Anda di halaman 1dari 61

RANCANGAN AKHIR

RENCANA KERJA (RENJA


KECAMATAN SRENGAT
TAHUN 2024

TAHUN 2024

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


KANTOR KECAMATAN SRENGAT

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

RANCANGAN AKHIR
RENCANA KERJA (RENJA)
KECAMATAN SRENGAT
TAHUN 2024

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


KECAMATAN SRENGAT
JLN. MASTRIP NO.02 TELP. 0342-551015

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


KATA PENGANTAR

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik dan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan
(PATEN) disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi PD Kecamatan Srengat
maka dapat disimpulkan bahwa Fungsi utama pemerintah daerah khususnya
Kecamatan Srengat adalah penyediaan pelayanan publik bagi masyarakat,
oleh karena itu optimalisasi pelayanan publik yang efisien dan efektif menjadi
perhatian utama kecamatan Srengat agar dapat menyajikan pelayanan publik
yang prima bagi masyarakat.

Oleh karenanya Kecamatan Srengat diharapkan terus memiliki


prakarsa dalam melakukan perbaikan pelayanan. Prakarsa kecamatan Srengat
dalam meningkatkan pelayanan publik tentunya harus sesuai kebutuhan dan
sesuai dengan kepuasan masyarakat. Masyarakat berhak memberikan
masukan, koreksi dan perbaikan terhadap pelayanan. Inilah yang disebut
manajemen publik masa kini (new publik management) yang memiliki ciri
bahwa kewenangan berada pada petugas pelayanan dan pelanggan,
menekankan pada pelayanan yang “menyentuh hati” dan perombakan visi
dan misi pelayanan. Yang berarti masyarakat dianggap sebagai pemilik saham
(shareholder) sehingga pelayanan lebih menekankan pada kualitas sebagai
hasil negosiasi kepentingan masyarakat dan pemerintah. Dengan kata lain
posisi pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik berubah dari
“dilayani” menjadi “melayani”.

Srengat, 01 September 2023


CAMAT SRENGAT,

DENY CANDRA HIMAWAN, SSTP, M.M


Pembina
NIP. 19821227 200112 1 004

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
DAFTAR TABEL..................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................
1.2 Landasan Hukum.....................................................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan.................................................................................................
1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................................
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD TAHUN 2021 Tri III............................
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun 2021 Tri III.....................................
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan PD............................................................................
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD........................
2.3.1 Dampak terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah..............................................................................................
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD............................................................
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN.............................................
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Dengan Tugas Pokok Dan
Fungsi PD..................................................................................................................
3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja PD..........................................................................
3.3 Program Dan Kegiatan..........................................................................................
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH......................
BAB V PENUTUP.........................................................................................................................

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD


dan Pencapaian Renstra PD s/d Tahun 2022
Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.........................................................
Tabel 2.2. 1. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.........................................................
Tabel 2.5 1 Daftar Kegiatan Prioritas/Usulan Program dan Kegiatan
dari Para Pemangku Kepentingan (Musrenbang) Tahun 2022
Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.........................................................
Tabel 3.2 1 Tujuan dan Sasaran Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
Tahun 2024..........................................................................................................
Tabel 4. 1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan PD Tahun 2024
dan Perkiraan Maju Tahun 2024 Kecamatan Srengat..................Error!
Bookmark not defined.

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem perencanaan pembangunan di Indonesia diatur di dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Undang-undang tersebut mendefinisikan bahwa perencanaan adalah
suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui
urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Perencanaan pembangunan disusun secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan. Dengan demikian, perencanaan
pembangunan memiliki peran sentral sebagai acuan dasar bagi pelaksanaan
pembangunan, dengan mendayagunakan potensi dan sumber daya yang tersedia,
serta mempertimbangkan dinamika pembangunan yang ada. Dengan adanya
perencanaan pembangunan yang baik, diharapkan dapat dirumuskan program
dan kegiatan yang dikelola secara efektif, efisien, terintegrasi, berkeadilan, dan
berkelanjutan, sehingga akan bermuara pada hasil pembangunan yang optimal.
Sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional, Pemerintah
Daerah berkewajiban untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan
daerah. Hal ini mengacu pada UU Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana terakhir telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan edua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Regulasi tersebut menyebutkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban untuk menyusun perencanaan
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dari sistem perencanaan
pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah yang dimaksud
terdiri dari perencanaan jangka panjang untuk 20 tahun (Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah/RPJPD), perencanaan jangka menengah untuk 5 tahun
(Rencana Jangka Menengah Daerah/RPJMD) dan perencanaan jangka pendek
atau tahunan (Rencana Kerja Pemerintah Daerah/RKPD). Dengan mengacu pada
amanat kedua undang-undang di atas, Pemerintah Kabupaten Blitar telah
menyusun RPJPD Tahun 2005-2025 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005-2025. Pemerintah Kabupaten
Blitar juga telah menyusun RPJMD Tahun 2021-2026 yang ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 2 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2021-2026.
RPJMD Kabupaten Blitar Periode 2021-2026 merupakan determinan/penjabaran
tahap keempat atau yang terakhir dari RPJPD Kabupaten Blitar Tahun 2005-
2025 yang juga diharmonisasikan dengan visi-misi yang diusung Kepala Daerah
terpilih. RPJMD Kabupaten Blitar Periode 2021-2026 selanjutnya menjadi dasar
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar Tahun
2024. RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024 merupakan penjabaran tahun ketiga
atas rangkaian kebijakan pembangunan di dalam RPJMD Kabupaten Blitar
periode 2021–2026. Penyusunan RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024 akan
melalui beberapa tahapan utama mulai dari:

1. persiapan penyusunan RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024;

2. penyusunan Rancangan akhir RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024;

3. Forum Konsultasi Publik untuk memperoleh masukan dan saran


penyempurnaan Rancangan akhir RKPD dari Perangkat Daerah dan
pemangku kepentingan;

4. penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024;

5. pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)


Kabupaten Blitar untuk mendapatkan persetujuan terhadap Rancangan
RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024;

6. perumusan Rancangan Akhir RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024; dan

7. penetapan RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2024 melalui Peraturan Bupati.

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


Gambar 1. 1 Alur Penyusunan Renja PD

Bagan diatas menunjukkan gambaran umum alur penyusunan Renja PD secara


keseluruhan yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Blitar dan kemudian menjadi
pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Srengat. Dengan demikian
dokumen Renstra merupakan penjabaran RPJMD Kabupaten Blitar terkait dengan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Srengat dalam
mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

1.1 Landasan Hukum


Adapun landasan hukum yang digunakan sebagai dasar penyusunan
Rancangan Renja Kecamatan Talun 2024 adalah:
1. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional ( SPPN );
2. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
3. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


4. Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578 );
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan,
dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tatacara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
11. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa
Timur Tahun 2005 – 2025;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 3 Tahun 2022 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Blitar Tahun 2022.

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


13. Peraturan Bupati Blitar Nomor 37 Tahun 2023 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2024.
1.2 Maksud Dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud disusunnya Renja adalah untuk merumuskan rencana kerja
Kecamatan Talun Kabupaten Bitar jangka pendek / untuk periode 1
(satu) tahun sebagai implementasi pelaksanaan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Renstra Perangkat Daerah.
Prioritas RKPD dimasukkan ke maksud dan tujuan
1.2.2 Tujuan
Tujuan disusunnya Renja adalah :
1) Menjadi pedoman dalam menyusun perencanaan.
2) Pedoman pelaksanaan program dan kegiatan.
3) Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran Kecamatan
Talun.
4) Mengoptimalkan peran dan fungsi perencanaan dalam
pembangunan.

1.4 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan yang digunakan penyusunan Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja-PD) Kecamatan Srengat adalah dengan
menggunakan metode sesuai dengan Permen 86 Tahun 2017 yaitu sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja PD, proses
penyusunan Renja PD, keterkaitan antara Renja PD dengan
dokumen RKPD, Renstra PD, dengan Renja K/L dan Renja
provinsi/Kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD.

1.2. Landasan Hukum


Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, peraturandaerah, dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur tentang SOTK, kewenangan PD, serta pedoman

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggpenganggaran PD.

1.3. Maksud dan Tujuan


Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan
Renja PD.

1.4. Sistematika Penulisan


Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja PD, serta
susunan garis besar isi.

BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun Lalu Capaian Renstra PD


Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan
Renja PD tahun lalu (tahun n-1) dan perkiraan capaian tahun
berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang
seharusnya pada waktu penyusunan Renja PD sudah disahkan.
Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra PD
berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja PD
tahun-tahun sebelumnya.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan PD


Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan PD berdasarkan
indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun
terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.
Jenisindikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi
masing-masing PD, serta ketentuan peraturan perundang-
undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3. Isu – isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi PD


Subbab ini berisi uraian mengenai:
1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan PD dan hal kritis yang
terkait dengan pelayanan PD;
2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi PD;
3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah,
terhadap capaian program nasional/global, seperti SPM dan
MDGs (Millenium Development Goals);

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan PD
dan;
5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan
yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program
prioritas tahun rencana.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD


Sub-bab ini berisikan uraian mengenai:
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan
awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan
penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD,
misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang
tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan
kegiatan cocok namun besarannya berbeda.

2.5. Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat


Menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang
diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok
masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM,
perguruan tinggi maupun dari PD kabupaten/kota yang langsung
ditujukan kepada PD Provinsi maupun berdasarkan hasil
pengumpulan informasi PD provinsi dari penelitian lapangan dan
pengamatan pelaksanaan musrenbang kabupaten/kota (bila sudah
dilakukan). Deskripsi yang perlu disajikan dalam subbab ini,
antara lain:

1. Penjelasan tentang proses bagaimana usulan program/kegiatan


usulan pemangku kepentingan tersebut diperoleh;
2. Penjelasan kesesuaian usulan tersebut dikaitkan dengan isu-
isu penting penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi PD.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasional


Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana dimaksud,
yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi PD.

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


3.2. Tujuan dan sasaran Renja PD
Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan
atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi PD
yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra PD.

3.3. Program dan Kegiatan


Berisikan penjelasan mengenai:
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap
rumusan program dan kegiatan. Misal: Pencapaian visi dan
misi kepala daerah, Pencapaian MDGs, Pengentasan
kemiskinan, Pencapaian SPM, Pendayagunaan potensi ekonomi
daerah, Pengembangan daerah terisolir, dsb.
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan
kegiatan, yang meliputi:
 Jumlah program dan jumlah kegiatan.
 Sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan (apa saja yang
tersebar ke berbagai kawasan dan apa saja yang terfokus
pada kawasan atau kelompok masyarakat tertentu).
 Total kebutuhan dana/pagu indikatif yang di rinci menurut
sumber pendanaan.
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V PENUTUP

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PD
TAHUN 2022

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja PD Tahun 2022


Kecamatan Srengat pada tahun 2022 telah melaksanakan 6 (enam ) program
yang tercantum dalam Penetapan Kinerja. Terhadap masing – masing program
akan dianalisis sebagai berikut :

1. PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH


KABUPATEN/KOTA dengan anggaran sebesar Rp 4.970.884.600,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp 3.237.531.906,00
Indikator programnya adalah : Penyelenggaraan penyediaan administrasi
perkantoran dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi
dibandingkan target sebesar 65,13%
Kegiatan yang dilaksanakan adalah :
a. Kegiatan Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran
Indikator output kegiatannya adalah penyelenggaraan penyediaan
administrasi perkantoran, Proporsi capaian kegiatan berdasarkan realisasi
dibandingkan target kegiatan sebesar 54%

2. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN dengan


anggaran sebesar Rp 38.423.900,00,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp,
19.280.000,00
Indikator programnya adalah : Jumlah sarana prasarana yang dipelihara dan
ditambah, dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi
dibandingkan target sebesar 50,18%

3. PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH DESA anggaran


sebesar Rp 37.665.000,00,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp
6.822.500,00
Indikator programnya adalah : Jumlah Apartur yang mengikuti Bimtek
Peningkatan Kapasitas, dengan proporsi capaian program berdasarkan
realisasi dibandingkan target sebesar 44,66%. Pada Tahun 2023 ada
peningkatan Kapasitas SDA, yaitu pelatihan PPATS dan biaya ditanggung oleh
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Blitar.

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


4. PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PELAYANAN PUBLIK
dengan anggaran sebesar Rp 17.750.000,00,- dengan realisasi anggaran
sebesar Rp 6.235.000,00,-
Indikator programnya adalah : Jumlah Dokumen / laporan yang dikirim
sesuai permintaan dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi
dibandingkan target sebesar 0,68 %.

5. PROGRAM KOORDINASI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM dengan


anggaran sebesar Rp 19.661.000,00 dengan realisasi anggaran
sebesar Rp 4.118.950,00,- da
Indikator programnya adalah : Prosentase Desa dengan Administrasi baik dan
Jumlah Rekomendasi dan Koordinasi bidang Pemerintahan Desa, Keamanan
dan Ketertiban Perencanaan, Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Fisik
yang ditindaklanjuti dalam 1 ( satu ) Tahun dengan proporsi capaian program
berdasarkan realisasi dibandingkan target sebesar 20,95%.
6. PROGRAM PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Rp
37.665.000,00,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp
16.822.500,00,-
Indikator programnya adalah : Meningkatnya Pelayanan Publik di Kecamatan
dengan proporsi capaian program berdasarkan realisasi dibandingkan target
sebesar 44,66%.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan secara keseluruhan persentase


penyerapan anggaran Kecamatan Srengat Tahun 2023 sebesar 64,05% dan rata-
rata capaian kinerja kantor kecamatan sebesar 64,05%. Melihat secara umum
berdasarkan pagu anggaran dan tingkat realisasi penyerapan, mulai dari tahun
2023 khusus belanja langsung kegiatan pagu anggarannya sebesar
Rp 5.140.374.500,00 dengan penyerapan sebesar 64,5%pagu anggaran belanja
langsung tahun 2023 awal sebesar Rp 3.292.238.356,00 setelah mengalami
Dari sini terlihat perbedaan anggaran, karena sesuai dengan Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2022 Tentang Hasil Verifikasi dan Validasi
Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah. Dari sini terlihat adanya perbedaan
program dan kegiatan dari tahun 2023 dan 2024.
Adapun kendala-kendala yang ada yang ada di wilyah kecamatan Srengat :

1. Jauhnya pusat layanan yang mendasar bagi Masyarakat;

2. Kurangnya sarana dan prasarana teknologi serta ketersediaan SDM yang


mengakibatkan overload pekerjaan masing-masing staf.

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


3. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu
sistem yang terpadu, efektif dan efisien;
4. Belum adanya penilaian yang terukur terhadap kualitas pelayanan publik pada
Kecamatan Srengat yang dilakukan oleh Kabupaten Blitar;
Sehubungan dengan hal tersebut diatas diperlukan kebijakan-kebijakan yang
mendukung pelayanan kepada masyarakat, diantaranya :
 Pelayananan harus yang langsung menyentuh kepada masyarakat;
 Adanya koordinasi yang baik antara PPTK dengan Kasubag Penyusunan
Program dan Kegiatan;
 Harus adanya dukungan dari atasan baik Camat ataupun Sekretaris
Camat sebagai Pejabat Pengelolaan Keuangan PD untuk mendukung
pelayanan prima kepada masyarakat;
 Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintah daerah dari
sentralisasi ke desentralisasi harus disikapi oleh kecamatan Srengat
dengan mengubah manajemen pemerintahan/mindset yang berorentasi ke
kepentingan eksternal dengan disertai peningkatan pelayanan publik.

KANTOR KECAMATAN SRENGAT


Tabel 2.1. 1. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja PD dan
Pencapaian Renstra PD s/d Tahun 2022 Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar

17
18
19
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan PD
Fungsi utama pemerintah daerah khususnya Kecamatan Srengat adalah
penyediaan pelayanan publik bagi masyarakat, oleh karena itu optimalisasi
pelayanan publik yang efisien dan efektif menjadi perhatian utama Kecamatan
Srengat agar dapat menyajikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat.
Standart Pelayanan Minimal (SPM) merupakan salah satu cara yang ditempuh
untuk mendorong pemerintah daerah khusunya Kecamatan Srengat melakukan
pelayanan publik yang tepat bagi masyarakat dan sekaligus mendorong masyarakat
untuk melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintah di bidang pelayanan publik.

Perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintah daerah dari sentralisasi


ke desentralisasi harus disikapi Kecamatan Srengat dengan mengubah manajemen
pemerintahan yang berorentasi ke kepentingan eksternal dengan disertai
peningkatan pelayanan publik.Dengan adanya orientasi baru dalam manajemen
publik tersebut maka pemerintah khususnya Kecamatan Srengat tidak saja dituntut
akuntabilitasnya ke dalam tetapi justru ke luar (masyarakat). Melalui akuntabilitas
publik, Kecamatan Srengat akan dipantau dan dievaluasi kinerjanya oleh
masyarakat. Pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja akan lebih mudah jika
Kecamatan Srengat membuat indikator dan target-target yang disusun dalam
Standart Pelayanan Minimal (SPM). SPM yang telah disusun akan menjadi pedoman
bagi kedua belah pihak, Kecamatan maupun masyarakat tetapi perlu disayangkan
bahwa Kecamatan Srengat belum membuat SPM yang sesuai dengan peraturan
pemerintah akan tetapi membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) yang
membuat alur pelayanan publik.

Sehingga tolak ukur indikator kinerja Kecamatan Srengat hanya diukur


dengan berapa besar anggaran yang tersedia dan direalisasikan, hal ini disebabkan
karena PD yang terkait untuk menilai kinerja PD salah satu contohnya adalah
Inspektorat dan Bagian Organisasi pada tahun 2022 akan memberikan hasil
penilaian dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan (LKjIP-PD) sehingga PD
Kecamatan sampai tahun 2021 akan mengetahui sejauh mana kinerja PD, mana
yang harus ditingkatkan dan mana yang harus dibenahi atau yang harus
dipertahankan.

20
Tabel 2.2. Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD
Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar
SPM/ Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Proyeksi
stand
NO Indikator ar IKK Th 2020 Th 2021 Th 2022 Th 2023 Th 2024 Th 2021 Th 2022 Th 2023 Th 2024 Catatan Analisis
nasio
nal (thn n-3) (thn n-2) (thn n-1) (tnn n) (thn n+1) (thn n-2) (thn n-1) (tnn n) (thn n+1)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 40 menit 50 menit 40 menit 30 menit 20 menit Target Terpenuhi
waktu Pelayanan menit menit
pelayanan
Perekaman
Kartu Tanda
Penduduk (E-
KTP)

2 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 40 menit 50 menit 40 menit 30 menit 20 menit Target Terpenuhi
waktu Pelayanan menit menit
pelayanan
Pencetakan
Kartu Keluarga
(KK)

3 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 40 menit 50 menit 40 menit 40 menit 30 menit Target Terpenuhi
waktu Pelayanan menit menit
pelayanan
pengantar
pindah tempat
4 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 40 menit 50 menit 40 menit 40 menit 30 menit Target Terpenuhi
waktu Pelayanan menit menit
pelayanan
pengantar SKCK
5 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 40 menit 50 menit 40 menit 40 menit 30 menit Target Terpenuhi
waktu Pelayanan menit menit
pelayanan
pengantar surat
keterangan lahir
6 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 40 menit 50 menit 40 menit 40 menit 30 menit Target Terpenuhi

21
waktu Pelayanan menit menit
pelayanan
pengantar surat
keterangan
miskin (SKM)
7 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 30 menit 60 menit 60 menit 60 menit 40 menit tidak dapat
waktu Pelayanan menit menit mencapai target
pelayanan dikarenakan SDM
pengantar surat dan prasarana
keterangan pelayanan kurang
waris
8 Ketepatan   Ketepatan Waktu 120 100 80 menit 60 menit 30 menit 40 menit 40 menit 30 menit 20 menit Target Terpenuhi
waktu Pelayanan menit menit
pelayanan Surat
Menyurat
9 Ketersediaan   Jumlah 1 unit 2 unit 6 unit 8 unit 10 unit 4Unit 6Unit 6 unit 10 Unit Target Terpenuhi
komputer kebutuhan
sebagai sarana sarana dan
dan prasarana prasarana
pendukung pendukung
pelayanan pelayanan
10 Ketersediaan   Jumlah 1 unit 2 unit 6 unit 8 unit 10 unit 7 Unit 8Unit 8 unit 10 unit Target Terpenuhi
printer sebagai kebutuhan
sarana dan sarana dan
prasarana prasarana
pendukung pendukung
pelayanan pelayanan
11 Ketersediaan   Jumlah 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 60 menit 60 menit 0 unit 0 unit tidak mengajukan
mesin ketik kebutuhan pengadaan
sebagai sarana sarana dan dikarenakan yang
dan prasarana prasarana lama masih ada
pendukung pendukung
pelayanan pelayanan
12 Ketersediaan   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi
peralatan kebutuhan
kebersihan sarana dan
kantor prasarana
pendukung pendukung
pelayanan pelayanan
13 Ketersediaan   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukup
jasa perbaikan kebutuhan i
peralatan kerja pemeliharaan
pendukung sarana dan
pelayanan prasarana
pendukung
pelayanan
14 Ketersediaan   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi

22
alat tulis kantor kebutuhan
pendukung sarana dan
pelayanan prasarana
pendukung
pelayanan
15 Tercukupinya   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi
komunikasi dan kebutuhan
listrik sebagai sarana dan
pendukung prasarana
pelayanan pendukung
pelayanan
16 Ketersediaan   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi
barang cetakan kebutuhan
dan sarana dan
penggandaan prasarana
sebagai pendukung
pendukung pelayanan
pelayanan
17 Ketersediaan   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi
komponen kebutuhan
instalasi sarana dan
listrik/penerang prasarana
an bangunan pendukung
kantor sebagai pelayanan
pendukung
pelayanan
18 Ketersediaan   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi
jasa kebutuhan
pemeliharaan pemeliharaan
rutin/berkala sarana dan
gedung kantor prasarana
sebagai pendukung
pendukung pelayanan
pelayanan
19 Ketersediaan   Jumlah 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan Tercukupi
jasa kebutuhan
pemeliharaan pemeliharaan
rutin/berkala sarana dan
kendaraan prasarana

23
dinas sebagai pendukung
pendukung pelayanan
pelayanan
20 Meningkatnya Pelaksanaan februari februari februari februari februari 2 Bulan 1 Bulan Januari- Januari- Sesuai Jadwal
ketepatan waktu kegiatan sesuai dan dan dan dan dan (Februari (Bulan Februari Februari
 
pelaksanaan pra dengan jadwal maret maret maret maret maret dan Februari)
musrenbang Maret)
21 Meningkatnya Pelaksanaan februari februari februari februari februari 1 Bulan 1 Bulan Januari- Januari- Sesuai jadwal
ketepatan waktu kegiatan sesuai dan dan dan dan dan (Februari (Bulan Februari Februari
 
pelaksanaan dengan jadwal maret maret maret maret maret dan Februari)
musrenbang Maret)
22 Meningkatnya Jumlah 80% 80% 80% 80% 80% 100% 100% 80% 80% Target Terpenuhi

kesadaran pembayaran Pembayaran Pajak

masyarakat pajak Lunas 100%


 
dalam

membayar pajak

PBB

23 Ketepatan Ketepan waktu Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Oktober Sesuai jadwal

penyusunan   pengiriman

Rencana kerja laporan

24 Ketepatan Ketepan waktu Nopembe Nopembe Nopembe Nopembe Nopembe Nopembe Nopembe Nopembe Nopembe Sesuai jadwal

penyusunan   pengiriman r r r r r r r r r

RKAS laporan

25 Ketepatan Ketepan waktu - - - - Desember - - Desembe Desembe Sesuai jadwal

penyusunan   pengiriman r r

Renstra laporan

26 Meningkatnya Ketepan waktu 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan Sesuai jadwal

ketepatan waktu pengiriman

penyusunan   laporan

laporan

keuangan

24
27 Meningkatnya Ketepan waktu Maret, Maret, Maret, Maret, Maret, Maret, Maret, Maret, Maret, Sesuai jadwal

ketepatan waktu pengiriman Juni, Juni, Juni, Juni, Juni, Juni, Juni, Juni, Juni,

penyusunan laporan Septembe Septembe Septembe Septemb Septembe Septembe Septembe Septembe Septembe

pelaporan   r,Desemb r,Desemb r,Desemb er,Desem r,Desemb r,Desemb r,Desemb r,Desemb r,Desemb

prognosis er er er ber er er er er er

realisasi

anggaran

28 Meningkatnya Ketepan waktu Desembe Desembe Desembe Desembe Desember Desembe Desembe Desembe Desembe Sesuai jadwal

ketepatan waktu pengiriman r r r r r r r r

pelaporan   laporan

keuangan akhir

tahun

29 Jumlah PNS Jumlah PNS 1 2 3 4 5 0 2 1 0 Karena adanya


promosi jabatan,
yang belum yang belum maka ada 2 ASN
  yang belum
mengikuti Diklat mengikuti Diklat mengikuti Dilat
PIM
Pim Pim

30 meningkatnya Jumlah PNS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

disiplin ASN yang Terciptanya


  Kedisiplinan ASN 
melanggaran

disipin pegawai

31 Meningkatnya   Jumlah peserta 25 orang 50 orang 60 orang 80 orang 100 80 orang 100 80 orang 100 Tercukupi

peran dan rapat/ orang orang orang

kesadaran sosialisasi/

masyarakat pertemuan rutin

dalam

penyelenggaraa

sosialisasi/rapat

25
/

pertemuan rutin

32 Meningkatnya Jumlah 25 kali 50 kali 60 kali 55 kali 100 kali 55 kali 100 kali 80 kali 100 kali Tercukupi

koordinasi, koordinasi,

fasilitasi, fasilitasi,
 
monitoring dan monitoring dan

evaluasi evaluasi kegiatan

kegiatan

Camat srengat

DENY CANDRA HIMAWAN, SSTP, MM


Pembina
NIP.19821227 200112 1 004

26
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi OPD ( Landasan

Ekonomi Ekstrim )
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan pada tataran kebijakan
Pemerintah Kecamatan Srengat dapat diidentifikasi 4 ( Empat ) permasalahan
utama pelayanan Pemerintah Kecamatan Srengat sebagai berikut:
1. Kapasitas Aparatur serta SDM yang masih kurang memadai dalam Jumlah
dan persyaratan secara kualitas masih menjadi kendala dalam meningkatkan
kinerja pelayanan kepada Masyarakat ;
2. Standarisasi penilaian kinerja untuk masing-masing bidang yang belum
terukur terhadap akuntabilitas kinerja Kecamatan Srengat yang dilakukan
oleh Kabupaten Blitar;
3. Kurangnya sarana prasana untuk ruang/gedung baik pelayanandan arsip.
4. Peningkatan Sumber daya aparatur desayang masih belum maksimal dalam
tugasdan fungsinya dalam melaksanakan pendelegasian wewenang yang di
berikan kecamatan dalam meningkatkan pembangunan di pedesaaan serta
kurangnya Partisipasi serta minat masyarakat untuk meningkatkan
pembangunan desa
Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada bagian unit kerja di
lingkungan Pemerintah Kecamatan Srengat dapat diidentifikasi permasalahan
pelayanan Pemerintah Kecamatan Srengat, sebagai berikut :
1. Gedung kantor yang tidak nyaman untuk melakukan pekerjaaan, karena
sudah mengalami kerusakan parah yang diakibatkan bencana alam baik
gempa maupun angina putting beliung;
2. Terbatasnya sarana dan prasarana jaringan internet yang tergantung dari
kominfo sehingga pelayanan Belum optimalnya;
3. Keterbatasan SDM terutama yang memiliki latar belakang kemampuan IT
diatas rata-rata;
4. Pusat pelayanan dasar masyarakat terlalu Jauh;
5. Kurangnya partisipasi Masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan Publik;
6. Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu
kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan;
7. Kurangnya pemahaman ASN dalam memahami Tugas dan Fungsi.

Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pelayanan


Kecamatan Srengat sebagai berikut :
1. Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Kecamatan terutama pada jajaran
pelaksana, yang mengakibatkan tugas yang dibebankan seringkali overload;
27
2. Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan program dan kegiatan kepada
Pemerintah Kabupaten Blitar;
3. Pendelegasian tugas yang seringkali kurang sesuai dengan tugas dan fungsi,
yang berakibat pada terhambatnya pelaksanaan program kecamatan;
4. Masih kurangnya pemahaman aparatur terhadap Pengadaan Barang dan Jasa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Srengat sebagai Perangkat


Daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat untuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah adalah faktor internal dan eksternal Kecamatan Srengat,
masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Srengat Kabupaten
Blitar antara lain;
1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan
belum sesuai dengan beban kerja;
2. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja;
3. Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan

tidak maksimalnya hasil koordinasi.

Adapun akar permasalahan yang di hadapi :

 Rendahnya jumlah ketersediaan fasilitas Laptop / komputer;


 Rendahnya Pengetahuan Masyarakat terkait Pengoperasian Tehnologi;
 Terbatasnya SDM yang memadai;
 Anggaran dana yang terbatas;
 Kurangnya Komunikasi struktural Internal maupun Eksternal;
 Sarana dan prasarana yang masih terbatas khususnya jaringan Internet.

Perkembangan ekonomi makro secara global dan nasional menunjukkan banyak


gejala yang menuntut adanya perubahan/penyesuaian kebijakan dan target
pembangunan mulai dari skala pusat hingga ke daerah. Salah satu penyebab
utamanya adalah munculnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang
secara gradual telah mengganggu kinerja mayoritas sendi-sendi pembangunan,
khususnya yang terkait sektor sosial dan ekonomi. World Health Organization (WHO)
telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Kebijakan tersebut
kemudian direspon oleh Pemerintah dengan turut menetapkan pandemi COVID-19

28
sebagai bencana nasional sejak 14 Maret 2020. Selain mengancam kondisi kesehatan
masyarakat, pandemi COVID-19 juga menyerang banyak aspek lainnya termasuk
aspek sosial, ekonomi, hingga mendorong perubahan perilaku.
Di Kecamatan Srengat sendiri pada tahun 2022 ini telah dilakukan
rasionalisasi anggaran terkait refocusing program kegiatan dikarenakan pandemi
Covid-19. Beberapa program kegiatan telah disesuaikan sehingga diperlukan
penyesuaian target kinerja maupun input dan output spesifiknya.

2.3.1 Dampak terhadap pencapaian visi dan misiKepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah
Visi kepala daerah terpilih periode 2021-2026 adalah “Terwujudnya
Kabupaten Blitar yang Mandiri Dan Sejahtera Berlandaskan Akhlak Mulia,
Baldatun, Toyyibatun, Warobbun Ghofur”.
Target utama visi pembangunan periode 2021-2026 adalah mewujudkan
kemandirian dan kesejahteraan Kabupaten Blitar dengan bernafaskan semangat
baldatun, toyyibatun warobbun ghofur. Secara harfiah frasa baldatun, toyyibatun
warobbun ghofur berarti: ”Negeri yang baik dengan Rabb yang Maha Pengampun”.
Makna “Negeri yang baik (Baldatun Thoyyibatun)” bisa mencakup seluruh kebaikan
alamnya, dan “Rabb yang Maha Pengampun (Robbun Ghofur)” bisa mencakup
seluruh kebaikan perilaku penduduknya sehingga mendatangkan ampunan dari
Allah SWT.
Semangat kemandirian dan kesejahteraan tersebut secara teknis dapat
diintervensi melalui masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan dan
pemerintah sebagai pelaksana pembangunan. Visi Kabupaten Blitar dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Masyarakat sebagai Objek dan Subjek Pembangunan
- Mewujudkan kehidupan masyarakat yang beraklaq, beriman dan bertaqwa;
- Meningkatkan derajat kehidupan masyarakat berazaskan kearifan lokal;
- Mengedepankan kepentingan bersama/ kemaslahatan;
- Menjamin akses pelayanan dasar kepada masyarakat untuk menciptakan
masyarakat yang terdidik dan sehat.
2. Pemerintah sebagai Pelaksana Pembangunan
Pembangunan dengan :
- Memastikan pembangunan yang adil dan merata;
- Membentuk birokrasi pemerintah profesional, lincah dan berintegritas;
- Memastikan pembangunan berlandaskan amanah masyarakat.

29
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi membantu menjelaskan
gambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus
dilakukan. Selain itu dalam perumusan misi harus memperhatikan faktor-faktor
strategis baik eksternal berupa tantangan dan peluang maupun internal yang
berupa kekuatan dan kelemahan, sehingga misi yang disusun tidak hanya
menerjemahkan visi semata. Tetapi juga sebagai problem solving permasalahan dan
isu strategis di Kabupaten Blitar tahun 2021-2026. Maka dalam RPJMD ditetapkan
misi yang berfungsi sebagai upaya untuk mewujudkan visi yang rumusannya dapat
dijabarkan sebagai berikut :
MISI 1 :“Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Blitar Berlandaskan
Iman dan Takwa dengan Kearifan Lokal Budaya”
MISI 2 :“Meningkatkan Taraf hidup masyarakat Blitar yang memiliki mutu dan
nilai kompetensi tinggi, dengan mengoptimalkan potensi generasi muda
Kabupaten Blitar.
MISI 3 : “Pengoptimalan kinerja pemerintah yang akuntabel, inovatif dan
berintegritas.
MISI 4 : “Percepatan dan pemerataan pembangunan yang adil dan merata
melalui pembangunan potensi ekonomi daerah dengan mengedepankan
pemberdayaan masyarakat dan kelestarian lingkungan.”

Sesuai dengan uraian visi dan misi Bupati terpilih diatas serta selaras
dengan tugas dan fungsi, Kecamatan Srengat mendukung pencapaian Misi Ke-
1“Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Blitar Berlandaskan Iman
dan Takwa dengan Kearifan Lokal Budaya dan Misi ke-3“Pengoptimalan
kinerja pemerintah yang akuntabel, inovatif dan berintegritas.
Adapun Visi Kecamatan Srengat untuk mendukung tercapainya Visi
Bupati Blitar adalah “Terwujudnya Masyarakat Srengat yang Sejahtera, Mandiri,
Berakhlak Mulia Menuju Smart City” dengan Misi sebagai berikut:
1. Memfasilitasi Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan yang baik melalui
Peningkatan Kualitas Birokrasi yang responsive;
2. Mengkoordinasikan peningkatan penguatan ekonomi dan pemberdayaan UMKM
Pemuda Srengat serta penanggulangan Kemiskinan;
3. Meningkatkan Kinerja Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima.

30
Visi dan Misi Kecamatan Srengat Sesuai dengan tugas dan fungsi Kecamatan
Srengat sebagai bentuk untuk mendukung tercapaianya visi dan misi Bupati
terpilih yang selaras dengan pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan amanat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan ditindaklanjuti
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelayanan Administrasi Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang
bertujuan :
 memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada masyarakat
 mendekatkan pelayanan kepada masyarakat
 memperpendek proses pelayanan
 mewujudkan proses pelayanan yang cepat, mudah, murah, transparan, pasti
dan terjangkau
Tetapi di dalam proses pelaksanaannya Kecamatan Srengat masih mengalami
hambatan diantaranya :
a) Kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) Kecamatan terutama pada jajaran
pelaksana, sehingga tugas dibebankan seringkali overload;
b) Masih belum optimalnya Kecamatan Srengat dalam memahami program dan
kegiatan yang dituangkan dalam DPA Perangkat Daerah;
c) Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu
kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan;
d) Sarana dan prasarana yang tidak mendukung kelancaran pelayanan (jumlah
sarpras yang tersedia terbatas);
e) Kondisi gedung yang kurang mendukung, jika hujan turun ruangan banyak
yang bocor.
Berdasarkan hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh Kecamatan Srengat
Kabupaten Blitar, maka perlu dilakukan rencana strategis oleh Kecamatan Srengat,
antara lain:
1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik);
2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah;
3. Peningkatan Penataan Organisasi dan Manajemen Publik;
4. Peningkatan pemahaman tentang Pengelolaan Keuangan dan Barang
Rencana strategis yang akan dilakukan kecamatan Srengat inilah yang
merupakan indikator kunci keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi kepala
daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs
(Millenium Developmnet Goals).

31
2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen
perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari
RPJMD yang memuat : a) rancangan kerangka ekonomi daerah b) program prioritas
pembangunan daerah dan c)rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang
selanjutnya akan dipakai sebagai dasarpenyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja
Kecamatan Srengat berdasarkan RKPD Kabupaten Blitar sifatnya sebagai
pendukung dari pelaksanaan Renja PD se-Kabupaten Blitar yang melaksanakan
program dan kegiatan berlokasi di wilayah Kecamatan Srengat.

Rencana kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2024 telah


menentukan 6 ( Enam ) prioritas pembangunan daerah yaitu :
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM);
2. Percepatan Infrastruktur Dasar;
3. Pelayanan Publik;
4. Sarana dan Prasarana;
5. Pengembangan Sektor Wisata;
6. Pengutan Kesiapan Kebencanaan

2.5 Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat


Setiap penyusunan dokumen rencana pembangunan tersebut memerlukan
koordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan
melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mulai
dari tingkat RT/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan sampai Kabupaten.Musrenbang
berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antara pelaku
pembangunan tentang rancangan RKPD yang menitikberatkan pada sinkronisasi
rencana kerja antar PD dan antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat agar
tujuan dan sasaran yang telah diamanatkan dalam visi dan misi daerah dapat
dicapai sesuai rencana yang telah ditentukan.
Kegiatan musyawarah pembangunan ini merupakan salah satu wahana yang
efektifuntuk memaduserasikan perencanaan bottom up dengan perencanaan top
down sehinggadiharapkan mampu menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap
anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreatifitasnya didalam
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam kondisi seperti ini
pemerintah, masyarakat dan kalangan dunia usaha dapat terlibat secara bersama-
sama dalam proses pembangunan mulai dari membuat konsep,merencanakan,
melaksanakan, mengawasi dan memelihara hasil-hasil pembangunan partisipatif

32
yang telah diatur dalam Sistem Manajemen Pembangunan Partisipatif (SMPP).
Berikut usulan Program dan kegiatan dari pemangku kepentingan dilihat di tabel
2.5.1:

33
Tabel 2.5 1
Daftar Kegiatan Prioritas/Usulan Program dan Kegiatan
dari Para Pemangku Kepentingan (Musrenbang) Tahun 2022
Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar

Daftar Urutan Kegiatan Prioritas Kecamatan


Kecamatan : Srengat
Tanggal : 21 Februari 2023
Tempat : Gedung Serba Guna Kecamatan Srengat

Perangkat Daerah
No. Prioritas Daerah Program Kegiatan Hasil Kegiatan Lokasi Volume Pagu
Penanggung jawab
P1: Penguatan Program Penyediaan Pembangunan Jalan Perlunya pembangunan jalan usaha tani Jl. Kamboja gang 3x200 Dinas Ketahanan
Komoditas Dan Pengembangan Usaha Tani untuk mempermudah dan memperlancar sawah (Patuk) RT.002 Meter Pangan dan Pertanian
Ungggulan yang Prasarana Pertanian pengangkutan hasil panen petani dan RW.004, Kel. Srengat,
1
berorientasi Industri, dapat menjadi jalur alternatif warga Kab. Blitar
Ekspor, dan genderan.
Perluasan Pasar
Program Penyediaan Bantuan Bibit Tanaman perkebunan lahan kering Dsn Kendalsari Rt.02 200 Batang Dinas Ketahanan
2 Dan Pengembangan Hortikultura Durian Rw.01, Desa Pangan dan Pertanian
Sarana Pertanian Kendalrejo, Kab. Blitar
Pengembangan UMKM Pelatihan Produksi Olahan Minimnya pengetahuan pengolahan Kel. Dandong, Kab. 30 Orang Dinas Koperasi, Usaha
Makanan/Minuman produksi olahan makanan/ minuman pada Blitar Kecil dan Menengah
3
warga yang berprofesi pedagang
makanan/ minuman
Program Penyediaan Bantuan Bibit Tanaman lahan perkebunan dan kering Desa kendalrejo, Kab. 200 Batang Dinas Ketahanan
4 Dan Pengembangan Perkebunan Kelapa Blitar Pangan dan Pertanian
Sarana Pertanian
Program Penyediaan Bantuan Bibit Tanaman berkurangnya tanaman kelapa di Desa Dermojayan, 200 Batang Dinas Ketahanan
Dan Pengembangan Perkebunan Kelapa pekarangan warga akibatnya warga Kab. Blitar Pangan dan Pertanian
Sarana Pertanian kesulitan untuk mencari buah kelapa
Program Penyuluhan Pelatihan Budidaya perlunya penguatan komoditas tanaman Desa Bagelenan, Kab. 25 Orang Dinas Ketahanan
5
Pertanian Tanaman Hortikultura Hortikultura Blitar Pangan dan Pertanian

Program Bantuan sarana dan kurang maksimalnya fasilitas sarana dan Lingkungan Togogan 1 Kelompok Dinas Kepemudaan
P2: Peningkatan SDM
Pengembangan prasarana keolahragaan prasarana sirkuit BMX,sedangkan prestasi RT.01/RW.01, Kab. dan Olahraga
yang Berkualitas,
Kapasitas Daya Saing dari cabang olahraga ini cukup Blitar
Berkarakter, dan
Keolahragaan membanggakan seperti pernah
Berdaya Saing, serta
1 mendapatkan medali perunggu di asean
Penguatan
games 2018. Sehingga diperlukan
Perlindungan Sosial
perbaikan sarana prasarana yang
diharapkan dapat menambah prestasi-
prestasi yang lain
2 Program Bantuan sarana dan Perlunya pembangunan jogging track Lapangan Jl. 1 Kelompok Dinas Kepemudaan

34
Pengembangan prasarana keolahragaan untuk menunjang perekonomian dan Sidowayah Kelurahan dan Olahraga
Kapasitas Daya Saing peningkatan kualitas hidup masyarakat. Srengat, Kab. Blitar
Keolahragaan

P3: Penguatan Program Pengelolaan Talud Pengaman Sungai lingkungan di sekitar sungai padat Dusun Domot Timur 1000 m2 Dinas Pekerjaan Umum
Infrastruktur dan Sumber Daya Air (SDA) penduduk dan sungai rawan longsor di Desa Purwokerto, Kab. dan Penataan Ruang
Sarana-Prasarana saat musim hujan. maka perlu Blitar
Penunjang Sektor- pembangunan talud untuk pengaman
1
Sektor Unggulan
serta Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Ketahanan Bencana
Program Pembangunan Jalan Jalan terlalu sempit sehingga JL Kawi RT 001 RW (2x) 0,75 x Pekerjaan Umum dan
2 Penyelenggaraan Jalan membutuhkan pelebaran jalan 001, Kab. Blitar, 2000 Meter Penataan Ruang
Kelurahan Kauman
Penyelenggaraan Lalu Pengadaan dan Jalur sawah Sempit dan Gelap, sering Sawah Desa Maron, 25 Titik Dinas Perhubungan
Lintas dan Angkutan pemasangan Alat terjadi kecelakaan pengadaan lampu di Kab. Blitar
3
Jalan (LLAJ) Penerangan Jalan sawah juga membantu mengurangi hama
(Menyerap hama di malam hari)
Program Rehabilitasi Jalan perlunya perbaikan jalan. karena sebagai Desa Kerjen rt.004 / rw. 3 x 2000 Dinas Pekerjaan Umum
4 Penyelenggaraan Jalan jalan penghubung antar desa 001 dan rt.002 / rw.001, Meter dan Penataan Ruang
Kab. Blitar
Program Pemeliharaan Rutin Jalan jalan berlobang Dusun Ngaglik RT 2 3 x 3000 Dinas Pekerjaan Umum
5 Penyelenggaraan Jalan RW 1, RT 3 RW 1, RT Meter dan Penataan Ruang
4 RW 1, Kab. Blitar

P4: Peningkatan Program Administrasi Peningkatan Kapasitas perlunya meningkatkan kapasitas BPD Desa Bagelenan, Kab. 24 Orang Dinas Pemberdayaan
Kualitas Pelayanan Pemerintahan Desa BPD untuk meningkatkan pelayanan kepada Blitar Masyarakat dan Desa
Publik, Penguatan masyarakat dan meningkatkan peran
Tata Kelola serta BPD dalam pemerintahan desa
1 Pemerintahan, dan
Menjaga Stabilitas
Sosial-Politik dalam
rangka Pelaksanaan
Pemilu Serentak
Program Administrasi Peningkatan Kapasitas perlunya peningkatan kapasitas kepala Desa Bagelenan, Kab. 12 Orang Dinas Pemberdayaan
2 Pemerintahan Desa Kades desa untuk update informasi dan regulasi Blitar Masyarakat dan Desa
terbaru
Program Peningkatan Kapasitas perlunya meningkatkan kapasitas Desa Bagelenan 32 Orang Dinas Pemberdayaan
Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan kelembagaan desa untuk meningkatkan Kecamatan Srengat, Masyarakat dan Desa
Lembaga desa/kelurahan pelayanan kepada masyarakat dan Kab. Blitar
3 Kemasyarakatan, meningkatkan peran serta kelembagaan
Lembaga Adat dan dalam pemerintahan desa
Masyarakat Hukum
Adat
Program Pengelolaan Pengadaan Peralatan warga desa banyak yang belum Desa Kendalrejo, Kab. 1 Paket Diskominfotik dan
4
Aplikasi Informatika Jaringan Internet Desa mendapatkan asih jaringan internet Blitar Persandian

35
Daftar Usulan PENA INTAN

Perangkat Daerah
No. Prioritas Daerah Program Kegiatan Hasil Kegiatan Lokasi Volume Pagu
Penanggung jawab
1 P2: Peningkatan Program Pelatihan Kapasitas diharapkan kader pemberdayaan Desa Bagelenan, Kab. 30 Orang Dinas Kesehatan
SDM yang Pemberdayaan Kader Pemberdayaan dapat meningkatkan pengetahuan, Blitar
Berkualitas, Masyarakat Bidang Kesehatan sikap dana kapasitas sebagai
Berkarakter, dan Kesehatan kader penggerak masyarakat di
Berdaya Saing, bidang kesehatan
serta Penguatan
Perlindungan
Sosial

2 Program Rehabilitasi Bantuan sosial alat perlunya alat bantu kruk untuk Desa Bagelenan, Kab. 10 Unit Dinas Sosial
Sosial bantu Kruk warga Blitar
3 Program Pelatihan Kapasitas Perlunya peningkatkan Kelurahan Srengat, 30 Orang Dinas Kesehatan
Pemberdayaan Kader Pemberdayaan pengetahuan dan kapasitas kader Kab. Blitar
Masyarakat Bidang Kesehatan penggerak kesehatan di
Kesehatan Kelurahan Srengat.

36
Keterkaitan usulan masyarakat dengan program yang ada di Kecamatan Srengat :
1. Pemenuhan dan peningkatan Kualitas Infrastruktur dasar yang merupakan
program pembangunan pemeliharaan jalan dengan adanya akses jalan yang
layak, maka akan memperlancar ke pusat-pusat pelayanan masyarakat
sehingga diharapkan masyarakat akan mencapai titik Indek tertinggi terhadap
layanan;

2. Peningkatan daya saing usaha ekonomi masyarakat melalui pengembangan


ekonomi mikro,industri ekonomi kecil serta koperasi yang berbasis pertanian
dan pariwisata yang merupakan program pengembangan IKM akan
meningkatkan proses persaingan menuju makro industri di 2021/ekonomi
Global yang di wadahi di Program Fasilitasi Pemerintahan desa dan kelurahan
dengan kegiatan Fasilitasi,Koordiansi dan sinkronisasi Perencanaan
Pembangunan;

3. Adanya kepedulian masyarakat dalam peningkatan pembangunan desa.

37
38
39
40
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Dengan Tugas Pokok Dan
Fungsi PD

Tujuan kebijakan nasional pemerintah Republik Indonesia adalah

reformasi birokrasi, ada 4 tujuan reformasi birokrasi dengan 8 area perubahan

antara lain :

1. Pemerintah yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN),

dengan area perubahan :

 Manajemen perubahan (mind set dan culture set)

 Penguatan pengawasan

 Penguatan akuntabilitas kinerja

2. Efektivitas dan efisiensi kegiatan pemerintahan, dengan area perubahan :

 Penataan dan penguatan organisasi

 Penataan sumber daya manusia (SDM)

3. Peningkatan kualitas pengambilan kebijakan, dengan area perubahan :

 Penataan peraturan penundang-undangan

 Penataan tatalaksana

4. Peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan area perubahan :

 Peningkatan kualitas pelayanan publik

Kualitas penyelenggaraan pelayanan umum (publik) di daerah masih perlu

ditingkatkan ke arah yang lebih baik. Banyak hal yang menyebabkan belum

optimalnya penyelenggaraan pelayanan tersebut, misalnya keterbatasan sarana

pelayanan, perilaku petugas yang belum bersifat melayani, tidak jelasnya waktu,

dan biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan publik serta

panjangnya prosedur yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu jenis

pelayanan publik.

Oleh karenanya daerah diharapkan terus memiliki prakarsa dalam

melakukan perbaikan pelayanan. Prakarsa daerah dalam meningkatkan

pelayanan publik tentunya harus sesuai kebutuhan dan sesuai dengan

42
kepuasan masyarakat. Masyarakat berhak memberikan masukan, koreksi dan

perbaikan terhadap pelayanan. Inilah yang disebut manajemen publik masa kini

(new publik management) yang memiliki ciri bahwa kewenangan berada pada

petugas pelayanan dan pelanggan, menekankan pada pelayanan yang

“menyentuh hati” dan perombakan visi dan misi pelayanan. Yang berarti

masyarakat dianggap sebagai pemilik saham (shareholder) sehingga pelayanan

lebih menekankan pada kualitas sebagai hasil negosiasi kepentingan masyarakat

dan pemerintah. Dengan kata lain posisi pemerintah sebagai penyelenggara

pelayanan publik berubah dari “dilayani” menjadi “melayani”.

Posisi kecamatan menjadi sangat penting mengingat banyak pihak

berharap agar kecamatan mampu berperan sebagai pusat pelayanan bagi

masyarakat. Fungsi kecamatan sebagai pusat pelayanan masyarakat ini menjadi

relevan bila dilihat dari segi kedekatan jarak, kecepatan waktu dan kualitas

pelayanan yang diberikan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publikdengan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu

Kecamatan (PATEN) yang merupakan bentuk jawaban dan respon dari

pemerintah akan tuntutan perbaikan kualitas pelayanan publik khususnya di

pelayanan yang bersifat administratif dimana pemerintah menetapkan

Kecamatan sebagai penyelenggara pelayanan administrasi yang terdepan dengan

tujuan terpenuhinya prinsip-prinsip pelayanan agar pelayanan semakin dekat

dengan masyarakat sehingga pelayanan akan semakin efektif dan efisien. Dan

didalam permendagri yang dimaksud mengamanatkan bahwa penyelenggara

PATEN harus terselenggara di seluruh Kecamatan se-Indonesia.

Salah satu arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional 2010 –

2014 dilaksanakan dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Tata kelola pemerintahan yang baik merupakan tatanan pengelolaan manajemen

yang ditandai dengan penerapan prinsip – prinsip tertentu, diantaranya :

43
keterbukaan, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, supremasi hukum, keadilan

dan partisipasi. Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik tersebut

dilakukan pada seluruh aspek manajeman penyelenggara pemerintahan dan

pembangunan, mulai dariperencanaan, pelaksanaan dan pengendaliannya.

Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik diharapkan terwujud dalam

pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, pelayanan publik yang berkualitas

dan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi yang tinggi. Ketiganya

merupakan prasyarat keberhasilan pembangunan. Tanpa pemerintahan yang

bersih akan sulit dicapai pengelolaan sumber daya pembangunan secara

akuntabel yang akan berakibat langsung padamenurunnya kualitas pelayanan

publik serta menghilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja PD


Tujuan
Tujuan Renja PD merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang menggambarkan arah strategi organisasi dan
perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi
organisasi. Berdasarkan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
tujuan pada Tahun 2024 adalah:
1. Meningkatnya Kualitas dan Mendekatkan Pelayanan Publik Hingga Ke Desa;
2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas serta Akuntabilitas Kinerja Perangkat
Daerah di Wilayah Kecamatan;
3. Terwujudnya Penghayatan Dan Penerapan Nilai-nilai Religius, Toleransi,
Solidaritas Sosial, dan Gotong-royong Dalam Kehidupan Masyarakat di
Kecamatan.

Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi yang akan dicapai
dalam jangka waktu tahunan dan memberikan fokus pada penyusunan kegiatan
sehingga harus bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Adapun

44
sasaran yang ingin dicapai oleh Kecamatan Srengat dalam rangka mewujudkan
visi dan misi organisasi adalah:
1. Peningkatan kualitas dan mendekatkan pelayanan publik hingga ke desa;
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Perangkat Daerah;
3. Meningkatnya Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa serta
Pemberdayaan Masyarakat desa;
4. Menurunnya jumlah pelanggaran di kecamatan.

Tabel 3.2 1
Tujuan dan Sasaran Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Tahun 2024

No. Tujuan/Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran


1 2 3
Meningkatnya Kualitas dan
1 Mendekatkan Pelayanan IKM Pelayanan Publik
Publik Hingga Ke Desa

- Peningkatan kualitas dan - Persentase Keluhan Masyarakat

mendekatkan pelayanan terhadap Pelayanan Kecamatan yang

publik hingga ke desa ditindaklanjuti

Meningkatkan Efisiensi dan


Efektifitas serta Akuntabilitas - Nilai SAKIP
2
Kinerja Perangkat Daerah di
Wilayah Kecamatan
- Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja - Predikat SAKIP
Perangkat Daerah
- Meningkatnya Pembinaan
dan Pengawasan - Persentase Desa yang memiliki
Pemerintahan Desa serta Administrasi yang baik
Pemberdayaan Masyarakat - Jumlah Bumdes
desa
Terwujudnya Penghayatan
Dan Penerapan Nilai-nilai
Religius, Toleransi, Solidaritas
3 Indeks Kesalehan Sosial
Sosial, dan Gotong-royong
Dalam Kehidupan Masyarakat
di Kecamatan

45
- Menurunnya jumlah Persentase Penurunan Pelanggaran di
pelanggaran di kecamatan Kecamatan

3.3 Program Dan Kegiatan


Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik dan diterbitkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010
tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi PD Kecamatan Srengat maka dapat
disimpulkan bahwa fungsi utama pemerintah daerah khususnya Kecamatan
Srengat adalah penyediaan pelayanan publik bagi masyarakat, oleh karena itu
optimalisasi pelayanan publik yang efisien dan efektif menjadi perhatian utama
Kecamatan Srengat agar dapat menyajikan pelayanan publik yang prima bagi
masyarakat kecamatan Srengat. Pendekatan Pelayanan kepada masyarakat
merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk mendorong pemerintah daerah
khususnya kecamatan Srengat melakukan pelayanan publik yang tepat bagi
masyarakat dan sekaligus mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol
terhadap kinerja pemerintah di bidang pelayanan publik sehubungan dengan hal
tersebut diatas yang merupakan bahan pertimbangan di dalam
menyusun/merumuskan program dan kegiatan PD Kecamatan Srengat pada
tahun 2024 yang merupakan salah satu bentuk dukungan nyata terhadap
pencapaian visi dan misi kepala daerah yaitu “Terwujudnya Kabupaten Blitar
yang Mandiri Dan Sejahtera Berlandaskan Akhlak Mulia, Baldatun,
Toyyibatun, Warobbun Ghofur”. Di Tahun 2024 pada Kecamatan Srengat
Kabuapten Blitar terdapat 6 (enam) Program, 15 ( Lima belas) Kegiatan dan 45
(Empat Puluh Lima) Sub Kegiatan.
Dalam rangka pelaksanaannya maka program, kegiatan dan Sub kegiatan

pendanaan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

dengan kegiatan dan Sub Kegiatan sebagai berikut

a. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja


Perangkat Daerah,
 Penyusunan Dokumen Perencaaan Perangkat Daerah;

46
 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA-SKPD;
 Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Perubahan RKA-SKPD;
 Koordinasi dan Penyusunan DPA-SKPD;
 Koordinasi dan Penyusunan Perubahan DPA-SKPD;
 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah.
b. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
 Penyediaan Gaji dan TunjanganASN;
 Pelaksanaan Penatausahaan dan Pengujian/ Verifikasi Keungan
SKPD;
 Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi SKPD;
 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD.
c. Administrasi Kepegawaian Perangkat Daerah
 Pendataan dan Pengolahan Administrasi Kepegawaian;
 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan.
d. Administrasi Umum PerangkatDaerah
 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik dan Penerangan Bangunan
Kantor;
 Penyediaan Peralatan dan PerlengkapanKantor;

 Penyediaan peralatan rumah tangga;

 Penyediaan Bahan Logistik Kantor;

 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

 Fasilitasi Kunjungan Tamu;

 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD;


e. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemeritnah Daerah
 Pengadaan Mebel;

 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya;

 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau


bangunan Lainnya.

f. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah


 Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

 Penyediaan Jasa Komunukasi, Sumber Daya Air dan Listrik;

 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor.


g. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
47
 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak
Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin lainnya

 Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan lainnya.

2 Program Penyelenggaraan Pemerintah dan Pelayanan Publik


Pada program ini terdapat 3 kegiatan dan 3 sub kegiatan sebagai berikut:

a. Koordinasi Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan di Tingkat


Kecamatan
• Koordinasi/sinergi perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan
Pemerintahan di tingkat Kecamatan
b. Penyelenggaran urusan pemerintah yang tidak dilaksanakan oleh unit
kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan
 Fasilitasi Percepatan Standar Pelayanan Minimal di Wilayah
Kecamatan;
c. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang dilimpahkan kepada Camat
 Pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang terkait dengan Kewenangan
Lain yang dilimpahkan

3. Program Pemerdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan


Pada program ini terdapat 1 kegiatan dan 2 sub kegiatan sebagai berikut:
a. Koordinasi Kegiatan Pemberdayaan Desa
 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan di Desa;
 Sinkronisasi Program kerja dan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
yang dilakukan oleh Pemerintah dan swasta di wilayah kerja
Kecamatan

4. Program Pembinaan Dan Pengawasan Pemerintahan Desa


Pada program ini terdapat 1 kegiatan dan 6 sub kegiatan sebagai berikut:
a. Fasilitasi, Rekomendasi dan Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan
Pemeritahan Desa;
 Fasilitasi Penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa;
 Fasilitasi Administrasi Tata Pemerintahan Desa;
48
 Fasilitasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa;
 Fasilitasi Penataan, pemanfaatan dan pendayagunaan Ruang Desa
serta Penetapan dan Penegasan Batas Desa;
 Fasilitasi Penyusunan Program dan Pelaksanaan Pemberdayaan
Masyarakat Desa;
 Koordinasi Pendampingan Desa di Wilayahnya.

5. Program Koordinasi Ketentraman Dan Ketertiban Umum


Pada program ini terdapat 2 kegiatan dan 3 sub kegiatan sebagai berikut:
a. Koordinsi Upaya Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum
 Sinergitas dengan Kepolisiam Negara Republik Indonesai, Tentara
Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilayah Kecamatan;
 Harmonisasi Hubungan Dengan Tokoh Agama dan Tokoh
Masyarakat.
b. Koordinasi Penerapan dan Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah
 Koordinsi/sinergi denag Perangkat Daerah yang tugas dan
fungsinya di Bidang Pengakan Peraturan perundang-undangan
dan/atau Kepolisian negara Republik Indonesia

6. Program Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum


Pada program ini terdapat 1 kegiatan dan 3 sub kegiatan sebagai berikut:
a. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum sesuai Penugasan
Kepala Daerah
 Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa;
 Pembinaan Kerukunan antarsuku dan intrasuku, umat beragama,
ras dan golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas keamanan
regional dan nasional;
 Pelaksanaan Tugas Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan.

49
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
PERANGKAT DAERAH

Jumlah Rencana Kerja seluruh program di tahun 2024 di Kecamatan Srengat sebanyak 6 (Enam) program dengan jumlah kegiatan sebanyak 15 (Lima
Belas) kegiatan serta 45 (Empat Puluh Lima) Sub Kegiatan yang tersebar di satu lokasi yaitu Kecamatan Srengat dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp
6.604.258.900,00,- dengan sumber dana yang berasal dari APBD . Rumusan rencana program dan kegiatan PD tahun 2024 dan perkiraan maju tahun 2024
sebagai berikut:

50
RENCANA KERJA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (RENJA OPD)
KECAMATAN SRENGAT KAB. BLITAR
TAHUN 2024

TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN


URUSAN / BIDANG REALISASI TAHUN 2025
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAHUN 2022 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
OPD 2023 2024
NASIONAL DAERAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KECAMATAN SRENGAT 6.604.258.900,00 6.676.707.844,00
7 UNSUR KEWILAYAHAN 3.888.983.100,00 3.898.798.300,00
7.01 KECAMATAN 3.888.983.100,00 3.898.798.300,00
1. 7.01.01 PROGRAM PENUNJANG - 100 % - 50.200.000,00 100 % 50.100.000,00
URUSAN PEMERINTAHAN 100 % 100 %
DAERAH
KABUPATEN/KOTA

7.01.01.2.01 Perencanaan, Presentase Dokumen - 100 % 5.200.000,00 - - - - 5.100.000,00 KECAMATAN SRENGAT


Penganggaran, dan Evaluasi Perencanaan Penganggaran, Kinerja
Perangkat Daerah dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah yang tepat waktu
dan sesuai dengan peraturan

7.01.01.2.01.0001 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

Jumlah Dokumen 9 Dokumen 5.200.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 5.100.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Perencanaan Perangkat Semua TRANSFER
Daerah Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

7.01.01.2.09 Pemeliharaan Barang Milik - - - 45.000.000,00 - - - - 45.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT


Daerah Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah

7.01.01.2.09.0006 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya

Jumlah Peralatan dan Mesin 4 Unit 45.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 45.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Lainnya yang Dipelihara Semua TRANSFER

51
Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

2. 7.01.02 PROGRAM - 100 % - 214.196.900,00 100 % 214.750.200,00


PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN DAN
PELAYANAN PUBLIK

7.01.02.2.01 Koordinasi Penyelenggaraan - 14 Kegiatan - 90.000.000,00 - - - 14 Kegiatan 90.150.200,00 KECAMATAN SRENGAT


Kegiatan Pemerintahan di
Tingkat Kecamatan

7.01.02.2.01.0001 Koordinasi/Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Pemerintahan dengan Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal Terkait

Jumlah Laporan 14 Laporan 90.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 90.150.200,00 KECAMATAN SRENGAT
Koordinasi/Sinergi Semua TRANSFER
Perencanaan dan Kecamatan, UMUM-DANA
Pelaksanaan Kegiatan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
Pemerintahan dengan
Perangkat Daerah dan
Instansi Vertikal Terkait

7.01.02.2.02 Penyelenggaraan Urusan - 1 Kegiatan - 69.000.000,00 - - - 1 Kegiatan 69.100.000,00 KECAMATAN SRENGAT


Pemerintahan yang Tidak
Dilaksanakan oleh Unit Kerja
Perangkat Daerah yang Ada di
Kecamatan

7.01.02.2.02.0002 Fasilitasi Percepatan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal di Wilayah Kecamatan


TARGET CAPAIAN
REALISASI
AKHIR PRAKIRAAN KINERJA DAN
URUSAN / BIDANG KERANGKA
INDIKATOR PROGRAM / CAPAIAN CAPAIAN
URUSAN / PROGRAM / PENDANAAN KELOM
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB RENJA OPD OPD TAHUN PRIORITAS SASA
KEGIATAN
KEGIATAN RENSTRA
2023
TAHUN 2022 TARGET NASIONAL
OPD 2024 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
14 Laporan 69.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Jumlah Laporan Fasilitasi
Percepatan Pencapaian Semua TRANSFER
Standar Pelayanan Minimal Kecamatan, UMUM-DANA
di Wilayah Kecamatan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
7.01.02.2.04 Pelaksanaan Urusan - 145 Kegiata n - 55.196.900,00 - - -
Pemerintahan yang

52
Dilimpahkan kepada Camat
7.01.02.2.04.0003 Pelaksanaan Urusan Pemerinta han yang Terkait dengan Kewe nangan Lain yang Dilimpahkan
Jumlah Laporan 30 Laporan 55.196.900,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Pelaksanaan Kewenangan Semua TRANSFER
Lain yang Dilimpahkan Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
3. 7.01.03 PROGRAM - 5 Kegiatan - 2.425.083.300,00
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA DAN
KELURAHAN
7.01.03.2.01 43 Kegiatan - 47.000.000,00 - - -
Koordinasi Kegiatan-
Pemberdayaan Desa

7.01.03.2.01.0001 Peningkatan Partisipasi Masyar akat dalam Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa

Jumlah Lembaga 12 Lembaga 30.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -


Kemasyarakatan yang Kemasyarak Semua TRANSFER
atan Kecamatan, UMUM-DANA
Berpartisipasi dalam Forum
Musyawarah Perencanaan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
Pembangunan di Desa

7.01.03.2.01.0002 Sinkronisasi Program Kerja dan Kegiatan Pemberdayaan Masy arakat yang Dilakukan oleh Pemerintah dan Swasta di Wilayah Kerja Kecamatan
42 Dokumen 17.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Jumlah Dokumen
Semua TRANSFER
Sinkronisasi Program Kerja
dan Kegiatan Pemberdayaan Kecamatan, UMUM-DANA
Masyarakat yang Dilakukan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
oleh Pemerintah dan Swasta
di Wilayah Kerja Kecamatan
7.01.03.2.02 0 - 2.378.083.300,00 - - -
Kegiatan Pemberdayaan -
Kelurahan

7.01.03.2.02.0002 Pembangunan Sarana dan Pra sarana Kelurahan


Jumlah Sarana dan 4 Unit 1.450.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Prasarana Kelurahan yang Semua TRANSFER
Terbangun Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

7.01.03.2.02.0003 Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan

53
4 Pokmas / 928.083.300,00 Kab. Blitar, DANA - -
Jumlah Pokmas dan Ormas
yang Melaksanakan Ormas Semua TRANSFER
Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan, UMUM-DANA
di Kelurahan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
4. 7.01.04 - 5 Kegiatan - 556.912.100,00
PROGRAM KOORDINASI
KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
TARGET PRAKIRAAN
URUSAN / BIDANG REALISASI CAPAIAN
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN KINERJA DAN
URUSAN / PROGRAM / CAPAIAN KERANGKA
PENDANAAN KELOM
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
PRIORITAS SASA
KEGIATAN / SUB RENJA OPD
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAH UN 2022 LOKASI NASIONAL
OPD 2023 2024 PAGU INDIKATIF (Rp) SUMBER DANA DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
7.01.04.2.01 Koordinasi Upaya - 3 Kegiatan - 552.912.100,00 - - -
Penyelenggaraan
Ketenteraman dan Ketertiban
Umum
Sinergitas dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Tent ara Nasional Indonesia dan Instansi Vertikal di Wilay ah
7.01.04.2.01.0001
Kecamatan
Jumlah Laporan Hasil 3 Laporan 545.912.100,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Sinergitas dengan Kepolisian Semua TRANSFER
Negara Republik Indonesia, Kecamatan, UMUM-DANA
Tentara Nasional Indonesia Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
dan Instansi Vertikal di
Wilayah Kecamatan

7.01.04.2.01.0002 Harmonisasi Hubungan dengan Tokoh Agama dan Tokoh Masy arakat

Jumlah Laporan 8 Laporan 7.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -


Pelaksanaan Harmonisasi Semua TRANSFER
Hubungan dengan Tokoh Kecamatan, UMUM-DANA
Agama dan Tokoh Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
Masyarakat
7.01.04.2.02 Koordinasi Penerapan dan - 1 Kegiatan - 4.000.000,00 - - -
Penegakan Peraturan
Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah
Koordinasi/Sinergi dengan Pera ngkat Daerah yang Tugas dan Fungsinya di Bidang Penegakan Peraturan Perunda ng-Undangan dan/atau Kepolisian Negara R epublik
7.01.04.2.02.0001
Indonesia

54
Jumlah Laporan 4 Laporan 4.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Koordinasi/Sinergi dengan Semua TRANSFER
Perangkat Daerah yang Kecamatan, UMUM-DANA
Tugas dan Fungsinya di Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
Bidang Penegakan Peraturan
Perundang-Undangan
dan/atau Kepolisian Negara
Republik Indonesia
5. 7.01.05 PROGRAM - 10 Kegiatan - 299.875.700,00
PENYELENGGARAAN
URUSAN PEMERINTAHAN
UMUM
7.01.05.2.01 Penyelenggaraan Urusan - 10 Kegiatan - 299.875.700,00 - - -
Pemerintahan Umum Sesuai
Penugasan Kepala Daerah

7.01.05.2.01.0003 Pembinaan Persatuan dan Kes atuan Bangsa

Jumlah Orang yang 8 Orang 129.875.700,00 Kab. Blitar, DANA - - -


Mengikuti Pembinaan Semua TRANSFER
Persatuan dan Kesatuan Kecamatan, UMUM-DANA
Bangsa Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

7.01.05.2.01.0004 Pembinaan Kerukunan Antar Suku dan Intra Suku, Umat Beragama, Ras, dan Golongan Lainnya Guna Mewujudkan Stabilitas Keamanan Lokal, Regional, dan Nasional

Jumlah Orang yang 3 Orang 105.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - -


Mengikuti Pembinaan Semua TRANSFER
Kerukunan Antar Suku dan Kecamatan, UMUM-DANA
Intra Suku , Umat Beragama, Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
Ras, dan Golongan Lainnya
Guna Mewujudkan Stabilitas
Keamanan Lokal, Regional,
dan Nasional

TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN


URUSAN / BIDANG REALISASI TAHUN 2025
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAHUN 2022 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
OPD 2023 2024
NASIONAL DAERAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
7.01.05.2.01.0008 Pelaksanaan Tugas Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan

55
Jumlah Dokumen Tugas 8 Dokumen 65.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 67.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Forum Koordinasi Pimpinan Semua TRANSFER di Kecamatan Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

6. 7.01.06 PROGRAM PEMBINAAN - 20 Dokume - 342.715.100,00 20 Dokume 343.600.300,00


DAN PENGAWASAN n n
PEMERINTAHAN DESA

7.01.06.2.01 Fasilitasi, Rekomendasi dan - 12 Kegiatan - 342.715.100,00 - - - 12 Kegiatan 343.600.300,00 KECAMATAN SRENGAT
Koordinasi Pembinaan dan
Pengawasan Pemerintahan Desa

7.01.06.2.01.0001 Fasilitasi Penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa

Jumlah Dokumen yang 12 Dokumen 42.715.100,00 Kab. Blitar, DANA - - - 45.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Difasilitasi dalam rangka Semua TRANSFER Penyusunan Peraturan Desa Kecamatan, UMUM-DANA dan Peraturan Kepala Desa Semua
Kel/Desa ALOKASI UMUM

7.01.06.2.01.0002 Fasilitasi Administrasi Tata Pemerintahan Desa

Jumlah Dokumen yang 12 Dokumen 45.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 49.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Difasilitasi dalam rangka Semua TRANSFER
Administrasi Tata Kecamatan, UMUM-DANA
Pemerintahan Desa Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

7.01.06.2.01.0016 Fasilitasi Penyusunan Program dan Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Jumlah Dokumen Fasilitasi 1 Dokumen 200.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 193.600.300,00 KECAMATAN SRENGAT dalam rangka
Kecamatan, UMUM-DANA
Masyarakat Desa Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

7.01.06.2.01.0017 Koordinasi Pendampingan Desa di Wilayahnya

Jumlah Laporan Hasil 10 Laporan 55.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 56.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Koordinasi Pendampingan Semua TRANSFER
Desa di Wilayahnya Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
X NON URUSAN 2.715.275.800,00 2.777.909.544,00
X.XX URUSAN PEMERINTAHAN 2.715.275.800,00 2.777.909.544,00
BIDANG XX
1. X.XX.01 PROGRAM PENUNJANG - 100 % - 2.715.275.800,00 100 % 2.777.909.544,00
URUSAN PEMERINTAHAN 100 % 100 %
DAERAH

56
KABUPATEN/KOTA

X.XX.01.2.01 Perencanaan, Presentase Dokumen - 100 % 1.300.000,00 - - - - 1.600.000,00 KECAMATAN SRENGAT


Penganggaran, dan Evaluasi Perencanaan Penganggaran, Kinerja
Perangkat Daerah dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah yang tepat waktu
dan sesuai dengan peraturan

X.XX.01.2.01.0007 Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN


URUSAN / BIDANG REALISASI
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN / PROGRAM / CAPAIAN KELOM
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA PRIORITAS
KEGIATAN / SUB RENJA OPD SASA
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN
KEGIATAN TAHUN 2022 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA
OPD 2023 TARGET NASIONAL
2024 DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jumlah Laporan Evaluasi 3 Laporan 1.300.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Kinerja Perangkat Daerah
Semua TRANSFER
Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
X.XX.01.2.02 - - - 1.707.080.922,00 - - -
Administrasi Keuangan
Perangkat Daerah

X.XX.01.2.02.0001 Penyediaan Gaji dan Tunjanga n ASN


Jumlah Orang yang 14 1.626.280.922,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Menerima Gaji dan Orang/bulan Semua TRANSFER
Tunjangan ASN Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.02.0003 Pelaksanaan Penatausahaan d an Pengujian/Verifikasi Keuangan SKPD

Jumlah Dokumen 85 Dokumen 71.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -


Penatausahaan dan Semua TRANSFER
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, UMUM-DANA
Keuangan SKPD Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.02.0004 Koordinasi dan Pelaksanaan A kuntansi SKPD


Jumlah Dokumen Koordinasi 18 Dokumen 5.650.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
dan Pelaksanaan Akuntansi Semua TRANSFER
SKPD Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.02.0005 Koordinasi dan Penyusunan La poran Keuangan Akhir Tahun SKPD

57
Jumlah Laporan Keuangan 1 Laporan 4.150.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Akhir Tahun SKPD dan Semua TRANSFER
Laporan Hasil Koordinasi Kecamatan, UMUM-DANA
Penyusunan Laporan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
Keuangan Akhir Tahun SKPD
X.XX.01.2.05 - 11.290.000,00 - - -
Administrasi Kepegawaian - -
Perangkat Daerah

X.XX.01.2.05.0003 Pendataan dan Pengolahan Ad ministrasi Kepegawaian


Jumlah Dokumen Pendataan dan 14 Dokumen 1.290.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Pengolahan Administrasi
Semua TRANSFER
Kepegawaian
Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.05.0011 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

Jumlah Orang yang 1 Orang 10.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -


Mengikuti Bimbingan Teknis Semua TRANSFER
Implementasi Peraturan Kecamatan, UMUM-DANA
Perundang-Undangan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
X.XX.01.2.06 - - - 245.555.778,00 - - -
Administrasi Umum
Perangkat Daerah

X.XX.01.2.06.0001 Penyediaan Komponen Instalas i Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Jumlah Paket Komponen 5 Paket 15.400.000,00 Kab. Blitar, DANA - -


Instalasi Listrik/Penerangan Semua TRANSFER
Bangunan Kantor yang Kecamatan, UMUM-DANA
Disediakan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.06.0002 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN


URUSAN / BIDANG REALISASI TAHUN 2025
INDIKATOR PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
URUSAN
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA
KEGIATAN / SUB
KEGIATAN RENSTRA OPD TAHUN TARGET
KEGIATAN TAHUN 2022 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA TARGET PAGU INDIKATIF (Rp)
OPD 2023 2024
NASIONAL DAERAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Jumlah Paket Peralatan dan 28 Paket 97.050.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 97.150.000,00 KECAMATAN SRENGAT

58
Perlengkapan Kantor yang Semua TRANSFER
Disediakan Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.06.0003 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Jumlah Paket Peralatan 10 Paket 24.029.500,00 Kab. Blitar, DANA - - - 24.129.500,00 KECAMATAN SRENGAT
Rumah Tangga yang Semua TRANSFER
Disediakan Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.06.0004 Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Jumlah Paket Bahan Logistik 6 Paket 6.500.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 6.500.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Kantor yang Disediakan Semua TRANSFER
Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.06.0005 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Jumlah Paket Barang 12500 Paket 29.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 29.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Cetakan dan Penggandaan Semua TRANSFER yang Disediakan Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.06.0008 Fasilitasi Kunjungan Tamu

Jumlah Laporan Fasilitasi 12 Laporan 3.300.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 3.300.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Kunjungan Tamu Semua TRANSFER
Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.06.0009 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Jumlah Laporan 48 Laporan 70.276.278,00 Kab. Blitar, DANA - - - 75.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Penyelenggaraan Rapat Semua TRANSFER
Koordinasi dan Konsultasi Kecamatan, UMUM-DANA
SKPD Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.07 Pengadaan Barang Milik - - - 70.549.100,00 - - - - 58.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT


Daerah Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah

X.XX.01.2.07.0005 Pengadaan Mebel

Jumlah Paket Mebel yang 3 Unit 44.549.100,00 Kab. Blitar, DANA - - - 30.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT

59
Disediakan Semua TRANSFER
Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.07.0006 Pengadaan Peralatan dan Mesin Lainnya

Jumlah Unit Peralatan dan 4 Unit 26.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - - 28.000.000,00 KECAMATAN SRENGAT
Mesin Lainnya yang Semua TRANSFER
Disediakan Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.08 Penyediaan Jasa Penunjang - - - 609.500.000,00 - - - - 609.500.000,00 KECAMATAN SRENGAT


Urusan Pemerintahan
Daerah

X.XX.01.2.08.0001 Penyediaan Jasa Surat Menyurat


URUSAN / BIDANG
INDIKATOR PROGRAM / TARGET PRAKIRAAN CAPAIAN KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
REALISASI
URUSAN / PROGRAM / AKHIR CAPAIAN
CAPAIAN KELOM
NO KODE KEGIATAN / SUB PERIODE TARGET RENJA PRIORITAS
RENJA OPD SASA
KEGIATAN / SUB RENSTRA OPD TAHUN
KEGIATAN TAHUN 2022 PAGU INDIKATIF (Rp) LOKASI SUMBER DANA
OPD 2023 TARGET NASIONAL
KEGIATAN 2024 DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Jumlah Laporan Penyediaan 12 Laporan 6.500.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Jasa Surat Menyurat
Semua TRANSFER
Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.08.0002 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Jumlah Laporan Penyediaan 12 Laporan 53.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -


Jasa Komunikasi, Sumber Semua TRANSFER
Daya Air dan Listrik yang Kecamatan, UMUM-DANA
Disediakan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM

X.XX.01.2.08.0004 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor


Jumlah Laporan Penyediaan 12 Laporan 550.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - - -
Jasa Pelayanan Umum Semua TRANSFER
Kantor yang Disediakan Kecamatan, UMUM-DANA
Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
X.XX.01.2.09 - - 70.000.000,00 - - -
Pemeliharaan Barang Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah

60
X.XX.01.2.09.0001 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan
70.000.000,00 Kab. Blitar, DANA - -
Jumlah Kendaraan 12 Unit
Semua TRANSFER
Perorangan Dinas atau
Kendaraan Dinas Jabatan Kecamatan, UMUM-DANA
yang Dipelihara dan Semua Kel/Desa ALOKASI UMUM
dibayarkan Pajaknya

JUMLAH 6.604.258.900,00

61

Anda mungkin juga menyukai