Anda di halaman 1dari 2

NAMA : CITRA BERLIANA PUTRI

PRODI : LOGISTIK
TAHUN : 2022
POLITEKNIK ENERGI DAN MINERAL AKAMIGAS
RESUME ODWE
MEMBANGUN SIKAP ANTI KORUPSI DI PERGURUAN TINGGI
Acara di mulai oleh Prof. Akhmad Syakhroza, Ph.D yang menyampaikan peran
mahasiswa dalam menyerukan gerakan antikorupsi. Korupsi sendiri merupakan gerakan yang
sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan bernegara, yaitu pemerintah, swasta, dan
masyarakat. Dalam hal inilah gerakan mahasiswa akan memberikan peran yang besar.
Menurut Inspektur Jenderal KESDM, Prof. Akhmad Syakhroza, Ph.D, peranan mahasiswa
dalam membangun sikap antikorupsi ada 4, yaitu Agent of Changes, Iron Stock, Source
Feedback, dan Strategic Partners.
Dalam lintasan sejarah semua negara di dunia termasuk Indonesia tidak ada
perubahan yang terjadi dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan budaya yang tidak
melibatkan mahasiswa atau pemuda sebaga aktor utama. Karena mahasiswa memiliki peran
kunci sebagai Agent of Changes yaitu sebagai pendobrak perubahan. Sebagai kunci dari
perubahan maka mahasiswa seharusnya mampu memberikan peran yang besar dalam gerakan
antikorupsi. Hal ini dapat dimulai dari diri sendiri dan kampus yang ditempatinya sejak
pertama kali kegiatan kuliah dimulai.
Sebagai seorang mahasiswa yang bebas dalam berekspresi dan berkarya bisa
menjadikan pribadi mahasiswa lebih hidup. Selain itu, mahasiswa harus memiliki jiwa
kompetitif dan semangat belajar yang tinggi. Demi meningkatkan kapasitas dan kompetensi
pemuda atau mahasiswa hari ini akan menjadi ukuran ketersediaan pemimpin di Indonesia.
Di masa depan peranan mahasiswa sebagai Iron Stock sangatlah penting karena mahasiswa
akan melanjutkan estafet transisi kepemimpinan nasional.
Terdapat banyak kajian-kajian kebijakan pengelolan energi dan sumber daya mineral
bias menjadi objek penelitian mahasiswa. Sehingga mahsiswa diharapkan dapat memberikan
basis metodologi yang kuat. Sebagai feed back yang harus diperhatikan oleh pemerintah
dalam melakukan penyempurnaan suatu produk regulasi atau kebijakan pada sektor ESDM.
Mahasiswa juga menjadi mitra strategis bagi pemerintah. Dalam setiap penyusunan
naskah akademik setiap regulasi akan disusun. Selain itu, dalam bingkai kebebasan mimbar
akademik mahasiswa dapat memberikan kritik, saran, dan ide konstruktif tentang kebijakan
yang ditempuh oleh pemerintah dalam bidang pengelolaan ESDM.
Selanjutnya dalam membangun karakter dan kompetensi sebagai modal utama dalam
meneruskan kepemimpinan bangsa, mahasiswa perlu memiliki ciri khas, integritas,
kapabilitas, dan orientasi hasil. Keempat hal tersebut harus selalu ditanamkan dalam diri
mahasiswa. Sebagai bentuk keseriusan dari diri mahasiswa yang nantinya akan terpakai di
dalam dunia kerja.
Mahasiswa memiliki ciri khas yang berarti peduli, terbuka, dan transparan terhadap
segala hal saat ini. Salah satunya bersikap jujur menjadi suatu hal yang harus ditanamkan
dalam setiap pribadi mahasiswa karena bersikap jujur merupakan suatu hal yang sangat sulit
ditemukan saat ini. Selalu membiasakan diri untuk berkata jujur, tidak menyalahgunakan
jabatan atau posisi dan berusaha untuk selelau tepat waktu harus selalu diterapkan karena
nantinya akan sangat berguna di dunia pekerjaan.
Selain itu memiliki orientasi terhadap kepentingan negara serta tampil apa adanya
juga menjadi aspek penting dalam sikap berintegritas. Kemampuan berorganisasi juga
diperlukan untuk kepentingan bersama. Namun, sikap kepemimpinan tidak boleh
ditinggalkan oleh seorang mahasiswa serta memiliki konrol yang kuat terhadap diri sendiri
untuk menjaga kode etik. Sebagai contoh, mahasiswa tidak mempublikasikan hal-hal negatif,
menjunjung tinggi standar moral pekerjaan dan bertanggung jawab atas tindakan yang
dilakukan.
Kapabilitas berarti mahasiswa juga harus memiliki keahlian, pengetahuan, dan
pengalaman yang banyak harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan. Semakin banyak
mencari dan belajar dari banyak sumber menjadikan sesorang memiliki banyak wawasan.
Tidak harus melalui buku ataupun tulisan-tulisan namun bisa dari pengalaman orang-orang
yang telah lama bekerja di sebuah bidang industri. Mulai mencari relasi dengan cara
berkolaborasi bukan berkompetisi, berlatih komunikasi secara terbuka, dan tidak malu untuk
belajar.
Kemudian orientasi hasil berarti mahasiswa diharapkan memiliki tujuan bereputasi,
kredibilitas, dan kinerja yang bagus. Hal ini dapat membangun sebuah perusahaan yang lebih
baik lagi karena keberlangsungan sebuah perusahaan bergantung pada kinerja karyawannya.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu berorientasi mencari solusi, menerapkan zero
complaint, mengubah mindset karyawan bahwa regulasi adalah catalyst bukan barrier dan
hospitality dalam melayani Stakeholder.

Anda mungkin juga menyukai