Anda di halaman 1dari 6

Tugas Pengantar Ekonomi Mikro

1. Jelaskan perbedaan diantara teori permintaan dengan kenyataan dewasa ini, dan apakah
the law of demand dapat berlaku dalam perkembangan?
Jawaban :

Hukum Permintaan berbunyi apabila harga naik maka permintaan berkurang dan begitu
sebaliknya, apabila harga suatu barang menurun, maka permintaan akan suatu barang akan
meningkat. Dimana dapat disimpulkan bahwa dalam teori permintaan, konsumen (pembeli)
cenderung mengharapkan harga menurun. Namun, dalam kenyataannya yang terjadi sangat
berbeda dengan yang diungkapkan dalam teori permintaan dikarenakan harga suatu barang akan
selalu meningkat seiring perkembangannya, yang membuat The law of demand tidak selalu
berlaku dalam perkembangan. Kenyataan dewasa ini, banyak sekali orang yang berperan
sebagai konsumen, membeli barang-barang bergengsi dengan harga yang relative tinggi.
Umumnya, barang bernilai tinggi (bermerek) saat baru dikeluarkan, harganya sangat tinggi, dan
pada saat harga tinggi tersebut pula beberapa orang rela mengeluarkan uang mereka untuk
membeli barang tersebut dan beberapa orang masih menunggu hingga harga barang itu
menurun di pasaran, lalu mereka akan membelinya.

Teori permintaan tentu saja masih berlaku, terlebih terhadap para supplier (produsen). Teori
permintaan dapat membantu mereka untuk meningkatkan wawasan dan memiliki perencanaan
atau estimasi kedepannya terhadap suatu barang yang akan mereka produksi dengan melihat
dari berbagai faktor yang ada.
2. The law of demand pada hakikatnya pengungkapan price effect negatif dan slope negatif
pula sebagaimana expected demand. Seandainya harga barang per kilogram sebesar
Rp. 100 dan jumlah barangyangdiminta 50 kilogram dan kemudian pada tingkat harga
barang turun menjadi Rp. 75 per kilogram justru permintaan meningkat menjadi 100
kilogram. Sajikan grafik berdasarkan keterangan tersebut dan jelaskan pengertian
karakter slope negatif sebagaimana expecteddemand.
Jawaban :
Diketahui : P1 = Rp 100 P2 =
Rp75 Q1 = 50 Q2 =
100

100

B
75

50 100
Kurva permintaan memiliki kemiringan negative atau bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah, artinya apabila harga turun, maka jumlah barang yang diminta bertambah atau
sebaliknya.

3. Temukan berapa besarnya own elasticity mengikuti keterangan soal diatas dan berikan
pernyataannya berdasarkan hasil perhitungan tersebut.
Jawaban :
EII =

EII =

= 100/50 *75/100
= 100-50/75-100 * 100/50
= 50/-25 *100/50
= -4
=4

4. Seandainya fungsi permintaan terhadap suatu barang dinyatakan sebagai


Qd= 0,25Y- 10p + 0,40C+ 0,10P maka berkenaan dengan fungsi tersebut saudara diminta
:
a. Untuk memberi makna dari masing-masing indeks independent variable.

Jawaban :
Qd/Y= 0,25Y : Setiap perubahan satuan jumlah pendapatan, maka jumlah barang
yangdiminta akan mengalami kenaikan sebesar 0,25 kali, dimana faktor lain
dinyatakan tetap (ceterisperibus).
Qd/py=10p : Setiap perubahan satuan konsumen, maka jumlah barang yang diminta akan
mengalami penurunan sebesar 10 kali, dimana faktor lain dinyatakan tetap
(ceteris peribus).

Qd/C=0,40 : Setiap perubahan satuan jumlah pendapatan, maka jumlah barang


yangdiminta akan mengalami kenaikan sebesar 40 %, dimana faktor lain
dinyatakan tetap (ceterisperibus).

Qd/Py=0,10 : Setiap perubahan satuan harga barang lain sebagai barang pengganti,
maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan sebesar 10
%, dimana faktor lain dinyatakan tetap (ceterisperibus).

b. Menemukan estimasi jumlah permintaan dengan perubahan masing-masing


independent variable : tingkat pendapatan = 40.000; harga barang itu sendiri =
50, banyaknya konsumen = 2.500 dan harga barang pengganti 100.
Jawaban :
Independent Index Estimasi Perubahan Estimasi perubahan
Variable jumlah
(I/V) Independent Variable
(I/V) (I/V) permintaan
Y 0,25 40.000 10.000
p 10 50 500
C 0,40 2.500 1.000
Py 0,10 100 10
11.510

c. Menyajikan garis perminyaan sebagai fungsi linear

Jawaban

: Qd = a

– bP
5. Temukan relative ealasticity berdasarkssn kedua fungsi permintaan berikutdengan
dilengkapi grafk dan penjelasanseperlunya: Qa = 10 -4/5P dan Qb = 6 - 0,50P
Jawaban :

Harga

P0

0 6 10 Jumlah Permintaan

Terlihat dari gambar di atas, kedua garis tidak saling berpotongan dan dapat
dinyatakan lebih elastis, kedua garis terdapat lebih elastis karena tidak saling
berpotongan. Untuk itu dapat diukur pada tingkat harga yang sama sebesar 0 pada
P0

6. Seandainya elastisitas Cocacola sebesar -0,10 dan elastisitas teh botol 0,20, jelaskan
pengertian pernyataan ini berkaitan dengan barang subsitusi.

Jawaban :
Pertanyaan di atas adalah pengertian dari Cross Prive Elasticity (Elaastisitas Harga
Silang) karena proporsi perubahan tingkat jumlah permintaan barang yang lain. Kenaikan
terhadap harga the botol = 0,20 berpengaruh terhadap jumlah permintaan Coca-Cola = 0,10
artinya setiap kenaikan satuan harga The Botol maka permintaan pada Coca-Cola akan
menurun sebanyak 10%
7. Jelaskan bagaimana pendapat saudara tentang kecenderungan kenaikan harga barang
primer dewasa ini dalam konsep elasticity.
Jawaban :

Kenaikan harga barang biasanya dipengaruhi olrh kenaikan harga faktor-faktor


produksi barang tersebut. Bisa saja harga faktor produksinya mengalami kenaikan atau bisa
juga dipengaruhi oleh adanya kelangkaan barang. Dalam konsep elastisitas, untuk barang
primer jenis sembako, elastisitasnya biasanya inelastic. Mengapa inelastic? Karena barang
tersebut adalah barang sembako atau kebutuhan pokok. Maka mau tidak mau, masyarakat
pasti membeli. Kemudian, untuk barang biasa seperti pakaian, sepatu, dll. Dia bersifat
elastis, ketika harga barang naik, maka permintaan turun.

8. Jelaskan pengertian E1.1=-0,45 terhadap permintaan minuman Coca-cola dan


pengertian E 2.1 = 0,75 sebagai perubahan tingkat harga Cocacola terhadap perubahan
permintaan minuman terhadap tehbotol.
Jawaban :
Pengertian E 1.1 = -0,45 adalah Own Elasticity (elastisistas atas harga barang
sendiri) menyatakan perubahan tingkat harga sesuatu barang mempengaruhi permintaan
barang itu sendiri. Hal ini memberi makna bahwa setiap kenaikan satuan harga Coca-Cola
maka jumlah permintaan coca-cola akan berkurang sebesar 45%. Sedangkan untuk E.2.1 =
0,75 adalah pengertian dari cross price elasticity dimana elastisitas harga silang dapat
dinyatakan sebagai proporsi perubahan tingkat harga suatu barang yang mempengaruhi
prpporsi perubahan jumlah permintaan barang yang lain.

Anda mungkin juga menyukai