Anda di halaman 1dari 3

KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK


NOMOR : 800 / 02 / SK / Pkm-Bjm / I / 2021

TENTANG

INDIKATOR PECEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK,

Menimbang : a. bahwa dalam mengembangkan tugas pokok dan fungsi, perlu disusun
Indikator yang jelas pada kegiatan Penanggulangan tb. paru.
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap
Bojongmanik tentang Indikator Penanggulangan tb. paru.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi
Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02 / MENKES / 52 / 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015 – 2019;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik IndonesiaNomor 47 Tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawatdaruratan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan
Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018
Tentang Pengawasan di Bidang Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP


BOJONGMANIK TENTANG INDIKATOR KEGIATAN
PENANGGULANGAN TB. PARU.

KESATU : Bahwa indicator-indikator yang terlampir dalam lampiran surat


keputusan ini merupakan Indikator kegiatan Penanggulangan tb. paru di
Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik.
KEDUA : Indikator kegiatan Penanggulangan tb. paru menyusun rencana kegiatan
tahunan, bulanan, melaksanakan dan bertanggung jawab atas
pelaksanaan program.
KETIGA : Indikator kegiatan Penanggulangan tb. paru perintah atasan yang berupa
disposisi maupun petunjuk lisan guna dilakukan tindak lanjut
penyelesainnya.
KEEMPAT : Indikator kegiatan Penanggulangan tb. paru melaksanakan tugas lain
yang diberikan atasan langsung berkaitan dengan tugas pokok organisasi
guna mendukung kinerja organisasi.
KELIMA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bojongmanik
Pada tanggal : ….
KEPALA UPTD PUSKESMAS
RAWAT INAP BOJONGMANIK,

WAHID HAMDAN
LAMPIRAN 1
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
NOMOR : 800 / 02 / SK / Pkm-Bjm / I / 2021
TANGGAL : ….
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR
KEGIATAN PENANGGULANGAN TB.
PARU
PUSKESMAS RAWAT INAP
BOJONGMANIK

INDIKATOR KEGIATAN PENANGGULANGAN TB. PARU


UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK
Target
NO Indikator
(2024)
1 1. Cakupanpenemuan danpengobatan kasus TBC 90%
2 2. Proporsi kasus TBC yang terdiagnosis dengan TCM 75%
3 3. Cakupan penemuan kasus TBC padaanak 90%
4 4. Pasien tuberkulosismengetahuistatus HIV 80%
5 5. Persentase ODHA yang diskrining TBC 100%
6 6. Persentase pasien DM yangdiskrining TBC 50%
7 7. Persentase WBP ternotifikasi TBC di lapas/rutan 90%
8 8. Persentase kasus indeks TBC yg ditemukan melalui IK 90%
9 9. Cakupan pengobatan kasus TBC RO 80%
10. Persentase pasien TBC RO yang ternotifikasi diantara perkiraan
10 85%
insidensi TBC RO
Orang yang terdiagnosis tuberkulosis tetapi tidak memulai
11 514
pengobatan;
12 Orang dengan gejala tuberkulosis yang tidak mencari pengobatan; 24
Orang dengan tuberkulosis yang datang ke fasilitas kesehatan tetapi
13 2107
tidak didiagnosis;
Orang yang terdiagnosis tuberkulosis dan diobati oleh pemberi
14 23%
layanan yang kesehatan tetapi tidak dilaporkan pada program;
Orang dengan pengobatan tuberkulosis yang terlaporkan tetapi tidak
15 36%
sembuh atau tidak menyelesaikan pengobatannya;
Orang yang terinfeksi tuberkulosis atau berisiko tinggi menjadi
16 90%
sakit Tuberkulosis.

KEPALA UPTD PUSKESMAS


RAWAT INAP BOJONGMANIK,

WAHID HAMDAN

Anda mungkin juga menyukai