Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

KANTIN HIJRAH FT. UNTIRTA


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Industri Metalurgi
Dosen Pengampu : Andinnie Juniarsih, S.T., M.T. dan Dr. Didied Haryono, S.T., M.T.

Disusun oleh:
KELOMPOK PT. INGOT NINETYNINE

1. Nanda Permana Rizqullah 3334190006


2. Firman Ramadhan 3334190037
3. Yollanda Utami Sukma 3334190065
4. Lilyana Cindy Meliani Chu 3334190068
5. Nizzar Subarkah 3334190080
6. Edo Aprianto 3334190089

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON - BANTEN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Undang Undang No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan hidup ialah sebuah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Manusia dan lingkungan
tentu saja tidak dapat dipisahkan. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tentunya
membutuhkan makan, minum dan memenuhi kebutuhan hidup lainnya yang erat kaitannya
dengan lingkungan. Lingkungan di sekitar kita menghasilkan kekayaan sumber daya alam.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan hutan hujan tropis terbesar di dunia, dan
potensi sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat besar. Dengan potensi alam
yang ada, sebagai warga negara, sangat penting bagi kita semua untuk menjaga dan
melindunginya agar proses pembangunan dan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan
atau masyarakat tidak berdampak pada krisis lingkungan.
Krisis lingkungan menjadi ancaman besar masa depan kita yang dimana peningkatan
kerusakan telah mencapai ke skala yang memprihatinkan dan berdampak secara luas, oleh
sebab itu diperlukan sebuah langkah serius dalam proses perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang baik. Pengelolaan, penggunaan maupun pemanfaatan SDA harus
diseimbangkan dengan lingkungan hidup, sehingga diperlukan suatu kebijaksanaan nasional
pengelolaan lingkungan hidup yang cukup komprehensif.
Dalam rangka melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup maka
diperlukan dokumen pengelolaan lingkungan baik dalam bentuk Undang-Undang, Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), UKL-UPL maupun SPPL. AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan) dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 memiliki
pengertian yaitu kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL digunakan sebagai
sebuah upaya untuk mengurangi dampak negatif serta resiko pada tingkat yang mungkin terjadi
serta mengelola resiko tersebut melalui mekanisme dan sistem hukum lingkungan. AMDAL
menjadi salah satu komponen instrumen didalam pengelolaan lingkungan hidup. Serta peranan
dan fungsinya sebagai upaya pencegahan dan pengendalian kerusakan lingkungan hidup.
Umumnya fungsi dari AMDAL adalah:
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembangunan suatu wilayah.
2. Untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan atas kelayakan sebuah
lingkungan hidup dari rencana usaha atau kegiatan tertentu.
3. Membantu memberikan masukan dalam rangka menyusun sebuah rancangan yang
terperinci dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
4. Membantu memberikan masukan dalam suatu proses penyusunan rencana
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
5. Membantu memberikan informasi terhadap masyarakat tentang dampak-dampak yang
mungkin ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan.
6. Sebagai rekomendasi utama untuk sebuah izin usaha.
7. Scientific Document dan Legal Document.
8. Izin kelayakan lingkungan.
Berikutnya dalam usaha menjaga kualitas lingkungan, secara khusus AMDAL bermanfaat
dalam hal:
1. Langkah pencegahan supaya potensi sumber daya alam yang dikelola tidak
berdampak buruk atau rusak, terutama sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
2. Mencegah efek samping dari pengelolaan sumber daya terhadap SDA lainnya,
aktivitas proyek lain dan juga masyarakat agar menghindari munculnya pertentangan
baru kedepannya.
3. Pencegahan dampak kerusakan lingkungan akibat dari pencemaran sehingga tidak
mengganggu kenyamanan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat setempat maupun
luas.
4. Agar dapat diketahui manfaatnya yang berdaya guna dan bermanfaat bagi bangsa,
negara dan masyarakat luas.
BAB II
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

A. Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)


Rencana Pengelolaan Lingkungan yaitu dokumen yang mengandung upaya penanganan
dampak penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan. Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL) dalam rangka Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Kantin Hijrah yang diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan baik secara
langsung atau tidak langsung serta memperkirakan dan mengevaluasi dampak penting yang
akan terjadi pada lingkungan serta akibat dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Hasil
penelitian dan evaluasi dari AMDAL ini digunakan sebagai arahan dalam penentuan langkah
– langkah yang dilakukan dalam menangani lingkungan serta memberikan gambaran yang jelas
mengenai batas kewenangan dan kemampuan Kantin Hijrah dalam membuat kebijaksanaan
lingkungannya sehingga dapat membantu dalam mengantisipasi serta menekan dampak negatif
dan mengembangkan dampak positif yang diperkirakan akan muncul sedini mungkin. Dengan
demikian akan dicapai manfaat pembangunan yang optimum dengan pengurangan dampak
negatif. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dalam rangka Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan (AMDAL) Kantin Hijrah dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Kantin Hijrah FT UNTIRTA
Indikator
Dampak Keberhasilan
Sumber Bentuk Pengelolaan
No Lingkungan Pengelolaan
Dampak Lingkungan Hidup
yang dikelola Lingkungan
Hidup

Dampak Penting Yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada AMDAL)

Terkelolanya • Membuat saluran air yang


limbah air dengan mengalir lancar tanpa
Pembuangan
Gangguan saluran yang hambatan.
1 Air Limbah
Saluran Air
masak berfungsi dengan • Melakukan pemantauan
baik dan tidak secara berkala untuk
menimbulkan penanggulangan kerusakan.
sumbatan maupun
genangan.

Nilai parameter • Melakukan upaya


yang dianalisis pencegahan pencemaran
memenuhi lingkungan, seperti:
pengelolaan ➢ Membuang sampah pada
sampah rumah tempatnya serta
tangga dan membedakan jenis
sampah plastik, sampah menjadi sampah
yang mana organik dan anorganik.
peraturan ➢ Menggunakan filter asap
pemerintah terkait di atas kompor untuk
jenis sampah ini, mencegah pencemaran
sebagai berikut: udara.
• Undang- ➢ Melaksanakan konsep
Mobilisasi Undang pencegahan pencemaran
sisa makanan Republik lingkungan dengan
dari Indonesia menerapkan konsep 5R
mahasiswa, Nomor 18 (recycle, recovery, reuse,
Permasalahan reduction, dan
2 bungkus Tahun 2008,
Sampah replacement).
makanan, dan tentang
hasil dari “Pengelolaan • Melakukan pengelolaan
masakan Sampah” terhadap limbah cair,
penjual. • Peraturan seperti:
Pemerintah ➢ Menggunakan bio septic
Republik tank, yang bertujuan
Indonesia untuk meminimalisir bau
Nomor 81 kotoran dan menghindari
Tahun 2012, pencemaran tanah.
terkait ➢ Membangun sumur
“Pengelolaan resapan, yang bertujuan
Sampah untuk mengurangi
Rumah Tangga konsentrasi pencemaran
dan Sampah air tanah, mengurangi
Sejenis terjadinya banjir,
Sampah menampung air yang
Rumah dibutuhkan sesuai
Tangga” peruntukkannya.
• Peraturan ➢ Mengelola sisa minyak
Pemerintah menjadi biodiesel.
Republik • Penanganan dampak
Indonesia terhadap kebisingan akibat
Nomor 27 alat-alat memasak dengan
Tahun 2020, cara membuat kedap suara
tentang pada bilik-bilik yang
“Pengelolaan digunakan untuk memasak.
Sampah
Spesifik”
• Membuat daftar harga
makanan dan minuman yang
dijual untuk memudahkan
dan mempercepat proses
Terciptanya jual-beli.
lingkungan usaha • Menjaga kebersihan dan
yang aman dan mengingatkan satu sama lain
Peningkatan Pelaku Usaha nyaman antara pihak konsumen dan
3 pelaku usaha agar
Perekonomian Kantin Hijrah sebagaimana yang
disebutkan dalam terciptanya lingkungan
PP no. 7 Tahun usaha yang nyaman.
2021 • Monitoring terkait usaha
yang sudah berjalan dari
pihak berwenang seperti
pihak Fakultas Teknik
hingga Pemerintah Daerah.

• Bentuk bangunan yang lebih


modern dari kantin
sebelumnya (KABEL).
• Terdapat tempat nongkrong
Renovasi yang
atau tempat makan yang
Persepsi sebelumnya
4 Mahasiswa lebih luas.
Mahasiswa Kantin Belakang
• Dibangunnya Taman di
(KABEL) menjadi
depan Kantin Hijrah dan
Kantin Hijrah
terdapat kolam di belakang
Kantin Hijrah yang
menambah keasrian Kantin
Hijrah.
➢ Parameter Lingkungan
▪ Letak Geografis
Terletak di tengah kampus namun berada di ujung samping kanan yang
membutuhkan akses jalan cukup jauh, sebab kelas yang dekat dengan kantin hanya
gedung kelas BR.

▪ Kantin Hijrah terletak dekat dengan jalur pipa gas KS, namun sudah aman karena
sudah ada pembatas sekat bangunannya.

▪ Ini adalah batas sekat pipa gas KS, dan kantin hijrah jadi bisa dikatakan bahwa
kantin hijrah sudah aman dari segi tata letaknya karena sudah aman dan
diperhitungkan oleh DED (Desain Engineer Development).
▪ Terletak dekat dengan danau buatan tujuannya pembuatan danau adalah untuk uji
air/pH kadar asam karena menjadi tempat saluran air limbah dan air danau tersebut
aman karena ikan yang ada didalam tersebut tidak mati keracunan. Dan fungsi lain
dari pembuatan danau adalah untuk tempat penampungan air ketika hujan terjadi
atau banjir terjadi karena daerah dataran rendah seperti contoh masjid dan
laboratorium fisika terapan tempat rawan banjir karena termasuk dalam lingkup
dataran rendah.

▪ Terletak dengan tempat pembuangan sampah. Sampah-sampah makanan atau


minuman nantinya akan dikelola oleh tim dosen teknik kimia menjadi daur ulang
yang bermanfaat yaitu menjadi bahan biodiesel.
▪ Desain bangunan dari kantin hijrah juga sudah kokoh karena terbuat dari rangka
baja yang pelatnya tebal dan sudah diperhitungkan oleh DED (Desain Engineer
Development).

Anda mungkin juga menyukai