Anda di halaman 1dari 33

ADAB MENUNTUT ILMU

ADAB MURID TERHADAP


GURU
Dr. Erna Herawati, Sp.K.J.

2016
ADAB MENUNTUT ILMU
ADAB MAHASISWA TERHADAP DOSEN

 Erna Herawati 2013


AQIDAH

AL
ISLAM
AKHLAQ SYARI’AT

TAK DAPAT
DIPISAHKA
N
Keyakinan
AQIDAH
Dalam hati

Hukum
SYARIAT
Amalan/
perbuatan Sang KHALIQ

AKHLAQ Menyangkut
hubungan dengan Sesama manusia

Makhluq yang lain


Tujuan penciptaan manusia

Ibadah kepada Allah

َ ‫ت ا ْل ِج َّن َوا ْ ِْل ْن‬


‫س إِ ََّّل‬ ُ ‫َو َما َخلَ ْق‬
‫ُون‬
ِ ‫ِليَ ْعبُد‬
• Dan tidaklah Aku ciptakan jin
dan manusia kecuali supaya
mereka menyembah kepada-Ku
 Dan tidaklah mereka diperintah kecuali supaya mereka
beribadah kepada Allah dalam keadaan memurnikan dien
ini hanya untuk-Nya, dalam keadaan condong kepada
kebenaran, dan (supaya) mereka menegakkan shalat dan
menunaikan zakat . Dan itulah dien yang tegak. (surat Al-
Bayyinah: 5)
Shalat, puasa, membayar
Khusus zakat, shadaqah, hajji,
menyembelih qurban, dll

Seluruh aspek kehidupan


Umum diniatkan untuk mengabdi
kepada Allah
Ibadah:
‫س ِكي‬ ُ ُ‫ص ََلتِي َون‬ َ ‫قُ ْل إِ َّن‬
‫ب‬
ِ ‫اي َو َم َماتِي ِ َّّلِلِ َر‬ َ َ‫َو َم ْحي‬
QS. Al-An’am )162( ‫ين‬ َ ‫ا ْلعَالَ ِم‬
ُ‫ََّل ش َِريكَ لَهُ َو ِبذَ ِلكَ أ ُ ِم ْرت‬
)163( ‫ين‬ َ ‫س ِل ِم‬ْ ‫َوأَنَا أ َ َّو ُل ا ْل ُم‬
Sehingga mencari ilmu pada hakikatnya
Mencari ilmu merupakan satu kewajiban
adalah salah satu bentuk ibadah kita
dari Allah kepada setiap muslim.
kepada Allah swt.

Tetapi, harus karena ingin mendapat


Tujuan mencari ilmu janganlah untuk
keridhaan Allah swt. Siapa saja yang
mendapat kenikmatan duniawi semata
mencari ilmu dengan tujuan selain
atau untuk berdebat dengan orang
karena Allah swt maka telah disiapkan
bodoh.
untuknya neraka Allah swt.
AL-
QURAN

ILMU (YANG
POKOK ITU 3),
SELAINNYA
ADALAH
KEUTAMAAN
(FADHILAH)
FARAIDH
(ILMU AS-
MEMBAGI SUNNAH
WARISAN)
 ILMU-ILMU YANG LAIN
MERUPAKAN KEUTAMAAN, BILA
DIPELAJARI AKAN MENAMBAH
KEBAIKAN ORANG YANG
MEMPELAJARI, ASAL YANG
POKOK SUDAH DIPELAJARI.
 SEMUA ILMU BOLEH
DIPELAJARI, KECUALI
ILMU SIHIR
ADAB MENCARI ILMU
NIAT IKHLAS KARENA ALLAH

Tiap amal perbuatan itu


harus dengan niat, dan
tergantung kepada niatnya.

Niatan untuk
Niatan untuk
mencari
mencari dunia ?
akhiarat
18. Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang
(duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa
yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan
Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan
memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

QS AL-ISRO : 18
BERSUNGGUH-SUNGGUH DAN TAWAKKAL

Sesungguhnya Allah swt sangat suka kepada orang yang


melakukan sesuatu pekerjaan dengan tekun (bersungguh-
sungguh).

Di samping itu, hendaklah kita bertawakkal hanya


kepada Allah swt. dalam segala hal, terutama
dalam masalah menuntut ilmu, karena kita
hanyalah seorang hamba yang mampu berusaha
tetapi Allahlah yang menentukan segalanya.
Maksiat adalah salah satu sebab seorang pelajar itu susah untuk menerima, memahami dan
mengamalkan sesuatu ilmu.

Seorang pelajar perlulah berusaha semampu mungkin untuk menghindarkan dirinya dari
maksiat apapun.

Jika ia melakukan maksiat secara tidak sengaja maka segeralah bertaubat kepada Allah swt.

Orang yang sempurna bukan orang yang tidak pernah melakukan maksiat tetapi orang yang
sempurna ialah orang yang apabila ia melakukan maksiat ia segera bertaubat kepada Allah swt.
Kawan berperan sangat penting bagi orang yang hendak
menuntut ilmu. Kita akan mudah terpengaruh dengan
akhlak kawan, sekiranya kita memilih kawan yang shalih
mudah-mudahan kita akan menjadi insan yang shalih juga.

Sebaliknya, kawan yang berakhlak buruk pasti akan


mengajak kita melakukan keburukan pula.
 Kita tidak akan melakukan sesuatu maksiat di saat kita
mengingati Allah swt. Zikir juga akan memberi ketenangan
kepada jiwa kita. Apabila jiwa kita tenang maka segalah
masalah akan dapat diselesaikan dengan baik. Zikir juga
menjadi salah satu sebab hati kita lembut sehingga mudah
menerima, memahami dan mengamalkan ilmu-ilmu yang
diberikan.
 Menghormati diri sendiri dan orang lain. Banyak orang
yang bisa menghormati orang lain tetapi tidak banyak
orang yang mampu menghormati diri sendiri seperti tidak
melakukan perkara-perkara yang bisa merusak badan, ruh
dan akal. Menghormati orang lain adalah dengan cara
mencegah perkataan dan perbuatan kita yang dapat
menyakiti orang lain.
 Doa ibu dan ayah sangat berpengaruh dan penting dalam
kesuksesan seorang pelajar. Doa yang tidak akan ditolak
oleh Allah swt ada tiga golongan, yaitu doa orang yang
dizalimi, doa ibu dan ayah kepada anaknya, dan doa orang
musafir. Karena itu, selalulah melakukan kebaikan kepada
kedua orang tua kita agar mereka berkenan mendoakan
yang baik-baik pula
 Seorang pelajar wajib menghormati gurunya untuk
mendapat keberkahan dalam hidupnya. Gurulah yang
berkorban untuk menjadikan kita seorang yang berilmu
pengetahuan sehingga dapat memasuki menara gading
(posisi dan kedudukan terbaik) dan mendapatkan
pekerjaan yang baik. Jika berbicara dengan guru,
berbicaralah dengan bahasa yang sopan dan suara yang
wajar.
 Beramal dengan ilmu yang dipelajari. Allah amat murka
kepada mereka yang mempunyai ilmu tetapi tidak
mengamalkannya. Ilmu yang tidak diamal ibarat pohon
yang tidak berbuah. Mengajarkan suatu ilmu kepada orang
lain adalah salah satu bentuk pengamalan sebuah ilmu. Jika
ilmu tidak diamalkan, maka pelan-pelan ilmu itu akan
hilang dari diri kita
 Beramal dengan ilmu yang dipelajari. Allah amat murka
kepada mereka yang mempunyai ilmu tetapi tidak
mengamalkannya. Ilmu yang tidak diamal ibarat pohon
yang tidak berbuah. Mengajarkan suatu ilmu kepada orang
lain adalah salah satu bentuk pengamalan sebuah ilmu. Jika
ilmu tidak diamalkan, maka pelan-pelan ilmu itu akan
hilang dari diri kita
ADAB MURID KEPADA GURU
ADAB MAHASISWA KEPADA
DOSEN
 “Keberhasilan dan kemudahan dalam proses menuntut
ilmu terletak pada kelakuan baik (adab) si penuntut ilmu,
terutama adab kepada guru. Sayyidina Ali rodhiallu‟anhu
berkata, "aku ibarat budak dari orang yang mengajarkanku
walaupun hanya satu huruf ". Perkataan Ali ini merupakan
ungkapan bahwa begitu besar penghormatan beliau
kepada guru.”
 Guru adalah orang tua kedua, iaitu orang yang mendidik
murid-muridnya untuk menjadi lebih baik sebagaimana
yang diredhai Allah „azza wa jalla. Sebagaimana wajib
hukumnya mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula
mematuhi perintah para guru selama perintah tersebut
tidak bertentangan dengan syari‟at agama.
 Menurut Imam al-Ghazali seseorang muridhendaklah:
 Memberikan sepenuh perhatian kepada gurunya.\•
 Mendiamkan diri sewaktu guru sedang menyampaikan pelajaran.
 Menunjukkan minat terhadap apa yang disampaikan oleh guru.
 Seorang pelajar hendaklah memandang gurunya dengan
kemuliaan dan meyakini bahawa gurunya memiliki darjat
yang tinggi.
 Imam Syafi’i ada menyatakan:

“Pernah aku menyimbak (membuka) lembaran kertas di


depan Malik dengan lembut kerana kewibawaannya, agar
dia tidak mendengar gemerisiknya “
 Memuliakan, tidak menghina atau mencaci guru,
sebagaimana sabda Rasulullah saw : “Tidak termasuk
golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang
lebih tua dan tidak menyayangi orang yang lebih muda.
 Pelajar-pelajar juga hendaklah dilatih supaya tidak
memanggil gurunya dengan kata-kata “kamu”, tetapi
dengan mengatakan “wahai guruku atau wahai ustazku”,
kerana kata-kata panggilan yang baik merupakan pengikat
rasa kasih sayang antara murid dan gurunya.
 Jika guru menegur atau marah, maka hendaklah murid
bersikap sabar. Hendaklah pelajar menganggap bahawa
kemarahan guru adalah sebagai tanda kasih sayang guru
terhadap pelajarnya. Para guru sebenarnya ingin
memperbaiki kelemahan pelajarnya. Dengan sikap
sedemikian, akan lahirlah rasa sayang para pelajar terhadap
guru dan bermanfaatlah segala ilmunya bagi pelajar dalam
urusan din, dunia dan akhirat.
 Hendaklah pelajar duduk di hadapan gurunya dengan
sopan, tenang, merendahkan diri dan hormat sambil
mendengar dan memberi sepenuh perhatian kepada
gurunya.Seorang pelajar juga haruslah menghindarkan
segala perbuatan yang tidak sopan terhadap gurunya.
 Apabila seorang pelajar mendengar gurunya menyebut
sesuatu dalil hukum, menceritakan sesuatu syair,
membawa sesuatu berita atau mengemukakan sesuatu
ilmu, hendaklah dia mendengar dengan penuh perhatian
seakan-akan dia belum pernah mendengar sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai