Anda di halaman 1dari 2

Akhir Masa Abu Bakar

Di masa Abu Bakar telah dekat dengan akhir hayatnya, Abu Bakar di
datangi oleh kedua sahabat yaitu ‘Uyaynah bin Hasyin dan Aqra’ bin Habin
menghadap Abu Bakar lalu mereka meminta izin untuk memiliki tanah gersang
tanpa pemilik tersebut, lalu Abu Bakar membuat surat dan meminta kedua
sahabat tersebut menemui Umar bin AL-Khattab.
Lalu ketika kedua sahabat tersebut menemui Umar bin Al-Khattab dan
memberikan surat tersebut, Umar langsung meludahinya dan menghapus isi
dalam surat tersebut lalu kedua sahabat tersebut bergegas pergi ke Abu Bakar
dalam keadaan marah lalu mereka berkata “Demi Allah, Kami Tidak Tahu,
Engkau atau Umar Khalifahnya?”, lalu Abu Bakar menjawab “DIA!!!, Apabila
dia mau”.
Beberapa lama kemudian Umar datang kepada Abu Bakar dalam keadaan
marah dan berkata bahwasanya tanah tak bertuan itu adalah milik seluruh umat
Muslim lalu Abu Bakar menjawab bahwasanya orang-orang di sekitar tanah
tersebut telah menyetujuinya, Umar pun bertanya “Apakah engkau telah
meminta izin seluruh umat Muslim?” Abu Bakar pun menjawab “Dulu sudah
kukatakan kepadamu, Engkaulah yang lebih layak memikul jabatan ini, Tetapi
engkau sendiri yang memaksaku!”.
Kala merasa ajalnya sudah dekat Abu Bakar ingin menentukan
penggantinya karena khawatir timbul percekcokan di antara kaum Muslimin,
lalu ia pun memilih Umar dan mendiskusikannya bersama para sahabat
terkemuka seperti Abdurrahman bin Auf, Usman bin Affan dan sahabat-sahabat
terkemuka lainnya. Setelah berdiskusi mereka sepakat dengan keputusan Abu
Bakar, tetapi masih ada beberapa sahabat yang kurang sepakat dengan alasan
bahwasanya Umar bin Al-Khattab memiliki sifat yang terlalu keras dan sulit
diajak kompromi. Namun, pada akhirnya mereka sepakat setelah Abu Bakar
memberi penjelasan yang memuaskan mereka.
Walaupun Abu Bakar menjadi khalifah karna suatu paksaan, Abu Bakar
tetap bersikap amanah, selama Abu Bakar menjabat menjadi khalifah hingga
akhir hayatnya ia tidak pernah memungut sepeser dinar dan dirham pun dari
umat Muslim, bahkan ia selalu memakan makanan terburuk hingga memakai
pakaian terburuk. Tak ada harta mewah yang ia gunakan kecuali budak Habsyi,
unta perahan dan Beludru. Abu Bakar memberikan pesan kepada Aisyah
apabila Abu Bakar telah menemui ajalnya maka harta-harta tersebut harus
diberikan kepada Umar bin Al-Khattab, setelah kepergian Abu Bakar pada 22
Jumadil Akhir 13 H, Aisyah pun memenuhi pesan yang di sampaikan Ayahnya,
ketika barang tersebut telah sampai kepada Umar bin Al-Khattab, Umar pun
menangis dan berkata bahwasanya orang-orang setelahnya akan kelelahan untuk
meneladaninya. lalu Abdurrahman bin Auf yang saat itu sedang bersama Umar
berkata “Subhanallah!, Apakah engkau merampas budak Habsyi, unta perah,
dan beludru usang yang berharga lima dirham dari keluarga Abu Bakar?”, lalu
Umar bertanya “Lalu, apa yang harus aku lakukan?”. Abdurrahman pun
menjawab “Kembalikan Barang-barang tersebut kepada pemiliknya!”, Umar
pun menjawab “Demi Allah!, Hal seperti ini tidak akan pernah terjadi pada
masaku”. Lalu Umar pun mengembalikan harta tersebut kepada keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai