Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Oleh:
Golongan :3
Angkatan :4
Kelompok :3
Anggota : Ari Athiutama, Wahyuliani Dwi Pratiwi, Fatty Maulidira, Tria Octavianty

A. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Maraknya Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) dikalangan Masyarakat
LGBT merupakan salah satu topik yang kerap diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat,
bahkan tidak jarang menyebabkan perdebatan. LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay,
biseksual, dan transgender. Awalnya istiliah LGBT digunakan untuk merujuk pada kelompok
homoseksual dan transgender saja, namun sekarang, mencakup banyak orientasi seksual dan
beragam identitas gender. Bahaya dan dampak LGBT yaitu dari segi kesehatan dapat
menyebabkan penyakit kanker anal, kanker mulut, meningitis, HIV/AIDS, pendidikan yang
berakibat putus sekolah dan keamanan yang mengakibatkan kasus pelecehan seksual
dimana-mana. Video yang diunggah di youtube
https://www.youtube.com/watch?v=L1o_GPAs6S4, LGBT tidak diakui secara serta merta
karena bukan budaya bangsa Indonesia. Berdasarkan website
https://news.detik.com/berita/d-6194255/polisi-tangkap-pemerkosa-abg-di-baubau-yang-
paksa-korbannya-lgbt, LGBT bukan sekedar penyimpangan seksual atas dasar suka sama suka
tetapi terjadi pemaksaan yang bisa dikatakan pemerkosaan, hal ini dilakukan oleh seorang
remaja yang memaksa korbannya melakukan hubungan sesama jenis.

2. Belum Terkendalinya Dampak Dari Citayem Fashion Week


Citayem Fashion Week saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Hal ini
berawal dari kumpulan anak-anak muda yang berasal dari daerah Citayam, Depok, dan
Bojong Gede untuk menghabiskan waktu dan adu kreativitas untuk tampil dan bergaya
dengan pakaian eksentrik ala street fashion luar negeri di ruang terbuka Dukuh Atas,
Sudirman, Jakarta Pusat. Pada saat melakukan ajang catwalk mereka menggunakan zebra
cross sebagai panggungnya. Sekarang kegiatan ini semakin ramai dilakukan karena viral di
media sosial, dan semakin banyak anak-anak muda dari daerah lain pun ikut ajang ini seperti
dalam ulasan
https://www.youtube.com/watch?v=sudVvAb8OrU,https://www.youtube.com/watch?v=XPt
GTfLrFjs, https://www.youtube.com/watch?v=nlM1kiVWdno
Namun, fenomena Citayam fashion week tidak selalu mendapat respon yang positif dari
masyarakat, karena keramaian yang menyebabkan macet. Berdasarkan kutipan dari
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/23/233753420/kisah-remaja-putus-sekolah-di-
balik-ingar-bingar-citayam-fashion-week Roy, salah satu remaja yang viral karena ajang ini
rupanya telah berhenti sekolah saat masih duduk di bangku SMP karena kekurangan biaya.
Seorang remaja asal Bojong Gede bernama Rizky Irawan (15) juga memutuskan untuk
berhenti sekolah dan ingin mencoba berkonten.

3. Belum Tertibnya Media Sosial Terkait dengan Maraknya Judi Online


Penggunaan media sosial menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, media sosial menjadi
sumber dalam mencari informasi terkini dan terbaru, dan menjadi jendela dunia, bahkan
dapat menggantikan media massa yang berbentuk fisik seperti koran dan majalah
dikarenakan berita yang selalu terbaru dan dapat dipublikasi dengan cepat. Namun, media
sosial juga digunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, oknum tersebut
adalah influencer yang memang biasanya aktif menggunakan sosial media untuk memberikan
informasi.

Baru-baru ini, selebriti sosial media atau influencer mempromosikan judi online, salah satu
mekanisme judi yang dilakukan secara daring. Judi online sendiri adalah salah satu bentuk
scamming, jenis kejahatan siber yang digunakan untuk mencuri uang korban. Banyak
masyarakat yang tertipu mengingat informasi mengenai judi online adalah influencer sendiri.
Data ini dikutip dari https://kumparan.com/lampunggeh/lagi-selebgram-lampung-terdeteksi-
promosi-judi-online-mengaku-masih-baru-1yYe9JrT2oo/full dan saat ini sudah diproses di
kepolisian.

4. Kurang Terkendalinya Pinjaman Online Sebagai Masalah Keuangan

Di zaman teknologi seperti saat ini semua hal terasa serba mudah. Begitu pun dengan
permodalan, jika dulu masyarakat Indonesia sangat sulit mendapatkan pinjaman kini untuk
mendapatkan pinjaman uang begitu mudah. Salah satu yang memudahkan ialah
adanya platform penyedia jasa pinjaman secara digital atau biasa disebut
pinjaman online (pinjol). Cukup dengan menunjukkan dokumen pribadi, seperti, KTP, KK,
NPWP, dan slip gaji, siapa saja dapat menjadi pengguna pinjaman online untuk tuntaskan
berbagai problema keuangan.Bahkan, sejak awal diajukan hingga dana sampai ke tangan
nasabah, fintech hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 24 jam. Sayangnya, di balik
kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkannya, tak sedikit orang yang memanfaatkan
produk pinjol ini dengan tidak bijak.
Bukan cuma masyarakat kecil saja yang terjerat pinjol. Bahkan mantan artis cilik Enno
Lerian pun sama. Baru-baru ini Ia menulis curhatannya soal Pinjol ini di media sosial. Ia
bahkan mengaku sampai menangis karena harus membayar puluhan pinjaman online
tersebut. Padahal, ujarnya, Enno tidak pernah meminjam online namun harus menanggung
cicilan yang besar. Lerian lantas bercerita bagaimana seseorang diduga anggota keluarganya
bisa terlilit utang dari pinjol.

Enno menyebutkan bahwa pinjaman itu dilakukan terus menerus dengan sistem gali lubang
tutup lubang. Artinya, melunasi yang satu tapi dengan utang pada lainnya. Jumlah hutang
yang besar dikarenakan adanya tunggakan. Keterlambatan satu hari saja, bunganya sangat
besar. Enno Lerian mengatakan ada puluhan pinjaman online yang tengah berurusan
dengannya. Beruntung, dari pihak mereka, tidak sampai ada yang meneror. Tak punya jalan
keluar, ia terpaksa menjual sejumlah barang demi melunasi tagihan pinjol tersebut. Dari
kasusnya ini, Enno Lerian juga berharap masyarakat bisa mengambil pelajaran. (sumber
https://jatim.suara.com/read/2022/07/27/150500/ditagih-puluhan-pinjol-enno-lerian-kapok-
berurusan-dengan-pinjaman-online-bunganya-gede?page=2)
B. TEKNIK TAPISAN ISU
Hasil diskusi kelompok yang dilakukan didapatkan isu kontemporer sebanyak empat isu,
diantaranya Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT), Citayem Fashion Week Teknik, Judi Online
dan Pinjaman Online. Kemudian kelompok sepakat menggunakan analisis USG sebagai teknik
tapisan isu untuk menyusun ranking prioritas masalah yang ditentukan dengan cara menentukan
tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu. Skala yang digunakan dlam rentang nilai 1-5,
jumlah nilai tertinggi merupakan prioritas utama.
No. Isu Kriteria Total Ranking
U S G
1 Lesbian Gay Biseksual 4 5 4 13 1
Transgender (LGBT)
2 Citayem Fashion Week 3 4 3 10 4
3 Judi Online 4 3 4 11 3
4 Pinjaman Online 4 5 3 12 2

C. RUMUSAN MASALAH
Setelah kelompok melakukan analisis USG terkait isu kontemporer yang didapatkan, maka
ditetapkanlah isu yang menjadi prioritas utama yaitu Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT)
dengan total nilai yaitu 13.
D. ANALISIS ISU
Kelompok melakukan analisis isu menggunakan pendekatan fishbone pada isu yang menjadi prioritas yaitu isu Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT).

Material Method

Oknum terlibat sebagai


influencer
Sosial media sebagai Banyaknya forum yang
wadah bagi LGBT memperbolehkan
Adanya tempat
HAM dijadikan perkumpulan LGBT
sebagai alasan

LGBT

Brand luar negeri yang


mensupport LGBT

Belum ada aturan Makin banyak oknum


pemerintah terkait LGBT yang mengalami
penyimpangan seksual

Environment
Man
E. REKOMENDASI ALTERNATIF
No. Alternatif Tahapan Hasil Yang Para Pihak
Penyelesaian Diharapkan
1 Sosialisasi mengenai • Meminta izin kepada pejabat setempat Meningkatnya Pihak kecamatan,
gerakan LGBT, • Menyiapkan persiapan sosialisasi seperti pengetahuan pihak kelurahan,
bahayanya dalam layer, proyektor, media leaflet masyarakat
masyarakat
kehidupan • Menyebarkan juga ke sosial media mengenai Gerakan
beragama dan yang dilakukan
masyarakat LGBT
2 Adanya undang- • Komisi VIII DPR RI melakukan sidang untuk Adanya hukum DPR, tokoh
undang yang membuat RUU anti LGBT di Indonesia yang tegas untuk agama,
melarang LGBT • Tokoh agama dan masyarakat ikut berperan mencegah
masyarakat
sehingga hal ini tidak dalam pengawasan untuk mencegah penyebaran pelaku
menyebar semakin penyebaran pelaku LGBT LGBT
parah
3 Perlunya pendidikan • Melakukan kunjungan ke sekolah untuk Menyebarnya Pihak kecamatan,
dari keluarga dan penyuluhan sex education informasi pihak kelurahan,
sekolah mengenai • Mengadakan pertemuan orang tua dan mengenai sex
Pihak sekolah
sex education menjelaskan bagaimana melakukan sex education yang
education pada anaknya akurat dan masyarakat
terpercaya
4 Perlunya pelayanan • Pemerintah menyediakan layanan Kesehatan Terlaksananya Pihak kecamatan,
psikologi dan jiwa secara gratis untuk pelaku LGBT program pelayanan pihak kelurahan,
psikiatri yang • Memberikan kesempatan pelaku LGBT untuk psikologi dan
layanan
disediakan melakukan konseling dengan psikolog dan/ psikiatri
pemerintah secara psikiater kesehatan
gratis untuk pelaku • Memberikan pelayanan kesehatan secara
LGBT terintegrasi, komprehensif, dan
berkesinambungan melalui upaya promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif bagi pelaku
LGBT
• Melakukan evaluasi terhadap pelaku LGBT
yang telah/ sedang menerima pelayanan
Kesehatan jiwa

F. KESIMPULAN
Isu yang dianalisis dan menjadi prioritas adalah hal mengenai Maraknya Lesbian Gay Biseksual
Transgender (LGBT) di Kalangan MAsyarakat. Adapun rekomendasi yang diajukan adalah
Sosialisasi mengenai gerakan lgbt, bahaya lgbt secara norma agama dan masyarakat, Adanya
undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga hal ini tidak menyebar semakin parah,
Perlunya pendidikan dari keluarga dan sekolah mengenai sex education dan Perlunya pelayanan
psikologi dan psikiatri yang disediakan pemerintah secara gratis untuk pelaku LGBT.

Anda mungkin juga menyukai