KITAB WASHOYA
(Wasiat-wasiat Ayah pada Anak-anak)
Oleh : Sheikh Muhammad Syakir Al-Iskandariy
P E S A
O K N
TR
D
P O N
E N
S A L A F IY A H
AS
2
AS-
SALAFIYYA
H
Mlangi Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta
55292
Editor : Adjaz Ar
Bismillahirrohmaanirrohim
Puja dan pujii syukur hanya bagi alloh yang memelihara sekalian
alam. Mudah-mudahan sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. penghulu para nabi dan rosul dan
juga bagi segena keluarga dan para sahabatnya. Amin
3
Inilah pelajaran pertama tentang akhlaq yang diridhoi Alloh.
Sengaja kami susun sedemikian rupa khusus untuk para pencari ilmu
agama. Kami pilih yang bermanfaat bagi mereka sesuai dengan umur
mereka. Sehingga jika kelak mereka dapat mengerjakannya sebagaimana
mestinya, dapat diharapkan segala pengetahuan yang telah dipelajarinya,
akan berguna dan bermanfaat pula bagi masyarakat. Semoga Alloh
memberi petunjuk dan membimbing kita ke jalan yang lurus.
Muallif
Pelajaran I
NASEHAT GURU PADA MURIDNYA
Pelajaran II
WASIAT AGAR TAQWA PADA ALLOH YANG MAHA AGUNG
Anakku ! Apa yang tersirat dalam hatimu, Alloh tahu. Apa yang
kau bicarakan, Alloh juga tahu. Pendeknya apa yang kau kerjakan Alloh
mengetahuinya, karenanya takutlah pada Alloh !! Jangan sampai Alloh
melihatmu mengerjakan yang tidak diridhoi-Nya.
Hendaklah jangan sampai engkau dimurkai Alloh, yang telah
menciptamu, memberimu rizki dan memberimu akal pikiran agar kamu
bisa mengatur kebutuhanmu sendiri. Bagaimana jadinya kalau Ayahmu
tahu bahwa kamu telah mengerjakan apa yan dilarangnya. Kamu takut
dimarahi bukan !!? Demikian pula hendaknya pada Alloh, sebab Alloh
pasti tahu segala perbuatanmu, oleh karenanya janganlah kamu
keterlaluan dalam melaksanakan perintahnya dan jangan sekali-kali
berani melanggar perintah-Nya.
5
Anakku !! Alloh itu sangat keras hukuman-Nya, karena itu
ingatlah jangan sampai Alloh marah atau murka !!!! Jangan sampai kau
lupa akan kasih sayangnya yang begitu besar !.
Rosululloh bersabda dalam sebuah riwayat Ibnu Majah :
“Sungguh Alloh memberi waktu pada orang dzolim, tetapi bila Alloh
sudah bertindak, ia tak bisa luput.”
Anakku ! Dalam berbakti dan taat pada Alloh itu, kita merasakan
kelezatannya, tetapi orang tak bisa merasakanitu, kalau belum dicobanya
sendiri. Cobalah kamu berbakti pada Alloh barang beberapa hari, nanti
kamu akan dapat merasakan kelezatannya dan akan kau buktikan
kebenaran nasehatku ini.
Anakku ! Mungkin mula-mula kamu akan berat melakukannya,
tapi kalau kamu bersabar dan terus melakukannya, meski berat, akhirnya
ringan juga taat kepada-Nya karena sudah terbiasa.
Anakku ! coba perhatikan ketika kamu duduk di kelas, belajar
membaca, menulis, berhitung, menghapal ayat al-quran dan lainnya,
bukankah kamu terkurung dalam kelas !? Bukankah kamu selalu ingin
keluar dan bebas bermain ? Dulu kamu benci pada gurumu bukan ?! Tapi
sekarang kamu telah tahu apa maksudnya sabar belajar, dan mengerti
pula bahwa gurumu itu sangat mengharapkan dan berusaha keras untuk
kebahagiaanmu.
Anakku !! dengarlah nasehatku ini, hendaklah kamu sabar dalam
bernakti terhadap Alloh, sebagaimana kamu sudah bisa belajar bersabar
dalam belajar, nanti kamu tahu apa gunanya nasehatku ini. Dan akan kau
rassakan buahnya nanti apabila kau sudah diberi taufiq dan pertolongan
dari Alloh dan sesudah kau kerjakan nasehatku ini.
Anakku ! jangan kau kira, bahwa berbakti kepada Alloh itu hanya
sholat dan puasa, tapi taqwa kepada Alloh itu termasuk juga dalam segala
hal. Jadi bertaqwalah kepada Alloh dengan beribadah, tetaapi jangan
berlebihan. Demikian juga bertaqwalah kepada Alloh dalam bergaul
dengan sesama teman sejawat, jangan menganggu seseorang.
Bertaqwalah kepada Alloh dengan berbakti kepada negara, jangan kau
berkhianat, jangan biarkan dijajah. Bertaqwalah kepada Alloh deengan
menjaga dirimu sendiri, jangan kau abaikan nasehatku ini dan jangan
berbudi pekerti rendah . Nabi bersabda dalam riwayat Imam Ahmad :
6
“Berbaktilah kepada Alloh, dimanapun kamu berada. Susulilah
perbuatan buruk dengan perbuatan yang baik, sehingga akan
menghapusnya. Dan pergaulilah masyarakatmu dengan akhlaq mulia”.
Pelajaran III
HAK KEWAJIBAN TERHADAP ALLOH DAN ROSULNYA