Ilmu Ekonomi makro mengandalkan data, banyak di antaranya yang dikumpulkan oleh pemerintah
Untuk mempelasari perekonomian kata beth data output total pendapatan tatal konumai total, dan
semacamnya Kebanyakan data ekonomi makro berasal dari laporan data produk dan pendapatan
nasional yang men deskripsikan komponen pendapatan nasional dalam perekonomian Di AS laporan
data ini dihasilkan olch Bro Analisis Ekonomi Departemen Perdagangan AS.
Laporan data produk dan pendapatan nasional lebih dari sekedar menyampaikan data tentang kinerja
perekonomian Laporan laporan data itu juga memberikan kerangka konseptual yang digunakan oleh
para ekonom makro untuk memikirkan tentang bagaimana bagian-bagian perekonomian saling
menyesuaikan. Ketika para ekonom memikirkan ekonomi makro, kategori dan kosakata yang mereka
gunakan berasal dari laporan data pendapatan dan produk nasional. Laporan data pendapatan dan
produk nasional bisa dianalogikan dengan diagram mekanis atau kabel-kabel pada suatu mesin mobil.
Diagram ini tidak menerangkan cara kerja mesin tersebut, melainkan mengidentifikasi bagian-bagian
penting dari suatu mesin dan menunjukkan hubungan-hubungannya. Mencoba memahami ekonomi
makro tanpa memahami akuntansi pendapatan nasional seperti mencoba memperbaiki mesin tanpa
diagram mekanis dan tanpa mengetahui nama bagian mesin tersebut.
PENGECUALIAN OUTPUT YANG DIPRODUKSI DI LUAR NEGERI OLEH FAKTOR PRODUKSI YANG DIMILIKI
DALAM NEGERI GDP
adalah nilai output yang diproduksi oleh faktor produksi yang terletak dalam suatu negara. Tiga faktor
produksi dasar adalah tanah, tenaga kerja, dan modal. Tenaga kerja warga negara AS diperhitungkan
sebagai faktor produksi yang dimiliki dalam negeri untuk Amerika Serikat. Output yang diproduksi oleh
warga negara di luar negeri-misalnya, warga negara AS yang bekerja untuk perusahaan asing-tidak
dicatat dalam GDP AS karena outp tidak dihasilkan di dalam negara Amerika Serikat. Demikian pula, laba
yang dihasilkan. luar negeri oleh perusahaan AS tidak diperhitungkan dalam GDP AS. Akan tetapi, outp
yang diproduksi oleh orang asing yang bekerja di Amerika Serikat diperhitungkan dalam GDP AS karena
output tersebut dihasilkan dalam Amerika Serikat. Demikian pula ll yang dihasilkan di Amerika Serikat
oleh perusahaan yang dimiliki asing diperhitungkan Kadang-kadang bermanfaat pula memiliki ukuran
output yang diproduksi oleh lak dalam GDP AS. produksi yang dimiliki oleh warga suatu negara tanpa
memandang di mana output terb diproduksi. Ukuran ini disebut produk nasional bruto (GNP, gross
national product) Bagi sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat, selisih antara GDP dan GNP
kecil. Pada tahun 2004, GNP Amerika Serikat adalah $11.788,0 miliar, yang mendekati S 734,3 miliar dari
GDP negara itu. Selisih antara GDP dan GNP bisa saja rumit. Perhatikan pabrik Honda di Mary Ohio.
Pabrik ini dimiliki oleh Honda Corporation, sebuah perusahaan lepang, tapi sebag besar pekerja yang
dipekerjakan di pabrik itu adalah pekerja AS, Meskipun semua pabrik itu dimasukkan dalam GDP AS,
hanya sebagiannya yang dimasukkan dalam GNP AS Upah yang dibayarkan pada pekerja AS adalah
bagian GNP AS, sedangkan laba pabrik tida termasuk GNP AS. Laba pabrik dihitung dalam GNP Jepang
karena output ini diproduk oleh faktor produksi yang dimiliki oleh Jepang (dalam kasus ini modal
Jepang). Akan tetap laba tidak dihitung dalam GDP Jepang karena tidak dihasilkan di Jepang.
MENGHITUNG GDP
GDP bisa dihitung dengan dua cara. Salah satunya adalah menjumlahkan semas jumlah total yang
dibelanjakan pada semua barang akhir selama periode tertentu Im adalah pendekatan pengeluaran
dalam menghitung GDP. Pendekatan lainnya adalah menjumlahkan pendapatan upah, sewa, bunga, dan
laba-yang diterima oleh semua faktor produksi dalam menghasilkan barang akhir. Ini adalah pendekatan
pendapatan dalam menghitung GDP. Kedua metode ini menghasilkan nilai GDP yang sama, dengan
alasan yang kita bahas pada bab sebelumnya: Tiap pembayaran (pengeluaran) oleh seorang pembeli
pada saat yang sama adalah penerimaan (pendapatan) untuk penjual. Kita bisa mengukur pendapatan
yang diterima maupun pengeluaran yang dilakukan dan kemudian mendapatkan output total yang
sama. Anggaplah perekonomian terdiri dari hanya satu perusahaan dan output total per usahaan
tersebut tiap tahun adalah $1 juta. Karena jumlah total yang dibelanjakan pada output tahun ini adalah
$1 juta, GDP tahun ini adalah S1 juta. (Ingat: Pendekatan pengeluaran menghitung GDP berdasarkan
jumlah total yang dibelanjakan pada barang dan jasa akhir dalam perekonomian.) Akan tetapi, setiap
dolar GDP pasti dibayarkan pada seseorang atau tetap menjadi hak pemilik perusahaan sebagai laba.
Dengan menggunakan pendekatan pendapatan, kita menjumlahkan upah yang dibayarkan pada
karyawan perusahaan, bunga yang dibayar pada orang yang meminjamkan uang pada perusahaan, dan
upah vang dibayar pada orang yang menyewa tanah, bangunan, atau peralatan pada perusahaan, lika
kita menambahkan pendapatan semua faktor produksi, termasuk laba bagi pemilik. mendapatkan GDP
juga senilai $1 juta.
PENDEKATAN PENGELUARAN
Dalam bab sebelumnya kita mempelajari empat kelompok utama dalam perekonomian rumah tangga,
perusahaan, pemerintah, dan negara lain di dunia. Juga ada empat kategori.
Kategori Pengeluaran:
Pengeluaran konsumsi pribadi (C): belanja rumah tangga atas barang konsumen
Investasi swasta dalam negeri bruto (7): belanja oleh perusahaan dan rumah Kategori
pengeluaran tangga atas modal bars, seperti pabrik, peralatan, persediaan, dan struktur
perumahan baru
Konsumsi dan investasi bruto pemerintah (G)
Ekspor neto (EXIM) belanja neto oleh negara lain di dunia, atau ekspor (EX) manus impor (IM).
Pendekatan pengeluaran menghitung GDP dengan menjumlahkan keempat komponen belanis ini.
Dalam bentuk persamaan GDP = C+1+G+LEX - IM) GDP AS adalah $11.734.3 miliar pada tahun 2004.
Empat komponent pendekatan pengeluaran diperlihatkan pada Tabel 19.2. bersama berbagai
kategorinya. Pengeluaran Konsumsi Pribadi (C) Bagian terbesar dari GDP meliputi pengeluaran konsumsi
pribadi (C) Tabel 19.2 memperlihatkan bahwa pada tahun 2004, jumlah pengeluaran konsumsi pribadi
meliput: 70,0 persen GDP. Im adalah pengeluaran oleh konsumen atas barang dan s Ada tiga kategori
utama pengeluaran konsumen barang tahan lama, barang tidak tahan lama, dan jasa. Barang tahan lama
seperti mobil, perabotan, peralatan rumah tangga, relatif bertahan dalam jangka panung Barang tidak
tahan lama, seperti makanan. pakaian, bensin, dan rokok, dihabiskan dengan segera Pembayaran jasa-
sesuatu yang kita tidak meliputi produksi hal finik-meliputi pengeluaran untuk layanan dokter. beli yang
pengacara, dan lembaga pendidikan. Seperti diperlihatkan oleh Tabel 19.2. pada tahun 2004
pengeluaran barang tahan lama meliputi 8.4 persen GDP. barang tidak tahan lama sebesar 20.2 persen,
dan jasa 41,4 persen.
Investasi Swasta Dalam Negeri Bruto (1) Inves, menurut istilah imo choos mengacu pada pembelian
modal baru-perumahan, pabrik, peralatan, dan persediaan. Penggunaan ekonomis istilah ini bertolak
belakang dengan penggunaan tiap hari, di mana investas sering diartikan pembelian saham, obligasi,
atau reksadana Investasi total dalam modal oleh sektor swasta disebut investasi swasta dalam negeri
bruto (1). Pengeluaran oleh perusahaan untuk mesin, alat-alar, pabra, dan seterusnya membentuk
investasi nonperumahan. Karena im adalah barang yang dibela oleh perusahaan untuk penggunaan
akhir, barang ini adalah bagian dari penjualan ahe dan dihitung dalam GDP. Pengeluaran rumah baru
dan bangunan apartemen membentuk Investasi perumahan. Komponen ketiga investasi swasta bruto,
perubahan persediaan bisnis, adalah jumlah perubahan persediaan perusahaan selama suatu periode.
Persedesn bisnis bisa dipandang sebagai barang yang diproduksi oleh perusahaan saat ins tapi
dimaksudkan untuk dijual kemudian. Pada tahun 2004, investasi swasta bruto meliputi 16.4 persen dari
GDP. Dari jumlah ini, 10.2 persen adalah investasi nonperumahan, 5,7 persen adalah investasi
perumahan, dan 0,5 persen adalah perubahan persediaan bisnis. Perubahan Persediaan Bisnis
Kadangkala mahasiswa dibingungkan karena persedin dihitung sebagai modal, sedangkan perubahan
persediaan dihitung sebagai bagian inves swasta dalam negeri bruto. Meskipun demikian, secara
konseptual ini masuk akal. Persediaan yang dimiliki suatu perusahaan memiliki nilai, dan memiliki suatu
tujuan, atau memberikan jasa, bagi perusahaan. Persediaan jelas memiliki nila. Pikirkan tentang
persediaan penyalur mobil baru atau toko pakaian, atau stok komputer yang baru diproduksi tapi tidak
terjual dan menunggu pengiriman. Semua ini memiliki nilai. Akan tetapi, jasa apa yang diberikan oleh
persediaan? Perusahaan menyimpan sto persediaan karena sejumlah alasan. Salah satunya adalah
memenuhi permintaan yang tak terduga. Perusahaan tidak bisa memastikan kuantitas yang akan
mereka jual dari waktu ke waktu. Penjualan naik-turun. Untuk mempertahankan nama baik di mata
pelanggannya, perusahaan harus mampu menanggapi peningkatan penjualan yang tak terduga. Satu-
satunya cara melakukan hal itu adalah dengan menyimpan persediaan. Beberapa perusahaan
menggunakan persediaan untuk memberikan jasa langsung bagi pelanggan fungsi utama toko eceran.
Toko bahan makanan memberikan suatu jasa kenyamanan. Toko itu sendiri tidak memproduksi
makanan sama sekali. Toko ini hanya menyusun dan menempatkan beragam barang dan meletakkannya
di pajangan sehingga konsumen yang memiliki beragam selera bisa datang dan berbelanja di satu
tempat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal yang sama berlaku pula untuk toko pakaian
atau peralatan. Untuk memberikan jasanya, toko seperti ini perlu pencahayaan, counter, mesin kasir,
bangunan, dan banyak persediaan. Stok modal terdiri atas pabrik, peralatan, dan persediaan; akumulasi
persediaan adalah bagian dari perubahan stok modal, atau investasi. Ingat bahwa GDP bukanlah nilai
pasar penjualan akhir total selama suatu periode GDP adalah nilai pasar produksi total. Hubungan
antara produksi total dan penjualan total adalah:
GDP = penjualan akhir + perubahan persediaan bisnis