v
Wawan Nurmansyah
A12 Pembangunan M-Konseling Psikologi Klinis Rita Wiryasaputra, 74
Rendra Gustriansyah,
Wawan Nurmansyah
A13 Perancangan Program Edugame Mini Zoo Land Untuk Siswa Taman Jeanny Pragantha, 79
Kanak-Kanak
Helmy Thendean,
Sindy Kosasi
B. INFORMATION SYSTEM
B10 Studi Kelayakan Sistem Informasi Bank ASI berbasis Syariah di Jakarta Agung Sediyono, 64
Binti Solihah
vi
B11 Penerapan Framework Fast Pada Pengembangan Sistem Informasi Pola Iwan Rijayana, 69
Karir
Dodo Prawira Pradana
B12 Pengembangan Sistem Informasi Akademik dengan menggunakan Edi Setiawan 77
Visualisasi Dashboard Sistem (SIAT)
vii
C9 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2013
52
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2013 C9
pada sistem informasi lalulintas. Sebagian besar sistem yang dibutuhkan adalah pengetahuan tentang HTML dan
pemetaan hanya berfokus pada arteri atau jalan-jalan JavaScript, serta koneksi Internet. Dengan menggunakan
perkotaan. Penelitian ini menyajikan real-time Google Google Maps API, dapat dihemat waktu dan biaya untuk
Map Informasi Lalu lintas Arteri melaui web pada jalan membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga
perkotaan Bellevue, Washington State. Menggunakan dapat memfokus diri pada data yang diperlukan. Data
Open source tools yakni Ajax untuk membuat sistem atau peta lokasi di seluruh dunia menjadi urusan Google.
sehinggan meminimalkan biaya pengembangan, Program ditulis dengan Google Map API dengan
menggunakan desain database dan Model- urutan sebagai berikut:
View_Controler (MVC) [11]. 1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML
Penelitian dengan judul "Service-Orinted Cloud 2. Membuat element div dengan nama map_canvas
Computing Architecture"membahas gambaran survei untuk menampilkan peta. Div atau division sendiri
asitektur Cloud Computing yang diarahkan pada Service- mempunyai fungsi menggabungkan atau membuat
Oriented Cloud Computing Architecture (SOCCA) group tag/element.
sehingga Cloud dapat beroperasi satu dengan yang lain. 3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan
Selai itu SOCCA juga mengusulkan desain tingkat tinggi properti-properti pada peta.
untuk dukungan yang lebih baik pada fitur multi_tenancy 4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek
cloud computing [9]. peta.
Penelitian oleh Eko Setia Pinardi dengan judul 5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan
"Menuju Pembangunan Berkelanjutan Melalui Cloud event onload.
Computing" membahas gambaran tentang konsep
pemanfaatan cloud computing untuk mendukung 2.2 Cloud Computing
pembangunan pertanian berkelanjutan, melalui Saat ini cloud computing identik dengan internet.
virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar dari cloud Namun bila dilihat dari konsepnya, cloud juga ada pada
computing. Dalam penelitian ini dijelaskan secara konsep jaringan yang lebih kecil, seperti LAN atau MAN.
penerapan Cloud Computing untuk pembangunan Definisikan Cloud Computing atau komputasi awan
pertanian [8]. menurut Hartig [1]:
Penelitian dengan judul "komputasi awan (cloud Cloud computing can be defined as simply the sharing
computing) Perpustakaan pertanian" yang dilakukan oleh and use of applications and resources of a network
Akhmad Syaikhu bertujuan untuk memberikan gambaran environment to get work done without concern about
tentang konsep penerapan cloud computing di ownership and management of the network’s resources
perpustakaan pertaninan. Sistem yang dibangun and applications. With cloud computing, computer
menggunakan arsitektur cloud computing, sehingga di resources for getting work done and their data are no
masa yang akan datang perpustakaan sebagai penyedia longer stored on one’s personal computer, but are
layanan informasi dapat memberikan layanan yang efisien hosted elsewhere to be made accessible in any location
[7]. and at any time.
Bertolak dari beberapa penulisan di atas, paper ini Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi
membahas pembuatan suatu model cloud computing yang penerapan teknologi ini, antara lain:
memanfaatkan google maps API dengan ASP.Net 1) Ini adalah sebuah model layanan berbasis Internet
sebagai bahasa pemrograman. ASP.Net ini untuk menampung sumberdaya sebuah perusahaan.
memanfaatkan tools visual studio 2012 for web dalam Artinya sebuah perusahaan tak perlu lagi memiliki
pembuatan peta digital alih fungsi lahan tanaman pangan atau mendirikan infrastruktur lantaran sudah ada
di Minahasa Tenggara. Aplikasi yang dibuat bertujuan perusahaan lain yang menyediakan “penampung” di
untuk membantu memberikan informasi pemetaan alih cloud alias Internet.
fungsi lahan tanaman pangan bagi petani maupun 2) Sebuah perusahaan tak perlu lagi mengalokasikan
pemerintah setempat dalam mengoptimalkan sektor anggaran untuk pembelian dan perawatan
pertanian di wilayah Minahasa Tenggara. infrastruktur dan software.
3) Perusahaan pun tak perlu memiliki pengetahuan
2.1 Google Maps
serta merekrut tenaga pakar dan tenaga pengontrol
Google Maps adalah layanan gratis Google yang infrastruktur di “cloud” yang mendukung mereka.
cukup popular (Shodiq, 2008). Kita dapat menambahkan National Institute of Standards and Technology (NIST),
fitur Google Maps dalam web kita sendiri dengan Google Information Technology Laboratory memberikan dua
Maps API. Google Maps API merupakan library buah catatan mengenai pengertian cloud computing.
JavaScript. Untuk melakukan pemrograman Google Maps Pertama, cloud computing masih merupakan paradigma
API dapat dikatakan mudah. Dalam pemrograman ini yang berkembang. Definisi, kasus penggunaan, teknologi
53
C9 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2013
yang mendasari, masalah, risiko, dan manfaat akan terus penyimpanan, pemrosesan, bandwidth, dan account
disempurnakan melalui perdebatan baik oleh sektor pengguna aktif). Penggunaan sumberdaya dapat
publik maupun swasta. Definisi, atribut, dan karakteristik dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan sebagai upaya
akan berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. memberikan transparansi bagi penyedia dan konsumen
Kedua, industri Cloud Computing merupakan ekosistem dari layanan yang digunakan.
besar dengan banyak model, vendor, dan pangsa pasar. Sedangkan tiga jenis model layanan dijelaskan oleh
Definisi ini mencoba untuk mencakup semua pendekatan NIST pada Gambar 1:
berbagai cloud [3]. Dari kedua catatan tersebut NIST
mendefinisikan cloud computing sebagai model untuk
memungkinkan kenyamanan, on-demand akses jaringan
untuk memanfaatkan bersama suatu sumberdaya
komputasi yang terkonfigurasi (misalnya, jaringan, server,
penyimpanan, aplikasi, dan layanan) yang dapat secara
cepat diberikan dan dirilis dengan upaya manajemen yang
minimal atau interaksi penyedia layanan. Model cloud
computing mendorong ketersediaan dan terdiri dari lima
karakteristik, tiga model layanan, dan empat model
penyebaran [4].
Karakteristik Cloud computing
NIST mengidentifikasi lima karakteristik penting dari Gambar 1 Karakteristik Cloud Computing [3]
cloud computing [3] sebagai berikut:
1. On-demand self-service. Pengguna dapat memesan 1. Cloud Software as a Service (SaaS). Kemampuan
dan mengelola layanan tanpa interaksi manusia dengan yang diberikan kepada konsumen untuk menggunakan
penyedia layanan, misalnya dengan menggunakan, aplikasi penyedia dapat beroperasi pada infra-struktur
sebuah portal web dan manajemen interface. awan. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat
Pengadaan dan perlengkapan layanan serta klien melalui interface seperti web browser (misalnya,
sumberdaya yang terkait terjadi secara otomatis pada email berbasis web). Konsumen tidak mengelola atau
penyedia. mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari
2. Broad network access. Kemampuan yang tersedia termasuk jaringan, server, sistem operasi,
melalui jaringan dan diakses melalui mekanisme penyimpanan, atau bahkan kemampuan aplikasi
standar, yang mengenalkan penggunaan berbagai individu, dengan kemungkinan pengecualian terbatas
platform (misalnya, telepon selular, laptop, dan PDA). terhadap pengaturan konfigurasi aplikasi pengguna
3. Resource pooling. Penyatuan sumberdaya komputasi tertentu.
yang dimiliki penyedia untuk melayani beberapa 2. Cloud Platform as a Service (PaaS). Kemampuan
konsumen menggunakan model multi-penyewa, yang diberikan kepada konsumen untuk menyebarkan
dengan sumberdaya fisik dan virtual yang berbeda, aplikasi yang dibuat konsumen atau diperoleh ke
ditetapkan secara dinamis dan ditugaskan sesuai infrastruktur cloud computing menggunakan bahasa
dengan permintaan konsumen. Ada rasa kemandirian pemrograman dan peralatan yang didukung oleh
lokasi bahwa pelanggan umumnya tidak memiliki provider. Konsumen tidak mengelola atau
kontrol atau pengetahuan atas keberadaan lokasi mengendalikan infrastruktur awan yang mendasari
sumberdaya yang disediakan, tetapi ada kemungkinan termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau
dapat menentukan lokasi di tingkat yang lebih tinggi penyimpanan, namun memiliki kontrol atas
(misalnya, negara, negara bagian, atau datacenter). penyebaran aplikasi dan memungkinkan aplikasi
Contoh sumberdaya termasuk penyimpanan, melakukan hosting konfigurasi.
pemrosesan, memori, bandwidth jaringan, dan mesin 3. Cloud Infrastructure as a Service (IaaS).
virtual. Kemampuan yang diberikan kepada konsumen untuk
4. Rapid elasticity. Kemampuan dapat dengan cepat dan memproses, menyimpan, koneksi jaringan, dan
elastis ditetapkan. komputasi sumberdaya penting lainnya, dimana
5. Measured Service. Sistem cloud computing secara konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan
otomatis mengawasi dan mengopti-malkan perangkat lunak secara bebas, dapat mencakup
penggunaan sumberdaya dengan memanfaatkan sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak
kemampuan pengukuran (measuring) pada beberapa mengelola atau mengendalikan infrastruktur awan
tingkat yang sesuai dengan jenis layanan (misalnya, yang mendasari tetapi memiliki kontrol atas sistem
54
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2013 C9
operasi, penyimpanan, penyebaran aplikasi, dan tertentu dan menggunakan layanan PaaS sebagai infra-
mungkin kontrol terbatas komponen jaringan yang struktur aplikasi bisnisnya.
pilih (misalnya, firewall host). Cloud Storage melibatkan proses penyampaian
Model penyebaran cloud computing menurut NIST penyimpanan data sebagai sebuah layanan.
terdiri dari empat model [3], yaitu: Cloud Infrastructure merupakan penyampaian
1. Private cloud. Awan swasta. Infrastruktur awan yang infrastruktur komputasi sebagai sebuah layanan.
semata-mata dioperasikan bagi suatu organisasi. Ini
Model Implementasi Cloud Computing
mungkin dikelola oleh organisasi atau pihak ketiga
dan mungkin ada pada on premis atau off premis. Model implementasi Cloud web alih lahan tanaman
2. Community cloud. Awan komunitas. Infrastruktur pangan Minahasa dapat dilihat pada Gambar
awan digunakan secara bersama oleh beberapa
organisasi dan mendukung komunitas tertentu yang
telah berbagi concerns (misalnya, misi, persyaratan
keamanan, kebijakan, dan pertimbangan kepatuhan).
Ini mungkin dikelola oleh organisasi atau pihak
ketiga dan mungkin ada pada on premis atau off
premis.
3. Public cloud. Infrastruktur awan yang dibuat
tersedia untuk umum atau kelompok industri besar
dan dimiliki oleh sebuah organisasi yang menjual
layanan awan.
4. Hybrid cloud. Awan Hibrid. Infrastruktur awan
merupakan komposisi dari dua atau lebih awan Gambar 3. Model implementasi Cloud, Google Map
(swasta, komunitas, atau publik) yang masih entitas
unik namun terikat bersama oleh standar atau Pada Gambar 3, dijelaskan bahwa model implementasi
kepemilikan teknologi yang menggunakan data dan cloud computing web alih fungsi lahan tanaman pangan di
portabilitas aplikasi (e.g., cloud bursting for load- Minahasa menggunakan model Cloud Software as a
balancing between clouds). Service (SaaS). Dasar 3 komponen pengembangan cloud
yakni clients, datacenter, and distributed servers
Komponen Cloud Computing digunakan dalam pembuatan aplikasi. Aplikasi dapat
Ada tiga komponen dasar cloud computing dalam diakses dari perangkat client melalu jenis web browser
topologi yang sederhana menurut Velte [13] yaitu clients, yang dimiliki oleh client. Client menerima aplikasi
datacenter, and distributed servers. Ketiga komponen yang telah disediakan pada cloud (google Map dan
dasar tersebut memiliki tujuan dan peranan yang spesifik Web Server), sehingga konsumen tidak perlu
dalam menjalankan operasi cloud computing. mengendalikan infrastruktur awan termasuk server,
storage, dan jaringan. Maping alih lahan tanaman
pangan Minahasa yang diambil dari google map
ditampilkan berdasarkan cluster dari tiap-tiap daerah
dan terdapat 12 kecamatan yang dimapingkan pada
daerah Minahasa.
55
C9 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2013
12 Silian Raya 618 500 2.493 Jumlah/Total 406 343 4,569 133
2010 384 278 3,686 132
Jumlah/Total 8.425 7.007 35.838
2009 327 250 3,25 130
2010 7.206 6.512 32.303
2009 8.882 7.788 34.417
56
Seminar Nasional Teknologi Informasi 2013 C9
Tabel 4. Luas, Prooduksi dan Rata-rata Produksi Padi Ladang Pada Gambar 6, dapat dilihat data poligon-poligon
Menurut Kecamatan. 2011
wilayah kecamatan-kecamatan di kabupaten Minahasa
Luas
Luas Rata2
Tenggara. Poligon-poligon dalam shape file Minahasa
No Kecamatan Tana Produksi Tenggara.shp dilihat dengan menggunakan map browser
Panen Produksi
m
sebagai tools melihat data poligon wilayah kabupaten
(Ha) (Ha) (Ton) (Kw/Ha) Minahasa Tenggara.
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tabel 5. Data Kesesuaian Lahan (Sumber: BPS Minahasa Selatan
1 Ratatotok 150 102 268 26,28 2012)
2 Pusomaen 65 49 121 24,70
Kecamatan Persyaratan Ekologi Tumbuh Tanaman
3 Belang 70 63 160 25,40 Total Tekstur pH Salinitas Kemiringan
Radiasi Tanah dan Lereng (%)
4 Ratahan 42 37 92 24,87
(%) Sodisitas
5 Pasan 50 44 122 27,73 Ratahan 54,1 Agak 7,1 5 25
Ratahan kasar
6 Timur 70 66 167 25,31 Pusomaen 54,1 Sedang 7,3 4 30
7 Tombatu 150 135 334 24,25 Belang 54,1 Agak 5,6 6 11
Tombatu halus
8 Timur 70 55 138 2,5.1 Ratatotok 54,1 Kasar 6,4 4 15
Tombatu Tombatu 54,1 Sedang 7,3 4 42
9 Utara - - - - Touluaan 54,1 Agak 7,5 4 20
halus
10 Touluaan 60 42 103 24,53 Tombatu 54,1 Sedang 7,3 5 52
Touluaan Utara
11 Selatan 250 227 600 26,44 Tombatu 54,1 Sedang 7,3 5 48
12 Silian Raya - - - - Timur
Touluaan 54,1 Agak 7,6 5 23
Jumlah/Total 977 820 2,105 25,68
Selatan halus
2010 630 510 1,532 30,03 Silian Raya 54,1 Kasar 6,6 4 28
2009 1,202 972 3,033 31,2 Ratahan 54,1 Agak 7 4 28
Timur kasar
Pasan 54,1 Kasar 6,9 6 14
Pada Tabel 1,2, 3 dan 4 diatas dapat dilihat data Tabel 5 menunjukan data kesesuaian lahan dengan
kuantitatif Luas Tanam, Luas Tanam, Rata-rata Produksi beberapa indikator yang mempengaruhi tingkat produksi
dari tanaman pangan Padi Sawah, Padi Ladang, Jagung, tanaman pangan di daerah Minahasa Tenggara.
Ubi Kayu pada kecamatan-kecamatan di Minahasa Pembuatan peta digital alih lahan tanaman pangan wilayah
Tenggara. Minahasa Tenggara dengan google maps dengan
pemrograman ASP.Net berbasis layanan cloud computing
mempunyai beberapa tujuan yang terkait pengembangan
pertanian yakni dalam hal penyebaran informasi teknologi
dan hasil-hasil penelitian pertanian melalui
pengembangan jaringan informasi dengan memanfaatkan
cloud computing services pada google map dengan
teknologi ASP.Net dalam pemograman serta Visual Studio
2012 for web sebagai tools dalam pembuatan peta digital
alih lahan tanaman pangan. Faktor penyebaran informasi
menjadi salah satu hal yang bermanfaat dalam sektor
pertanian dalam hal ini dimaksudkan dalam penyebaran
alih fungsi lahan tanaman pangan. Berbagai jenis informasi
pertanian dalam format yang beragam tentunya menjadi
sumber rujukan yang sangat berharga bagi pencari
informasi.
57
C9 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2013
58