Anda di halaman 1dari 12

JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter

e-ISSN 2622-6928 | p-ISSN 2622-5387


Vol. 3 No. 2 (Augustus-Desember) 2020, Hal. 173-184

Sosialisasi Gerakan Pandai Computational Thinking pada Mata


Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada Madrasah Tsanawiyah
Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas

Ismarmiaty1, Kartarina Agustin2, Hairani3, Sirojul Hadi4, Mochammad


Nurcholis Abdillah5, Indriani6, Ulfayanti7, Muhammad Shaleh
Hambali8

Abstrak : Tujuan dari gerakan ini adalah memperkenalkan dan


memberikan pemahaman kepada guru pada mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dalam mengimplementasikan Computational
Thinking dalam pembelajaran di dalam kelas. Pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu perencanaan,
persiapan dan sosialisasi. Pelaksanaan dilaksanakan di Pondok
Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas dengan diikuti
lima sekolah menengah pertama. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan
dengan pengenalan Gerakan Pandai Bebras dan penyampaian materi
Computational Thinking. Kegiatan dilakukan dengan menyampaikan
materi terkait mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada tingkat
SMP atau Madrasah Tsanawiyah yang diakhiri dengan evaluasi terkait
kebutuhan implementasi dengan hasil 63% menyatakan setuju,
kesiapan peserta dalam implementasi Computational Thinking dengan
63% peserta menyatakan setuju dan sosialisasi menambah
keterampilan peserta terkait dengan Computational Thinking untuk
diterapkan di sekolah dengan 96% peserta menyatakan setuju.
Kegiatan ini diharapkan secara berkesinambungan dapat terus
terlaksana untuk memaksimalkan potensi guru sebagai pendidik untuk
dapat mencerdaskan siswa salah satunya dengan program
implementasi Computational Thinking khususnya pada mata pelajaran
IPA.

Kata kunci : Computational Thinking, Bebras, Sosialisasi, IPA

1. Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Bumigora, Karang Tapen,
Mataram, Indonesia, ismarmiaty@universitasbumigora.ac.id
2
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Bumigora, Karang Tapen,
Mataram, Indonesia, kartarina@universitasbumigora.ac.id
3. Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Bumigora, Karang Tapen,
Mataram, Indonesia, hairani@universitasbumigora.ac.id
4. Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Bumigora, Karang Tapen,
Mataram, Indonesia, sirojulhadi@universitasbumigora.ac.id
5. Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Bumigora, Karang Tapen,
Mataram, Indonesia, mnurkholisabdillah@universitasbumigora.ac.id
6. Program Studi Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Bumigora, Karang Tapen, Mataram,
Indonesia, indriani.nrl@universitasbumigora.ac.id
7. Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Bumigora, Karang Tapen,
Mataram, Indonesia, ulfayanti430@gmail.com
8. Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik dan Desain, Universitas Bumigora, Karang Tapen,
Mataram, Indonesia, dellezio03@gmail.com
Ismarmiaty, Sosialisasi Gerakan Pandai Computational Thinking pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas

Abstract : The purpose of this movement is to introduce and provide


teachers with an understanding of Natural Sciences in implementing
Computational Thinking in classroom learning. The implementation of
the activities carried out consists of several stages: planning,
preparation and socialization. The implementation was carried out at
Pondok Madrasah Tsanawiyah, Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas,
followed by five junior high schools. The socialization was carried out
by introducing the Gerakan Pandai Bebras and delivering
Computational Thinking material. Training activities are carried out by
delivering material related to Natural Science subjects at the SMP or
Madrasah Tsanawiyah level which ends with an evaluation related to
implementation needs with 63% of the results agreeing, participants'
readiness in implementing Computational Thinking with 63% of
participants agreeing and socialization and training to add skills
participants related to Computational Thinking to be applied in schools
with 96% of participants agreeing. This activity is expected to be
continuously carried out to maximize the potential of teachers as
educators to be able to educate students, one of which is the
implementation of Computational Thinking programs, especially in
science subjects.

Keywords : Computational Thinking, Bebras, Natural Science

A. Pendahuluan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim
disampaikan oleh Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan bapak Awaluddin Tjalla di acara Grow
with Google di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyebutkan
ada dua kompetensi tambahan yang dibutuhkan anak Indonesia. Dua
kompetensi tambahan itu adalah compassion dan computational thinking.
Dimensi literasi yang ingin diperhatikan oleh Kemendikbud terutama soal
literasi digital. Lebih lanjut, Kemendikbud telah melakukan studi-studi
internal, di mana ada penilaian dalam kompetensi anak Indonesia,
ditemukan adanya permasalahan keterbatasan guru untuk menyampaikan
pelajaran computational thinking di ruang kelas. Awaluddin
menambahkan bahwa computational thinking akan memberikan
kontribusi pemahaman dan mendukung kecakapan abad 21 sesuai
kurikulum nasional. (Kamaliah, 2020)

174
JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter
Volume 3 Nomor 2 (Agustus-Desember) 2020, Hal. 173-184

Dalam publikasi (PISA, 2015) dalam (Ayub et al., 2017)


menyatakan bahwa salah satu cara mengevaluasi keberhasilan sistem
pendidikan di tingkat dasar sampai dengan menengah adalah dengan
memanfaatkan hasil test PISA (Programme for International Student
Assessment), yaitu survei yang dilakukan oleh Organisation for Economic
Co-operation and Development (OECD) yang bertujuan untuk
mengevaluasi sistem pendidikan di berbagai negara dengan menguji
kemampuan dan pengetahuan siswa berumur 15 tahun dalam bidang
sains, kemampuan membaca dan matematika. Dalam (Ayub et al., 2017)
dalam (Wijanto et al., 2019) merujuk pada PISA 2015 bahwa hasil evaluasi
tersebut menyatakan bahwa Indonesia berada pada nilai sains (403),
kemampuan membaca (397), dan matematika (386), nilai tersebut masih
jauh di bawah rata-rata nilai test PISA secara internasional.
Membandingkan dengan hasil evaluasi (PISA, 2012), (PISA, 2015) dan
(OECD, 2018) maka nilai Indonesia pda kemampuan baca mengalami
penurunan terius menerus yaitu nilai 396 pada tahun 2012, 397 pada
tahun 2015 dan 371 pada tahun 2018. Pada kemampuan matematika,
pada tahun 2012 Indonesia mencapai skor 375, sempat naik pada tahun
2015 pada skor 386 lalu kembali turun pada 2018 di angka 379 dan pada
kemampuan sains Indonesia pada tahun 2018 meraih skor 396.
Wing dalam (Marieska et al., 2019) menjelaskan bahwa
computational thinking adalah proses berpikir dalam merumuskan
masalah dan solusinya agar solusi tersebut dapat direpresentasikan dalam
bentuk yang mampu dieksekusi oleh information-processing agent. Istilah
Computational Thinking (CT) pertama kali diperkenalkan oleh Seymour
Papert pada tahun 1980 dan 1996. CT adalah sebuah metode pemecahan
masalah dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika).
Sedangkan menurut (Munir, 2016) berpikir komputasi adalah berpikir
menggunakan logika, melakukan sesuatu selangkah demi selangkah, dan
menentukan keputusan bila menghadapi dua kemungkinan yang berbeda.
(Inggriani Liem, 2018) dalam (Marieska et al., 2019) menjelaskan bahwa
Computational Thinking terdiri atas 4 key techniques, yaitu:
1. Decomposition : memecahkan permasalahan yang rumit menjadi
bagian-bagian kecil yang lebih sederhana dan mudah dikerjakan.
2. Pattern Recognition : mencari kemiripan antara berbagai
permasalahan.
3. Abstraction : berfokus pada informasi yang penting saja dan
mengabaikan informasi yang dianggap tidak relevan.
4. Algorithms : merancang langkah-langkah untuk menyelesaikan
permasalahan.

175
Ismarmiaty, Sosialisasi Gerakan Pandai Computational Thinking pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas

Saat ini, terbatasnya kegiatan dalam implementasi kemampuan


Computational Thinking pada kurikulum sekolah serta belum adanya
kegiatan yang secara rinci memberikan sosialisasi pengenalan terkait
Computational Thinking khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) di tingkat Sekolah Dasar (SD) telah memberikan tujuan kepada
kami untuk mengimplementasikan Gerakan Pandai oleh Bebras Indonesia.
Bebras adalah sebuah inisiatif internasional yang bertujuan untuk
mempromosikan computational thinking di kalangan guru dan murid serta
untuk masyarakat luas. (Buchari et al., 2019). (Munir, 2016) dalam
(Buchari et al., 2019) meyatakan bahwa Computational thinking adalah
proses berfikir penyelesaian masalah dengan menggunakan teknik ilmu
komputer (informatika). Gerakan PANDAI merupakan program yang
diselenggarakan oleh Bebras Indonesia dengan mendapat dukungan dari
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan & Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan dari
gerakan ini adalah memperkenalkan dan memberikan pemahaman
kepada guru pada mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam
mengimplementasikan Computational Thinking (CT) dalam pembelajaran
di dalam kelas.
Bebras Indonesia sebagai pelaksana Gerakan PANDAI adalah
himpunan relawan dosen Perguruan Tinggi di berbagai kota di Indonesia
yang turut serta dalam sebuah inisiatif internasional yang bertujuan untuk
mempromosikan CT (berpikir dengan landasan komputasi atau
informatika), di kalangan guru dan murid mulai tingkat SD, SMP, SMA,
serta masyarakat luas. (Merdeka Belajar Melalui Computational Thinking
da Gerakan PANDAI, 2020). Bebras telah melaksanakan kegiatan
sosialisasi computational thinking sejak tahun 2016 dengan lingkup
seluruh wilayah Indonesia. Universitas Bumigora merupakan salah satu
biro Bebras yang menangani integrasi computational thinking pada
sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2019. Pada tahun
2019 biro Bebras Universitas Bumigora telah aktif mengadakan kegiatan
Sosialisasi Computational Thinking dan Gerakan Bebras yang
mengikutsertakan sekolah-sekolah peserta untuk bersama menerapkan
bebras dalam dalam kegiatan perlombaan pada anak sekolah. Kegiatan
Sosialisasi meliputi pengenalan bebras beserta computational thinking
khususnya yang dibahas pada saat ini adalah pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA).

176
JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter
Volume 3 Nomor 2 (Agustus-Desember) 2020, Hal. 173-184

B. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap
seperti yang terlihat dalam gambar 1. Tahapan pertama yaitu
perencanaan adalah perencanaan kegiatan Sosialisasi CT pada mata
pelajaran IPA termasuk menentukan sasaran lingkup tingkat pendidikan
implementasi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tahapan pertama
diakhiri dengan hasil menentukan lokasi sekolah serta draft undangan
sosialisasi. Tahapan kedua yaitu persiapan merupakan bagian penyaluran
undangan perizinan kegiatan sosialisasi serta rapat persiapan materi
terkait dengan sosialisasi.
Perencanaan Sosialisasi

Persiapan

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat


Pada tahapan kedua, bagian terakhir persiapan adalah bagian
penjadwalan sosialisasi. Penjadwalan kunjungan sekolah dipersiapkan
dengan mempertimbangkan respon sekolah dari undangan yang telah
diberikan. Berikut pada tabel 1 merupakan daftar sekolah yang telah
memberikan respon, dengan mempertimbangkan jumlah guru IPApada
tingkat Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah yang dapat
hadir maka kegiatan sosialisasi Computational Thinking dipusatkan pada
satu ruang agar dapat lebih optimal.

Tabel 1. Daftar Sekolah Peserta Sosialisasi Computational Thinking


Gerakan Pandai Bebras
No. Sekolah
1. MTs. Manhalul Ulum Praya
2. MTs. Nurul Yaqin Praya
3. MTs. Miftahul Iman
4. MTs. Darul Hikmah Darek
5. MTs. Darul Masakin

Selain penjadwalan kunjungan, dalam persiapan juga dilakukan


yaitu menyusun rundown acara selama sosialisasi seperti yang dapat
dilihat pada tabel 3.

177
Ismarmiaty, Sosialisasi Gerakan Pandai Computational Thinking pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas

Tabel 3. Jadwal kegiatan Sosialisasi Computational Thinking


No Pukul Agenda Pelaksana
1. 09.00-09.15 Registrasi Peserta Sosialisasi Panitia
2. 09.15-09.45 Pembukaan &Kuesioner Pihak Sekolah
Awal
3. 09.45-10.15 Pengenalan Gerakan Pandai Biro Bebras
dan Bebras UBG
4. 10.15-10.30 Pengenalan Computational Biro Bebras
Thinking secara umum UBG
5. 10.30-11.00 Pengenalan Computational Biro Bebras
Thinking dalam Mata UBG
Pelajaran IPA
6. 11.00-11.30 Pengenalan situs Biro Bebras
Bebras.or.id dan pembuatan UBG
akun Olympia.id
7. 11.30-12.00 Kuesioner Akhir Kegiatan : Panitia
Evaluasi
8. 12.00-12.30 Penutupan Panitia

Tahapan terakhir yaitu sosialisasi, pada tahapan ini tim


pengabdian mendatangi satu-persatu sekolah untuk melaksanakan
sosialisasi terkait dengan kegiatan Pandai Bebras serta pemahaman
mendasar terkait Computational Thinking pada mata pelajaran salah
satunya adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pelaksanaan kegiatan
sosialisasi pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul
Ikhlas dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020.

C. Hasil dan Pembahasan


Pelaksanaan kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang
direncanakan.

178
JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter
Volume 3 Nomor 2 (Agustus-Desember) 2020, Hal. 173-184

Gambar 2. Foto pemateri dari Biro Bebras Pandai bersama pihak sekolah
pada kegiatan Sosialisasi Computational Thinking

Gambar 3. Penyampaian Sosialisasi Computational Thinking dan Bebras


Indonesia

Beberapa bukti pelaksanaan kegiatan dapat dilihat antara lain


foto bersama pemateri dari Biro Bebras Pandai dengan pihak sekolah
pada pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Computational Thinking di Pondok
Pesantren Ittihadul Ikhlas kabupaten Lombok Tengah pada gambar 2.
Bukti lainnya terdapat pada gambar 3 terkait dengan pembukaan
sosialisasi dan penyampaian terkait Pengenalan Gerakan Pandai dan
Bebras oleh ketua Biro Bebras Universitas Bumigora. Kegiatan lanjutan,
yaitu pelaksanaan sosialisasi terkait Computational Thinking pada mata
pelajaran IPA jenjang SMP. Bentuk materi sosialisasi yang diberikan terkait
implementasi Bebras dengan menyesuaiakan buku pembelajaran yang
telah diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pemetaan

179
Ismarmiaty, Sosialisasi Gerakan Pandai Computational Thinking pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas

Pembelajaran seperti yang dapat dilihat pada gambar 4. merupakan


pemetaan pembelajaran pada tingkat SMP kelas VII (tujuh).

Gambar 4. Peta Konsep Pembelajaran pada kelas VII (tujuh) tingkat SMP

Gambar 5. Implementasi CT pada soal IPA kelas VII SMP

Implementasi CT pada mata pelajaran IPA dapat dilihat pada


gambar 5. Dalam soal bersumber pada (Indonesia, 2017) pada gambar 5.
siswa akan diminta melakukan abtraksi yaitu mengenali masalah kasus
yang terjadi, lalu melakukan pengamatan (dekomposisi) terkait data-data
pada kasus yang terjadi. Selanjutnya secara mandiri siswa akan
melakukan pattern recognition yaitu melakukan pengenalan pola terkait
masalah perhitungan jarak tempuh dari titik tujuan, dari hasil pemetaan

180
JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter
Volume 3 Nomor 2 (Agustus-Desember) 2020, Hal. 173-184

kasus siswa akan dapat melakukan penyelesaian dengan menggunakan


atau menciptakan algoritma untuk kasus yang diberikan.

Gambar 6. Foto pelaksanaan kegiatan Evaluasi Sosialisasi Computational


Thinking di Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas kabupaten Lombok Tengah

Gambar 6 memperlihatkan proses evaluasi Sosialisasi


Computational Thinking pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
Metode evaluasi yang digunakan adalah tanya jawab dan diskusi terkait
dengan pemahaman materi dari sosialisasi yang dilaksanakan dan
kesiapan guru terkait implementasi kegiatan Bebras yang dilaksanakan.
Diskusi terkait evaluasi diakhiri dengan kegiatan pengisian kuisioner
terkait kegiatan Sosialisasi yang dilakukan. Hasil respon memperlihatkan
bahwa peserta memberikan respon “setuju” pada butir pertanyaan
mengenai “setuju bahwa CT butuh diajarkan kepada siswa” sebesar 63%
dan pada butir pertanyaan bahwa peserta “peserta siap untuk
mengimplementasikan CT pada mata pelajaran IPA di sekolah maing-
masing” sebesar 63%. Selain itu, peserta juga merespon terhadap “adanya
tambahan keterampilan pada peserta terkait dengan Computational
Thinking untuk diterapkan di sekolah” sebanyak 96% respon setuju.

D. Simpulan
Kegiatan Sosialisasi Computational Thinking dalam rangka untuk
dapat mengimplementasikan pada mata pelajaran IPA telah dilaksanakan.
Kegiatan ini diharapkan secara berkesinambungan dapat terus terlaksana
untuk memaksimalkan potensi guru sebagai pendidik untuk dapat

181
Ismarmiaty, Sosialisasi Gerakan Pandai Computational Thinking pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas

mencerdaskan siswa salah satunya dengan program implementasi


Computational Thinking khususnya pada mata pelajaran IPA. Masukan
terkait perbaikan kegiatan adalah dengan adanya perbaikan persiapan
kegiatan mengingat kegiatan ini akan dilaksanakan secara
berkesinambungan setiap tahunnya. Diharapkan di tahun berikutnya
pelaksanaan Gerakan Pandai Bebras dapat dalam jangkauan lebih luas dan
lebih banyak guru yang dapat mengimplementasikan Computational
Thinking pada mata pelajaran khususnya IPA.

Ucapan Terima Kasih


Ucapan terimakasih disampaikan kepada Biro Bebras Universitas
Bumigora atas kesempatan baik untuk dapat bergabung dalam kegiatan
Sosialisasi dan Implementasi CT. Ucapan terimakasih pula disampaikan
kepada Biro Bebras Indonesia yang telah memberikan bantuan dan
kesempatan untuk dapat berkontribusi dalam peningkatan kemampuan
anak dalam bidang matematika, sains dan teknologi untuk dapat bersaing
dengan dunia luar.

Daftar Pustaka
Ayub, M., Wijanto, M. C., Senjaya, W. F., Karnalim, O., Kandaga, T., Witono, T.,
Edi, D., Sujadi, S. F., Kartawihardja, D. S., Santosa, S., & Gantini, T. (2017).
Edukasi Berpikir Komputasional Melalui Pelatihan Guru dan Tantangan
Bebras untuk Siswa di Bandung pada Tahun 2016. Prosiding Seminar
Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat 2017 Vol. 2 No. 2 ISSN. 2541-
3805, 2(2), 12–18. https://doi.org/10.31227/osf.io/gwfv5
Buchari, M. A., Arsalan, O., Firdaus, Miraswan, K. J., & Sembiring, S. (2019).
Sosialisasi dan Pelatihan Bebras Challenge Untuk Siswa SMP di Kota
Palembang. Prosiding Annual Research Seminar 2019 : Computer Science &
ICT, 5(2), 978–979.
Indonesia, N. B. (2017). Tantangan Bebras Indonesia 2017 : Bahan Belajar
Computational Thinking Tingkat SMP.
Inggriani Liem. (2018). Computational Thinking & Bebras Indonesia. In Software
Architecture Conference 2018.
http://www.mpjasin.gov.my/ms/jasin/profil/latar-belakang
Kamaliah, A. (2020, February). Mendikbud Ingin Anak Indonesia Bisa
Computational Thinking. https://inet.detik.com/
Marieska, M. D., Rini, D. P., Oktadini, N. R., Yusliani, N., & Yunita. (2019).
Sosialisasi dan Pelatihan Computational Thinking untuk Guru TK, SD, dan
SMP di Sekolah Alam Indonesia (SAI) Palembang. Prosiding Annual Research
Seminar 2019 : Computer Science and ICT, 5(2), 7–10.
Merdeka Belajar Melalui Computational Thinking da Gerakan PANDAI. (2020).
Universitas Sanata Dharma.

182
JPMB: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter
Volume 3 Nomor 2 (Agustus-Desember) 2020, Hal. 173-184

Munir, R. (2016). Allgoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal, C dan C++.
Informatika Bandung.
OECD. (2018). What 15-year-old students in Indonesia know and can do.
Programme for International Student Assessment (PISA) Result from PISA
2018, 1–10. http://www.oecd.org/pisa/ Data
PISA. (2012). PISA 2012 Results in Focus.
PISA. (2015). PISA 2015 Results : EXCELLENCE AND EQUITY IN EDUCATION: Vol. I.
Wijanto, M. C., Ayub, M., Senjaya, W. F., Toba, H., Santosa, S., Karnalim, O.,
Kandaga, T., Panca, B. S., Sujadi, F. S., Edi, D., & Adelia. (2019). Evaluasi
Pelaksanaan Tantangan Bebras untuk Siswa di Biro Universitas Kristen
Maranatha pada tahun 2017 - 2018 untuk Edukasi Computational Thinking.
Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1),
295–301.

183
Ismarmiaty, Sosialisasi Gerakan Pandai Computational Thinking pada Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Ittihadul Ikhlas

184

Anda mungkin juga menyukai