Anda di halaman 1dari 3

Nomor : 17611/IT3.

S3/TU/2022 16 September 2022


Lamp : 2 (dua) lembar
Hal : Undangan Narasumber

Yth.
Owner Slamet Quail Farm (SQF)/ Slamet Wuryadi SP, MP

Sehubungan dengan Kegiatan Webinar Seri 1 berjudul “Peran Pendidikan Vokasi dalam Mewujudkan
Ketahanan Pangan Indonesia” yang dilaksanakan oleh Sekolah Vokasi IPB Sukabumi bekerjasama
dengan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Republik Indonesia. Bersama ini kami mengundang Bapak
sebagai narasumber pada kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan pada:
Hari, Tanggal : Kamis, 22 September 2022
Waktu : 08.30 s.d 11.20 WIB
Media : Link Zoom (H-1 akan dikirimkan)

Untuk informasi dan konfirmasi kesediaan Bapak dapat menghubungi Sdr. Prima Ghandi, SP.,M.Si
(0811-1198-604).

Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terimakasih.

Dekan,

Prof. Dr. Ir. Arief Darjanto, M.Ec


NIP. 196106181986091001

Inspiring Innovation with Integrity


Term of Reference (ToR)
Webinar Seri 1 Sekolah Vokasi IPB Sukabumi
dengan
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Republik
Indonesia

“Peran Pendidikan Vokasi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan


Indonesia”.

Kamis, 22 September 2022


Pukul 08.30 sd 11.20

1.1 Latar Belakang


Tak terasa sudah 77 tahun usia kemerdekaan Indonesia. Jalan panjang telah kita lewati sebagai
bangsa, merajut cita-cita perjuangan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di usia
Republik yang tidak muda lagi ini, Indonesia tentu harus terus bergerak, menuju negara besar yang
disegani dunia sembari terus menjawab tantangan perkembangan teknologi dan Inovasi yang
sangat cepat.
Tugas untuk menghasilkan sumberdaya insani ini berada pada dunia pendidikan, tak terkecuali
pendidikan tinggi. Dunia pendidikan tidak dapat dilepaskan dari pengaruh tren dunia kerja. Hal ini
menyebabkan dunia pendidikan harus mampu menciptakan lulusan dengan keterampilan yang
dapat melengkapi kecerdasan buatan komputer, sehingga tetap bisa bersaing di era digitalisasi.
Pendidikan global saat ini pun mengalami pergeseran dengan adanya kesadaran untuk tidak
sekedar mengutamakan jumlah lulusan, namun bagaimana proses pendidikan berkualitas mampu
menghasilkan lulusan dengan kemampuan tinggi yang sesuai kebutuhan dunia kerja serta mampu
mengoptimalkan minat dan bakatnya untuk memberikan dampak yang besar bagi pembangunan
ekonomi berbasis digital teknologi. Wajar bila tren pendidikan dunia juga mengarah pada upaya
peningkatan lulusan tenaga kerja terampil dan yang aplikatif. Salah satu yang bisa menjawab
tantangan ini adalah melalui pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan
tertentu, meliputi program pendidikan diploma yang dapat setara dengan program pendidikan
akademik strata 1 (sarjana terapan/D4). Lulusan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri
yang semakin besar di masa depan. Namun tantangan terbesar pendidikan vokasi adalah tidak
hanya menghasilkan lulusan yang mampu bekerja dengan penguasaan keahlian spesifik, tetapi juga
memiliki kemampuan yang dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi untuk menghadapi
Revolusi Industry 4.0 yang berbasis cyber-physical systems dan jaringan terintegrasi (internet of
things) serta sistem cerdas (artificial inteligent) untuk menghasilkan inovasi.
Para lulusan pendidikan vokasi sepatutnya harus menjadi pekerja professional yang dengan
keterampilan yang mumpuni dalam bidang keahliannya, memiliki rasa ingin tahu dan motivasi untuk
terus belajar. Memahamiproses ilmiah dan memiliki kemampuan berpikir kreatif-inovatif akan
sangat berguna dan membantu bekerja ketika berhadapan dengan masalah kompleks di berbagai
dunia kerja. Para lulusan sekolah vokasi dirancang agar mampu untuk menemukan peran baru dan
berkembang, serta memberikan solusi baru dari tantangan revolusi industri 4.0 yang semakin
kompleks.
Jumlah perguruan tinggi vokasi di Indonesia saat ini masih belum sebanding dengan kebutuhan
lulusan dengan keterampilan yang cakap untuk dapat langsung masuk ke seluruh dunia kerja
termasuk dunia kerja pertanian. Dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 sebagai 'lumbung
pangan dunia' menuntut tersedianya SDM pertanian Indonesia unggulan yang profesional, mandiri,
berdaya saing dan berjiwa wirausaha. Syarat utamanya memiliki pengetahuan, jejaring, jiwa
wirausaha, didukung pembinaan karakter di perguruan tinggi melalui pendidikan vokasi pertanian.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa orientasi SDM unggul harus mampu
menghasilkan pangan, dengan jumlah mencukupi didukung jaminan kualitas sebagai produk
berkelanjutan demi mencapai target kemandirian pangan. Oleh karenanya dalam mencapai target
kemandirian pangan maka karakter profesional, mandiri dan berdaya saing sebagai wirausahawan
dapat dihasilkan melalui pendidikan vokasi pertanian. Berdasarkan uraian diatas maka Sekolah
Vokasi IPB Sukabumi bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian
Pertanian mengelar Webinar berjudul Peran Pendidikan Vokasi dalam Mewujudkan Ketahanan
Pangan Indonesia.

1.2 Tujuan
Kegiatan ini bertujuan:
1. Mengetahui peran perguruan tinggi dalam mewujudkan ketahanan pangan Indonesia.
2. Mencari model kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi vokasi pertanian.
3. Mendapatkan masukan dari berbagai stakeholder untuk mewujudkan ketahanan pangan.

1.3 Target Peserta


Target peserta nasional adalah pimpinan, guru Sekolah Vokasi, dosen,
peneliti, Pemerintah Daerah, mahasiswa Sekolah Vokasi IPB, dan umum yang
berjumlah sekitar 300 peserta.

1.4 Susunan Acara

1. 08.30 – 08.35 Registrasi dan pembukaan

2. 08.35 – 08.45 Sambutan Diskusi


Dr. Ir. Suwandi M.Si (Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI)

3. 08.45 – 09.00 Pengantar Diskusi


Prof. Dr. Arif Satria., S.P., M.Si (Rektor IPB University)

4. 09.00 – 09.30 Keynote Speaker


Prof. Dr. Ir. Arief Daryanto, M.Ec (Dekan Sekolah Vokasi IPB University)

4. 09.30 – 10.50 Presentasi narasumber:

A. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat/ Sri Hastuty Harahap, SP,
MSE, MA (20 menit)

B. Kaprodi Teknologi Industri Benih Sekolah Vokasi IPB/ Dr. Ir. Abdul Qadir, M.Si (20 menit)

C. Kaprodi Teknologi dan Manajemen Ternak Sekolah Vokasi IPB/ Danang Priambodo, S.Pt.,
M.Si (20 menit)

D. Owner Slamet Quail Farm (SQF)/ Slamet Wuryadi SP, MP (20 menit)

Moderator : Prima Gandhi, M.Si (Wakil Manajer IPB Sukabumi)

5. 10.50 – 11.20 Tanya jawab dan Closing Statement dipandu oleh moderator

Anda mungkin juga menyukai