Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul Praktikum Laboratorium Keterampilan Pelepasan Nasogastric Tube (NGT)
untuk mahasiswa program studi sarjana terapan keperawatan jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Surabaya ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan Laboratorium
Keterampilan Pelepasan Nasogastric Tube ( NGT ) yang merupakan kegiatan penunjang mata
kuliah Keperawatan Dasar Manusia pada Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat
membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih
baik, terarah, dan terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum
dan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Penyusun menyakini bahwa dalam pembuatan Modul Praktikum Laboratorium
Keterampilan Pelepasan Nasogastric Tube ( NGT ) ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan modul
praktikum ini dimasa yang akan datang.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. DEFINISI
Nasogastric Tube ( NGT ) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan nutrisi cair
dengan selang pastik yang dimasukkan melalui hidung sampai lambung. Ukuran NGT
diantarannya di bagi menjadi 3 kategori yaitu : Dewasa ( 16 – 18 Fr ), anak – anak( 12 –
14 Fr ), dan bayi ( 6 Fr ).
Pelepasan Nasogastric Tube ( NGT ) merupakan suatu proses pengambilan atau
melepaskan selang NGT dari saluran pencernaan agar pasien merasa lebih nyaman
karena tidak perlu lagi menggunakan NGT.
2. INDIKASI
a. Pasa pasien terpasang selang NGT selama 3 x 24 jam
b. Pada pasien dengan sinusitis
c. Pada pasien mengalami infeksi
d. Pada pasien mengalami sumbatan
e. Pda pasien mengalami polip
3. KONTRAINDIKASI
a. Pada pasien yang memiliki tumor di rongga hidung atau esophagus
b. Pasien yang mengalami cidera cerebrospinal
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PELEPASAN NASOGASTRIC TUBE ( NGT )
1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium Pelepasan Nasogastric Tube
(NGT), agar mahasiswa kompeten melakukan tindakan Pelepasan Nasogastric Tube
(NGT).
2. Ruang Lingkup
Semua tindakan Pelepasan Nasogastric Tube (NGT) meliputi persiapan; pelaksanaan;
dan evaluasi, sehingga sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di klinik/
rumah sakit, wajib memperagakan Pelepasan Nasogastric Tube (NGT) sebagai sarana
praktek.
3. Uraian Umum
3. 1 Persiapan alat dan bahan praktikum
3. 2 Palaksanaan prosedur pelepasan nasogastric tube ( NGT )
3. 3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3. 4 Penilaian terhadap peforma mahasiswa
4. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan
6. Instruksi Kerja
Langkah - Langkah
1. Cuci tangan
Mengurangi transfer mikroorganisme
2. Jelaskan prosedur pada klien
Menurunkan ansietas
3. Gunakan sarung tangan
Mengurangi transfer mikroorganisme
4. Letakkan handuk di bawah dagu klien
Mencegah kontaminasi tempat tidur atau pakaian dari secret gastrik
5. Matikan penghisap dan lepaskan selang NG dari kantung drainase. Lepaskan plester
menggunakan yod bensin dari batang hidung dan lepaskan peniti dari pakaian klien.
Selang harus bebas dari sambungan bila dilepaskan
6. Minta klien memegang tisu wajah. Instruksikan klien untuk mengambil napas dalam
dan menahannya
Jalan napas mungkin sementara tertutup selama melepaskan selang
7. Tarik slang dengan mantap dan perlahan saat klien menahan napas. ( Jangan tarik
terlalu pelan atau terlalu cepat )
Mengurangi trauma pada mukosa dan meminimalkan ketidaknyamanan klien
8. Buang slang dan peralatan penghisap dan cuci tangan.
Mengurangi transfer miroorganisme
9. Bersihkan hidung klien dan berikan perawatan mulut
Meningkatkan kenyamanan
10. Catat prosedur pada catatan perawat. Penekanan terutama tentang melepaskan selang,
volume akhir secret yang tertampung dalam system drainase, dan respon klien.
Pecatatan tepat waktu secara akurat mendokumentasikan prosedur
Dokumentasi :
- Tipe slang NGT dan terapi ( penghisap atau slang pemberian makan )
- Status kepatenan dan keamanan slang
- Tipe dan jumlah drainase (atau sisa jika dilakukan pemberian makan per slang)
- Waktu pengangkatan slang NGT
- Toleransi klien terhadap terapi kontinu atau pengangkatan slang
7. Indikator
- Klien dapat makan tanpa memerlukan slang NGT
- Klien tidak mengeluh mual dan muntah setelah pelepasan slang NGT
8. Referensi
Johson, Joyce Young dkk ( 2005 ), Prosedur Perawatan di Rumah (Terj), Jakarta : EGC
Potter, Peterson, & Perry ( 2003 ), Buku Saku : Keterampilan & Prosedur Dasar, Edisi
5 , Jakarta : EGC
Surabaya, 11 Juli 2019
Mengetahui Ketua Program Studi
Ketua Jurusan Sarjana Terapan Keperawatan
Nama : ……………………………………………….
NIM : ……………………………………………….
Penguji : ……………………………………………….
Hari / Tanggal : ……………………………………………….
Keterampilan : Pelepasan Nasogastric Tube ( NGT )
Dilakukan
Kegiatan Ya Tidak Ket
No.
1 0
I. ALAT DAN BAHAN
2. Handuk
3. Bengkok
5. Pinset cirugi
6. Tisu wajah
7. Yod bensin
8. Kapas Lidi
1. Cuci tangan
JUMLAH
Jumlah ‘Ya’
N Keterampilan = x 100 = x 100 =
27 27
N Responsi = ………….
N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……
Surabaya,
Penguji
NIP.