Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

PRAKTIKUM EKONOMI MIKRO

Disusun oleh:
Iqbal Ramadhani Ghufron (225040107111017)
Muhammad Ariq Rajasya (225040107111023)
Dania Tyas Wahyuni (225040107111028)
Ayu Dela Wardani (225040107111032)
Alifa Salwana Mesandri (225040107111195)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
Soal Penerapan

1. Berikut ini hasil wawancara dengan beberapa ibu yang membeli minyak goreng di
suatu toko. Ketika dulu pernah terjadi harga Rp 250 per liter, mereka bersama-sama
hanya membeli 7 liter. Tetapi pernah juga harga minyak murah sekali hanya Rp 50
per liter. Waktu itu mereka membeli 25 liter sekaligus. Dengan harga Rp 100
mereka membeli 13 liter, tetapi dengan harga Rp 75 mengambil 18 liter. Ketika
harga naik menjadi Rp 140 per liter mereka membeli 10 liter. Dari keterangan itu:
a. Gambarkan kurvanya
b. Dapatkan ditaksirkan berapa liter yang akan dibeli pada harga Rp 200?
2. Dari pengalaman di toko A, permintan masyarakat kan barang X dapat didekati
dengan fungsi P + 0.8Q – 400 = 0. Di toko B yang menjual barang yang sama
dengan fungsi P + 0.5Q = 300.
a. Gambarkan kurva-kurva permintaannya
b. Jumlah kedua kurva itu
3. Pada suatu ketika harga kain batik turun dengan mencolok, karena pasaran dibanjiri
dengan kain impor yang murah. Maka para penjual kain batik berusaha untuk
menjual sebanyak mungkin dari kain batik yang masih dalam persediaan. Jadi
dengan turunnya harga, jumlah yang ingin dijual justru bertambah banyak. Kalau
demikian hukum penawaran yang mengatakan “kalau harga turun, jumlah yang
ditawarkan juga akan turun” itu salah. Bagaimanakah pendapat Saudara ?
4. Diketahui fungsi penawaran adalah P = Q – 25 dan fungsi demand adalah P = 100
– 2/3 Q. Berapakah harga keseimbangan ? Gambarlah kurvanya dan hitunglah
secara matematis.
5. Apakah permintan akan barang berikut ini elastis ? dan berikan alasannya !
a. Buah apel
b. Rokok
c. Kecap
d. Moil sedan
e. Garam
f. Perangko
g. Gula pasir
h. Karcis bioskop
Jawaban

1. A.

B. 12 Liter
2. Diketahui : Toko A →P+0,8Q-400=0
Toko B →P+0,5Q=300
Ditanya : a. kurva permintaan
b. jumlah kedua kurva
jawab :
a. Toko A : jika P=0→0,8Q-400 =0
0,8Q =400
Q = 500
Q=0→P-400 =0
P=400
Toko B : jika P=0 →0,5Q=300
Q=600
Q=0 →P=300

b. Jumlah kedua kurva


P + 0,8Q-400+P+0,5Q-300 = 2P +1,3Q – 700
Jika P=0 →1,3Q – 700 = 0
1,3Q=700
Q=538,46
Jika Q=0 →2P – 700 = 0
2P=700
P=350
3. Hukum penawaran menyatakan bahwa ceteris paribus, semakin tinggi harga suatu barang,
semakin banyak barang yang akan ditawarkan untuk dijual, dan sebaliknya. Namun, dalam
kasus yang disebutkan di atas, terdapat faktor lain yang memengaruhi perilaku penjual kain
batik. Permintaan kain batik berkurang karena adanya kain impor yang membanjiri
pasaran dengan harga yang murah. Kondisi penawaran yang konstan diiringi
dengan penurunanpermintaan membuat harga keseimbangan dari kain batik
menjadi turun. Oleh karena itu Penjual kain batik berusaha untuk menjual lebih banyak
kain batik yang masih dalam persediaan mereka karena mereka tidak ingin menahan
persediaan terlalu lama dan mengalami kerugian. Jadi, meskipun harga turun, mereka
masih ingin menjual sebanyak mungkin barang untuk memperoleh pendapatan dan
mengurangi risiko kerugian.

4. Diket : P = Q – 25 dan P = 100 – 2/3


Ditanya : Berapakah harga keseimbangan ? Gambarlah kurvanya
Jawab :
P = Q – 25 => Qs = P +25
P = 100 – 2/3Q => Qd = 50 – 3/2P
Qd = Qs
50 – 2/3P = P + 25
25 = 5/3 P
Pe = 15
Qe = P + 25
= 15 + 25
x= 40
5.
a. Buah apel termasuk barang inelastis karena apel merupakan kebutuhan primer yang
mana perubahan harga apel yang besar tidak akan membuat orang secara langsung
untuk mengurangi permintaan apel. Dengan kata lain, jumlah barang (buah apel) yang
diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harga.
b. Rokok termasuk barang elastis karena perubahan harga akan sangat mempengaruhi
perubahan jumlah barang yang diminta. Menurut penelitian Hoek & Smith (2016),
mengatakan bahwa kebijakan menaikkan tarif cukai akan berdampak besar bagi
masyarakat berpendapatan rendah. Sedangkan masyarakat menengah dan keatas akan
memiliki pilihan dalam mengonsumsi rokok, yaitu mengurangi konsumsi rokok,
berpindah ke harga rokok yang lebih murah atau berpindah ke alternatif rokok lainnya,
seperti vape.
c. Kecap termasuk barang inelastis karena kecap merupakan kebutuhan primer untuk
bahan memasak yang mana perubahan harga kecap yang besar tidak akan membuat
orang secara langsung untuk mengurangi permintaan kecap.
d. Mobil sedan termasuk barang elastis karena setiap terjadi kenaikan pendapatan, maka
akan memungkinkan terjadi kenaikan permintaan barang mewah (mobil sedan) sesuai
daya beli yang ada.
e. Garam termasuk barang inelastis karena garam adalah kebutuhan primer untuk
memenuhi kebutuhan pangan manusia, yang mana perubahan harga garam yang besar
tidak akan membuat orang secara langsung untuk mengurangi permintaan garam.
f. Perangko termasuk barang elastis karena perangko merupakan barang kolektor dan
barang antik yang mana jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-
kecilnya harga perangko tersebut.
g. Gula pasir termasuk barang inelastis karena garam adalah kebutuhan primer untuk
memenuhi kebutuhan pangan manusia, yang mana perubahan harga garam yang besar
tidak akan membuat orang secara langsung untuk mengurangi permintaan garam.
h. Karcis bioskop termasuk barang elastis karena perubahan harga karcis bioskop sangat
berpengaruh terhadap permintaan karcis sehingga menyebabkan pendapatan dari
penjualan karcis menurun. Selain itu, karcis bioskop hanya untuk orang yang ingin
menonton film di bioskop dan bukan barang primer.
Daftar Pustaka

Reutlinger, A., Schurz, G., & Hüttemann, A. (2011). Ceteris paribus laws. Stanford encyclopedia
of philosophy.
Sarosa, C. S., & Purwanti, E. Y. (2018). Pengaruh kenaikan harga rokok, pendapatan dan
karakteristik perokok terhadap konsumsi rokok di kota semarang (Doctoral dissertation,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Anda mungkin juga menyukai