Anda di halaman 1dari 5

LEMBAGA PENGEMBANGAN HUMANIORA

FAKULTAS FILSAFAT UNIVERSITAS KATOLIK


PARAHYANGAN
Jalan Ciumbuleuit No. 94 Bandung 40141

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) 2022/2023


Bahasa Indonesia (MKU-180130)
LEMBAR JAWABAN

Hari, tanggal, jam : Jumat, 30 Juni 2023


Waktu : 13.00 – 14.00
Sifat Ujian : Take Home Test

Nama Lengkap Maria Emily Sabella


NPM 6042201040
Kelas LC

KERANGKA ESAI
Tuliskan kalimat kunci dari masing-masing paragraf pada tabel berikut ini.

Paragraf Pendahuluan Ketersediaan kecerdasan buatan yang instan ini mempengaruhi


KALIMAT TESIS cara berpikir siswa.
Paragraf Isi 1 Siswa menjadi terbiasa dengan ketersediaan informasi instan dan
KALIMAT KUNCI seringkali mengandalkan AI untuk mendapatkan jawaban tanpa
melibatkan pemikiran kritis.
Paragraf Isi 2 Kehadiran AI ini bisa melatih siswa untuk berpikir kritis dalam
KALIMAT KUNCI menyeleksi dan menganalisis informasi yang mereka peroleh.
Paragraf Isi 3 Secara keseluruhan, penggunaan kecerdasan buatan seperti
KALIMAT KUNCI ChatGPT dalam dunia pendidikan mempunyai dampak yang
kompleks terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Paragraf Penutup Pemanfaatan kecerdasan buatan dapat menjadi peluang yang
KALIMAT KUNCI berharga untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa.

ESAI
Tuliskan esai Anda di bagian ini, dan awali dengan menuliskan judul. Anda diminta
untuk menuliskan judul dengan standar huruf kapital di setiap kata, KECUALI untuk
KATA
TUGAS. Anda wajib mengakhiri esai Anda dengan catatan akhir (endnotes) dan
daftar pustaka. Anda tidak diperkenankan untuk memasukkan gambar atau tabel
atau ilustrasi.
Dampak Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan: Tantangan dan Peluang
untuk Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

Pendidikan adalah salah satu sektor yang terus berkembang dan mencari cara baru
untuk meningkatkan kualitas informasi agar tetap terkini. Seiring dengan pesatnya
perkembangan teknologi, kita sekarang mengenal kecerdasan buatan (AI) yang menawarkan
akses instan terhadap informasi. Salah satu contohnya adalah ChatGPT. Dikutip dari jurnal
teknologi informasi UNIMUDA "ChatGPT adalah mesin cerdas yang dilatih untuk dapat
menirukan percakapan manusia menggunakan teknologi NLP (Natural Language
Processing). Kenyataannya, ChatGPT dapat digunakan untuk menghasilkan tulisan yang
cukup ilmiah dengan prompt yang dirumuskan di awal dengan teknik yang baik dan efektif." i
Namun, ketersediaan kecerdasan buatan yang instan ini mempengaruhi cara berpikir siswa.

ChatGPT, sebagai representasi kecerdasan buatan, memberikan informasi dengan


cepat dan akurat. Hal ini berdampak pada dunia pendidikan. Siswa menjadi terbiasa dengan
ketersediaan informasi instan dan seringkali mengandalkan AI untuk mendapatkan jawaban
tanpa melibatkan pemikiran kritis. Menurut data yang diberikan, "Los Angeles Unified
School District memblokir akses ke website OpenAI ChatGPT pada jaringan maupun
perangkat sekolah-sekolah di distrik mereka pada 12 Desember 2022. Tindakan ini diikuti
oleh New York City Department of Education pada akhir Desember 2022 dengan melakukan
hal yang sama terhadap sekolah-sekolah di wilayah mereka." ii Alasan pelarangan yang
dikemukakan adalah penggunaan ChatGPT tidak mendukung dalam mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah dan berpikir kritis. Mereka cenderung menjadi malas
berpikir karena semuanya tersedia dengan mudah.

Namun, di sisi lain, penggunaan ChatGPT juga dapat berdampak positif terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa. "Program bimbingan belajar berbasis AI bisa meningkatkan
performa dan motivasi siswa di lingkungan belajar (Srinivasa, Kurni dan Saritha, 2022)
(Srinivasa, Kurni, & Saritha, 2022)." iii Kehadiran AI ini bisa melatih siswa untuk berpikir
kritis dalam menyeleksi dan menganalisis informasi yang mereka peroleh. Siswa perlu
menyaring, mengevaluasi, dan memproses informasi tersebut sebelum mencapai kesimpulan.
Dengan demikian, ChatGPT bisa menjadi alat pembelajaran yang memperkuat kemampuan
berpikir kritis siswa.

Secara keseluruhan, penggunaan kecerdasan buatan seperti ChatGPT dalam dunia


pendidikan mempunyai dampak yang kompleks terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Di satu sisi, ketersediaan informasi instan bisa mengurangi motivasi siswa untuk berpikir
secara mendalam dan analitis. Namun, di sisi lain, dengan pendekatan yang tepat,
penggunaan ChatGPT bisa melatih siswa untuk berpikir kritis dalam memproses informasi
yang mereka peroleh. Oleh karena itu, penting bagi pendidik dan pengembang kurikulum
untuk menggunakan kecerdasan buatan dengan bijaksana. Menggabungkannya dengan
strategi pembelajaran yang mendorong kemampuan berpikir kritis siswa.
Dalam zaman di mana teknologi terus maju, penting bagi dunia pendidikan untuk
beradaptasi dengan baik. Pemanfaatan kecerdasan buatan dapat menjadi peluang yang
berharga untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Akan tetapi, perlu ada pendekatan
yang sesuai untuk memastikan bahwa siswa tidak hanya mengandalkan informasi instan.
Melainkan juga mengembangkan kemampuan pemikiran analitis, evaluatif, dan kritis yang
penting bagi keberhasilan mereka di dunia yang terus berubah.
i
Setiawan Adi., & Ulfah Khairiyah Luthfiyani. (2023). Penggunaan ChatGPT Untuk Pendidikan di Era Education
4.0: Usulan Inovasi Meningkatkan Keterampilan Menulis. Jurnal PETISI, 4 (1).
ii
Faiz, Aiman.. & Imas Kurniawaty. (2023). Tantangan Penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan Ditinjau dari
Sudut Pandang Moral. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5 (1), 456 – 463.
iii

DAFTAR PUSTAKA

Akin, F.K. (2023). The Art of ChatGPT Prompting: A Guide to Crafting Clear and Effective
Prompts. from https://fka.gumroad.com/l/art-of-chatgpt-prompting?layout=profile.

Mitchell, A. (2022). Professor catches student cheating with ChatGPT: ‘I feel abject terror.
From https://nypost.com/2022/12/26/students-using-chatgpt-to-cheat-professor-warns/.

Rosenzweig-Ziff, D. (2023). New York City blocks use of the ChatGPT bot in its schools. From
https://www.washingtonpost.com/education/2023/01/05/nyc-schools-ban-chatgpt/.

Tangermann, V. (2023). College Student Caught Submitting Paper Using ChatGPT. from
https://futurism.com/college-student-caught-writing-paper-chatgpt.

Tantangan Penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan Ditinjau dari Sudut Pandang Moral -
Aiman Faiz, Imas Kurniawaty DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i1.4779

Anda mungkin juga menyukai