Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................1


ABSTRACK ......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Sasaran Pembahasan...........................................................................5
1.4 Batasan dan Lingkup Pembahasan .........................................................................6
1.5 Metode Dan Sistematika Pembahasan...................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..........................................................................................8
2.2 Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) .......................................................................9
2.3 Struktur Organisasi ................................................................................................9
GAMBAR 2.1.......................................................................................................... 10
BAB III TINJAUAN LOKASI PERENCANAAN .................................................................. 13
3.1 Latar Belakang Lokasi .......................................................................................... 13
b. Kondisi Wilayah dan Topografi........................................................................... 13
3.2 Tinjauan Lokasi .................................................................................................... 14
Gambar 3. 1 Peta Administrasi Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)
.............................................................................................................................. 15
Gambar 3. 2 Luas Wilayah Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020) . 15
Gambar 3. 3 Jumlah Penduduk Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari
2020) ..................................................................................................................... 15
.............................................................................................................................. 16
Gambar 3. 4 Letak Geografis Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020
.............................................................................................................................. 16
Gambar 3. 5 Letak Astronomi Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)
.............................................................................................................................. 16
Gambar 3. 6 Lokasi Perencanaa gedung KUA Nambo ............................................. 17
b. Pemilihan Tapak ............................................................................................ 17
Gambar 3.1 lokasi tapak (Sumber google.eart) ...................................................... 18
3.3 Urgensi Pengadaan objek .................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 19
Https://Www.Bing.Com/Search?Q=Undang+Undang+Tentang+Kecamatan&Cvid=E0
e9af28ccff42e2b76cacfbf5950ba8&Aqs=Edge..69i57.12989j0j1&Pglt=2083&FORM=
ANNTA1&PC=HCTS ................................................................................................ 19

AB
ABSTRACK
PERANCANGAN GEDUNG KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN NAMBO KOTA KENDARI

MUHAMMAD AKMAL
NIM : P3B1 19 037
Mahasiswa Program Studi DIII Teknik Arsitektur, Program Pendidikan Vokasi,
Universitas Halu Oleo.

Kecamatan Nambo merupakan kecamatan yang terbentuk pada awal tahun 2021
ditandakan dengan terbitnya Surat Keputusan (SK) dari Kementrian Dalam Negeri
(Kemendagri) bernomor 137.5/3005/BAK Pada tanggal 28 mei 2021 dengan kode
wilayah 74.71.11 yang menandakan bahwa Kecamatan Nambo telah resmi di akui
sebagai kecamatan di wilayah administrasi Kota Kendari. Kecamatan Nambo
kemudian terdiri atas enam kelurahan yakni, Kelurahan Tobimeita, Kelurahan
Petoaha, Kelurahan Nambo, Kelurahan Bungkutoko, Kelurahan Sambuli dan
Kelurahan Tondonggeu. Kecamatan Nambo juga harus memiliki sarana dan
prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik. Saat ini Kecamatan
Nambo belum memiliki bangunan layanan publik salah satunya adalah Kantor
Urusan Agama (KUA). Oleh karena itu, Kecamatan Nambo membutuhkan sarana
layanan publik dengan fasilitas yang baik untuk pelayanan masyarakat guna
memenuhi syarat sebagaimana yang di atur dalam pasal 8 ayat 3 UU Desa No.6
Tahun 2014. Maka dari itu Kecamatan Nambo perlu untuk membangun Gedung
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nambo.
Berdasarkan hasil rancangan gedung ini disajikan dalam bentuk Detail
Engineering Design (DED), Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).

Kata Kunci: Polsek Nambo, DED, RKS, RAB


BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menempati urutan ke tujuh Negara-Negara di Dunia dengan luas wilayah
5.193.250 kilometer per segi, Indonesia juga merupakan Negara berpenduduk
cukup besar yaitu 270,20 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai
angka 1,25 persen per tahunnya dalam sepuluh tahun terakhir (Badan pusat statistik,
SP2020). Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Indonesia, terdapat 34
Provinsi, 514 kabupaten dan kota. Dari jumlah total 514 tersebut terdiri dari 416
kabupaten dan 98 kota. Salah satunya Kota Kendari. Kota Kendari sendiri memiliki
luas wilayah 301,00 km2, mecapai jumlah penduduk sebesar 343.202 jiwa dengan
perkembangan penduduk 2,07 persen per tahun. mencakup 64 kelurahan dan 11
kecamatan, termaksud Kecamatan Nambo.
Kecamatan Nambo sendiri adalah Kecamatan yang baru diresmikan pada
tanggal 28 Mei 2021 berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Dalam Negeri
Nomor 137.5/3005/BAK. Kode wilayah 74.71.11 yang merupakan hasil dari
pemekaran Kecamatan Abeli berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2021. Luas
wilayah 25,32 kilometer per segi, Mencakup 6 kelurahan dengan jumlah penduduk
11.168 jiwa (BPS Sultra SP2020).
Melihat dari besarnya jumlah penduduk dan belum cukup tersedianya sarana
dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik di Kecamatan Nambo
yang mampu mamfasilitasi masyarakat dalam melakukan kegiatan yang bersifat
administratif yang seharusnya menjadi syarat dalam setiap wilayah seperti
penyediaan pelayanan-pelayanan kemasyarakatan yang berorientasi pada
bimbingan, Pembinaan dalam bidang syariah atau hukum Islam baik itu warisan,
fardhu kifayah, dan juga fikih muamalah dan pengawasan terhadap adanya akad
Pernikahan. Saat ini Kecamatan Nambo belum memiliki fasilitas yang mampu
menjadi mewadahi layanan tersebut.

Dari kasus di atas maka perlu diadakannya sarana untuk mewadahi salah
satu pusat pelayanan masyarakat yang bertugas menentukan halal dan haramnya
makanan, bertugas sebagai Pembimbing BKM (Badan Kenaziran Masjid), menata
rapi manajemen masjid dan melakukan pembinaan terhadap Badan Kenaziran
Masjid dalam imaroh dan idaroh, agar kemakmuran dan pemeliharaan masjid tetap
terjaga dengan baik dan rapi dan pelayanan lainnya sebagai bentuk mewujudkan
layanan publik yang lebih baik. Sebagaimana arahan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) agar Pemerintah menghadirkan pelayanan publik yang
transparan, cepat dan efektif yang dikutip oleh Menteri Komunikasi Dan
Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate 31 Desember 2021. Dengan penjelasan
di atas saya selaku penulis mengangkat tema “Perancangan Gedung Kantor Urusan
Agama (KUA) Kecamatan Nambo Kota Kendari”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana Perancangan Gedung Kantor Urusan Agama (KUA)
Kecamatan Nambo Kota Kendari?
b. Bagaimana Membuat DED, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) dan
menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)?
1.3 Tujuan dan Sasaran Pembahasan
a. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan dalam Perancangan Gedung Kantor Urusan
Agama (KUA) Kecamatan Nambo Kota Kendari adalah:
1) Untuk merancang gedung sebagai sarana pelayanan publik yang
mampu mewadahi salah satu kegiatan administratif masyarakat
Kecamatan Nambo.
2) Untuk membuat gambar BESTEK, RKS (Rencana Kerja dan Syarat-
syarat) dan RAB (Rencana Anggaran Biaya) dalam Perancangan
Gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nambo Kota
Kendari.
b. Sasaran Pembahasan
Sasaran pembahasan untuk mendapatkan perencanaan bangunan
dan lokasi Gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nambo Kota
Kendari yang sesuai dengan tata ruang kota serta fisik bangunan yang
memenuhi kebutuhan aktivitas masyarakat Kecamatan Nambo.

1.4 Batasan dan Lingkup Pembahasan


a. Batasan Pembahasan
Perumusan gagasan perencanaan dan perancangan Gedung Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nambo Kota Kendari ini terbatas pada
permasalahan kebutuhan sarana yang mampu mewadahi masyarakat
sehingga dapat mendapatkan layanan yang cepat dan efektif.
b. Lingkup Pembahasan
Lingkup pembahasan terarah pada perancangan ruang yang efisien
dan sesuai standar serta pemilihan konsep bangunan yang sesuai sehingga
dapat mendukung aktifitas masyarakat.

1.5 Metode Dan Sistematika Pembahasan


a. Metode pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan dalam penyusunan konsep
perancangan Gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nambo
Kota Kendari untuk mencapai tujuan menggunakan beberapa tahap yaitu :
pembahasan diawali dengan pengumpulan data yang diolah menggunakan
metode analisis dan sintesis data yang kemudian menjadi sebuah konsep
perancangan. Pengumpulan data primer juga dilakukan dengan metode
deskriptif kualitatif dengan menjelaskan latar belakang kebutuhan Gedung
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Nambo Kota Kendari bagi
masyarakat terkhusus masyarakat Kecamatan Nambo. Serta identifikasi
kondisi tapak yang akan menjadi lokasi perancangan. Dan pengumpulan
data sekunder doperoleh dari Pustaka-pustaka terkait gedung Kantor Urusan
Agama (KUA).
b. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang digunakan yaitu:
1) BAB I PENDAHULUAN
Merupakan tahap pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan dan sasaran pembahasan, batasan pembahasan, metode
dan sistematika pembahasan.

2) BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Merupakan tahap pembahasan yang berisi definisi judul, teori
pendukung judul dan studi banding.

3) BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN


Merupakan tahap pembahasan tinjauan lokasi dan urgensi
pengadaan objek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Judul

a. Definisi Perancangan Gedung:


Proses panjang dan melelahkan guna mencapai suatu bangunan
gedung yang diinginkan itulah yang disebut sebagai proses perancangan
bangunan gedung. Suatu proses perancangan bermula dari hal-hal yang
mendasar serta persyaratan dari client sehingga dapat ditentukan suatu hasil
perancangan. Sementara jika merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung, maka setiap bangunan gedung haruslah memiliki
struktur yang kuat, kokoh, dan stabil dalam memikul beban. Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan gedung merupakan sebuah
proses perencanaan sebuah gedung dengan proses panjang untuk
mewujudkan bangunan gedung yang kokoh, kuat dan stabil dalam memikul
beban.
b. Definisi Kantor Urusan Agama (KUA)
KUA merupakan bagian dari aparat Kementerian Agama pada
tingkat paling bawah. Selain letaknya di tingkat daerah kecamatan, KUA
memiliki tugas dan fungsi yang berhubungan langsung dengan kehidupan
masyarakat luas. Karena itu, KUA mempunyai posisi yang strategis dalam
upaya pembinaan dan pelayanan kehidupan keagamaan terhadap
masyarakat. Peran KUA adalah melayani masyarakat yang terkait dengan
pelaksanakan pencatatan nikah, mengurus dan membina masjid, zakat,
wakaf, baitul mal, ibadah sosial, kependudukan dan pengembangan
keluarga Sakinah (Sulaiman, 2011). Menurut Saepudin (2016), menyatakan
bahwa ketentuan pasal 1 (1) PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah menyebutkan bahwa Kantor Urusan Agama Kecamatan
yang selanjutnya disebut KUA adalah instansi Departemen Agama yang
bertugas melaksanakan sebagian tugas Kantor Departemen Agama
Kabupaten/Kota di Bidang Urusan Agama Islam dalam wilayah
Kecamatan.

2.2 Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA)


Adapun peran, fungsi, tugas dan garapan Kantor Urusan Agama dalam
Urusan Agama Islam adalah sebagai berikut:
a. Memberi pelayanan dan bimbingan di bidang kepenghuluan dalam hal
pelayanan nikah dan rujuk bagi umat yang beragama Islam;
b. Memberi pelayanan dan bimbingan di bidang pengembangan keluarga
sakinah;
c. Memberi pelayanan di bidang perwakafan. Peran Kepala KUA sebagai
Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) memiliki peran legitimate
atas status harta benda yang diwakafkan sehingga terhindar dari hal-hal
yang tidak diharapkan;
d. Memberi pelayanan di bidang zakat dan ibadah sosial;
e. Memberi pelayanan di bidang perhajian;
f. Memberi pelayanan di bidang penentuan arah kiblat dan penetapan awal
bulan hijriyah;
g. Memberi pelayanan di bidang kemesjidan dan kehidupan beragama;
h. Memberi pelayanan, bimbingan, serta perlindungan konsumen di bidang
produk halal dan kemitraan umat Islam;
i. Memberi pelayanan, bimbingan, dan prakarsa di bidang ukhuwah
Islamiyah, jalinan kemitraaan, dan pemecahan masalah umat;
j. Dan lain-lain.

2.3 Struktur Organisasi


Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat untuk mencapai tujuan,
agar tujuan dapat tercapai dan dapat berjalan dengan baik maka organisasi perlu
memiliki tugas dan fungsi. Pada tugas dan fungsi perlu dibuat suatu struktur yang
dapat menggambarkan hubungan antar masing-masing elemen dalam organisasi
tersebut. Struktur tersebut dikenal dengan nama struktur organisasi, demikian juga
dengan KUA batanghari yang secara langsung merupakan lembaga yang berusaha
menegakkan pernikahan yang mempunyai tujuan sehingga perlu dibentuk suatu
struktur organisasi. Adapun struktur organisasi Kantor Urusan Agama Kecamatan
Abeli saat ini :
KEPALA

FUNGSIONAL PENGHULU PETUGAS TU

FUNGSIONAL PENYULUHAN AGAMA


ISLAM

PENGAWASAN STATISTIK PEMBINAAN SYARIAH,


KEMASJIDAN DAN PEMBINAAN PRODUK
PENCATATAN DAN DOKUMENTASI DAN PEMBINAAN SAQINAH
HISAB RUQYAH HALA ZAKAT DAN WAQAF
PELAPORAN NIKAH PENGOLALAH NIKAH DAN HAJI

GAMBAR 2.1
a. Tugas Pokok
Dalam menjalankan tugas pokok KUA terdapat beberapa pembagian :
1) Bidang Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)

a) Memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan KUA


b) merumuskan sasaran, program, kebijakan pimpinan dan rencana
Kegiatan KUA
c) Membagi tugas dan menentukan penanggung jawab kegiatan,
Merencanakan, menggerakkan,mengkoordinasikan dan
mengarahkan serta Mengevaluasi pelaksanaan TUPOKSI KUA
d) Melaksanakan penyelenggaraan teknis administrasi, tata usaha dan
rumah tangga, bimbingan dan pelayanan NR, pembinaan
kemasjidan, zawaibsos dan baitul madi, pengembangan keluarga
sakinah dan kependudukan serta pembinaan Terhadap Badan Semi
Resmi
e) Menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas dan
Memantau pelaksanaan tugas bawahan.
f) Menanggapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul
di bidang urusan agama Islam.
g) Melakukan Pembinaan Secara Rutin Terhadap Peran Pembantu
PPN Dalam Membantu Melaksanakan Tugas KUA
h) Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas KUA.
i) Melaksanakan tugas koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait dan lembaga-lembaga keagamaan yang erat hubungannya
dengan pelaksanaan tugas.
j) Mengadakan Pembinaan Dan Melakukan kerjasama Dengan
Ormas Islam Yang Ada Di Wilayah Kec. Batanghari
k) Melakukan Pembenahan Secara fisik Hal-Hal Yang Berkaitan
Dengan kondisi Balai Nikah Maupun Tata Ruang Kantor
l) Menelaah dan memecahkan masalah pelaksanaan tugas KUA Kec.
Batanghari
m) Menilai dan mengoreksi laporan / hasil kerja bawahan, memantau
dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan
n) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
o) Melaporkan pelaksanaan tugas kepada Kepala Kandep. Agama
Kabupaten Rembang 28

2) Bidang Penyuluhan

a) pelayanan Penyuluhan Agama pada Masyarakat


b) Mengumpulkan bahan materi penyuluhan
c) Menentuan bahan materi penyuluhan
d) Melaksanalkan penyuluhan
e) Monitoring dan Evaluasi hasil penyuluhan, penyusunan dan
penyampaian laporan pelayanan dan Pembinaan TKQ/TPQ dan
Majlis Ta'lim
f) Membentuk dan pembinaan TKQ/TPQ dan Majlis Ta'lim
g) Mengumpulkan bahan/materi pembinaan.
h) Melaksanakan Pembinaan

3) Bidang Urusan Tata Usaha

a) Menerbitkan dan mengagendakan surat masuk dan surat keluar


Tahun 2018, jumlah surat masuk 132 dan surat keluar 779. 223
b) Memelihara dan merawat Barang Inventaris Kantor.
c) Pengadaan dan pendistribusian surat-surat penting seperti intruksi,
edaran, seruan, juklas dan juklis kepada pihak-pihak terkait.
d) Pembuatan dan perbaikan papan data statistik NR, struktur
organisasi KUA, daftar pegawai, dan data keagamaan.
e) Pembuatan Laporan Bulanan Tugas Pokok KUA
f) Pembuatan Laboran Model F.1 sampai F.17.
4) Bidang Administrasi NR

a) Mendistribusikan Blangko Administrasi NR ke Kepala Desa.


b) Pengawas dan pencatatan peristiwa nikah dan rujuk
c) Pengawasan dan pembinaan Nikah Rujuk ke desa-desa setiap 3
bulan sekali berkerja sama dengan Pamong Desa. 29
d) Memberikan nasehat perkawinan kepada calon pengantin

5) Bidang Zakat Wakaf dan Badan Sosial

a) Penyuluhan UU No. 38 Tahun 1999 tentang zakat dan UU No. 31


tahun 2004 tentang wakaf.
b) Mendata dan melaporkan zakat fitrah, dan mustahiq.
c) Membentuk Desa Binaan Pengelolaan Zakat.
d) Mendata kembali data wakaf.
e) Mendata hewan qurban dan penyalurannya.

6) Bidang Penerangan Agama Islam dan Kemitraan

a) Melaksanakan Peringatan hari Besar Islam


b) Organisasi Keagamaan
c) Pendataan Pemeluk Agama dan Rumah Ibadah Pembinaan Majelsi
Ta'lim, Risma dan Lembaga Dakwah
d) Mengadakan Safari Jum'at dan Safari Ramadhan
e) Penerbitan SK Pengurus masjid
f) Pendataan Petugas Agama di Desa
g) Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama Di desa-desa
h) Pembinaan Terhadap Muallaf
i) Pembinaan Kemitraan Umat Islam dan Non Islam
j) Sosialisasi Produk Halal pada Masyarakat
k) Pengusulan Lebelisasi Halal pada produk makanan.

7) Bidang Lintas Sektoral

a) Berperan serta aktif dalam kegiatan Kecamatan


b) Mengikuti Pembinaan terpadu dengan Dinas Instansi Kecamatan 30
c) Mengadakan Seleksi dan MTQ Kecamatan UC ngiriman kafilah
pada
d) MTQ Tingkat Kabupaten
e) Bekerjasama dengan unsur Uspika dan Dinas Instansi
BAB III
TINJAUAN LOKASI PERENCANAAN
BAB III TINJAUAN LOKASI PERENCANAAN
3.1 Latar Belakang Lokasi
a. Letak Geografis
Kota Kendari merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, secara
astronomis terletak dibagian selatan garis katulistiwa berada di antara 30
54’ 40” – 40 5’ 05” Lintang selatan dan membentang dari Barat ke tumir di
antara 1220 26’ 33” – 1220 39’ 14” Bujur timur. Wilayah Kota Kendari
berbatasan dengan :
1) Sebelah Utara: Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe
2) Sebelah Timur : Laut Kendari
3) Sebelah Selatan : Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda,
Kabupaten Konawe Selatan
4) Sebelah Barat : Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe
Selatan, dan Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe

b. Kondisi Wilayah dan Topografi


Luas wilayah daratan Kota Kendari 295, 89 km2 atau 0,78 persen
dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara. Dilihat dari bentang alamnya,
Kota Kendari merupakan perpaduan antara daerah perbukitan, datar, dan
pesisir pantai, dengan ketinggian antara 0-472 meter di atas permukaan laut
(dpl). Pergunungan Nipa-Nipa dengan kemiringan lebih dari 40% dan
ketinggian tertinggi 472 mdpl, serta Teluk Kendari sebagai kawasan pesisir
dengan kemiringan 0 – 3 %, memberikan ciri yang menonjol bagi wilayah
Kota Kendari. Berdasarkan factor kemiringan lahan, wilayah Kota Kendari
terbagi atas klasifikasi kemiringan.
Total Genangan ini mencapai 1.509,9 ha, tersebar pada 15
kelurahan, dengan ketinggian rata-rata >7 m. Daerah genangan ini terjadi
karena saluran drainase yang belum baik, adanya penumpukan sampah,
sedimentasi serta akibat air hujan yang tergenang di beberapa lokasi dan
bersifat sesaat.
c. Kondisi Iklim
Di Kota Kendari keadaan iklim dipengaruhi oleh keadaan suhu
(temperature), musim, dan curah hujan.
1) Musim
Kota Kendari memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim
kemarau. Musim hujan terjadi pada bulan November sampai bulan
Maret. Musim kemarau terjadi pada bulan Agustus sampai bulan
Oktober. Dan sekitar bulan April dikenal sebagai musim pancaroba
atau peralihan antara musim hujan dan musim kemarau.
2) Keadaan Suhu
Kendari adalah daerah yang bersuhu tropis dengan suhu udara
maksimum 32,83 °C dan minimum 19,58 °C atau dengan suhu rata-
ratanya 26,20 °C. Tekanan udara rata-rata 1.010,5 millibar dengan
kelembaban udara rata-rata 87,67 %. Kecepatan angin di Kota
Kendari selama tahun 2005 mencapai 12,75 m/detik.
3) Curah Hujan
Data curah hujan yang ada, menunjukkan banyaknya curah hujan
rata-rata berkisar antara 2,504 mm/tahun dengan rata-rata hari hujan
175 hari per tahun dan curah hujan tertinggi sekitar pada bulan Juni.
(BPS Nasional Kota Kendari 2020)

3.2 Tinjauan Lokasi


Lokasi tapak yang akan digunakan pada perencanaan Gedung Kantor
Urusan Agama terletak di Kelurahan Nambo Kecamatan Nambo. Kecamatan
Nambo merupakan salah satu kecamatan di Kota Kendari mencakup luas wilayah
25,32 kilometer per segi, Mencakup 6 kelurahan mencapai jumlah penduduk 11.168
jiwa. Dengan letak Geografis sebelah Utara berbatasan dengan teluk Kota Kendari,
sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Konsel, sebelah timur berbatasan
dengan Kabupaten Konsel dan teluk Kendari, dan sebelah barat berbatasan dengan
Kecamatan Abeli dan teluk Kendari. Berada pada letak Astronomis lintang selatan

3o58’33”-4o3’06” Bujur timur 122o34’56”-122o39’02”. (BPS Sultra SP2020).

Gambar 3. 1 Peta Administrasi Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)

Gambar 3. 2 Luas Wilayah Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)

Pembagian Wilayah Administratif Pemerintahan Kecamatan Nambo, 2020


Administrative Area Division in Nambo Sub-District, 2020

Kode Desa/Kelurahan Nama Desa/Kelurahan Jumlah RW Jumlah RT


Code of Village/ Kelurahan Name of Village/Kelurahan Number of RW Number of RT

74 71 023 001 TOBIMEITA 5 11


74 71 023 002 PETOAHA 5 12
74 71 023 003 NAMBO 4 8
74 71 023 004 SAMBULI 2 7
74 71 023 005 TONDONGGEU 3 6
74 71 023 006 BUNGKUTOKO 3 12

Jumlah/ Total 22 56

Kantor Camat Kecamatan Nambo/


Sumber/ Source :
Nambo Subdistrict Office

Gambar 3. 3 Jumlah Penduduk Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)
Gambar 3. 4 Letak Geografis Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)

Gambar 13. Letak Astronomis Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)

Gambar 3. 5 Letak Astronomi Kecamatan Nambo (BPS Nasional Kota Kendari 2020)

a. Lokasi Perencanaan
Perencanaan dan perancangan Kantor Urusan Agama (KUA) ini
bertempatkan di Kecamatan Nambo Kota Kendari. Lokasi berada tengah
tengah permukiman masyarakat Nambo dan Kawasan juga berdekatan
dengan fasilitas – fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, balai desa, kantor
camat, tempat ibadah, pendidikan dan pariwisata. Kawasan ini masih
memiliki kondisi tempat yang cukup baik, dengan berada di pusat aktifitas
masyarakat menjadikan lokasi ini gampang dijangkau oleh masyarakat
Kecamatan Nambo itu sendiri.
LOKASI
PERANC
ANGAN

Gambar 3. 6 Lokasi Perencanaa gedung KUA Nambo

Lokasi site berbatasan dengan :


a. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Perumahan Warga
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Puskesman Kecamatan Nambo
c. Sebelah Utara : Berbatasan dengan jalan Garuda dan pantai Nambo
d. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan tanah kosong milik warga

b. Pemilihan Tapak

Site terletak pada daerah Kecamatan Nambo yang merupakan lahan


terbuka hijau yang masih kosong dengan pemanfaatan ruang sekitar tapak
umumnya digunakan untuk area permukiman warga dengan suasana
tenang,komersil,dan pelayanan umum serta dekat dengan Pasar sentral
Nambo, Puskesmas Nambo, SMK Pelayaran, SMA Negeri 8 Kendari, dan
Pantai Nambo.
Gambar 3.1 lokasi tapak (Sumber google.eart)

3.3 Urgensi Pengadaan objek


Adapun yang menjadi Urgensi perancangan Gedung Kantor Urusan Agama
Kecamantan Nambo (KUA) Kecamatan Nambo Kota Kendari Adalah :
a. Masih Terpusatnya segala pelayanan administratif pada masyarakat
Kecamantan Nambo dalam ranah keagamaan di Kantor Urusan Agama
Kecamatan Abeli.
b. Belum Adanya Gedung Kantor Urusan Agama Kecamantan Nambo (KUA)
Kecamatan Nambo Kota Kendari sejak di Keluarnya Surat Keputusan
Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) 28 Mei 2021 tentang resminya
Kecamatan Nambo sebagai Kecamatan baru di Kota Kendari.
DAFTAR PUSTAKA

Jumblah Penduduk Indonesia - Bing


Undang Undang Tentang Pembentukan Kecamatan - Bing
Undang Undang Tentang Pembentukan Kecamatan - Bing
Syarat Dan Ketentuan Pembentukan Suatu Desa - Klinik Hukumonline
Undang Undang Tentang Kecamatan - Bing
Badan Pusat Statistik (Bps.Go.Id)
Syarat Berdirinya Kecamatan - Bing
SK Kemendagri Sudah Terbit, Nambo Resmi Mekar Jadi Kecamatan |
HALUANRAKYAT.Com
Https://Www.Bing.Com/Search?Q=Undang+Undang+Tentang+Kecamatan&Cvid
=E0e9af28ccff42e2b76cacfbf5950ba8&Aqs=Edge..69i57.12989j0j1&Pglt=2083
&FORM=ANNTA1&PC=HCTS
Nambo Resmi Jadi Kecamatan Baru Di Kota Kendari - Telisik.Id
Jumlah Kabupaten Kota Tiap Provinsi Di Indonesia - TUMOUTOUNEWS
Statistics Of Kendari City (Bps.Go.Id)
Maksimalkan Digitalisasi Pelayanan Publik (Mediaindonesia.Com)
Sumber: Https://Mediaindonesia.Com/Teknologi/461342/Maksimalkan-
Digitalisasi-Pelayanan-Publik
(BPS Nasional Kota Kendari 2020)

Anda mungkin juga menyukai