Anda di halaman 1dari 3

 

PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)


DI POSYANDU
No. Dokumen : SOP/UKM/01/II/2018

SOP No. Revisi :  00


Tgl Terbit :  12 Februari 2018
Halaman :

PUSKESMAS RAWAT H. HALWANI, S.Pd, SKM, M.Kes


INAP BOJONGMANIK NIP. 196802151990031008

1. Pengertian 1) Pemantauan status gizi (PSG) di posyandu adalah : suatu kegiatan penilaian
status gizi yang dilakukan dengan cara pengukuran berat badan (BB) dan
Panjang badan (PB)/tinggi badan (TB) pada balita di posyandu.
2) Pemantauan status gizi (PSG) dilakukan dua kali dalam setahun yaitu pada
bulan Februari dan Agustus.
2. Tujuan Tersedia informasi status gizi balita secara berkala untuk keperluan
perencanaan, penetapan kebijakan dan evaluasi upaya perbaikan gizi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik nomor SK/
UKM/ II/2018
4. Ruang Lingkup Di seluruh posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Bojongmanik
5. Referensi Dep.Kes. RI Dit.Jen Binkesmas Dit. Bina Gizi Masyarakat, Jakarta
6. Alat dan Bahan Timbangan, Pengukur TB/PB, Microtoice
6. Langkah-langkah 1) Tenaga Pelaksana Gizi menyampaikan rencana pemantauan status gizi
prosedur (PSG) di Forum rapat staff meeting bulanan Puskesmas.
2) Tenaga Pelaksana Gizi dengan persetujuan Kepala Puskesmas
membentuk tim pelaksana pemantauan status gizi (PSG).
3) Tim Tenaga Pelaksana Gizi (Bidan Desa) menyusun jadwal
pelaksanaan pemantauan status gizi (PSG).
4) Tenaga Pelaksana Gizi membuat surat pemberitahuan ke kelurahan.
5) Tenaga Pelaksana Gizi menyampaikan surat pemberitahuan ke
kelurahan melalui Bidan Desa.
6) Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (Bidan Desa) menyiapkan alat
dan bahan.
7) Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (Bidan Desa) mendatangi
lokasi yang ditentukan sesuai jadwal.
8) Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (Bidan Desa) menyampaikan
maksud dan tujuan Pemantauan status gizi Balita.
9) Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (Bidan Desa) mengamati dan
memperbaiki cara pengukuran Berat Badan (BB) dan Panjang Badan
(PB)/Tinggi Badan (TB).
10) Tim Pelaksana Pemantauan Status Gizi (Bidan Desa) mencatat hasil
pemantauan status gizi di form PSG.
11) Tenaga Pelaksana Gizi melakukan penilaian status gizi dengan
menggunakan software WHO anhropometri untuk mengetahui hasil
pemantauan status gizi (PSG)
12) Tenaga Pelaksana Gizi melaporkan hasil pemantauan status gizi (PSG)
kepada Kepala Puskesmas dan meminta tanda tangan.
13) Tenaga Pelaksana Gizi melaporkan hasil pemantauan status gizi (PSG)
ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak.
14) Tenaga Pelakasana Gizi mendokumentasikan hasil kegiatan.
7. Unit Terkait  Tenaga Pelaksana Gizi
 Bidan Desa
 Kader Posyandu
Dokumen Terkait FI/PSG
2/2

Anda mungkin juga menyukai