Anda di halaman 1dari 17

 Dakwah

 ‫خردل‬

Biji sawi

0,0017 gram

1,7 miligram

Kesombongan seberat itu cukup untuk menjerumuskan seseorang ke dalam Neraka

==

‫والعياذ باهلل‬

 Bukan tidak mampu khatamkan Al-Qur'an dalam 1 bulan, tapi tak mampu luangkan waktu
sekadar 7-10 menit setiap bakda shalat!
 Hari perempuan? = Dekati dan pelajari saja Alquran sebab hanya Alquran yang
menjadikanmu benar-benar perempuan. Hanya Al-quran yang menempatkanmu wahai
kaum perempuan pada puncak kemuliaan manusia
 Konon, di Yaman para ulama terbiasa menyebut diri mereka sebagai tholib (santri).
Begitupun sebutan ini menjadi sapaan diantara mereka. Jika benar, ini sungguh luar biasa.
Sebab sebutan ustadz, kiai, ajengan, dan panggilan serupa lainnya bagi sebagian orang
menyebabkan kemalasan untuk terus belajar. Tertipu oleh gelar sosial. Benar prinsip yg
diajarkan Abuya Sayid Muhammad Al Maliki, Maa Zilta Thooliban Kamu selamanya adl
santri!
 Boleh jadi bukan orang lain banyak kekurangan. Tapi cara kita yang memandangnya dengan
kebencian sebab mata benci sangat tajam untuk mengorek kekurangan meski sekecil telur
semut. Sebaliknya, bukan berarti seseorang tanpa kekurangan. Tapi cara Anda
memandangnya dengan cinta dan kagum sebab mata cinta akan sangat tumpul membedah
cacat dan minus meski sebesar patung badak. Begitulah cara pandang membuat seseorang
sangat emosional dan tidak obyektif
 Rasulullah SAW tak mengajarkan cara pandang benci atau cinta, 'Ainul Hubbi/'Ainul Bughdli,
tetapi mengajarkan 'Ainul i'tibar. Yaitu cara pandang logis rasional yang sarat perenungan.
Apapun yang dilihat dan siapapun yang dipandang akan selalu mendatangkan pelajaran dan
ilmu bagi kehidupan. Itulah cara pandang yang diwarisi para ulama salaf dari Rasulullah
SAW. Tetapi kemudian kita di zaman now ini nyaris kehilangan warisan berharga tersebut!
 Jika Anda dikaruniai ilmu agama yg cukup ( alim) tetapi Anda malas ngajar (ta'lim), nulis
(ta'lif), baca (muthola'ah), kaji (tahqiq) atau jawab (fatwa), maka Anda Tersesat!. Begitupun
jika Anda sebenarnya awam tapi malah sibuk bicara hukum syara; halal-haram, sah-batal,
sunah-bid'ah, tauhid-syirik, maka Anda pun Tersesat!
 Sibukkan diri dengan urusan ilmu jika Anda alim dan sibukkan diri dengan belajar dan
bertanya jika Anda awam, itulah jalan yg benar!
 Semua peristiwa dan segala perkara yang terkait dengan perjalanan Isra dan Mi'raj, telah
Allah SWT seting sedemikian rupa sebagai hal-hal luar biasa yang keluar dari hukum
kausalitas (hukum adat). Tafsirkan dan maknai semuanya sebagai realitas bukan kiasan.
Tentang Buroq misalnya, seperti yang disebutkan dalam hadits sahih adalah binatang. Bukan
sekadar kiasan dari kecepatan (speed) tertentu. Semakin dimaknai sebagai realitas, semakin
terasa kehebatannya yg menjungkirkan logika!
 bantulah sebanyak mungkin orang meskipun mereka tidak berterima kasih kepadamu. nanti
kamu akan tahu sendiri apakah kamu ikhlas tulus membantu karena Allah SWT. atau
sebenarnya kamu matre dan pamrih membantu itu karena ngarep terima kasih dan balik
modal!
 Jangan nasihatkan keutamaan adab kepada awam karena itu akan membuatnya betah
dalam kebodohan. Padahal bodoh adalah kehinaan. Jangan nasihatkan keutamaan ilmu
kepada alim karena itu akan menanamkan benih kesombongan. Padahal sombong adalah
kebodohan.

Sampaikanlah nasihat sesuai dengan kondisi yg pas dengan lawan bicara atau majlis tempat
bicara. Agar nasihat yang baik dan benar tidak disalahgunakan
 Musibah terbesar seorang santri bukanlah buduk, kurang makan, kurang air atau kurang
tidur tetapi tidak mendapatkan berkah dan manfaat ilmu
 Sehebat apapun kreatifitas kalian kalo tanpa disertai kemampuan kitab kuning sama seperti
main bola PINTER gocek, pinter dribleing, PINTER gaya segala macem, TAPI ga bisa cetak gol.
GA AKAN JADI JUARA
 Orang yang terhijab itu bukan orang yang tidak bisa ke Raudhoh tapi orang yang hatinya
tidak terbuka untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
 Berputus asa-lah dari manusia agar kamu tidak banyak berharap pada mereka dan banyak
kecewa. Tapi optimislah kepada Allah agar kamu hanya berharap kepada-Nya dan selalu
bahagia.
 The toughest test for an 'Alim is the bravery to say i don't know when questioned for a
religious problem. Not the courage to answer all the questions!
 terlalu sulitkah bagi kalian untuk memahami bahwa kebencian bukanlah ajaran Islam ?
hanya iblis yang mewariskan dan mengajarkan itu
 Santri itu adalah kita semua bukan hanya mereka para siswa kita

‫ما زلنا طالبين‬

selamanya kita adalah santri


 Asal copas dan share segala info atau berita atau artikel atau grafis yang masuk kedalam
HPmu bisa jadi itulah satu-satunya dosa yang memberatkan dan mencelakakan mu di akhirat
nanti
 kecanggihan sejati bukanlah melipat jarak di dunia sehingga ditempuh dengan sangat cepat
tetapi ketika akhirat dirasa sangat dekat itulah kecanggihan sebenarnya
 ‫انما االعمال بالخواتيم‬
 maka jangan membanggakan kebaikan dan keshalihan hari ini, karena kita belum tahu dalam
keadaan apa kita mengakhiri hidup nanti
 jika kamu hanya bisa melakukan usaha dan perubahan kecil dalam karir dan hidupmu,
tirulah kura-kura. Jalani saja secara konsisten, niscaya itu membawamu pada kesuksesan.
Jangan tiru kelinci, bisa melakukan “loncatan” besar tetapi tak dibarengi konsistensi. Kamu
akan tertinggal dan kalah
 Energi untuk ceramah cukup besar dan melelahkan. Setidaknya membutuhkan asupan
oksigen 20% lebih banyak daripada kondisi normal. Tetapi bagi orang-orang dengan
spiritualitas tinggi, lelah untuk agama adalah kenikmatan. Adalah kemuliaan. Adalah
kebanggaan. Itulah yang kita lihat dari syaikhuna Pak kyai guru dan sepuh kita.
 Musibah terbesar seorang santri adalah orang tuanya yang tidak paham tentang keberkahan
ilmu. Santri mencari berkah, orang tua mereka membuangnya jauh-jauh. Musibah!
 Nabi paling pandai berbusana. Paling cermat memadu warna dan model sehingga elok
dilihat mata. Bgitulah seharusnya para Ustadz dan Kiyai. meniru beliau SAW bukan asal-
asalan.
 Perintah tabayyun dalam Al-quran mengajarkan agar umat Islam cerdas dalam sikapi
informasi. maka bila sampai hari ini Anda masih saja menyebar atau terpapar hoaks, itu
menunjukkan kebodohan anda dalam menerima membaca dan memaknai informasi
 Layani dan muliakan para calon tamu Allah SWT agar kau jadi calon tamu berikutnya
biiznillah.
 Innalillahi wa inna ilaihi rojiun gelap dan gerhana makin nyata. Ulama makin banyak yang
pergi ke alam baka. Membawa ilmu dan kemuliaan. Makin pilulah kita dalam gelap yang
sesak
 Pada zaman sekarang ini sangat sulit mendapatkan guru Spiritual (Mursyid) yang benar-
benar membimbing rohani kita menuju Allah SWT. memperbanyak shalawat adalah
solusinya salawat adalah Mursyid terbaikmu
 Karena setiap orang tak mungkin tanpa penggemar dan pembenci, sedangkan pembenci
selalu punya alasan untuk menggunjing dan mencibir, maka anda jangan terlalu kagetan
dengan gunjingan dan cibiran orang. Manusia selevel wali saja banyak pembencinya santai
saja!
 Tidak ada ulama, ajengan atau kyai yang makan riba. Itu tidak mungkin. Keharaman riba itu
sudah qoth’i dan disepakati seluruh ulama dari dulu. Yang ada hanyalah perbedaan
pendapat fiqih diantara mereka sesuai dalil yang Allah tunjukkan pada masing-masing. Tidak
ada masalah dengan beda pendapat dalam menghukumi sebuah transaksi, apakah riba atau
bukan. Perbedaan pendapat itu tidak tercela
 jika benar-benar malas dan tak pernah sempat shalat malam walau hanya satu rakaat,
sempatkanlah untuk sekedar berdoa pada setengah atau sepertiga akhir malam. Jangan
sampai kehilangan peluang saat Allah turun ke langit dunia untuk menjanjikan ijabah serta
pemberian. Berdoalah meskipun sambil berbaring saking besarnya kemalasanmu. Barangkali
itu yang akan mengubahmu dengan cepat
 Jangan dulu bicara hak Al-quran pada level yang tinggi seperti hafal, paham dan
mengamalkannya. Tetapi mulailah dengan memenuhi hak Al-quran dari level yang paling
bawah yaitu menyimaknya dengan baik saat dibacakan
 Tidak menjadi lebih dekat dengan Allah SWT karena adanya wabah corona barangkali lebih
buruk daripada corona itu sendiri. Semoga kita bukan hanya terhindar dari Corona tetapi
juga menjadi makin dekat dengan Allah SWT yang tak ada satupun peristiwa dalam hidup ini
kecuali telah diatur oleh-Nya
 Tawakal itu artinya kontrak mewakilkan urusan hidup kepada Allah SWT sebab Allah lah
satu-satunya al-wakiil. Kontrak tersebut menuntut dua hal: kepercayaan total dan ungkapan
kepasrahan. Maka penting memperbanyak bacaan hasbiyallah atau bismillahilladzi la
yadurru pada masa-masa wabah ini. Sebagai bukti tawakal kita kepada Allah SWT. Inilah
sumber kekuatan mental seorang muslim
 banyak yang menyesali dan menangisi lebaran karena jauh terpisah dan tidak bisa
berkumpul dengan keluarga. Sementara hubungan dengan Allah SWT yang amat jauh
terpisah tidak disesali dan ditangisi!
 Ciri orang-orang yang kering spiritualitas (ruhaniyah) itu diantaranya lebih siap diceramahi
daripada diajak berzikir
 Qurban dan sedekah itu bukan tentang sebanyak apa hartamu. Tetapi tentang semurah apa
hatimu
 Tersinggung oleh sikap buruk orang lain cukup jadi bukti bahwa Riya menyertai amal baikmu
selama ini.
 Tugas orang awam itu percaya dan mengikuti Ulama bukan bertanya dalil. Sama seperti
orang-orang Quraisy, dulu tugas mereka adalah beriman kepada Nabi SAW, bukan bertanya
dan meminta mukjizat
 Memperbanyak shalawat adalah rezeki terbesar seorang muslim pada hari Jum’at
 merasa mulia karena punya mobil, tanah luas, rumah mewah, HP flagship, followers jutaan
dan sejenisnya adalah contoh bangga dengan kemuliaan yang fana atau (izzun yafnaa)
 Memperkerjakan orang yang tidak shalat adalah sebab ketidakberkahan usaha, bisnis,
ataupun lembaga
 Menyikapi kebodohan orang lain adalah ujian berat bagi Para Nabi dan Para Wali. Itulah
karenanya ciri pertama ibaadurrohman Adalah tentang cara selamat ngobrol dengan orang-
orang bodoh
 Ngaji itu harus berguru. Ga sekedar nambah wawasan dan bacaan. Berguru itu hadir ke
majlis ilmu.
 Tidak tahu aib dan kekurangan diri sendiri adalah aib terbesar seseorang
 hindari mentalitas dut'sur yaitu sikap merasa tak ada satupun yang bisa membantu, menjaga
dan membela dalam menghadapi kesulitan hidup. Laa Ahad! Hanya melihat peristiwa secara
dzohir. Merasa sendiri dan terkecilkan. Lupa terhadap kekuatan Allah SWT
 setiap nikmat datang kepadamu melalui proses, melalui peran orang lain. Maka mereka yang
lupa sebab datangnya sebuah kenikmatan tersebut sesungguhnya sedang melupakan sang
pemberi kenikmatan
 Kemuliaan kalian ( santri )bukan diukur dari fisik tapi diukur dari ilmu
 Pintu surga royyan tak otomatis diraih oleh orang-orang yang sibuk puasa
 Rasulullah SAW orang yang paling merasakan sedih dan bertanya jadi anak yatim

‫الم يجدك يتيما فاوى‬

 para yatim adalah wakil Rasulullah SAW maka sayangilah mereka


 ‘alim lain, santri lain, awam enya. Ibadah talangke, dzikir tara, ngaji ngedul. Rumahuh unggal
subuh. Ngarasula tiap isya. Ari hirup hayang Sagala gampang, karir hayang ningkat. Kedah
nalipak maneh atuh anaking
 pembuktian keikhlasan bukanlah Dengan mengatakan “saya lakukan ini dengan ikhlas”
tetapi dengan tidak adanya perasaan “gak enak hati” saat orang lain tidak tahu kebaikan
anda atau bahkan meremehkan, mencibir dan tidak mengakuinya. Dalam kondisi seperti
itulah ikhlas jadi kekuatan terbesar anda
 syetan itu sangat lemah tidak sekuat yang anda bayangkan. Dengar azan aja lari terkentut-
kentut. Dengar nama Allah saja langsung ngumpet. Hanya masalahnya kita lebih lemah dari
syetan karena jarang dzikir. Lihat bagaimana Rasulullah SAW mengajarkan dzikir untuk
setiap aktivitas dan tempat. Syetan akan sangat menggoda anda untuk jauh dari dzikir sebab
dia tahu itulah senjata sakti anda untuk mengalahkannya
 tak perlu bertanya-tanya tentang kualitas keimanan dan kesalihanmu sebab siapa teman
dekat dan sahabat karibmu sudah cukup jadi jawaban paling akurat
 bertemanlah dengan ratusan orang bahkan ribuan. Tetapi mungkin tak lebih dari 10% saja
yang bisa kita jadikan teman dan sahabat dekat. Sebab kekariban dan persahabatan
mempertaruhkan hubunganmu dengan Allah SWT. Itulah makna pesan Rasulullah SAW

‫المرء على دين خليله‬


 pahami dengan baik 3 istilah pertemanan berikut; Shohib, Shodiq dan Kholil. Siapapun
bisa jadi Shohib (teman) tetapi tidak semuanya bisa jadi Shodiq (sahabat). Shodiq yang
sedikit juga tak semuanya bisa dijadikan Kholil (sahabat istimewa). Ketiga istilah ini
dikenalkan dalam Al-quran agar kita bijak memposisikan orang lain. Misalnya semua
tetangga /teman sekolah /kuliah /kerja /wa grup/ hajian /umrah adalah shohib, tetap
sangat sedikit yang memenuhi kriteria shodiq apalagi Kholil.
 Allah SWT tahu kok kamu ingin merasakan rumah yang bagus dengan fasilitas yang
mewah dan canggih. Allah tahu banget itu, maka Allah siapkan fasilitas yang jauh lebih
indah dan mewah daripada apa yang terbayang dalam pikiranmu. Begitulah cara Allah
bikin happy orang-orang yang rela mengorbankan kesenangan dunia demi akhirat. Kamu
harus jadi salah satu diantaranya!
 santri itu muta'allim orang yang selalu belajar, Tholib orang yang selalu mencari dan
mendatangi, mutafaqqih orang yang memahami dan mendalami, muriid orang yang
punya tekad dan cita-cita besar, tilmidz orang yang memuliakan gurunya dan shohib
orang yang berkumpul bersama gurunya lahir batin
 baca ini baik-baik, hadits Shahih Bukhari dalam Kitabul hudud, Bab Maa Yukrohu Min
La'ni Syaaribil Khomri. Setelah seorang peminum khamer dihukum oleh Rasulullah SAW
lalu ada sahabat yang mengejek dan melaknat orang tersebut. Rasulullah SAW langsung
menegurnya kamu berlebihan mengata-ngatai dia. Jangan melaknatnya karena
sesungguhnya dia mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya SAW. mereka yang terbiasa
bersikap keras akan kesulitan memahami bahkan kesulitan menerima hadis ini
 Mengapa seorang Ustadz/Kiyai/Ajengan harus sangat menguasai ilmu alat
(nahwu,shorof, balaghoh, ushul fiqih)? Sebab referensi ilmu-ilmu syara' (turats) terlalu
banyak untuk dihatamkan bersama guru saat mesantren. Selebihnya, khazanah turats
tersebut harus mampu dibaca secara mandiri, di telaah, dianalisis lalu diajarkan sesuai
kaidah yang diajarkan para ulama guru kita.
 Shalat adalah identitas seorang muslim, bukan kopiah, sarung atau sorban. salat menjadi
pembeda, mana orang yang beriman kepada Allah atau membangkang dan ingkar
kepada-Nya. Dengan demikian, menegaskan shalat berarti menjaga dan menunjukkan
identitas sebagai Muslim di hadapan Allah SWT. Sebaliknya, meninggalkan shalat sama
dengan melepas identitas sebagai Muslim
 tentang hakikat kematian. Kematian adalah terputusnya ruh dari badan sampai nanti
akan dipertemukan Kembali. Islam tidak memandang kematian adalah ketiadaan karena
menurut Islam kematian adalah perubahan kondisi yang tadinya ruh dengan badan
Bersatu, tapi dengan kematian ruh dengan badan terpisah. Ruh di Alam Barzah
sedangkan badan atau jasad ada dalam kubur. Ketika kematian terjadi, ruh tetap ada
tidak mati ketika seseorang mengalami kematian, dia bisa mendengar ketika diazankan
dan ditalqinkan, tapi dia tidak bisa menjawab atau berbicara. Jangan kalian mengira
orang-orang yang mati syahid itu mati, mereka adalah hidup
 meskipun tidak menjadikan madzhabnya sebagai rujukan dalam menjalankan Islam,
namun kita sangat memuliakan imam Hanafi, imam Malik dan imam Ahmad. Tak
berdosa beda cara dakwah dan pilihan politik. Namun menghina dan merendahkan
adalah dosa yang tak terhindarkan! inilah pedoman bersikap
 tak perlu menunggu ibumu jadi orang hebat dan pejuang. Tak perlu membayangkan
ibumu jadi tokoh terkenal dan banyak peran. Tak perlu mengharapkan ibumu banyak
memberi dan membantumu. Tak perlu semua itu untuk alasan berbakti dan bangga
kepadanya. Mengandung dan melahirkanmu sudah melebihi segala kehebatan,
perjuangan, ketokohan, pemberian dan perhatian. Cukup dengan 2 peran itu Ibu adalah
orang terpenting ketiga dalam hidupmu setelah Allah SWT dan Rasulullah SAW
 seandainya seorang ibu tak punya jasa untuk seorang anak selain mengandung dan
melahirkannya, maka itu lebih dari cukup sebagai kebaikan yang tak akan pernah
terbalaskan oleh jasa apapun dari si anak
 banyak orang tua gagal punya visi besar untuk masa depan dunia akhirat anaknya hanya
karena tak sanggup jalani beratnya derita perpisahan. Ya berpisah itu berat. Tapi masa
depan yang besar memang hanya bisa ditebus dengan derita yang berat
 hadiahkan setiap kebaikan untuk ibu; Shalat 5 waktu, shalat sunat, dzikir, wirid, sedekah,
ngajar dan lain-lain. Karena setiap hari adalah hari ibu
 dakwah itu menyentuh hati jamaah, bukan meneriaki telinganya. Dakwah itu
memaklumi posisi jamaah, bukan menghakiminya. Dakwah itu menyadari diri dan
jamaah sebagai sama-sama manusia, bukan memalaikatkan diri dan membentangkan
jamaah
 Jika tidak ada pahala, minimal status dan cuitanmu di medsos harus jadi duit. Ya duit
yang banyak dan niat kan dari awal duit itu untuk memperbanyak kebaikan. Maka
duitmu layak disebut ad dunya Lil akhirati
 2 kg atau 3 liter dalam sehari untuk 10 orang! itulah gaya hidup Rasulullah SAW dan 9
istrinya yang berarti kira-kira 3 centong nasi per orang dalam sehari. Masihkah kamu
meratapi hidup dan minder dengan kehidupan kehidupanmu sementara Rasulullah SAW
jauh lebih sederhana darimu!.
 guru bukan hanya menyelamatkan anak-anak kita di akhirat karena ilmu agamanya,
tetapi juga meringankan tanggung jawab mendidik para orangtua. Itulah karenanya
takzim dan memuliakan guru bukan hanya tugas santri tapi tugas orang tua juga
 Ya Allah apapun rezeki darimu yang sesuai dengan selera. hasrat dan hobiku jadikanlah
itu kekuatan bagiku untuk meraih cinta-Mu
 berhati-hatilah atas urusan dunia, karena itu bisa merusak ketakwaan, jika takwa rusak
maka iman rusak, jika imam rusak maka kita menggadaikan keselamatan hidup dunia
akhirat
 jangan rendahkan kasab dan profesimu dengan katakan “sekedar cari sesuap nasi”
tetapi muliakan kasabu dan katakan “ini kerja halalku untuk raih pahala dari Allah SWT”.
Dari pemuliaan itulah keberkahan karir dan usahamu bermula
 Banyak Ulama wafat. Banyak ilmu ikut hilang. Salah satu pelajaran besar adalah segera
dekati ulama yang masih ada. Datangi majlisnya. Ngaji. Buang rasa cukup ngaji di rumah
hanya karena bisa lihat dan dengar siaran atau rekaman pengajiannya. Jika tidak bisa
ambil pelajaran ini maka hidupmu benar-benar gelap. Jauh dari Ulama, jauh dari ilmu.
Itulah kiamat!
 Mereka yang benar-benar sedih karena wafatnya ulama adalah mereka yang rajin hadir
di Majlis para ulama secara rutin tiap hari atau tiap pekan, meskipun mereka tidak
pernah membuat status, postingan dan emot sedih yang lebay pada medsos mereka!
 Seperti halnya para Nabi SAW terikat kontrak dengan Allah SWT untuk menjelaskan
wahyu dan tidak akan menyembunyikannya, begitupun para alim terikat kontrak dengan
Allah SWT untuk mengajarkan ilmunya kepada umat. Kontrak ini ( mitsaq) melekat
dengan kenabian dan keilmuan, sehingga jika ada alim yang malas ngawuruk maka dia
mengkhianati kontraknya dengan Allah SWT!
 ‫هذا زمان السكوت ولزوم البيوت‬
Sekarang adalah saatnya diam dan tinggal di rumah
 Do'a penghapus dosa Riya'
‫الهم اني اعوذ بك أن أشرك بك شيئا وانا اعلم واستغفرك لما ال اعلم‬

Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari riya yang aku ketahui dan aku meminta ampun kepada-Mu
dari riya yang tidak aku sadari

 Mun ngaji pembahasan muter didinya wae, bulak balik belekok, eta cirining tara
mutholaah. Pikiran kurang amunisi ilmu utk memperkaya, memperluas dan
memperindah penjelasan ilmu bagi umat
 Wiridan utama seorang alim adalah ngajar (ta'lim), nulis (ta'lif), baca (mutholaah), riset
(tahqiq) dan jawab pertanyaan (ifta). Itu yang harus jadi kesibukannya setiap bakda
shalat. Namun demikian, bakda Subuh dan jelang Maghrib harus dia sempatkan utk
mengisinya dengan dzikir. Demikian manajemen wirid yang disarankan Imam Ghazali utk
para alim
 Jika smartphone, internet dan medsos membuat anda merasa mudah mendapatkan
pengetahuan agama, lalu anda merasa cukup dan tidak hadir berguru di majelis ilmu,
maka buang semua itu, jauhi dan bacalah ta'awudz, itu adalah awal kesesatan anda
dalam beragama!
 Hanya ilmu-ilmu syara (ulum syar'iyat);yang terpuji (Mahmud) . Adapun ilmu non syara
maka terpuji atau tercela (madzmum) tergantung pada hubungannya dengan ilmu syara'
apakah mendekatkan pada keselamatan akhirat atau menjauhkannya === Imam Ghazali
 Jika setelah bangun manusia bisa serba lihat serba dengar. Begitupun setelah kematian
segala hal yang selama hidup tertutup karena hijab syahwat duniawi akan jelas terlihat.
Segala katingali Sagala kadenge sebab ruh kekuatan ruh untuk mendengar dan melihat
tetap berfungsi bahkan lebih hebat. Hanya saja tanpa menggunakan indera lagi.
 Menyatakan suatu Amaliah termasuk sunnah atau bid'ah adalah konsumsi dan wilayah
para ulama. Bahkan konsumsi orang-orang yang tidak tahu-menahu tentang Thuruqul
Ahkam dan Kaifiyatul Istidlal metode menetapkan hukum melalui ilmu Ushul fiqih.
Mereka awam!
 Rusaknya agama karena orang-orang awam (tak paham dalil dan Istidlal) bicara agama.
Bicara hukum syara. Bicara ini sunnah itu bid'ah. Bicara ini sah itu batal. bicara ini Haq itu
bathil. Timbullah fitnah. Perpecahan, permusuhan, persengketaan. Anak dengan orang
tua, kakak dengan adik, kerabat dan tetangga. Fitnah akhir zaman!
 Masyarakat zaman dulu sibuk mujahadah perbanyak amal sholeh sepanjang Rajab.
Masyarakat zaman milenial sibuk mujahadah tentang dalil puasa Rajab. Masyarakat
zaman dulu terbang ke langit. Masyarakat milenial membenamkan diri ke dalam lumpur
curiga dan prasangka karena perdebatan.
 Seperti halnya para Nabi terikat kontrak dengan Allah SWT untuk menjelaskan wahyu
dan tidak akan menyembunyikannya, begitupun para alim terikat kontrak dengan untuk
mengajarkan ilmunya kepada umat. Kontrak ini ( mitsaq) melekat dengan kenabian dan
keilmuan, sehingga jika ada alim yang malas ngawuruk maka dia mengkhianati
kontraknya dengan Allah SWT!
 Jangan jadi jarum yang membusanai orang lain tapi dia sendiri telanjang. Jangan jadi
sumbu lampu yg menerangi orang lain tapi dia sendiri terbakar (Imam Ghazali)
 Tidak ada keraguan bahwa puasa Rajab adalah kebaikan yang sangat besar. Tetapi juga
tidak ada keraguan bahwa "mempublikasikan" puasa Rajab adalah keburukan yang
sangat besar. Begitupun amalan sunnah lainnya. Lakukan dan rahasiakan

 Akhlak/Adab
 Sangat mungkin, orang yang menurutmu paling tidak mungkin menjadi wali Allah SWT justru
merekalah yang paling wali bagi Allah SWT. Begitulah cara Allah SWT menyembunyikan
"hubungan rahasia" dengan para kekasih-Nya.
 Banyak orang yang tanpa sadar bunuh diri secara perlahan. Melempar diri ke dalam
kerusakan jantung, otak, mental dan pikiran. Caranya tiap hari mereka membiasakan diri
su'uzhan, iri, dendam, marah dan angkuh. Itu lebih dari cukup untuk merusak kehidupannya!
 Diantara sebab kesombongan adalah kedalaman ilmu. Ilmu jadi kesombongan karena ketika
mempelajarinya hati dalam keadaan kotor. Itulah karenanya hal pertama yang harus
dilakukan dlm mempelajari ilmu adalah membersihkan hati ( tahdziibun nafsi). Bersihkan
dulu hatimu sebelum kau tanami ilmu!
 Telur semut

Kurang dr 10 miligram

Kesombongan sekecil itu cukup jadi penghambat Surga

 ‫ذرة‬

Biji Jagung

0,303 gram

Kebaikan atau keburukan seringan itu akan Allah SWT balas

 banyak ketidakberkahan santri dalam belajar disebabkan sikap guru yang abai dan antepan
terhadap cara belajar santri yang jauh dari adab. Pada akhirnya, guru semacam itu adalah
penghalang terbesar santri dari berkah ilmu. Jauh dari teladan kepekaan para ulama salaf
terhadap adab belajar santri-santrinya.
 Rasulullah SAW tak mewariskan iri dan suuzhan. Darimana kalian memungut dua kekayaan
terburuk itu???
 Siapapun yang menasihatimu tentang maha pentingnya adab, mereka bertujuan agar selama
mendalami ilmu kamu memperhatikan benar masalah adab. Bukan menasehatimu bahwa
ilmu tak begitu penting dan mempelajarinya tak utama. Ilmu dan adab adalah kesatuan. Ilmu
harus menjadi ada. Adab harus berdasarkan ilmu.
 3 level tawakal;
1. Tawakal santri,
2. Tawakal bayi,
3. Tawakal mayit.
 Melakukan dan mengucapkan hal yang terpuji itulah adab. Adab tidak mensyaratkan
kebiasaan. Jadi jika Anda bertemu guru membungkuk dan mencium tangannya itu adalah
adab yang baik walaupun Anda melakukannya secara berat dan terpaksa. Adapun akhlak
jauh di atas adab. akhlak adalah tindakan dan ucapan baik yang sudah melekat dengan diri
seseorang. Tak perlu berpikir lagi untuk melakukannya.
 Bagaimana kalau kemalasan mempelajari ilmu agama yang fardlu 'ain itu ternyata karena
nasihat para dai dan mubaligh bahwa adab lebih penting daripada ilmu, tidak apa-apa ilmu
sedikit asal adab banyak, lebih baik bodoh beradab daripada pintar kurang adab. Bagaimana
bila nasihat itu mewariskan kebodohan generasi??? Nasihatnya yang salah, mustami yang
salah paham, atau pemilihan waktu dan audiens yang tidak tepat (muqtadlol hal)???
 Jika kita merasa mulia, memandang level diri lebih tinggi daripada orang lain karena ilmu,
ibadah, nasab, kekayaan, kecantikan, kekuatan dan banyaknya santri/jamaah maka justru
itulah kehinaan! Itulah kebodohan, maksiat, kefakiran, keburukan dan keterasingan.
 Ilmu agama adalah kemuliaan tertinggi di dunia. Tetapi menyombongkannya adalah
kehinaan
 Mengapa ada ilmu yang membuahkan kesombongan? Ada dua sebab. Pertama, tertipu
dengan hakikat ilmu. Mengira diri memiliki banyak ilmu, padahal pengetahuan sebanyak
apapun jika tidak menyambungkan diri kdp Allah maka itu bukanlah ilmu. Kedua, saat
mempelajari ilmu hati dlm keadaan kotor. Ilmu seperti hujan, aslinya suci dan segar. Lalu
turun ke bumi diserap akar pohon. Pohon yang berbuah manis makin manis. Tapi pohon
yang berbuah pahit, air hujan membuatnya makin pahit. Begitupun ilmu jika masuk ke dalam
hati yg kotor membuat kesombongan makin mengakar dan tumbuh!
 Ketawadluan, humble dan rendah hati adalah tangga mi'raj seorang mukmin. Dalam hadits
Ibnu Abbas Rasulullah SAW bersabda
‫اذا تواضع العبد رفعه هللا إلى السماء السابعة‬

Jika seorang hamba merendahkan hati (tawadhu) maka Allah SWT angkat dia sampai ke
langit ke-7

 Keburukan seseorang cukuplah menjadi keburukan dirinya saja, jangan sampai mengundang
keburukan lain pada diri kita.
 Mengajarkan kebencian , buruk sangka, terhadap pemerintah kepada siswa bukanlah
pendidikan karakter
 Salah satu ciri hati yang bersih atau qolbun Salim adalah merasa senang ketika mendengar
atau melihat kesuksesan atau berita baik yang diraih orang lain. Berlatihlah untuk memiliki
rasa itu!
 jika untuk waro' dari harta haram kamu harus menyakiti hati orang yang memberimu
sesuatu maka lebih baik tidak usah waro' sebab tidak waro' tidaklah haram menjaga
kenyamanan hati orang lain jauh lebih penting daripada sikap waro'
 Kita tidak boleh su'uzhon kepada orang lain, juga tidak berbuat sesuatu yang memancing
su'uzhon orang lain
 suatu saat kau pasti akan menyesal karena sikapmu pada ibumu mungkin bukan karena kau
menyakiti perasaannya. Tetapi karena perhatian dan sayangmu kepadanya tidak
semaksimal kemampuan yang sebenarnya bisa kamu lakukan.
 Menghormati seseorang karena kekayaannya akan menghilangkan 2/3 keimananmu tetapi
jika menghormati orang karena ilmu agamanya maka bertambah 2/3 untuk imanmu
 jika terhadap ulama dan orang-orang Saleh kau selalu punya alasan untuk berburuk sangka,
lalu kepada siapakah husnudzon akan kau alamatkan
 Tamu yang buruk atau (dloif du'u) bukankah orang yang bertamu tanpa salam atau tanpa
oleh-oleh, tetapi orang yang tak mencicipi jamuan tuan rumah meskipun seteguk air atau
secuil kue
 Jangan berdebat meskipun kamu benar. Itulah ajaran Nabi SAW bukan sebaliknya siap dan
gemar berdebat karena merasa benar. Debat sangat dihindari para Ulama Salaf karena
sangat tercela dan mewariskan sikap-sikap tercela
 Jika kamu merasa tersinggung oleh sikap orang lain, ketahuilah itu adalah deteksi akurat
bahwa dalam ibadah mu masih menyimpan Riya yang tersembunyi dalam lubuk hatimu
yang sangat dalam. Mintalah ampun dan segera benahi keikhlasanmu
 tanpa memahami prinsip sunnatullah terkait hubungan seabb akibat banyak orang salah
mempraktekkan tawakal. Disinilah pentingnya ilmu menjadi imam segala Tindakan. Ilmu
dulu baru amal dan adab
 Sabar adalah pintu kewalian. Sabar menghadapi kekebalan dan kenakalan santri adalah
pintu kewalian guru. Sabar menghadapi didikan guru adalah pintu kewalian santri. Sabar
menghadapi sikap buruk pasangan adalah pintu kewalian suami atau istri namun
kebanyakan orang tidak mau memasuki pintu ini
 Haram memakai tsaub syuhroh yaitu pakaian yang beda sendiri dari khalayak baik warna
atau modelnya. Dengan pakaian itu seseorang dianggap punya kedudukan istimewa lalu
sombong dan ujub sangat rawan hinggap di hatinya (Imam Ibnul Atsir dalam Aunul Ma'bud
Syarah Sunan Abu Daud). Imam Ahmad juga berkata ilbas libaasa ahli baladika. kenakan
busana yang biasa dikenakan orang-orang di daerahmu! inilah rahasia mengapa para Ulama
Nusantara lebih senang sarungan, Koko atau batik. Mereka paham benar sunnah Rasulullah
Saw
 Baik atau buruknya amalmu di sisi Allah, ditentukan oleh akhir kehidupanmu. Maka
tertipu, jika kamu membanggakan keshalihan hari ini. Juga tertipu jika kamu
merendahkan orang lain karena keburukannya hari ini. Tertipu, karena belum tahu
akan mati dalam keadaan apa
 Jika anda lupa pernah berbuat baik kepada saya. Berbahagialah karena itu alamat
kebaikan anda diterima Allah SWT. Namun jika sebaliknya maka sebaiknya!
 Sesekali lewatlah ke dalam kerumunan santri dan biarkan dirimu tersenggol, terinjak
atau tertabrak mereka. Jika ada ketersinggungan dalam hatimu dan kamu anggap
mereka berlaku tidak sopan, maka ketahuilah bahwa takabur dan riya telah tersemai
dan tumbuh subur dalam dirimu. Hanya orang tawadlu dan ikhlas yang tak kan
tersinggung dengan perlakuan buruk orang lain!
 Kehebatan seorang guru bukan dilihat dari gelar, panggilan dan laqob yang
dilekatkan masyarakat kepadanya. Tetapi dilihat dari pengaruh ajarannya terhadap
sikap batin dan pola pikir masyarakat. Apakah hati jamaahnya makin bersih atau
makin kotor. Apakah jamaahnya makin cinta akhirat atau makin risau dengan dunia.
Apakah jamaahnya makin hormat pada ulama lain yang bukan gurunya atau makin
sinis dan curiga. Apakah jamaahnya makin berpikir terbuka atau makin sempit dan
tertutup
 Jelas dan pasti, adab atau etika dan akhlak adalah sangat penting. Tak ada keraguan.
Tapi jika pembahasan keutamaan adab membuatmu sepelekan ilmu, membuatmu
tak begitu semangat pelajari ilmu, maka ketahuilah kamu tersesat!!!
 Pelajari dan perdalamlah ilmu meskipun adabmu belum bagus. Terus perdalam ilmu
meskipun adabmu masih buruk. Perdalam lagi ilmu meskipun adabmu tak kunjung
berubah. Bahkan jika kamu berhenti belajar karena adab sudah bagus, ketahuilah
kamu sangat jauh dari adab!
 4 alasan Rasulullah SAW menyukai gamis:

1. Lebih menutup aurat daripada sarung dan jubah

2. Lebih ekonomis

3. Lebih ringan dan praktis

4. Lebih menumbuhkan ketawadhu'an


Nah jika ada yang bangga dengan gamisnya tapi kehilangan 4 nilai tersebut. Sungguh pakaiannya
jauh dari sunnah Rasulullah SAW walaupun dapat beli dari Madinah atau Mekah

 Ubudiyah/Ibadah
 Reminder "Ashar berjamaah" jauh lebih penting berlipat-lipat daripada reminder "Ayo
Tahajud". Ini yang harus dijadikan gerakan. Ini yang harus diviralkan para "pemula hijrah".
Tapi begitulah Syetan membuat sunat lebih mempesona daripada shalat fardlu paling top,
shalat wajib nomor wahid yaitu Ashar
 Doa adalah kode. Jika kamu tidak pernah berdoa meminta sesuatu, maka kemungkinan
sangat besar sesuatu tersebut tidak akan hadir dalam hidupmu. Sebaliknya jika kamu sering
berdo'a meminta sesuatu [atau mengganti doa dengan kesibukan dzikir] maka kemungkinan
sangat besar sesuatu tersebut akan terjadi dalam hidupmu. Tinggal kamu pilih; abai tak
pernah berdoa, perbanyak doa, atau sibuk berdzikir. Itulah kode masa depanmu
 Hati dan pikiranmu bisa setiap saat thawaf sepuasnya, menatap Ka'bah seleganya. Jarak
bukan perusak jika rindu dan cinta telah merasuk tak terelak
 Tiga amalan terhebat 27 rajab
===

1 tasbih kan hati dan pikiran. Tidak anggap heran, aneh, bertanya-tanya mengapa terhadap
apapun peristiwa diluar logika dan diluar keinginan.

2 bersih-bersih hati dan pikiran dari rasa bisa, mampu, hebat dan lebih. Nol kan diri gak ada
apa-apanya dihadapan Allah, mau banggakan apa? Hina dihadapan Allah, mau banggakan
apa?

3 shalat sekhusyuk mungkin. Salat se nyambung mungkin dengan Allah SWT. Shalat yang
melangit, mengarasy dan men-sidratilmuntaha

 ‫ف َشعْ َبانُ َفاَل َتصُومُوا‬ َ ‫ِإ َذا ا ْن َت‬


َ ‫ص‬
===

Hadits sahih riwayat Abu Daud ini jd dalil pendapat paling sahih dlm mazhab Syafi'i tentang
keharaman puasa setelah masuk paruh ke-2 Sya'ban (15-30). Kecuali bagi orang yg sudah
terbiasa puasa sunat dr sebelum tgl 15 Sya'ban. Atau bagi orang yg berpuasa nazar, qodlo
atau kifarat

 Terkadang bukan hidup yang sulit namun cara pandang kita yang salah
Allah itu luar biasa baiknya. Tahu kita banyak keinginan, diberi tiket ijabah. Tahu kita banyak
salah, diberi tiket taubat
 10 pesan haji untuk perubahan besar hidup setelah selesai ibadah haji
1. Kesadaran adanya hisab
2. Kesadaran tibanya kiamat
3. Persatuan umat
4. Kesamaan sesama muslim
5. Ketaatan total tanpa protes
6. Pengorbanan untuk agama
7. Pola hidup sederhana
8. Kesiagaan perang abadi vs syetan
9. Kesantuanan akhlaq kepada orang lain
10. Kekuatan ekonomi/perdagangan/untuk agama/akhirat
 perbedaan bukanlah kemungkaran. maka cara haji orang lain tidaklah munkar karena
berbeda dengan kita atau kita tidaklah munkar karena berbeda dengan orang lain. cap
munkar hanya untuk cara ibadah yang menyimpang dari kesepakatan para ulama.
 10 amal dzohir pengikat keislaman
1. shalat
2. Zakat dan sedekah
3. Puasa
4. Haji
5. Baca Al-Qur'an
6. Dzikir
7. Cari yang halal
8. Baik dan bersahabat dengan sesama
9. Amar ma'ruf nahi munkar
10. Mengikuti sunnah
 tubuh dan lidahmu boleh saja sibuk dengan makhluk namun hatimu harus tetap sibuk
dengan Allah itulah dzikir terbaik
 berkah itu bukan tentang banyak tetapi tentang ketenangan hati dan kecukupan insya Allah
dzikir adalah kunci keberkahan
 ‫نستسقي بصالتناونحن‬
‫نمنع السقي باعمالنا‬

In our payers, we ask for rain, but also keep the rain from falling in our attitudes and actions.
 Blessing is not about a pot of things, but about serenity and sufficiency. Insha Allah, Dhike ia
the secret to blessings.
 zuhud itu lebih memilih hadiri pengajian Ahad pagi daripada jogging di situ buled atau
senam di alun-alun begitulah praktek zuhud lebih memilih yang bernilai akhirat dari dua
pilihan yang dihadapi
 Dzikir hati adalah mengosongkan diri dari sifat buruk; buruk sangka, sombong dll. Serta
mengisinya dengan sifat-sifat baik seperti merendah, berbaik sangka dll.
 sedekah tidak akan mengurangi kekayaanmu memaafkan tidak akan mengurangi wibawamu
dan merendah tidak akan mengurangi ketinggian derajatmu
 Ulama Ushul fiqih membedakan istilah ittiba dengan ta'assi. Istilah kedua yang jadi sumber
kata Uswatun adalah meniru Amaliah Nabi SAW yang tidak disyariatkan untuk umat. Artinya
walaupun tidak disyariatkan dan jika tidak menirunya pun tidak berdosa, tetapi cinta pada
Nabi SAW tak lagi peduli kan itu. Terpenting nabi lakukan, maka aku tiru. Itulah pesan besar
ayat Uswatun Hasanah
 jika satu hari satu dosa dan itu sudah beruntung maka dalam satu tahun 365 dosa. Kurangi
saja usia hari ini dengan usia baligh lalu kalikan dengan 365, sebanyak itulah minimal yang
harus di taubati. Inilah yang membuat seorang sahabat nabi pingsan dan meninggal ketika
menyadari tambah usia
 Ijabah do'a telah Allah SWT tetapkan jauh sebelum doa-doamu terucapkan. Jika kamu diberi
persis sama dengan isi doamu maka jangan Ge-Er, apalagi sombong. Tetapi berbahagia dan
bersyukurlah karena Allah SWT telah memudahkanmu berdoa untuk sambut ijabah-Nya.
 Shalat adalah identitas seorang muslim, bukan kopiah, sarung atau sorban. salat menjadi
pembeda, mana orang yang beriman kepada Allah atau membangkang dan ingkar kepada-
Nya. Dengan demikian, menegaskan shalat berarti menjaga dan menunjukkan identitas
sebagai Muslim di hadapan Allah SWT. Sebaliknya, meninggalkan shalat sama dengan
melepas identitas sebagai Muslim
 shalat adalah amal yang pertama dihisab setelah kematian kita kelak. Shalat adalah amal
yang menjadi penentu sukses tidaknya seseorang dalam menghadapi hisab yang amat berat
di akhirat. Jika seseorang gagal dalam pemeriksaan shalatnya, berarti dia gagal meraih
kehidupan di akhirat. Sebaliknya jika ia sukses dalam pemeriksaan shalatnya, maka ia akan
sukses pula meraih kebahagiaan di akhirat yang abadi
 Jika senjata rahasia Ninja adalah senjata yang paling sakti dan mematikan, begitupun doa
yang rahasia untuk orang lain adalah doa manjur paling mustajab. Itulah yg dilakukan para
wali, pada setiap waktu mustajab mereka doakan kita, do'akan semua umat tanpa kita tahu
isi doa mereka. Ini berat, sebab do’a seperti ini tidak menawarkan popularitas untuk Anda.
 Jika terlalu berat bagimu bangun malam untuk sekedar shalat 2 rakaat, atau memaksakan
diri salat witir 1 rakaat setelah isya atau di ujung malam, pastikanlah kamu bisa memaksa
dirimu untuk salat ba'diah Isya 2 rakaat, karena itulah ukuran minimal seseorang dianggap
melakukan qiyamul lail. Jangan sampai ba'diah Isya 2 rakaat pun tidak.
 Banyak orang yang masih tidak sempurna gerakan dan kaifiyat shalat. Jauh dari ilmu dan
kitab-kitab yang sudah mereka kaji. Penyebabnya adalah shalat tanpa rasa, tanpa hati, tanpa
dzauq. Hanya rutinitas, bukan diniatkan perjumpaan dengan Allah SWT

 Pendidikan
 jika seseorang tidak paham ilmu ma'ani dan ilmu bayan memang akan sulit menghadirkan
terjemah dan logatan yang gurih dan renyah, sarat rasa. Nerjemah innama misalnya sebagai
adaatul qoshri tetap aja pilihan katanya sama sekali alpa dari pesan qoshr. inilah biang keladi
makna dan pesan kitab kuning tidak tersampaikan dengan baik kepada santri, kepada
jamaah, kepada umat!

 ‫التعليم حرفتي‬
‫والشيوخ قوتي‬
‫والقراءة وزادي‬
‫والكتب جلساءي‬
‫والطالب حواريي‬

Mengajar adalah profesi saya


Para guru adalah kekuatan saya
Membaca adalah kekuatan saya
Kitab-kitab adalah teman saya
Para santri adalah penolong saya
 Beberapa prinsip dalam isra dan mi'raj
1 peristiwa nyata yang dialami oleh Rasulullah SAW (kenyataan yang dialami Rasulullah
SAW)
2 Isro mi'raj itu mukjizat dan segala hal yang dialami saat isra mi'raj juga adalah mukjizat
(kejadian yang diluar kebiasaan)

 Beberapa prinsip dalam isra dan mi'raj


1 peristiwa nyata yang dialami oleh Rasulullah SAW (kenyataan yang dialami Rasulullah
SAW)
2 Isro mi'raj itu mukjizat dan segala hal yang dialami saat isra mi'raj juga adalah mukjizat
(kejadian yang diluar kebiasaan)
 Membaca, mutholaah dan menyimak adalah cara belajar paling penting. Bahkan membaca
dan menalaah jika disertai ilmu analisis ( ilmu alat, tools analysis) yg mumpuni, faidahnya
jauh lebih besar dari sekadar mendengar atau ngaji kuping!. Menggabungkan ketiga-tiganya
tentu lebih dahsyat lagi serapan faidahnya.
 Bid'ah Milenial; Ilmu mubah dipelajari berhari-hari di hotel-hotel dengan bayaran jutaan.
Sementara ilmu fardlu 'ain kamu pelajari gratisan dari medsos dan HP sambil duduk-duduk
santai. Atau hadir di majlis tapi perhatianmu tak sefokus saat ikuti training dan pelatihan!
 Istimewanya seseorang itu dengan ilmu.
 Tersesat itu tidak mengamalkan ilmu atau berilmu tanpa amal. Itulah al-maghdluubi alaihim
dan adh dholliin.
 Keilmuan seseorang tidak diukur dengan keterampilannya dalam ceramah, apalagi dengan
kemampuan mengocok perut mustami. Sama sekali tidak. Keilmuan seseorang terletak pada
kemampuan membaca, menelaah, mengkaji dan menggali pesan dan kaidah syara' dari kitab
kuning sebagai sumber ilmu-ilmu agama
 abu bakar dan qoffal baru belajar agama pada usia 40 tahun. Awalnya sangat sulit. Menghafal
2 kalimat saja sulitnya minta ampun. Tetapi dia terus sabar dan belajar dengan keras. 40
tahun kemudian pada usia 80 tahun dia menjadi ulama besar. Menjadi rujukan dalam Mazhab
Syafi'i beliau digelari imamuddunya.
 Salah satu bentuk kebodohan adalah tidak belajar dari sikap dan tindakan guru. Murid yang
diberkahi akan memiliki pola pikir perbuatan guruku adalah sumber ilmu. Begitulah para
ulama salaf dahulu belajar
 Abdul mutholib kakeknya Nabi Saw adalah pemimpin Quraisy, bukan orang biasa. Tugasnya
paling mulia mengatur distribusi zam-zam atau siqayah dan mengatur masjidil haram serta
Ka'bah. Abdul Muthalib menyiapkan hamparan khusus untuk sang cucu di depan Ka'bah. Jika
paman-paman Nabi SAW sedang berkumpul lalu Nabi SAW yang saat itu masih sangat kecil
datang maka Abdul Muthalib menyuruh semuanya minggir dan mempersilahkan Nabi duduk
di atas hamparan spesial itu. Sebegitu hormat dan sayangnya sang kakek kepada Rasulullah
SAW. Tak mungkin membiarkan Rasulullah SAW seperti anak yatim yang kurang perhatian
 jangan sematkan title ahli sejarah kepada seseorang yang tidak mampu memahami dan
merasakan peristiwa sejarah dengan konteks masa lalunya. Misalnya peristiwa wujud kita
yang nikah muda selepas SD dibaca dengan konteks anak SD zaman now, itu kegagalan
membaca sejarah
 Di akhir zaman ini tak sulit mencari waizh (penceramah, motivator). Tapi sangat sulit mencari
‘alim, orang yang benar-benar ahli ilmu agama yang mewarisi ilmu sahabat, tabiin, atba’
tabi’in dan para imam mazhab
 Saya tidak percaya ada metode instan memahami ilmu nahwu shorof, sebab untuk bisa baca
kitab kuning bukan membutuhkan hafalan tetapi pemahaman dan latihan yang
berkesinambungan. Jadi jangan salahkan metode nya tetapi salah dirimu yang tidak mau
capek dan lelah belajar!
 Dalam dunia ikan nila besar kepala pertanda kekurangan asupan makanan. Begitupun
manusia yang kurang asupan ilmu dan spiritualitas akan besar kepala #manusianila
 Memahami Al-quran dan Hadits tanpa Ulumul Quran Ulumul hadits dan Ushul fiqih adalah
pangkal kesesatan dalam menetapkan hukum. Maka jangan terjebak oleh siapapun yang
serba Al-quran dan Hadits tetapi awam dalam 3 ilmu alat tersebut
 untuk mengamalkan syariat dengan benar kita butuh Ilmu Fiqih. Untuk berpikir dan
memahami syariat dengan benar kita butuh Ilmu Ushul Fiqih
 10 kiat meningkatkan kecerdasan otak
1. Serius dalam belajar
2. Konsisten dalam menghafal
3. Optimis menatap masa depan
4. Membiasakan sholat malam
5. Menyedikitkan makan
6. Banyak membaca sholawat
7. Rutin membaca al-qur'an minimal 50 ayat per hari
8. Rutin minum madu 2x sehari dicampur air hangat
9. Membiasakan siwak sebelum belajar
10. Rutin makan anggur merah minimal 23 buah per hari
 Serendah apa pun ilmu seseorang dan seburuk apapun caranya menyampaikan
ilmu. Dia akan punya penggemar/fans/followers/mulazim. Sebaliknya setinggi
apapun ilmu seseorang dan sebaik apapun caranya menyampaikan ilmu, dia
akan punya pembenci/hater/musuh. Maka sampaikan saja ilmu sebaik dan
seikhlas yang bisa kamu lakukan lalu abaikan penilaian manusia. Fokuslah pada
nilai dihadapan Allah SWT

 TAUHID
 Orang beriman mungkin kecewa, tapi dia tidak akan patah hati.
 Orang beriman mungkin tersinggung, tapi dia akan cepat bangkit.

 Terbiasanya kita mendapatkan suatu nikmat terkadang menjadikan kita lupa akan peran
Allah sebagai "dzat yabg maha Pemberi nikmat"
 Makna AllahuAkbar
Allah terlalu Agung untuk diindera terlalu Agung dipahami kebesaran-Nya dengan akal dan
analogi terlalu Agung untuk bisa dipahami hakikatnya nya terlalu mulia untuk dikenali
selainnya hanya Allah SWT yang mengenal Allah SWT tahu bahwa mengenal Allah secara
hakiki mustahil bagi kita adalah puncak makrifat
 ‫كو نوا ربا نيين‬
‫وال تقونوا بافريي‬

bertauhid lah dalam sikapi kekalahan jangan baperan gitu sehingga makin pintar cari-cari
alasan untuk membenci

 Sejak kapan kau definisikan Islam sebagai janggut cadar dan sirwal? Sehingga yang tanpa,
cadar dan sirwal kau stempel kurang Islam? Sejak kapan? Dari siapakah kau belajar Islam?
 mengkafirkan orang lain karena mengucapkan selamat Natal justru itu lebih merusak tauhid
mu daripada mengucapkan selamat hari Natal itu sendiri
 Ujian ridho terhadap ketentuan Allah SWT terberat itu saat kita ada dalam keadaan buruk
yang tidak diharapkan, namun keadaan yang halal, bukan dalam perkara yang diharamkan.
Apakah kita akan terima dengan hati lapang atau memprotes keadaan yang hakekatnya
memprotes Allah SWT
 jika seseorang merendahkan syiar-syiar agama karena ketidaksengajaan atau kebodohan,
maka solusinya adalah "istitabah" yaitu disuruh atau dinasehati atau dibimbing untuk
bertaubat dengan cara menyesali, meralat dan bertekad tidak akan mengulangi perbuatan
serupa. Meralat itu ya mengatakan bahwa ucapan atau tindakan saya salah dan yang benar
adalah begini bukan dengan meminta maaf, sebab bukan urusan hak adami, tetapi hak Allah
SWT
 banyak yang sebar video isinya menuduh kafir kepada mereka yang merayakan tahun baru
masehi. Benar, kita tidak setuju dengan perayaan tahun baru masehi anak dan siswa kita
jauhkan dari hal tersebut. Tetapi mengkafirkan orang lain karena perayaan tahun baru
masehi adalah kesalahan bahkan bisa jadi kesesatan. Disinilah perlunya ilmu dalam menyikapi
segala hal. Apalagi dalam memutuskan hukum syara terhadap suatu hal, wajib berdasarkan
ilmu. Jika tidak tahu. diam atau bertanya kepada alim adalah jalannya. Bukan sibuk komen
dan berguru kepada medsos
 Tak ada yang bukan takdir dalam hidupmu. Baik maupun buruk jika hal buruk yang
dihadirkan, itu untuk menginsafkanmu tentang kehinaan dan ketakberdayaan. Jika hal baik
yang dihadiahkan maka agar kau menyadari karunia dan ketergantungan
 Sehebat apapun kemajuan sains, anggap saja sains lebih canggih 1000x lipat dari sekarang,
peristiwa Isra Mi'raj tetap saja merupakan mukjizat Rasulullah SAW yang sampai kapanpun
tidak akan dipahami akal. Satu-satunya alat kecerdasan untuk memahami Isra Mi'raj dengan
mudah dan cepat adalah KEIMANAN
 Dalam menyikapi penyakit bagi seorang mukmin permasalahannya bukan pada berobat atau
tidak. Tetapi apakah ketika berobat dia melakukannya karena meneladani Rasulullah SAW
atau bukan. Begitupun ketika diam tanpa pengobatan apakah karena sabar dan ridha
terhadap qadha dari Allah atau karena keputusasaan. Jika anda tidak mampu sabar dan ridha
terhadap penyakit, berobatlah karena Rasulullah SAW juga berobat. Berobatlah karena
apapun penyakit Anda, Allah SWT sudah sertakan obatnya. Jika itu motivasinya maka berobat
tidak merusak ketawakalan Anda kepada Allah SWT
 Bertauhid itu artinya memadukan hakikat dan syariat. Menyatukan dzohir dan batin. Secara
hakikat dan batin yakinlah dengan mantap bahwa apapun hanya terjadi jika Allah SWT
menghendaki-Nya. Maka secara batin harus selalu dekat dan tergantung kepada Allah SWT.
Secara syariat dan dzohir ikuti ketentuan sebab akibat terjadinya sesuatu. Dengan demikian
maka sempurnalah keimanan anda dalam menyikapi apapun.
 ketika Allah SWT memudahkan doa-doa kebaikan terucap dari lidahmu, artinya Allah
SWT menjodohkanmu dengan kebaikan-kebaikan yang telah lebih dahulu Allah SWT
tetapkan untukmu. Itulah karenanya mengapa Rasulullah SAW ajarkan keyakinan
akan ijabah doa. Sebab jika tidak, kamu sangat tidak sopan kepada Allah SWT yang
telah merancang perjodohan takdir kebaikan dan doa untukmu
 Kebenaran terkadang sangat absurd dan tidak masuk akal. Sebaliknya kebatilan
terkadang sangat menarik dan masuk akal.=== Imam Abu Hamid Al Ghazali

6. SOSIAL/POLITIK
 Amar ma'ruf Nahi munkar kepada pemerintah hanya wajib dengan 2 cara: TA'RIF
(mengenalkan mana ma'ruf mana munkar) WA'ZHU (nasihat yang baik). Ini yang
dilakukan para ulama terdahulu bukan demo
 bukan masalah presidennya Jokowi, SBY, Megawati, gusdur, Habibie, Soeharto atau
Soekarno. tetapi memang sikap seperti yang kita tunjukkan inilah warisan para ulama
salaf ahlussunnah wal jamaah dalam berinteraksi, berpolitik dan berdakwah terhadap
penguasa.
 lebih baik mencurigai kebenaran sebuah berita dan menganggapnya bohong
daripada gampang percaya dan menyebarluaskannya tanpa memastikan
kebenarannya terlebih dahulu. Apalagi bila percaya atau tidaknya sudah
terkontaminasi rasa suka atau benci kepada kelompok atau pihak tertentu

Anda mungkin juga menyukai