2. Konsentrasi
Anggota Muda yang sudah menyelesaikan laporan kegiatan DIKLATSUS
berhak menentukan konsentrasinya sebagai berikut :
a. Kepariwisataan
b. Kepecinta alaman
c. Lingkungan hidup
4. Ujian Pengukuhan
Anggota Muda yang sudah menentukan konsentrasinya dan telah
menyelesaikan pengembaraan dan pengabdian dapat mengikuti ujian
pengukuhan anggota biasa yang dilakukan oleh LEPPAMI cabang. Adapun bentuk
siding dan ujian pengukuhan adalah sebagai berikut :
a. Tes tulis
b. Presentasi laporan hasil pengembaraan dan pengabdian
Setiap anggota muda yang sudah dinyatakan lulus menjadi anggota biasa,
maka akan mendapatkan nomor anggota dari pengurus LEPPAMI cabang masing-
masing.
H. FORMAT PENILAIAN
1. Penilaian screening
a. Tes tulis (30 %)
b. Wawancara (30 %)
c. Tes fisik (40 %)
No Nama Asal Tes Tes Tes Nilai Ket
Kom/Cabang Tulis Wawancara Fisik Akhir
DIKLATSUS KELAS
No Nama Asal Afektif Kognitif Psikomotorik Nilai Ket
Kom/Cabang 30 % 40 % 30 % Akhir
DIKLATSUS LAPANGAN
No Nama Asal Afektif Kognitif Psikomotorik Nilai Ket
Kom/Cabang 30 % 40 % 30 % Akhir
PENILAIAN MENTORING
No Nama Asal Laporan Laporan Ujian Akhir Ket
Kom/Cabang Perjalanan Pengembaraan (40 %)
(25 %) dan Pengabdian
(35 %)
3. Standard Kelulusan
(Peserta DIKLATSUS minimal mengikuti 70% materi diklat kelas dan harus
mengikuti keseluruhan tahapan diklat lapangan)
Level Skor Keterangan
E 0 – 39 Tidak Lulus
D 40 – 59 Tidak Lulus
C 60 – 69 Lulus Bersyarat **
B 70 – 84 Lulus Predikat Baik
A 85 – 90 Lulus Predikat Terbaik
**membuat paper mengenai situasi dan kondisi kepariwisataan atau
lingkungan hidup di wilayahnya masing-masing, dan atau melakukan ekspedisi
dibuktikan dengan laporan sesuai format laporan kegiatan DIKLATSUS.
I. MANAGEMENT TRAINING
Fokus utama DIKLATSUS LEPPAMI adalah pembentukan kesadaran dan
penanaman nilai-nilai, maka pelaksanaannya lebih menekankan pada aspek
afeksi, sehingga penerapan kurikulum dan materi harus mampu menstimulus
terbentuknya atau terjadinya perubahan sikap sesuai dengan pribadi kader yang
diharapkan.
Perencanaan training dibuat dalam bentuk modul DIKLATSUS LEPPAMI
oleh tim pemandu yang disampaikan kepada BPL PB HMI untuk diperiksa dan
dinilai. Selain sebagai panduan pengelolaan training, modul yang dibuat juga
merupakan penilaian (credit point) untuk tim pemandu.
Dalam pelaksanaan DIKLATSUS LEPPAMI, mesti dibangun iklim, suasana,
dan budaya yang positif, tidak sebatas dalam forum, tetapi juga pada
keseluruhan aktivitas training. Kader yang terlibat dalam penyelenggaraan,
pelaksanaan, dan pengelolaan training memosisikan diri sebagai pembimbing
yang baik (bukan Pelatih), sehingga terbangun suasana yang egaliter dan
dinamis.
Tim pemandu mesti lebih banyak membuat media dan contoh dalam
penyampaian materi dan penanaman nilai-nilai, serta membangun interaksi yang
baik. Selain itu, metode yang digunakan hendaknya bervariasi, sebaiknya tidak
ada metode yang diulang sama persis, kecuali hal yang sifatnya energizer atau
ice breaking.
Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam DIKLATSUS LEPPAMI pada
dasarnya menggunakan prinsip minimalis, maksudnya untuk membangun
kegairahan dan motivasi kreatif dengan memaksimalkan yang ada, dengan kata
lain 'dalam kondisi minimal dilatih melakukan hal secara maksimal'.
Setiap proses dalam pelaksanaan DIKLATSUS LEPPAMI sejak pembukaan
sampai dengan penutupan, wajib untuk direkam, yang dilampirkan dalam laporan
pelaksanaan dan laporan pengelolaan.
J. PELAKSANA DIKLATSUS
Pelaksana DIKLATSUS adalah LEPPAMI Cabang yang kemudian menetapkan
Ketua Panitia Pelaksana untuk selanjutnya bertugas melakukan penyusunan Struktur
Kepanitiaan yang akan dibuatkan Surat Keputusan oleh LEPPAMI Cabang. Fungsi dan
Tujuan panitia pelaksana adalah untuk Menjalankan semua hal yang berhubungan
dengan kegiatan DIKLATSUS dari pra pelaksaan sampai dengan pasca pelaksaan dan
untuk mempelancar kegiatan DIKLATSUS.
K. STRUKTUR PANITIA
Anggota Biasa LEPPAMI Cabang mengajukan diri untuk menjadi ketua Pelaksana
dengan memberikan konsep yang dimilikinya kepada Direktur Utama. Apabila tidak ada
yang mengajukan diri maka Direktur Utama LEPPAMI Cabang menunjuk anggotanya
untuk menjadi ketua Pelaksana. Kepanitiaan sudah harus dibentuk minimal 2 bulan
sebelum pelaksanaan. Seluruh anggota LEPPAMI Cabang wajib berperan aktif dan
berkontribusi dalam kepanitiaan agar terlaksananya kegiatan DIKLATSUS sesuai dengan
rencana. Berikut adalah struktur kepanitiaan :
Pelindung
Allah SWT
Penasihat
1. Pelopor LEPPAMI
2. BAKORNAS LEPPAMI PB HMI
3. MPKPL LEPPAMI Cabang
Penanggung jawab
1. Ketua Umum Cabang
2. Direktur Utama Cabang
Steering Commite
1. Koordinator
2. Anggota
3. Anggota
Organizing Commite
1. Ketua Pelaksana
2. Sekretaris Pelaksana
3. Bendahara Pelaksana
Koordinator Teknis
1. Mentor
2. Mental Ideologi
3. Advance
4. Paramedik
5. Keamanan
Koordinator Non Teknis
1. Kurikulum
2. Humas
3. Dokumentasi
4. Perizinan
5. Logistik
6. Peralatan
7. Transportasi
2. Syarat-Syarat Pelatih
Pelatih DIKLATSUS merupakan individu-individu yang berkompetensi dan
memiliki pengalaman di bidang tertentu, dan sudah memenuhi persaratan sebagai
berikut:
1. Pelatih dari internal LEPPAMI diwajibkan telah mengikuti Latihan Kader II, Senior
Course dan atau TOT serta menguasai muatan-muatan materi yang akan
disampaikan dan memiliki pengalaman yang mempuni
2. Pelatih dari eksternal LEPPAMI wajib menguasai muatan-muatan materi yang akan
disampaikan dan memiliki pengalaman yang mempuni.
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Tidak terlibat kejahatan
5. Mematuhi aturan yang ditetapkan dalam DIKLATSUS
O. MEKANISME PELAKSANAAN
1. Pra-DIKLATSUS
a. Admistrasi
Pembentukan Tim pendidik
Penentuan tempat dan jadwal kegiatan
Pembuatan proposal
Koordinasi dan konsultasi dengan HMI cabang, BPL cabang dan
bakornas LEPPAMI PB HMI melalui korwil
b. Rekrutmen
Publikasi
Proses pendaftaran
Seleksi calon siswa
Kelengkapan berkas siswa
Screening (pengetahuan dasar)
Tes kesehatan dan tes fisik
Penetapan siswa
2. Diklatsus
a. Diklatsus Kelas
Breafing tim pendidik
Pembukaan DIKLATSUS
DIKLATSUS wajib dihadiri oleh Pengurus HmI Cabang dan Pengurus
BAKORNAS LEPPAMI PB HmI dan atau koordinator wilayah.
Pembacaan SK Instruktur.
Penyerahan berkas DIKLATSUS dari SC Ke Instruktur
Pembacaan dan penjelasan tata tertib dan pembuatan kontrak
DIKLATSUS
Pemilihan dan penetapan ketua kelas DIKLATSUS
Penyampaian materi
Tes tahap pertama : tes materi wajib dan kesehatan (siswa yang
dinyatakan lulus berhak mengikuti DIKLATSUS Lapangan)
b. DIKLATSUS Lapangan
Breafing tim pendidik
Persiapan
Pemanasan
Pemeriksaan kelengkapan siswa
Pembagian logistik
Packing logistik
Pemeriksaan Kesehatan oleh divisi kesehatan
Pemberangkatan
Penyematan slayer siswa (Orange) dan penyerahan panji LEPPAMI
Upacara adat dan Pelepasan DIKLATSUS lapangan oleh Pengurus
cabang dan Pengurus BAKORNAS LEPPAMI PB HMI
Perjalanan menuju lokasi DIKLATSUS
Pelaksanaan DIKLATSUS Lapangan
Breafing tim pendidik
Tim advance DIKLATSUS begerak
Pendirian tenda dan dapur umum
Mempersiapkan zona belajar
Mengucapkan Janji siswa
Pendalaman materi dan praktek lapangan
Menejemen perjalanan
Fotografi dan jurnalistik
Navigasi darat
Mountenering
Pertolongan pertama gawat darurat
Survival dan botani-zoology praktis
Search and rescue
Advokasi dan konservasi lingkungan hidup
Malam keakraban
Tes akhir
Pembagian tugas laporan perjalanan
Analisis sosial
Upacara penutupan
Pembacaan SK kelulusan dan Pengucapan ikrar
Penyematan slayer anggota muda dan penamaan lapangan
Penyerahan raport siswa dari instruktur ke siswa
Penutupan DIKLATSUS oleh HmI cabang dan BAKONAS LEPPAMI PB
HmI
Perjalanan Lintas alam
3. Pasca Training
a. Evaluasi
Evaluasi tim pendidik dan instruktur
Pengumpulan tugas laporan perjalanan anggota muda (maksimaL H +
1 Bulan setelah DIKLATSUS dan jika dalam waktu yang sudah
ditentukan anggota muda tidak menyerahkan laporan hasil perjalanan
hasil DIKLATSUS nya maka, Status ke anggotanya dicabut)
Laporan pelaksanaan DIKLATSUS oleh LEPPAMI Cabang kepada HMI
Cabang dan BAKORNAS LEPPAMI PB HMI melalui KORWIL.
b. Mentoring
Follow up materi DIKLATSUS
Pemilihan Konsentrasi
Pengembaraan
Pembuatan laporan pengembaraan
Pengabdian
Melakukan pengabdian berdasarkan ruang lingkup ke-LEPPAMI-an dan
Konsentrasi
Pengukuhan Anggota Biasa
Ujian pengukuhan
Pemberian nomor anggota
Anggota biasa melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai
anggota biasa LEPPAMI
A. Instruktur/Pelatih/Panitia/Mentor
1) Diwajibkan mematuhi peraturan Tata Tertib Umum Pendidikan dan Latihan Khusus
(DIKLATSUS) LEPPAMI.
2) Diwajibkan harus sudah siap berada dilokasi sebelum kegiatan dimulai.
3) Diwajibkan berpakaian rapih (baju/kaos, celana panjang, serta sepatu) dan
memakai/mengenakan atribut LEPPAMI.
4) Diwajibkan memakai atau menggunakan tanda khusus yang telah ditentukan oleh
panitia.
5) Diwajibkan melaksanakan tugas-tugasnya masing-masing yang telah ditetapkan oleh
koordinator teknis.
6) Diwajibkan mendampingi siswa mulai kegiatan dimulai s/d kegiatan selesai (Khusus
Instruktur).
7) Berhak menegur/memperingati/memberikan sanksi kepada siswa yang dianggap
menghambat/mengganggu jalannya Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS)
LEPPAMI.
8) Setiap pemberian sanksi berupa apapun atas pelanggaran tata tertib yang telah
ditetepkan terhadap siswa, diwajibkan membuat laporan pelanggaran kepada
koordinator teknis dan team tata tertib dengan mengisi formulir laporan pelanggaran.
9) Instruktur tidak dibenarkan melakukan kegiatan yang bersifat pribadi mulai dari awal
pergerakan pagi hari sampai dengan berakhirnya evaluasi malam hari.
10) Instruktur harus memberikan instruksi berdasarkan peraturan yang berlaku.
B. Siswa
1) Melaporkan diri pada saat datang/meninggalkan daerah Pendidikan dan Latihan
Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI, teknis atau non teknis pada ketua pelaksana kegiatan.
2) Selama berada di daerah Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI
diwajibkan berpakaian rapi dan sopan serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
3) Tidak diperkenankan membawa atau mempergunakan benda-benda yang dilarang oleh
undang-undang tanpa hal yang sah atau seijin yang berkompeten (senjata api dan
narkotika).
4) Tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma
kesusilaan serta dapat merendahkan harkat dan martabat orang lain.
5) Instruktur, panitia, anggota biasa, anggota muda, tamu, tidak dibenarkan memerintah
siswa berdasarkan kepentingan pribadi.
6) Tidak diperkenankan membuat/mengadakan acara sendiri diluar ketentuan yang
sifatnya dapat mengganggu suasana/acara Pendidikan dan Latihan Khusus
(DIKLATSUS) tanpa seijin dari ketua pelaksana, Teknis atau Non Teknis.
7) Saling menghormati dan menghargai antara sesama anggota LEPPAMI dan HMI.
8) Mengikuti seluruh aturan/petunjuk yang berlaku didaerah Pendidikan lapangan.
D. Sanksi
1) Sifat : Sanksi ini berlaku terhadap seluruh siswa sejak dimulainya Pendidikan dan
Latihan Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI hingga selesai.
2) Batasan : Sanksi ini berlaku terhadap seluruh siswa yang terdaftar dalam Pendidikan
dan Latihan Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI.
3) Bentuk sanksi :
a. Teguran lisan
b. Peringatan I (push up max. 5 seri = 50 kali)
c. Peringatan II (merayap max. 20 meter)
d. Peringatan III (push up kereta max. 10 seri = 100 kali)
e. Dikeluarkan dari DIKLATSUS.
A. Instruktur/Pelatih/Panitia/Mentor
1) Instruktur dan Pelatih
a. Menangani siswa Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI pada saat
di lapangan sesuai waktu dan jarak tempuh yang telah ditentukan oleh panitia.
b. Membimbing siswa pada saat DIKLATSUS baik diruangan maupun di lapangan.
c. Memberikan nilai secara objektif terhadap kelulusan siswa setiap tahapan yang
dilewati dari calon siswa, penetapan siswa sampai pada penetapan anggota.
d. Memberikan saran, pengarahan dan evaluasi selama kegiatan berlangsung.
e. Instruktur harus datang lebih dahulu untuk mempersiapkan segala sesuatunya
ditempat atau lapangan minimal H-1.
2) Panitia
a. Menyiapkan segala kebutuhan kegiatan Pendidikan dan Latihan Khusus
(DIKLATSUS) LEPPAMI.
b. Mengurus segala bentuk administrasi yang dibutuhkan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan.
c. Menangani siswa pada saat di forum dan lapangan.
d. Menangani pos-pos inap/camp.
e. Mengatur zona-zona aplikasi materi lapangan.
f. Menetapkan limit waktuyang digunakan oleh instruktur lapangan.
g. Menangani siswa dalam ruangan sebelum pemateri masuk dalam ruangan.
h. Mengatur jadwal materi ruangan.
i. Bertanggung jawab terhadap materi ruangan yang berlangsung.
3) Mentor
a. Membantu instruktur dalam menangani siswa.
b. Mempersiapkan lokasi kegiatan lapangan.
c. Mengkroscek kelengkapan peralatan siswa dan bertanggungjawab atas kesiapan
siswa.
C. Sanksi
1) Pada dasarnya bentuk hukuman kepada siswa yang melanggar aturan Tata Tertib
Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI adalah bentuk hukuman yang
mengandung/bersifat mendidik baik secara fisik, mental ataupun keterampilan. Untuk
itu ada beberapa bentuk hukuman yang dianggap perlu sebagai pegangan panitia
Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI :
a. Tidak diperbolehkan menjatuhkan hukuman dengan sentuhan fisik yang
mengakibatkan siswa cidera (cacat).
b. Tidak diperbolehkan menggunakan kata-kata yang tidak sopan (kasar).
c. Tidak dibenarkan menjatuhkan hukuman kepada siswa atas dasar selera atau emosi
pribadi.
d. Bentuk hukuman yang bersifat massal hanya dibenarkan bila dikoordinir/ada
koordinasi tata tertib, Koord. Teknis yang bertanggung jawab pada saat itu. Atau
merupakan hasil evaluasi dari Panitia Pelaksana dengan Tata Tertib dan Koor teknis.
2) Tamu
a. Diwajibkan mematuhi peraturan Tata Tertib daerah umum Pendidikan dan Latihan
Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI.
b. Diwajibkan selama berada di daerah Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS)
LEPPAMI mengenakan tanda tamu yang telah ditetapkan oleh panitia.
c. Tidak diperkenankan mengunjungi atau memasuki daerah Pendidikan dan Latihan
Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI/tenda siswa.
d. Tidak diperkenankan menghadiri/mengunjungi acara pendidikan yang sedang
berlangsung, baik didalam ruang kelas/diluar tanpa seijin panitia kecuali atas dasar
pemberian meteri yang ditunjuk oleh panitia.
e. Tidak dibenarkan berhubungan/komunikasi dengan siswa dalam bentuk apapun
yang juga tanpa seijin Panitia.
f. Yang akan melakukan perjalanan/melihat/menikmati objek wisata disekitar daerah
Pendidikan dan Latihan Khusus (DIKLATSUS) LEPPAMI yang memakan waktu relatif
lama ( ± 30 menit ) diwajibkan melapor diri kepada panitia.
g. Bagi tamu yang akan menginap/ berkemah, masalah logistik dan perlengkapan
pribadi menjadi tanggung jawab sendiri.
h. Turut menjaga dan melaksanakan aturan tata tertib yang telah diberlakukan.
i. Tidak dibenarkan membawa senjata api atau narkoba.
TATA TERTIB HARIAN SISWA
A. Etika DIKLATSUS
1) Peserta dipanggil dengan ucapan “Siswa“
2) Panggilan Siswa terhadap instruktur/panitia/tamu/mentor/anggota LEPPAMI dalam
DIKLATSUS adalah “KISANAK” bagi putra dan “KISANI” bagi putri.
3) Bersikap sopan dan santun kepada seluruh Instruktur/panitia/tamu dan anggota
LEPPAMI yang berada dilokasi DIKLATSUS
4) Saling menghirmati dan bersikap sopan terhadap Siswa yang lain.
C. Olahraga
1) Seluruh siswa diwajibkan mengikuti senam/olahraga, terkecuali atas saran team
medis/dokter.
2) Seluruh gerakan harus dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, bersemangat dan
tertib.
3) Setiap hitungan/teriakan/aba-aba harus dilakukan dengan keras, bersemangat dan
tertib.
D. Istirahat/Camp/Makan
1) Barang-barang dikelompokkan menurut miliknya masing-masing atau regu per regu
dengan teratur dan rapi.
2) Setiap siswa bertanggung jawab atas keselamatannya dan kerapihan barangnya
masing-masing.
3) Kepala suku bertanggung jawab atas keselamatan dan kerapihan barang-barang milik
regunya.
4) Pada saat pelajaran/materi, berang-barang yang ditinggalkan di dalam tenda/barak
harus dalam kaadaan tersimpan dengan rapi.
5) Pada saat kegiatan yang mengharuskan seluruh barang harus dibawa, maka seluruh
barang milik pribadi masing-masing tidak boleh ada yang tertinggal, dan keadaan
tempat harus seperti semula.
6) Tidak dibenarkan menyalahkan api untuk keperluan memasak, memanaskan tubuh
didalam camp.
7) Pada saat camp kosong/pada saat tidur, tidak dibenarkan ada lilin atau api yang
menyala.
8) Penanggung jawab camp adalah Koordinator Lapangan.
9) Tidak dibenarkan melakukan kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban, keutuhan
lingkungan dalam camp.
10) Jika keluar camp untuk kepentingan pribadi, harus dengan seijin panitia dan tidak
boleh sendirian.
11) Membuang sampah atau MCK pada tempat yang telah ditentukan.
12) Pada saat pemeriksaan resmi/instruksi dari pelatih/panitia, seluruh siswa wajib
menghentikan seluruh kegiatan masing-masing dan bersikap sempurna baik saat
duduk/ berdiri.
13) Pergunakanlah sebaik mungkin waktu istirahat atau tidak diperkenankan malakukan
kegiatan lain.
14) Makan harus Bersama-sama dibawah komando panitia
E. Perjalanan
1) Seluruh siswa harus dalam keadaan rapi dan tertib.
2) Siswa harus membawa barang-barang miliknya masing-masing.
3) Siswa tidak diperbolehkan saling mendahului sesama siswa.
4) Seluruh siswa tidak dibenarkan melakukan komunikasi/berhubungan dengan siapapun
dan dalam bentuk apapun.
5) Wajib menghormati dan mentaati peraturan, ketentuan serta adat istiadat penduduk
setempat yang dilalui.
6) Tidak diperkenankan bercanda dan wajib menjaga kesopanan.
7) Wajib menjaga kekompakan dan ketertiban serta nama baik LEPPAMI dan HMI.
8) Wajib mentaati dan mengikuti aturan/perintah panitia.
9) Siswa istirahat hanya berdasarkan instruksi dari panitia.
10) Tidak dibenarkan mengganggu/merusak mahluk hidup yang dilalui.
F. Aturan Tambahan
1) Bagi siswa yang menghadap pelatih/instruktur cukup diwakili oleh Kepala Suku.
2) Saling mengoreksi sesama siswa.
Peralatan adalah alat standar yang digunakan didalam kegiatan DIKLATSUS baik panitia
maupun peserta
Ada pun alat tersebut :
A. PANITIA :
1) Tenda
2) Atribut Anggota (Pdl-Syal)
3) sepatu lapangan
4) senter
5) Pakaian Pribadi
6) Topi Rimba
7) Celana Lapangan
8) Jaket
9) RainCoat
10) Alat untuk materi (Pelatih, instruktur dan mentor)
11) Konsep di lapangan (Koorteknis, MI, dan Kurikulum)
B. PESERTA
Perlengkapan perorangan
1) Sepatu lapangan, jarum dan benang sol
2) Kaos kaki panjang selutut
3) Celana panjang kargo dan ikat pinggang
4) Pakaian pribadi
5) T-Shirt lengan panjang
6) Topi rimba
7) Webing min 4 M uk 3mm
8) Kompor Lapangan
9) Ponco standar tni
10) Pisau Komando
11) Tempat air minum (min. 3 lt) dan Tumbler
12) Sarung tangan kulit dan wol
13) Senter, lampu cadangan dan batere cadangan
14) Pluit
15) Kompas dan protector
16) Jam tangan
17) Peralatan Survival Kits
18) Korek gas dan korek pentul disimpan dalam tabung flim
19) Matras ukuran 0,4 mm
20) Parapin dan platnya
21) Kantong plastic (Trasbag)
22) Perlengkapan mandi
23) Perlengkapan shalat
24) Perlengkapan makan
25) Alat tulis (Buku, Pensil, Pulpen, dan Penggaris)
26) Carrier min 65 lt
Perlengkapan Kelompok
1) Tenda
2) peralatan masak
3) Golok atau Tramontina
4) Misting satu set
2. PERBEKALAN
A. Pribadi
1) Obat-obatan Pribadi
2) Standar P3K
3) Snack
B. Kelompok
1) Beras 4 kg
2) Susu 2 pack
3) Glukosa 1 kaleng
4) Gula pasir 2 kg
5) Seperangkat Bumbu Masak
6) Minyak Komando 1 lt
7) Coklat
8) Mie Instan
9) Gula merah
10) Kopi
11) Teh
12) Jahe instant 1 pak
13) Madu
14) Permen
15) Kacang hijau
16) Roti Tawar
17) Nutrisari
18) Ransum
IKARAR PENGUKUHAN
“BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM”
“ASYHADU ALLAA ILAA HA ILLALLAAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR
RASUULULLAAH” “RADHIITU BILLAAHI RABBA, WABIL ISLAAMI DIINA, WABI
MUHAMMADIN NABIYYAU WARASUULA”
Kami anggota HMI yang berhimpun dalam LEMBAGA PARIWISATA PECINTA ALAM MAHASISWA
ISLAM, dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, BERJANJI dan BERIKRAR:
1. Bahwa kami, dengan kesungguhan hati, akan senantiasa menjaga nama baik Himpunan,
dengan selalu tunduk dan patuh kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(AD / ART) dan Pedoman-Pedoman Pokok HMI.
2. Bahwa kami, dengan kesungguhan hati, akan senantiasa menjaga nama baik LEPPAMI,
dengan selalu tunduk dan patuh kepada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga
(PD/ PRT) LEPPAMI, beserta pedoman-pedoman dan ketentuan-ketentuan LEPPAMI
lainnya.
3. Bahwa kami, dengan kesungguhan hati akan selalu tunduk dan patuh kepada kode etik
pariwisata dan kode etik pecinta alam.
4. Bahwa kami akan selalu menjunjung tinggi persaudaraan sesama keluarga besar
LEPPAMI dimanapun kapanpun dan bagaimanapun.
5. Bahwa apa yang kami kerjakan dalam keanggotaan ini adalah untuk mencapai Tujuan
HMI dan Tujuan LEPPAMI, dalam rangka bertaqwa kepada Alllah, demi menjaga
keberlangsungan ekologi dan tercapainya kebahagiaan umat dan bangsa di dunia dan
akhirat.
“SALAM LESTARI”