Anda di halaman 1dari 8

Senin, 05 September 2011

Daftar Berat Jenis Berdasarkan PPUBG 1983


Berikut ini adalah rangkuman yang ada didalam peraturan pembebanan gedung di Indonesia.

Kombinasi Pembebanan :
- Pembebanan Tetap :M+H
- Pembebanan Sementara : M + H + A
:M+H+G
- Pembebanan Khusus :M+H+G
: M + H +A+ K
:M+H+G+K
dengan,
M = Beban Mati, DL (Dead Load)
H = Beban Hidup, LL (Live Load)
A = Beban Angin, WL (Wind Load)
G = Beban Hidup, E (Earthquake)
K = Beban Khusus
Beban Khusus, beban akibat selisih suhu, pengangkatan dan pemasangan, penurunan
pondasi, susut, gaya rem dari keran, gaya sentrifugal, getaran mesin.

Perencanaan komponen struktural gedung direncanakan dengan kekuatan batas (ULS), maka beban
tersebut perlu dikalikan dengan faktor beban.

Pada peninjauan beban kerja pada tanah dan pondasi, perhitungan Daya Dukung
Tanah (DDT) izin dapat dinaikkan (lihat tabel).
Jenis Tanah Pondasi Pembebanan Tetap DDT Pembebanan Sementara
izin (kg/cm2) kenaikan DDT izin (%)
Keras ≥ 5,0 50
Sedang 2,0 – 5,0 30
Lunak 0,5 – 2,0 0 - 30
Sangat Lunak 0,0 - 0,5 0
2 2
Note : 1 kg/cm = 98,0665 kPa (kN/m )
Faktor keamanan (SF ≥ 1,5) tinjauan terhadap guling, gelincir dll. Beban Mati, berat sendiri bahan
bangunan komponen gedung.

BAHAN BANGUNAN.
Baja : 7.850 kg/m3
Batu Alam : 2.600 kg/m3
Batu belah, batu bulat, batu gunung (berat tumpuk) : 1.500 kg/m3
Batu karang (berat tumpuk) : 700 kg/m3
Batu pecah : 1.450 kg/m3
Besi tuang : 7.250 kg/m3
Beton (1) : 2.200 kg/m3
Beton bertulang (2) : 2.400 kg/m3
Kayu (Kelas I) (3) : 1.000 kg/m3
Kerikil, koral (kering udara sampai lembap, tanpa diayak) : 1.650 kg/m3
Pasangan bata merah : 1.700 kg/m3
Pasangan batu belah, batu belat, batu gunung : 2.200 kg/m3
Pasangan batu cetak : 2.200 kg/m3
Pasangan batu karang : 1.450 kg/m3
Pasir (kering udara sampai lembap) : 1.600 kg/m3
Pasir (jenuh air) : 1.800 kg/m3
Pasir kerikil, koral (kering udara sampai lembap) : 1.850 kg/m3
Tanah, lempung dan lanau (kering udara sampai lembap) : 1.700 kg/m3
Tanah, lempung dan lanau (basah) : 2.000 kg/m3
Tanah hitam : 11.400 kg/m3
KOMPONEN GEDUNG
Adukan, per cm tebal :
- dari semen : 21 kg/m2
- dari kapur, semen merah atau tras : 17 kg/m2
Aspal, termasuk bahan-bahan mineral tambahan, per cm tebal : 14 kg/m2
Dinding Pas. Bata merah :
- satu batu : 450 kg/m2
- setengah batu : 250 kg/m2
Dinding pasangan batako :
Berlubang :
- tebal dinding 20 cm (HB 20) : 200 kg/m2
- tebal dinding 10 cm (HB 10) : 120 kg/m2
Tanpa lubang
- tebal dinding 15 cm : 300 kg/m2
- tebal dinding 10 cm : 200 kg/m2
Langit-langit dan dinding (termasuk rusuk-rusuknya, tanpa penggantung langit-langit atau
pengaku), terdiri dari :
- semen asbes (eternit dan bahan lain sejenis), dengan tebal maksimum 4 mm : 11 kg/m2
- kaca, dengan tebal 3 – 4 mm 10 kg/m2
Lantai kayu sederhana dengan balok kayu, tanpa langit-langit dengan bentang maksimum 5m : 40
kg/m2,
dan untuk beban hidup maksimum : 200 kg/m2
Penggantung langit-langit (dari kayu), dengan bentang maksimum 7 kg/m2 5m dan jarak s.k.s
minimum 0,8 m
Penutup atap genting dengan reng dan usuk/kaso per m2 50 kg/m2
Bidang atap
Penutup atap sirap dengan reng dan usuk/kaso per m2 : 40 kg/m2
Penutup atap seng gelombang (BWG 24) tanpa gordeng : 10 kg/m2
Penutup lantai dari ubin semen portland, teraso dan beton, 24 kg/m2 tanpa adukan, per cm tebal
Semen asbes gelombang (tebal 5 mm) : 11 kg/m2
Catatan :
(1) Nilai ini tidak berlaku untuk beton pengisi
(2) Untuk beton getar, beton kejut, beton mampat dan beton padat lain sejenis, berat sendirinya harus ditentukan sendiri.
(3) Nilai ini adalah nilai rata-rata, untuk jenis kayu tertentu lihat Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia.

Beban Hidup pada lantai gedung, sudah termasuk perlengkapan ruang sesuai dengan
kegunaan dan juga dinding pemisah ringan (q ≤ 100 kg/m'). Beban berat dari lemari arsip, alat dan
mesin harus ditentukan tersendiri.

Tabel Beban Hidup pada Lantai Gedung.


a Lantai dan tangga rumah tinggal, kecuali yang disebut dalam 200 kg/m2
b.
b Lantai dan tangga rumah sederhana dan gudang-gudang 125 kg/m2
tidak penting yang bukan untuk toko, pabrik atau bengkel.
c Lantai sekolah, ruang kuliah, kantor, toko, toserba, restoran, 250 kg/m2
hotel, asrama dan rumah sakit.
d Lantai ruang olah raga 400 kg/m2
e Lantai ruang dansa 500 kg/m2
f Lantai dan balkon dalam dari ruang-ruang untuk pertemuan 400 kg/m2
yang lain dari pada yang disebut dalam a s/d e, seperti
masjid, gereja, ruang pagelaran, ruang rapat, bioskop dan
panggung penonton
g Panggung penonton dengan tempat duduk tidak tetap atau 500 kg/m2
untuk penonton yang berdiri.
h Tangga, bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam c 300 kg/m2
i Tangga, bordes tangga dan gang dari yang disebut dalam d, 500 kg/m2
e, f dan g.
j Lantai ruang pelengkap dari yang disebut dalam c, d, e, f 250 kg/m2
dan g.
k Lantai untuk: pabrik, bengkel, gudang, perpustakaan, ruang 400 kg/m2
arsip, toko buku, toko besi, ruang alat-alat dan ruang mesin,
harus direncanakan terhadap beban hidup yang ditentukan
tersendiri, dengan minimum
l Lantai gedung parkir bertingkat:
- untuk lantai bawah 800 kg/m2
- untuk lantai tingkat lainnya 400 kg/m2
m Balkon-balkon yang menjorok bebas keluar harus 300 kg/m2
direncanakan terhadap beban hidup dari lantai ruang yang
berbatasan, dengan minimum

Beban Hidup pada atap gedung, yang dapat dicapai dan dibebani oleh orang, harus diambil
minimum sebesar 100 kg/m2 bidang datar.
Atap dan/atau bagian atap yang tidak dapat dicapai dan dibebani oleh orang, harus diambil yang
menentukan (terbesar) dari:
 Beban terbagi rata air hujan, Wah = 40 - 0,8 α
dengan α = sudut kemiringan atap, derajat ( jika α > 50o dapat diabaikan).Wah = beban air hujan,
kg/m2 (min. Wah atau 20 kg/m2).
 Beban terpusat berasal dari seorang pekerja atau seorang pemadam kebakaran dengan
peralatannya sebesar minimum 100 kg.
Balok tepi atau gordeng tepi dari atap yang tidak cukup ditunjang oleh dinding
atauvpenunjang lainnya dan pada kantilever harus ditinjau kemungkinan adanya beban
hidup terpusat sebesar minimum 200 kg.
Beban Hidup Horizontal perlu ditinjau akibat gaya desak orang yang nilainya berkisar 5% s/d 10%
dari beban hidup vertikal (gravitasi).

Reduksi Beban Hidup pada perencanaan balok induk dan portal (beban vertikal/gravitasi), untuk
memperhitungkan peluang terjadinya nilai beban hidup yang berubah-ubah, beban hidup
merata tersebut dapat dikalikan dengan koefisien reduksi.
Diposkan oleh daniel's di 23.44
Berikut Tabel Massa Jenis dan Berat Jenis
untuk mencari berat jenisnya tinggal menggunakan rumus
ρ = massa / volume
Berat Jenis = Gaya (Berat) / Volume
Berat Jenis = massa .percepatan (gravitasi) /volume

Nama Benda Massa Jenis (Kg/m3) Nama Benda Massa Jenis (Kg/m3)

Abu Batubara 641 Kapur padat 2611

Air 1000 Kapur rusak 1554

Aluminium 2712 Kapur ulverized 1394

Aluminium – meleleh 2560 – 2640 Karbon dioksida 1.98

Aluminium foil 2700 -2750 Karbon monoksida 1:25

Aluminium perunggu (3-10% Al) 7700-8700 Karbon padat 2146

Alumunium Oksida 1522 Kardus 689

Ammonium Nitrate 730 Karet caoutchouc 945

Ammonium Sulphate cleaning 1130 Karet diproduksi tahun 1522

Ammonium Sulphate wet 1290 Karet tanah memo 481

Ampas tebu 120 Kelapa bungkil 513

Andesit 2771 Kelapa diparut 352

Antimon 6696 Kentang putih 769

Apel 641 Kerang tiram 800

Apung batu 641 Kerikil basah 2002

Arang 208 Kerikil dengan pasir alam 1922

Arsenik 5671 Kerikil kering 21682

Asam Klorida 1201 Kerikil longgar kering 1522

Asam kromat serpihan 1201 Kertas standar 1201

Asam Nitrat 1506 Kimia Timbal 11340

Asbes diparut 320-400 Kloroform 1522

Asbes batu 1600 Kopi biji segar 561

Ashes Basah 730-890 Kopra bungkil kue cincang 465

Ashes pembersihan 570-650 Kopra expeller cake tanah 513


Aspal memarkan 721 Kopra makanan tanah 641

baja 7850 Kopra ukuran sedang 529

Bakelit 1362 Kuarsa Padat 2643

Bakingowder 721 Kulit 945

Barit 2883 Kuningan – digulung dan 8430 – 8730


ditarik

Barium 3780 Kuningan – pengecoran 8400 – 8700

Basalt padat 3011 Lem hewan dipipihkan 561

Basalt rusak 1954 Limbah lumpur 721

Bata tanah liat api di 2403 Limonit padat 3796

Batu hancur 1602 Limonit rusak 2467

Batubara antrasit padat 1506 Logam antifriction 9130 -10.600

Batubara antrasit rusak 1105 Magnesit padat 3011

Batubara bitumen padat 1346 magnesium 1738

Batubara bitumen rusak 833 Magnesium oksida 1940

Bauksit 1281 Magnesium sulfat kristal 1121

Benih Cengkeh 769 Malt 336

Beras dikuliti 753 Mangan padat 7609

berilium 1840 Mangan Bronze 8359

Besi cor 6800 – 7800 Mangan oksida 1922

Besi Sulfat 1290 Marmer padat 2563

Besi Tempa 7750 Marmer rusak 1570

Beton Aspal 2243 Mentega 865

Beton Kerikil 2403 Mercury 13593

Biji rami seluruh 753 Minyak biji rami 942

Bijih Besi 5046 Minyak cake 785

Bijih besi hancur 2100-2900 Minyak etroleum 881

Bijih Kobalt 6295 Molibdenum 1600

Bijih kromium 2162 Molibdenum 1600

Bijih Nikel 1600 Monel 8360 – 8840

Bijih Platinum 2600 Mortar basah 2403


Bijih Seng 4300 Nikel 8800

Bijih Tambaga 3750-3960 Nikel perak 8400 – 8900

Bismuth 9787 Nikel perak 8442

Boraks 849 Nitrogen 1:26

Brewers gandum 432 Oak merah 705

Brick chrome 2803 Oats 432

Brick magnesium 2563 Oksigen 1:43

Brick silika 2050 Pasir air diisi 1922

Brick umum merah 1922 Pasir basah 1922

Bronze (8-14% Sn) 7400-8900 Pasir basah acked 2082

Butir Gandum 780-800 Pasir dengan Kerikil basah 2020

Caliche 1442 Pasir dengan kerikil kering 1650

Cangkang tiram tanah 849 Pasir kering 1602

Chromium 6856 Pasir kuarsa 1201

Cobolt 8746 Pasir longgar 1442

Cork padat 240 Pasir menabrak 1682

Cork tanah 160 Pati 561

Cottonwood 416 perak 10490

Cupronickel 8940 Perunggu – fosfor 8780 – 8920

Delta logam 8600 Perunggu – lead 7700 – 8700

Dolomit padat 2899 Pirit 2400-5015

Electrum 8400 – 8900 Platinum 21400

emas 19320 Plester 849

Es hancur 593 Porselin 2403

Es padat 919 Potasium 1281

Eter 737 Pupuk acidhosphate pp961

Flint silika 1390 Pupuk kandang 400

Fosfor 2339 Putih logam 7100

Gading 1842 Resin sintetis hancur 561

Galena (bijih timah) 7400-7600 Rosin 1073


Gambut basah 1121 Sabun padat 801

Gambut kering 400 Sabun serpih 160

Gambut lembab 801 Salju baru turun 160

Gandum 769 Salju dipadatkan 481

Garam 1201 Sampah rumah tangga 481

Gas Amonia 0.77 Sandstone padat 2323

Grafit serpihan 641 Sandstone patah 1370-1450

Granit padat 2691 Semen klinker 1290-1540

Granit rusak 1650 Semen lumpur 1442

Gula Batu 961 Semen mortar 2162

Gula coklat 721 Semen ortland 1506

Gula pasir 849 Sendawa 1201

Gummite (bijih uranium) 3890-6400 Seng 7135

Gypsum padat 2787 Seng oksida 400

Iridium 22154 Serbuk gergaji 210

Jagung bubur jagung 673 Sinter 1600-2180

Jagung dikupas 721 Soda 432

Jagung pada tongkol 721 Soda bikarbonat 689

Kaca rusak atau cullet 1290-1940 Sodium 977

Kaca jendela 2579 Stainless Steel 7480 – 8000

Kacang dikupas 641 Sulfur Padat 2002

Kacang kedelai 753 Takonit 2803

Kacang tanah tidak dikupas 272 Tar 1153

Kadmium 8650 Tebu 272

Kalium klorida 2002 tembaga 8930

Kalsium karbida 1201 Tembaga berilium 8100 – 8250

Kaolin 352 Tembaga bijih 1940-2590

Kapas daging 641 Tembaga sulfat tanah 3604

Kapas kering de linted 561 Tembakau 320

Kapas kering tidak de linted 320 Tepung gandum 593


Kapas kue kental p673 Terpentin 865

Kapas makanan 593 titanium 4500

Kapas sekam 192 tungsten 19600

Kapur kental 1442 uranium 18900

Kapur baik 1121 vanadium 5494

Kapur padat 2499 Wol 1314

Tabel Berat Jenis Benda


Tabel berat jenis dari beberapa jenis material. semua satuan dalam t/m³ :

 Asbes 0,7
 Aspal 2,0
 Tanah 1,5-2,0
 Kerikil 1,85
 Pasir 1,1-1,5
 Pasir Galunggung 1,2
 Batu Alam 2,5-2,85
 Karet 0,95-1,2
 Kayu 0,4-1,0
 Batu Bata 1,2-1,8
 Genteng 1,4
 Kaca 2,5
 Mortal 1,8-2,1
 Splite 1/1 1,2
 Beton Bertulang 2,4
 Beton 1,8
 Beton Ringan 0,6
 Batako 1,35
 Baja 7,81
 Alumunium 2,65

Anda mungkin juga menyukai