keset anyam. Sedangkan perca-perca kecil-
kecil bisa kami jual kembali. Biasanya pembeli perca-perca kecil,
memanfaatkan perca untuk isi bantal. Adapun sisa yang benar-benar tidak
dapat di manfaatkan kembali jumlahnya sangat sedikit dan akan dibakar.

N. Barang Produksi
1. Selimut Emen Polar

2. Selimut Bludru (Koher)


3. Jaket

4. Keset Anyam

5. Bantal dan Guling

Bantal Cinta Bantal Biasa


Bantal Leher Bantal Mobil

Guling Cinta Guling Biasa

6. Sprei
7. Gorden

Anda mungkin juga menyukai