Petunjuk Pengerjaan:
1. Kerjakanlah semua soal pada lembar jawaban (soal no. 1, no. 2-3 dan no. 4 masing-
masing dikerjakan pada lembar terpisah), dan tuliskan identitas Saudara secara jelas.
2. Tulisan hendaknya jelas dan terbaca.
3. Tidak dibenarkan membuka buku/laptop/Hp (untuk sifat ujian tertutup).
4. Tidak dibenarkan mencontek dan bekerjasama.
5. Mulailah bekerja dengan membaca Basmallah dan akhiri dengan Hamdallah.
Soal Ujian:
1. Sebuah partikel berbentuk bulatan dengan diameter 0,2 mm memiliki density 2500 kg/m3,
nilai spericiti 0,6. Partikel tersebut dijatuhkan didalam cairan dengan density 1 kg/m 3 dan
nilai viskositas 2 x 10-5 Pas. Hitunglah kecepatan yang dicapai oleh partikel tersebut?
3. Uraikan mekanisme mixing dan mengapa kualitas campuran partikel harus diperhatikan.
4. Apa yang saudara ketahui dari Materi Teknologi Partikel yang di pelajari, sebutkan dan
jelaskan poin-poin tersebut serta beri contoh.
~ Selamat Bekerja ~
NAMA : INGGRA
NIM : 94221006
JAWAB
1. Data PARTIKEL:
Spericiti = 0.6
Data CAIRAN:
= 2 x 10-5 Pas.
= 2.72 m/s
2. A. Hukum Rittinger
Rittinger beranggapan bahwa besarnya energy yang diperlukan untuk size reduction berbanding
lurus dengan luasan baru partikel/perbandingan luas permukaan partikel. Setelah reduksi dibuat
model kubik kubusan dengan volume R x F x P inch. Bila F=F, n=1, maka luasan baru yang
ditimbulkan pada operasi reduksi (3(n-1)F2). Dimisalkan energy yang dibutuhkan untuk
pertambahan luas line BHFE. Energy yang diperlukan untuk pemecahan kubus:
E =3BF2(F-1) = 3
B F2 (n-1) F3 = 3
B (n-1) D
B. Hukum Kick
Kick beranggapan bahwa energy yang dibutuhkan untuk pemecahan partikel zat padat adalah
berbanding lurus dengan ratio dari feed dengan produk. Secara matematis dinyatakan dengan: HP =
k log D/d dimana, HP : tenaga yang dibutuhkan untuk memecahkan partikel zat padat atau feed k :
konstanta Kick D : diameter rata-rata feed Memecah partikel kubus berukuran lebih dari 1/2 inch
adalah sama besarnya dengan energy yang dibutuhkan untuk memecah partikel 1/2 inch menjadi 1/4
inch.
C. Hukum Bond
Persamaan lain yang bisa digunakan adalah persamaan Bond. Bond beranggapan bahwa energy
yang dibutuhkan untuk membuat partikel dengan ukuran Dp dari feed dengan ukuran sangat besar
adalah berbanding lurus denganvolume produk. Dengan memecahkan factor sphericity: Cp / Vp = G
/ (v). (Dp) dimana, Cp : luasan partikel produk Vp : volume partikel produk υ : sphericity Tenaga
sphericity untuk berbagai macam produk dapat dilihat dari bermacam buku, misalnya Mc Cabe table
26‐1 halaman 80. Besarnya energy yang dibutuhkan : p / M = Kb / (Dp)^0,5 Dimana Kb adalah
suatu konstanta yang besarnya sama, tergantung pada tipe mesin dan material yang akan direduksi.
Hubungan antara Kb dan W sebagai berikut: Kb = Wi = 0,3162 Wi dimana, Wi adalah energy
dalam Kwh tiap ton feed yang dibutuhkan untuk mereduksi feed dengan ukuran yang sangat besar
sampai menghasilkan produk yang 90% mampu melewati saringan 100μ, dimana: P : dalam satuan
kwh M : dalam satuan ton/jam Dp : dalam satuan mm Bila 80% feed mampu melewati screen
dengan ukuran Dpa dan 80% produk mampu melewati screen dengan ukuran, maka gabungan
persamaan sebagai berikut: Harga indeks tenaga Wi dapat dibaca pada Mc Cabe hal 77 tabel 27 ‐1.
Peramaan umum : dE = dx/xn dimana, E : energy yang dibutuhkan x : ukuran partikel Bila harga n =
1, maka integrasi akan menghasilkan persamaan Rittinger: E=C ( 1/xp – 1/xf) Untuk n = 1,5, maka
pada integrasi akan muncul: Persamaan lain yang harus dicatat adalah grindability suatu bahan.
Didefinisikan sebagai ton/jam bahan yang dapat dihasilkan menjadi ukuran tertentu dalam pesawat
tertentu. Grindabilitas relatif adalah perbandingan suatu bahan standar dan data grindabilitas
tersebut dapat digunakan untuk memperkirakan kebutuhan energy mereduksi bahan, memperkirakan
ukuran jenis pesawat.