Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH CHATGPT (AI) TERHADAP KELANGSUNGAN BELAJAR

MAHASISWA
Alif Ananda Pratama
Nadya Putri Widyawati
Richard Firnanda
Teknik Perkeretaapian, Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu Wat Hui,
Jati Agung, Lampung Selatan
email: alif.122460026@student.itera.ac.id

ABSTRAK

Kata kunci:

PENDAHULUAN
Saat dunia mulai memasuki abad ke-21 muncul berbagai teknologi yang
membantu setiap kegiatan manusia, seperti komputer yang digunakan untuk
membantu berbagai pekerjaan dan telepon genggam yang digunakan untuk
menghubungkan antar individu dengan jarak yang jauh. Hal ini juga memengaruhi
dunia Pendidikan, dimana proses belajar tidak lagi berpaku dengan para pendidik.
Sudah banyak alat bantu yang muncul dan dapat membantu proses belajar pelajar,
salah satunya adalah kecerdasan buatan yang diberikan nama ChatGPT.
Dengan kelebihannya, ChatGPT berpotensi mendatangkan berbagai masalah
dalam dunia pendidikan seperti para pelajar lebih senang menggunakan bantuan
AI untuk mengerjakan tugas yang diberikan daripada mencoba untuk
menjawabnya dengan pemikirannya sendiri. Perlu diketahui bahwa AI ini
memberikan respon dengan mengacu pada data yang terbatas dalam periode
waktu tertentu. Hal ini menyebabkan ChatGPT memberikan informasi terbatas
pada data yang telah diolah melalui deep learning (Rizky & Nandyatama, 2023).
Dapat diartikan bahwa ChatGPT tidak dapat memberikan respon terhadap
pertanyaan yang belum pernah ditanyakan. Hal ini menjadi suatu kelemahan dari
AI ini.
Penggunaan AI pada proses pembelajaran mahasiswa menjadi perdebatan
hangat hingga saat ini. Banyak yang menganggap AI akan membawa dampak
buruk bagi mahasiswa tetapi, tidak sedikit juga yang berpendapat hadirnya AI
justru akan membawa dampak positif untuk kelangsungan pendidikan yang ada di
perguruan tinggi. Dalam merespon hal ini, baik buruknya dalam pemanfaatan
ChatGPT dalam dunia pendidikan tergantung kebijakan mahasiswa dalam
memanfaatkannya (Misnawati, 2023). ChatGPT dapat berdampak baik jika
digunakan untuk memberikan inovasi atau pemikiran yang belum terpikirkan
sebelumnya dan diolah menjadi suatu pemikiran yang baru dan berdampak buruk
bagi mahasiswa jika digunakan secara terus-menerus dan menimbulkan rasa
ketergantungan dengan AI dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan yang
diberikan.
Dalam penelitian kali ini,pembatasan populasi dalam penelitian kali ini adalah
mahasiswa ITERA secara umum yang dipilih secara random pick (pilih acak).
Lalu, pengambilan data diambil melalui system survei berbentuk kuisioner,
dimana mahasiswa diminta menjawab beberapa pilihan secara jujur. Penelitina
kali ini bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa ITERA mengetahui
adanya ChatGPT (1). Seberapa sering mahasiswa ITERA menggunakan ChatGpt
untuk membantu menyelesaikan masalah. Dan Bagaimana pendapat mahasiswa
ITERA terhadap hadirnya ChatGPT (3).
Dengan jurnal penelitian ini, manfaat yang ditemukan adalah, mengetahui
dampak yang dibawa ChatGPT dalam proses belajar mahasiswa ITERA,
mengetahui jumlah mahasiswa yang sudah mengetahui dan menggunakan
ChatGPT dalam menyeesaikan berbagai masalah.
TEORI DAN METODE
Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dan ChatGPT
Tujuan awal diciptakannya komputer adalah sebagai alat bantu hitung, namun
dengan perkembangan zaman, komputer tak lagi digunakan hanya untuk sekedar
membantu dalam berhitung. Banyak fungsi komputer yang hadir dalam tiap
aktivitas manusia seperti, mengolah data, mengolah angka, mencari informasi,
sebagai penghubung antar individu dan banyak lainnya. Termasuk kecerdasan
buatan, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah bidang ilmu
komputer yang memungkinkan mesin (komputer) untuk menyelesaikan tugas
dengan kemampuan dan kinerja setara dengan manusia (Dr. Hendra Jaya, 2018).
Kecerdasan buatan juga dapat berkembang seiring informasi dan pertanyaan yang
diperoleh dan ditanyakan oleh penggunanya, hal ini menjadikan kecerdasan
buatan terus berkembang hingga saat ini. Dari awal diperkenalkan pada tahun
1956 dikonferensi Darthmouth, kecerdasan buatan terus dikembangkan hingga
saat ini, bahkan teori-teori yang membahas tentang artificial intelligence sudah
ada sejak 1941 (Dr. Hendra Jaya, 2018).
ChatGPT (Generative Pre-Trained Transformer) adalah Suatu sistem yang
dikembangkan oleh OpenAI berbasis Chatbot yang dapat berinteraksi dengan
penggunanya dalam hal merespon berbagai pertanyaan dan membantu dalam
menyelesaikan suatu masalah (Faiz & Kurniawaty, 2023). Tulisan yang dihasilkan
ChatGPT sulit dibedakan dengan tulisan yang berasal dari pemikiran manusia.
Kehadirannya yang menjadi perbincangan hangat karena hasil respon yang
dihasilkan sulit dibedakan dengan hasil tulisan menimbulkan berbagai pendapat
dari berbagai golongan, mulai dari mahasiswa hingga profesor memiliki pendapat
yang berbeda. Ada yang berpendapat hadirnya ChatGPT akan membawa dampak
baik bagi manusia karena dapat membantu dan memudahkan kegiatan manusia.
Ada pula yang berpendapat hadirnya ChatGPT juga akan membawa dampak
buruk bagi manusia karena akan menimbulkan rasa malas untuk berpikir.
Pengaruh ChatGPT Bagi Mahasiswa
Hadirnya teknologi-teknologi baru tak dapat dihindari oleh manusia, termasuk
para mahasiswa yang memang diharuskan mengetahui dan memanfaatkan
teknologi dengan semaksimal mungkin (Asbjørn Følstad, 2021). Baik buruknya
kehadiran suatu teknologi juga bergantung terhadap bagaimana sikapnya
memanfaatkan teknologi tersebut. Termasuk dalam pemanfaaatan ChatGPT dalam
dunia pendidikan. ChatGPT dapat membawa efek positif ketika seorang
mahasiswa menggunakannya untuk mencari informasi, mencari referensi, dan
menjadikannya bahan untuk mengembangkan pikiran untuk membuat sebuah
karya tulis maupun menyelesaikan berbagai masalah lainnya. Namun, ChatGPT
dapat membawa dampak buruk bagi dunia pendidikan ketika seorang mahasiswa
menggunakannya untuk melakukan kecurangan dalam menyelesaikan tugas dan
karya tulis. Hal ini dapat menyebabkan tingkat kekritisan dalam berpikir akan
semakin rendah dan menyebabkan efek ketergantungan untuk selalu
menggunakan ChatGPT untuk setiap masalah yang dihadapi.

Metode Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Asbjørn Følstad, T. A.-C. (2021). Future directions for chatbot research: an
interdisciplinary. 2921.

Dr. Hendra Jaya, S. M. (2018). KECERDASAN BUATAN. Makassar: Fakultas MIPA


Universitas Negeri Makassar.

Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2023). Tantangan Penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan
Ditinjau dari Sudut Pandang Moral. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2.

Haluza, D. J. (2023). Artificial Intelligence and Public Health: An Exploratory Study.


International Journal of Environmental Research and Public Health, 1.

Misnawati. (2023). ChatGPT : Keuntungan, Resiko dan Penggunaan Bijak Dalam Era
Kecerdasan Buatan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni
dan Budaya(Mateandrau), 57.

Rizky, M., & Nandyatama, R. (2023, February Senin). Polemik ChatGPT : Bagaimana
Perguruan Tinggi Harus Bersikap? Unit Inovasi Akademik Fakultas Ilmu Sosial
dan Akademik, 1. Retrieved from uia.fisipol.ugm.ac.id:
https://uia.fisipol.ugm.ac.id/polemik-chatgpt-bagaimana-perguruan-tinggi-
harus-bersikap/

Anda mungkin juga menyukai